Dua Hal Ini Mutlak Harus Dilakukan Pemula.
===============
Ngopi Santai 63

Adanya pemain saham pemula yang rugi besar atau mengalami floating loss besar bukan merupakan hal baru di pasar saham. Bahkan itu terjadi bukan hanya pada investor bermodal puluhan juta tetapi miliaran. Mereka yang modalnya kecil sering berpikir mengapa ya orang modal segitu besar kok tidak mencerminkan manajemen diri yang baik.


Kalau menurut pendapat saya, ada dua hal yang harus dilakukan pemula.
●(1) Menyisihkan Waktu untuk Belajar dan Memahami, Termasuk Analisa.
●(2) Menyediakan Anggaran untuk Belajar.

Dua hal ini mutlak dilakukan. Menyisihkan waktu dan menyediakan anggaran adalah bagian dari suatu proses menajemen diri yang baik. Ada perencanaan, ada eksekusi, ada evaluasi, dan ada pengendalian. Suatu keberhasilan yang konsisten dan kontinyu itu perlu waktu dan proses.

Berikut ini penjelasan yang lebih terperinci.

==================================
💠 (1) Menyisihkan Waktu untuk Belajar dan Memahami, Termasuk Analisa.
==================================

Mungkin ada pemula mendengar kabar bahwa kenalannya main saham untung gede dalam waktu dekat, dari saham Bank ARTO misalnya. Apalagi kalau kenalan itu dianggap levelnya di bawah dia. Pemula tersebut panas hati karena di dunia nyata ia lebih kaya dan lebih tinggi tingkat intelektualitasnya sehingga tanpa persiapan ia langsung terjun membeli saham. Di tempat lain mungkin ada pemula lihat harga saham (Bank ARTO pada tanggal 3 Jan 2022, misalnya, lihat Gambar 2) naik-naik dan ia menganggap hal itu sebagai suatu kesempatan bagus langsung beli dengan uang real bukan virtual, suatu aksi tanpa analisa tanpa valuasi, dan tetap hold karena menganggap prospeknya bagus di masa depan dan tren harganya naik. Takut kesempatan hilang.

Sebenarnya bukan seperti itu kalau mau sukses di bursa saham secara berkelanjutan. Seseorang dengan cara itu mungkin sukses karena faktor luck atau  keberuntungan tetapi belum tentu bisa terulang, belum tentu akan mendapatkan keuntungan secara berkelanjutan dan konsisten. Juga belum terbukti sukses saat kondisi bursa merah atau bearish. Untuk bisa sukses berkelanjutan memang harus  menyisihkan waktu untuk belajar, memahami, termasuk analisa.

Yang pertama harus dipahami adalah diri Anda sendiri karena setiap orang memiliki kondisi berbeda-beda. Perbedaan itu terletak pada pola income dari luar bursa saham, perbedaan usia, perbedaan risiko keuangan apakah kepala keluarga, single parent, ibu rt, dll. Mengenai perbedaan pola income dari luar bursa saya rasa jelas ya, ada pegawai yang rutin terima gaji setiap bulan dengan besaran sama, ada pemilik warung makan yang income-nya tidak sama setiap bulan, banyak agen properti yang tidak setiap bulan transaksi, ada single income seperti penduduk Jawa Timur yang dapat ganti untung dari proyek BUMN beberapa bulan lalu. Berbeda-beda. Anda tidak bisa ikut-ikutan orang lain yang tentu saja kondisinya berbeda-beda. Anda mesti paham apakah tujuan Anda mencari keuntungan dari pasar saham. Kalau tujuan Anda agar bisa mengalahkan si A yang level sosial ekonominya di bawah Anda seperti contoh di atas tentu seperti ini sudah termasuk emosional dan tidak bijaksana. Selain memahami diri sendiri tentu juga harus paham bagaimana pasar bekerja. Kemudian belajar berbagai pengetahuan mengenai pasar saham dan beberapa gaya dan strategi beli atau strategi masuk. Menurut pendapat dan pengalaman saya strategi masuk memiliki peran besar dalam keberhasilan seseorang di bursa saham. Selain paham beberapa strategi masuk juga perlu memilih yang sesuai kondisi Anda. Kondisi setiap orang berbeda.

Trader dan scalper masuk berdasarkan momentum dan timing. Analisa yang digunakan analisa teknikal dan mungkin semacam sesuatu yang populer disebut bandarmologi. Sedangkan investor jangka panjang (3 tahun ke atas) baik value investor maupun dividend investor masuk berdasarkan analisa fundamental dan valuasi. Seperti dikatakan di atas, kita mesti memilih yang sesuai kondisi kita yang tentu berbeda-beda. Sebagai contoh seorang broker properti tentu tidak cocok menjadi scalper yang mana saat beraksi perlu disiplin seperti robot meski hanya 15 atau 30 menit tanpa interupsi apa pun. Tentu kehidupan broker properti sehari-harinya sering menerima incoming call dari buyer yang waktunya tidak terduga. Incoming call itu sering penting dan urgent. Tentu tidak lucu kalau demi mendapatkan uang sejuta dari scalping tapi kehilangan peluang mendapatkan succes fee dari transaksi properti yang mana potensinya bisa ratusan juta rupiah. Calon buyer yang akan membeli propertinya yang diiklankan bisa kabur karena panggilannya tidak dijawab.

Seseorang yang memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi mungkin juga tidak cocok menjadi trader karena dalam hold jangka pendek mungkin bisa bersifat zero sum game atau suatu permainan yang bila dijumlahkan hasilnya adalah nol. Dalam kondisi ini keuntungan yang satu diperoleh karena kerugian yang lain. Dalam jangka pendek mungkin saja capital gain yang diperoleh karena kerugian trader lain. Kondisi saling makan seperti ini kurang cocok baginya, mungkin lebih cocok menjadi dividend investor dimana keuntugannya diperoleh dari pembagian laba perseroan yang berupa dividen. Labanya lebih riil, dari konsumen perseroan dan saham tetap utuh yang bisa bertumbuh baik harganya maupun nilainya.

Selain memahami diri sendiri, tentu juga paham karakter pasar saham bahwa pasar saham sering tidak efisien artinya suatu emiten yang fundamentalnya bagus tidak segera diapresiasi dengan kenaikan harga sahamnya. Demikian juga emiten lain yang fundamentalnya buruk tidak segera dihukum pasar dengan penurunan harga sahamnya. Seperti ini sudah menjadi karakter pasar saham. Bahwa pasar saham sering tidak efisien sudah pernah dijelaskan di sini https://stockbit.com/post/6963661

Setelah mengenal diri sendiri, karakter pasar, dan beberapa strategi masuk tentu memilih yang cocok bukan ikut-ikutan. Harus tahu resiko-resiko pilihannya. Saya tidak mengatakan menjadi trader atau scalper tidak bisa berhasil. Ada yang bisa berhasil, akan tetapi tidak semua berhasil karena dengan hold jangka pendek mungkin situasinya masuk ke zero sum game seperti disinggung di atas. Kalau mau berada di zona yang peluang dan tingkat keberhasilannya tinggi pilih dividend investor atau tepatnya dividend investor yang dividend yield hunter. Meski tidak harus jago bedah LK (Laporan Keuangan) seorang dividend investor seperti ini tetap harus paham analisa fundamental, juga harus paham model bisnis dan portopolio emiten pilihan. Jangan sampai beli TBLA karena menyangka tepung beras Rosebrand adalah bagian dari porto TBLA padahal tidak. Juga harus paham bahwa biodiesel bukan portofolio bisnisnya CEKA, misalnya. Bila ingin belajar menjadi dividend investor yang sukses bisa belajar dari tulisan-tulisan saya di Stockbit. Tetapi kalau mau menjadi scalper jangan belajar dari saya. Analisa fundamental bisa dipelajari di Stockbit Academy.

Tidak ada yang instan, harus meluangkan waktu untuk belajar dan menganalisa.

==================================
💠 (2) Menyediakan Anggaran untuk Belajar
==================================

Yang kedua ini juga penting. Mungkin ada seorang pemula tidak menganggarkan biaya belajar. Seperti disinggung di atas, ia langsung beraksi sesaat setelah melihat harga saham naik-naik, seolah-olah untuk sukses di pasar saham itu mudah tidak perlu belajar, tidak perlu menganggarkan biaya untuk belajar. Padahal membeli buku mengenai analisa saham juga berarti menganggarkan biaya belajar. Ketika pemula tadi terjebak ke dalam kerugian besar karena membeli ARTO di harga pucuk (Rp 16.000) misalnya dan cut loss, sering kondisi psikologisnya berada dalam tekanan sehingga kadang tidak bisa berpikir rasional ketika ditawari untuk belajar di suatu grup berbayar yang istilah marketingnya grup premium dan setuju dengan biaya keanggotaan yang besarnya misalnya dua puluh juta rupiah tanpa berpikir panjang padahal sisa modalnya setelah cut loss tinggal Rp 50.000.000,-

Maka dalam thread ini saya katakan bahwa menyediakan anggaran belajar adalah hal yang penting, justru agar jangan sampai karena suatu kesalahan, anggaran itu membengkak tidak rasional tidak bisa diterima oleh suatu nalar  manajemen yang baik. Misalnya dalam contoh di atas, dengan dipotong biaya ikut keanggotaan grup premium modalnya tinggal Rp 30.000.000,- dengan kata lain biaya keanggotaan grup itu memangkas 40% sisa modal tadi. Dengan sisa modal yang tinggal 30 juta rupiah ia harus bisa mengembalikan potongan dengan tingkat keuntungan minimal 70%. Dengan untung 70%, ia baru menghasilkan 21 juta sehingga biaya keanggotaan sudah bisa ditutup, sudah balik modal. Tentu untuk memperoleh keuntungan 70% itu bukan suatu hal yang ringan, juga belum tentu bisa cepat. Ada jeda waktu yang harus dipertimbangkan apakah bisa ditolerir.

Padahal kalau sejak semula ia menyediakan anggaran biaya belajar mungkin tidak perlu menghabiskan anggaran belajar 40% lebih. Empat puluh persen ini belum termasuk kerugian akibat cut loss ya. Itu seharusnya juga dihitung sebagai biaya belajar. Seperti itu sudah tidak rasional. Jangankan sampai empat puluh persen, sepuluh persen saja sebenarnya sudah besar.

Nah mungkin ada  yang bertanya sebenarnya berapa persen dari modal anggaran yang harus disediakan untuk biaya belajar yang layak agar sukses di pasar saham? Sepanjang pengalaman saya tidak banyak. Dulu sekitar tahun 2013 saat saya menjadi trader, saya juga pernah ditawari grup berbayar dengan biaya keanggotaan dua puluh jutaaan rupiah. Seperti pernah saya ceritakan, seandainya saat itu modal saya Rp 800.000.000,- saya tidak keberatan untuk bayar biaya keanggotaan yang dua puluh jutaan itu karena itu hanya memangkas 2,5,% modal saya. Saya yakin dengan sisa modal, saya masih bisa dengan mudah mengembalikan biaya belajar. Karena modal saya kecil saat itu, saya tidak mau ikut grup itu. Kemudiam saya vakum dari bursa saham selama sekitar 5 tahun. Setelah belajar analisa fundamental, saya kembali lagi ke bursa saham sekitar awal 2018, bukan untuk menjadi trader lagi tetapi untuk menjadi investor,  sampai sekarang sudah merasa di jalur yang benar dan berhasil. Tentu saja untuk belajar analisa fundamental, saya menganggarkan sejumlah dana untuk membeli buku-buku yang terkait dengan analisa fundamental.

---------------------------------------------‐----------------------
Jadi, menurut opini saya besarnya anggaran untuk belajar saham sampai sukses itu seharusnya tidak besar, maksimum 2,5% dari modal. Kalau lebih dari itu perlu dipikir ulang untuk mencari alternatif tempat belajar lain yang ramah di kantong. Apalagi sekarang jaman android. Lebih murah dari jaman dulu, sepuluh tahun lalu. Belajar analisa fundamental secara murah bisa di Stockbit Academy.
-------------------------------------------------------------------

Mengapa saya berpendapat demikian? Karena dengan sisa modal, kita bisa mengembalikan biaya itu dengan mudah. Coba bayangkan kalau biaya belajar sampai memangkas 40% modal seperti contoh di atas, untuk mengembalikannya perlu tingkat keuntungan 70%, bisa gempor kita.

Dengan anggaran biaya belajar tidak sampai 2,5% saya sudah mencapai keberhasilan. Dengan catatan tidak harus menjadi trader ya. Trading bukan satu-satunya cara untuk sukses di pasar saham. Yang saya praktekkan saat ini adalah menjadi dividend investor yang sekaligus dividend yield (DY) hunter atau DY hunter yang sekaligus dividend investor. Strategi masuk saya ini atau kiat saya ini saya namakan Kiat JHP, sesuai initial nama saya. Dalam kiat saya mutlak menggunakan uang dingin sedingin-dinginnya. Idealnya uang itu tidak dipakai untuk keperluan lain minimal 8 tahun ke depan, atau separah-parahnya tidak akan dipakai untuk keperluan lain dalam waktu 3 tahun ke depan.

Memang saat ini tetap ada grup yang merasa ilmunya layak ditukar dengan uang keanggotaan sebesar Rp 20 juta. Bagi saya silakan saja, hanya kalau boleh saya sarankan kalau mau begitu carilah murid yang modalnya delapan ratus jutaan rupiah ke atas. Saya meski kiat atau ilmu saya bukan ecek-ecek tetapi saya tetap harus bisa menjangkau penabung saham yang uang dinginnya untuk investasi saham hanya seratus ribu rupiah per bulan dengan biaya edukasi maksimum 2,5% dari modal. Artinya kalau saya mau membuat grup premium, paling biaya keanggotaannya maksimum Rp 15.000,- per tahun. Tapi saya belum berminat membuat grup seperti itu. Saya ngikut sistem Stockbit saja dengan sistem tip jar. Saya tetap berpedoman pada suatu etika bahwa biaya belajar saham sampai sukses itu seharusnya murah, maksimal 2,5% dari modal investor. Dengan sistem Stockbit malah peserta bisa bayar belakangan secara suka rela bila tulisan-tulisan saya cocok. Ada yang memberi tip lima ribu ada yang tiga ratusan ribu rupiah. Saya ucapkan terima kasih karena itu juga feedback bagi saya bahwa tulisan saya bisa dipahami dan bermanfaat.

Jadi dua hal di atas mutlak dilakukan oleh pemula.


Berikut ini beberapa link tulisan saya yang mungkin cocok bagi gaya investasi Anda dan bisa menambah wawasan dan pemahaman Anda mengenai Kiat JHP, kiat  aman investasi saham dengan hasil menuaskan.

Selamat belajar, happy investing.

Disclaimer on
----------------------
Jangan ikut-ikutan. Pahami terlebih dahulu bila ingin membeli. Uang Anda tetap tanggung jawab Anda sendiri.

Random Tag: $IHSG $ARTO $IPCC $TBLA


==========
Link Tulisan saya

💠Prinsip Dasar Investasi, Investasi Saham, dan Daftar 37 Emiten High DY https://stockbit.com/post/4699690

💠 Masuk Sebagai Investor Keluar Sebagai Trader? https://stockbit.com/post/4017587

💠 Ngopi Santai 61. Tidak Lagi Mencari Emiten yang Salah Harga. Pengalaman Multi Bagger bersama Kiat JHP https://stockbit.com/post/10753088

💠Ngopi Santai 60. Dividend Hunter yang Dividend Investor atau Dividend Investor yang Yield Hunter. Bagian 2 dari 2 Tulisan. https://stockbit.com/post/10750711

💠Ngopi Santai 59. Dividend Hunter yang Dividend Investor atau Dividend Investor yang Yield Hunter. Bagian 1 dari 2 Tulisan https://stockbit.com/post/10704802


💠 Ngopi Santai 58. Link Tulisan Saya Mengenai Emiten High DY https://stockbit.com/post/10620323

💠 Ngopi Santai 57. Dividen, DPS, DPR, DY, AEPD, dan Investor Tidur. https://stockbit.com/post/10579131

💠 Ngopi Santai 56. Antara Follow Trend atau Nyari yang Masih Sepi https://stockbit.com/post/10563694

💠 Ngopi Santai 55. Sukses Nabung Saham Bersama Kiat JHP? https://stockbit.com/post/10471433

💠 Ngopi Santai 53. Belajar Investasi Saham Sampai Sukses itu Murah. https://stockbit.com/post/10407907


💠Ngopi Santai 49
Rasa Sakit yang Harus Dilalui?
https://stockbit.com/post/10329991

💠Ngopi Santai 47
Masuk Sebagai Investor, Fokus Pada ROE Investor, Maka Kita Akan Sukses Besar. Dari Tataran Filosofis ke Praktis.
https://stockbit.com/post/10203406

💠 Ngopi Santai 44
Tabel Perhitungan Balik Modal dari Dividen dan Kecepatannya
https://stockbit.com/post/9868739
💠 Ngopi Santai 38
Bagger dan Club Berbayar?
https://stockbit.com/post/9348607

💠Ngopi Santai 37
Bagger, SB, Medsos Lain, dan Jejak Digital
https://stockbit.com/post/9506801

💠Ngopi Santai 34
Mau Berhasil atau Mau Bertualang?
https://stockbit.com/post/9348607


💠💠💠
Seri Kiat JHP. Mesti dibaca dari Kiat 1 sd 7
==============================
💠 Kiat JHP 1
Kuncinya adalah High DY,  BUKAN High Dividend. Kiat JHP 1. Kiat Aman Investasi Saham dengan Hasil Memuaskan
https://stockbit.com/post/5721537

💠 Kiat JHP 2
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP 2
https://stockbit.com/post/6211703

💠 Kiat JHP 3
Perhitungan Balik Modal dari Dividen dan Keuntungan Hold Forever. Kiat JHP 3 https://stockbit.com/post/6609543

💠 Kiat JHP 4
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Riset DPS dari Tahun Buku Jadul. Kiat JHP 4 https://stockbit.com/post/7010132

💠 Kiat JHP 5
Investasi Saham Seharusnya Juga Berarti Penghematan dan Re-alokasi Aset. Kiat JHP 5 https://stockbit.com/post/7379029

💠 Kiat JHP 6
Strategi Belanja Bila Harga Saham Sudah Terbang Tidak di Sekitar Bottom https://stockbit.com/post/7472849

💠Kiat JHP 7
"Cash is King" dalam Kiat JHP
https://stockbit.com/post/9279335


💠💠💠
Link Tulisan Emiten High Dividend Yield
==============================
Setiap tahun sejak akhir tahun 2018, saya selalu memposting daftar emiten High DY. Demikian juga tahun 2022. Daftar emiten High DY Edisi September 2022 yang berisi 37 emiten dapat dibaca dan dipelajari dalam 2 postingan tanggal 25 September 2022 berikut.

Bagian Pertama
https://stockbit.com/post/9705264

Bagian Kedua
https://stockbit.com/post/9705367

Sebelumnya pada bulan Agustus 2022, saya telah mempelajari stabilitas DPR (Dividend Pay Out Ratio) 70 emiten yang masuk daftar watch list emiten High DY. Stabilitas DPR dalam pembahasan tersebut menjadi dasar bagi pembahasan untuk Daftar 37 Emiten High DY Edisi September 2022 di atas. Stabilitas DPR 70 Emiten ini terbagi dalam 3 tulisan tertanggal 7 Agustus 2022.

Stabilitas DPR  70 Emiten, Bagian Pertama
https://stockbit.com/post/9285621

Stabilitas DPR  70 Emiten, Bagian Kedua
https://stockbit.com/post/9285631

Stabilitas DPR  70 Emiten, Bagian Ketiga
https://stockbit.com/post/9285641

Read more...

1/3

testestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy