💠Ngopi Santai 69💠
Apakah Sudah Siap Menjadi Investor?
=========================
Sebuah Tulisan Pembuka Wawasan dg Bonus Daftar Emiten High Dividend Yield (DY) Versi Mesin Screener
Kuartal 1 sudah ditutup, sebagian Emiten telah merilis LK Q1 2023 alias Laporan Keuangan Kuartal 1 2023. Di tengah kekhawatiran sebagian investor ternyata beberapa emiten menunjukkan hasil Q1 yang menggembirakan, mengalami pertumbuhan dibandingkan Q1 2022. Sebut saja $BMRI, BBNI, AUTO, BEST, $UNTR dan CFIN, meski ada juga yang lebih buruk. Bahkan hasil Q1 BMRI, BBNI, dan UNTR lebih baik dari hasil Q4 2022.
Sementara itu, beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah thread di SB yang mengutip konten Youtube mengenai daftar emiten pembagi dividen. Yang janggal dari tulisan itu adalah merata-rata DPR (Dividend Pay Out Ratio) beberapa tahun untuk memprediksi DPS (Dividend per Share) tahun berikutnya. Dan tampak untuk HEXA dan $MPMX mengalami over ekspektasi atau harapan yang berlebihan. Akhir-akhir ini berita pembagian dividen yang muncul di stream baik dari media arus utama maupun yang diunggah Stockbitor begitu ramai termasuk kekhawatiran pemula akan adanya dividend trap, harga jatuh bahkan bisa ARB saat ex date.
Tidak sedikit pemula yang menganggap dividen sama seperti capital gain, sama-sama uang. Mungkin dalam benak mereka, daripada repot-report belajar analisis teknikal, lebih baik nyari berita pembagian dividen. Tentu cara seperti ini tidak akan membuat sukses besar karena ada dividend trap. Memang setiap orang mempunyai cara atau gaya sendiri untuk sukses di pasar saham, dan itu sah-sah saja. Justru itu lebih baik daripada ikut-ikutan tanpa sadar dengan risiko-risiko pilihan gayanya. Namun tentu bagi pemula perlu mengetahui beberapa alternatif gaya sebelum akhirnya menjatuhkan suatu pilihan dan nyaman dengan pilihannya itu.
Ada banyak cara dan gaya untuk sukses di pasar saham. Ada scalping (jual beli dalam hitungan detik-menit), trading, investasi jangka pendek, value investing, ada juga dividend investing, ada juga dividend investing yang sekaligus dividend-yield (DY) hunter. Kurang lebih seperti itu gaya-gaya yang ada. Bahkan dulu seperti yang pernah saya ceritakan ada orang yang sibuk dengan pekerjaannya di luar dan sepertinya karirnya di luar bursa saham cukup cemerlang, berinvestasi di bursa saham dengan cara sederhana. Ia setahun hanya sekali keluar masuk, masuk saat harga-harga saham terkoreksi dan beli saham dari LQ45 yang funfamentalnya bagus tapi bukan siklis. Setelah dapat capital gain lebih dari 15% cabut dan masuk lagi tahun depan. Meski setelah cabut, bursa menghijau, ia tak tertarik lagi masuk, nunggu koreksi tahun depan saja baru masuk lagi. Ia merasa itu sudah cukup, sudah lebih tinggi dari bunga deposito dengan periode hold lebih pendek, berkisar antara 3 sd 9 bulan. Begitu gayanya yang saya baca di salah satu akun medsos FB. Seperti itu sah-sah saja karena setiap orang memiliki risiko, kondisi, dan tujuan yang berbeda-beda.
Mungkin pemula yang nunggu berita RUPS pembagian dividen merasa caranya adalah cara sederhana untuk sukses tanpa harus belajar analisis teknikal. Adanya dividend trap belum pernah didengarnya. Sementara itu ada pula gaya lain, false dividend hunter yaitu mencari capital gain dengan menunggangi berita pembagian dividen, biasanya jual saham saat cum date dan puas dengan capital gain. Tapi sepertinya ada juga yang ikut-ikutan gaya itu, belakangan menyesal karena yang dijual, harga sahamnya masih naik berkelanjutan dan DPS tahun berikutnya lebih besar.
Apa pun gaya yang dipilihnya seharusnya kita memang tidak ikut-ikutan. Demikian juga seandainya karena sesuatu dan lain hal orang menjadi scalper atau trading jangka pendek. Mungkin karena kehilangan pekerjaan dan terpaksa pilih trading for living. Sebenarnya ini suatu pilihan yang sangat berat dan risikonya sangat tinggi. Saya tidak mengatakan bahwa trader dan scalper tidak bisa berhasil. Ada yang berhasil, hanya perlu diingat bahwa dalam hold jangka pendek itu mungkin kondisinya zero sum game, yaitu suatu permainan yang apabila dijumlahkan semuanya hasilnya nol, keuntungan yang satu diperoleh karena kerugian pihak lain. Saya bisa menghargai kalau karena kondisi dan pilihannya sendiri (bukan karena ikut-ikutan) bisa berhasil menjadi scalper dan bisa mendapatkan suatu tingkat keuntungan capital gain 100% dalam waktu tidak sampai 1 tahun. Saya juga bisa menghargai kalau kemudian mengajari orang lain yang karena kondisi mirip (jobless) minta diajari menjadi scalper yang berhasil. Namun hendaknya jangan pernah berambisi agar semua orang menjadi scalper. Kalau semua orang menjadi scalper nanti bursa drop. Bagaimana tidak, dengan uang seadanya dari luar bursa tapi aktivitasnya ngambilin uang (capital gain) mulu dari bursa untuk dibawa ke luar bursa tanpa pernah top up dan dengan target keuntungan yang jauh melampaui kemampuan bursa untuk menanggungnya. Keuntungan riil yang diperoleh emiten penghuni bursa saham (BEI) secara keseluruhan, pertumbuhannya saya rasa tidak sampai 25% per tahun, pertumbuhan price performance $IHSG juga tak sampai 25%. Mana mungkin semua orang bisa mendapatkan capital gain 100% per tahun. Yang terjadi tentunya zero sum game. Risiko trading memang tidak semua orang bisa berhasil, itu harus dipahami sebelum dijadikan suatu pilihan. Ada risiko kerugian. Kalau orang memiliki kesibukan dan income uang cukup dari luar bursa saham, ada baiknya menghindari scalping atau trading jangka pendek. Atau kalau jobless tapi ada suatu tawaran pekerjaan, perlu dipertimbangkan untuk diterima meski tawaran gajinya lebih kecil dari gaji sebelumnya, seperti ini lebih aman daripada trading for living.
Pada akhirnya orang menjadi scalper, trader atau investor itu karena pilihan yang dewasa, bukan karena ikut-ikutan. Sadar akan risiko-risiko pada pilihannya. Selain itu juga karena kondisi orang berbeda-beda. Seorang kasir minimarket atau seorang petugas pompa bensin yang setiap menit berhubungan dengan konsumen misalnya, tidak mungkin menjadi scalper. Bila ketahuan sering mengabaikan konsumennya selama bermenit-menit atau sering ijin ke toilet untuk melakukan scalping, bisa dipecat perusahaan.
Seorang yang sibuk dan punya penghasilan cukup dari luar bursa, tapi tidak jago bedah LK sampai detail bisa memilih menjadi dividend investor atau dividend investor yang sekaligus DY hunter. Hampir mirip dengan value investor, dividend investor yang sekaligus DY hunter bisa mengalami floating profit ratusan persen atau multi bagger. Bedanya kalau value investor harus jago bedah LK sampai detail secara mandiri karena kadang harus all in. Kalau dividend investor malah sebaiknya tidak all in, diversifikasi lebar. Meski demikian dividend investor harus paham analisa fundamental. Seperti ini mungkin belum diketahui oleh dividend hunter pemula yang baru akan beli sahamnya setelah ada berita hasil RUPS. Mengharapkan satu kali pembagian dividen biasanya tidak akan menghasilkan suatu sukses besar. Dividend hunter yang sukses besar karena ia bertindak sebagai dividend investor yang sekaligus DY hunter dan punya tujuan balik modal dari dividen. Artinya tidak mengandalkan satu kali pembagian dividen, hold jangka panjang untuk mendapatkan dividen berulang-ulang dengan DPS semakin besar dengan pantang melakukan averaging up. Sebagai dividend investor tentunya tahu syaratnya yakni menggunakan uang dingin sedingin-dinginnya, yaitu dana milik sendiri yang tidak akan dipakai untuk keperluan lain paling tidak 3 tahun ke depan. Tiga tahun ini pun sebenarnya kurang ideal, idealnya minimal 8 tahun ke depan tidak dipakai untuk keperluan lain, karena kalau 8 tahun itu ada emiten tertentu yang yield-nya secara kumulatif cukup untuk balik modal dari dividen. Semakin besar DY semakin cepat balik modal dari dividen. Catat ya kecepatan balik modal dari dividen ditentukan oleh besarnya DY, bukan besarnya DPS, DPS besar buat apa kalau DY-nya kecil. Pertumbuhan EPS dan stabilitas DPR juga berpengaruh tentunya. Saya menyebut gaya ini sebagai dividend investor yang sekaligus dividend yield hunter karena peduli dengan dividend yield-nya dan memiliki greget berani membeli di harga rendah bila fundamental tidak turun. Kadang ada orang yang takut membeli saham yang sedang bearish atau grafiknya downtrend padahal kondisi fundamental emiten tidak jelek. Orang seperti ini mindsetnya masih dipengaruhi mindset trader. Mindset investor dan mindset trader jelas berbeda, nanti saya kasih link tulisan saya yang membahas perbedaan mindset itu.
Karena membeli di harga rendah dan mempertahankan average price tetap rendah tidak naik maka selain mendapatkan DY tinggi juga bisa cepat floating profit tinggi. DY tinggi bisa membuatnya cepat balik modal dari dividen. Bisa floating profit ratusan persen juga.
Ingat Rumus DY ⬇️
======================================
Rumus DY adalah DPS dibagi harga saham dikalikan 100%. Dimana DPS kependekan dari Dividend per Share. Yang dimaksud harga saham bisa berarti harga saham saat ini, harga saham yang kita inginkan untuk masuk atau harga rata-rara (average price) yang telah kita miliki di dalam portofolio kita. Semakin tinggi DPS semakin tinggi DY-nya bila harga tidak naik atau bila kita tidak melakukan averaging up. Demikian juga semakin rendah harga saham, semakin tinggi DY-nya bila DPS tidak turun.
======================================
Memang pada awal-awal berinvestasi, seorang investor dividend yang sekaligus DY hunter seperti yang saya jalani sekarang ini kadang bisa mengalami floating loss berbulan-bulan. Sebelum taking profit dengan capital gain 177% di MLPT saya pernah mengalami floating loss berbulan-bulan di saham MLPT itu. Mengapa saya jual MLPT bisa dibaca di tulisan ini 💠 Masuk Sebagai Investor Keluar Sebagai Trader? ➡️ https://stockbit.com/post/4017587
Demikian juga saat saya pertama-tama memiliki HEXA di average price sekitar 3.130 harga sahamnya drop di bawah 3.000 saat ex date, saya melakukan averaging down sehingga average price saya sekitar 3.080,- Tapi saat crash Maret 2020 harga saham HEXA anjlok lagi menjadi sekitar 2000. Saya beli via akun lain sehingga nemiliki HEXA di akun lain dengan average price sekitar 2.300,- Saat ini sudah tidak floating loss tentunya dan mendapatkan dividen yang sangat memuaskan. Demikian juga ITMG yang saya miliki di average price Rp 9.090,- pernah floating loss beberapa bulan. Saat pertama beli dapat average price Rp 10.500,- Menjadi seorang investor dividen seperti yang saya jalani selain pernah floating profit multibagger juga pernah floating loss berbulan-bulan. Seperti itu sudah biasa dan harus siap bagi yang akan memulai. Sudah sering saya jelaskan bahwa pasar saham itu sering tidak efisien, artinya emiten yang fundamentalnya bagus tidak segera diapresiasi pasar dengan kenaikan harga saham. Demikian juga sebaliknya, emiten yang fundamentalnya buruk tidak segera dihukum pasar dengan penurunan harga.
Itu sekedar pembuka wawasan bagi pemula untuk memilih alternatif gaya mana yang sesuai dengan kondisi dan risiko yang bisa diterima dan yang ingin dijalani. Kondisi setiap orang tentu berbeda-beda. Dividend investor yang sekaligus DY hunter atau Dividend hunter yang sekaligus dividend investor seperti yang saya jalani ini adalah gaya investasi yang memakai suatu kiat yang saya namakan Kiat JHP (sesuai initial nama saya). Untuk belajar Kiat JHP silakan simak tulisan-tulisan saya di SB, sebagian link tulisan saya yang penting saya cantumkan di bawah nanti. Untuk sementara, semua masih di SB. Saya belum sempat bikin channel Youtube maupun nulis buku.
Mengenai bonus daftar Emiten High DY seperti saya singgung di judul tulisan ini silakan lihat Gambar 2 dan seterusnya. Sebenarnya yang masuk kriteria High DY itu yang dividend yield-nya yang akan kita terima nanti di atas suku bunga deposito. Data DY didasarkan data masa lalu yang yield-nya tidak kita nikmati karena kita belum memiliki sahamnya. Kalau kita sudah memiliki sahamnya, DY kita harus dihitung dari average price saham yang kita miliki. Untuk DY masa yang akan datang mesti dicermati satu per satu apakah ada penurunan EPS atau tidak. Bila ada penurunan EPS atau akan ada penurunan EPS tentu harus berhati-hati. Kalau dalam Gambar di atas ada yang DY masa lalu di bawah 5% itu untuk Anda analisis sendiri apakah akan ada lonjakan EPS di masa yang akan datang atau tidak. DY masa lalu cuma 4% bisa saja melonjak menjadi 6,7% kalau ada lonjakan EPS. Demikian juga sebaliknya. Bagaimana menyikapi data-data dalam Gambar-gambar di atas silakan baca juga tulisan saya 2 minggu lalu yang berjudul: Ngopi Santai 67. Urutan Baru Emiten High DY Setelah LKFY 2022 dan Faktor Pertumbuhan EPS ➡️ https://stockbit.com/post/11088266 Di situ saya jelaskan pentingnya pertumbuhan EPS, oleh karena itu penting untuk dibaca.
Gambar 1 adalah kondisi salah satu porto saya, $BNGA, sekedar mengingatkan bahwa kalau kita sudah beli lama dan hold lama tidak akan mengalami floating loss saat ex date BNGA. BNGA sudah saya sebut saat harga sahamnya Rp 620 di sini ➡️ https://stockbit.com/post/3907865, jadi kalau saya mendapatkan average price BNGA segitu ya wajar. Selain BNGA tentu saja ada porto saya yang floating profit lebih dari 100%, seperti BMRI, ANTM dll.
💠Bagi yang belum bisa membedakan atau menghitung DPS, DPR, DY dan AEPD bisa membaca ini ➡️ https://stockbit.com/post/10579131
💠Bagi yang yang belum tahu mengapa DY bisa dianggap ROE-nya investor atau penabung saham, dan mengapa fokus pada DY bisa sukses besar, bisa membaca ini ➡️ https://stockbit.com/post/10203406
💠 Bagi yang belum yakin bahwa DY yang awalnya hanya sekitar 3% bisa tumbuh menjadi 10% bisa membaca tabel pertumbuhan EPS DPS dan contoh pembahasannya di sini ➡️ https://stockbit.com/post/9868739
💠 Bagi yang ingin mengenal cara berpikir dan mindset dividend investor yang sekaligus dividend yield hunter (Kiat JHP), serta ingin tahu perbedaannya dengan mindset trader, bisa membaca 2 tulisan berikut secara berurutan. Bagian Pertama ➡️https://stockbit.com/post/10704802
Kedua ➡️ https://stockbit.com/post/10750711
💠 Bagi yang belum yakin bahwa belajar investasi saham sampai sukses itu sebenarnya mudah dan murah bisa baca di sini ➡️ https://stockbit.com/post/10407907
💠 Bagi pemula yang masih suka ikut-ikutan yang belum mengenal diri sendiri dan belum tahu bahwa anggaran belajar saham di atas 10% dari modal itu termasuk mahal, serta ingin tahu berapa anggaran belajar saham yang normal bisa baca ini ➡️ https://stockbit.com/post/10838959
💠💠💠 Beberapa Tulisan Hangat Lain:
------------------‐-------------------------------------------
💠 Ngopi Santai 68. Berharap dari Pemulihan PEHA? https://stockbit.com/post/11136404
💠 Ngopi Santai 66. Apakah dengan Modal 10 Juta per bulan Berinvestasi Jangka 10 Tahun di PTBA dan BBRI Akan Bisa Mendapatkan Passive Income 20 juta per bulan https://stockbit.com/post/10970722
💠 Ngopi Santai 65. Emiten High Dividend Yield, Data PBV-nya dan Pengalaman Crash Maret 2020 https://stockbit.com/post/10924645
Saya rasa itu yang perlu saya sampaikan. Selamat belajar, happy investing. Mohon maaf apabila ada kata yang kurang berkenan. Sebelum saya akhiri tulisan ini, sekali lagi saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih bagi seorang silent reader yang telah memberikan tip bagi tulisan saya. Selain komentar, tip juga merupakan feedback bagi saya bahwa cara saya menyampaikan mudah dipahami orang lain. Saya akan berusaha agar cara saya menyampaikan mudah dipahami. Berikut ini message silent reader yang budiman di atas yang telah memberikan feedback bagi saya.
"Terima kasih pak Hani, sy pembaca setia setiap tulisan bapak dalam senyap, dan setelah dyor, baru sy take action sesuai profil resiko saya, dan sejauh ini it works... Terima kasih banyak, tetaplah menulis dan menganalisa, karena banyak orang akan terbantu dg tulisan bapak ..."
Sekali lagi, saya ucapkan terima kasih atas feedbacknya. Dalam kesenyapan, silent reader pun bisa memberikan feedback. Nikmati kesenyapan Anda-anda para silent readers. Salam sukses. Dalam alinea disclaimer saya sering menulis DYOR dan pahami sebelum membeli karena orang yang sudah paham dan cek ulang data akan bisa mengatasi masalah secara mandiri bila ada masalah di masa depan.
Disclaimer on
============
DYOR, do your own research. Jangan ikut-ikutan. Pahami terlebih dahulu bila ingin membeli karena uang Anda tetap tanggung jawab Anda sendiri. Saya hanya menulis untuk yang mencari passive income dari dividen tanpa berpikir menjual sahamnya. Menggunakan uang dingin sangatlah mutlak
💠💠💠💠💠💠💠💠
Daftar Link Kiat JHP. Harus dibaca berurutan sd Kiat 7.
💠 Kiat JHP 1
Kuncinya adalah High DY, BUKAN High Dividend. Kiat JHP 1. Kiat Aman Investasi Saham dengan Hasil Memuaskan
https://stockbit.com/post/5721537
💠 Kiat JHP 2
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP 2
https://stockbit.com/post/6211703
💠 Kiat JHP 3
Perhitungan Balik Modal dari Dividen dan Keuntungan Hold Forever. Kiat JHP 3 https://stockbit.com/post/6609543
💠 Kiat JHP 4
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Riset DPS dari Tahun Buku Jadul. Kiat JHP 4 https://stockbit.com/post/7010132
💠 Kiat JHP 5
Investasi Saham Seharusnya Juga Berarti Penghematan dan Re-alokasi Aset. Kiat JHP 5 https://stockbit.com/post/7379029
💠 Kiat JHP 6
Strategi Belanja Bila Harga Saham Sudah Terbang Tidak di Sekitar Bottom https://stockbit.com/post/7472849
💠Kiat JHP 7
"Cash is King" dalam Kiat JHP
https://stockbit.com/post/9279335
Di atas saya singgung bahwa cara merata-rata DPR HEXA dan MPMX tidak tepat, berikut ini link tulisan saya yang mencoba menilai stabililitas DPR 70-an emiten
Stabilitas DPR 70 Emiten, Bagian Pertama
https://stockbit.com/post/9285621
Stabilitas DPR 70 Emiten, Bagian Kedua
https://stockbit.com/post/9285631
Stabilitas DPR 70 Emiten, Bagian Ketiga
https://stockbit.com/post/9285641
1/10