Rasa Sakit yang Harus Dilalui?
=================
Ngopi Santai 49
Beberapa hari sebelum GOTO ARB berhari-hari di SB muncul beberapa berita mengenai curhat dari pemain saham yang all in tapi nyangkut, ada yang rugi atau titip dana ke pihak lain dan mengalami kerugian. Kejadian-kejadian itu bisa dilihat di postingan:
💠 @kakdr
Nyangkut dengan porsi besar https://stockbit.com/post/10282574
💠 @skydrugz27
Resep Bangkrut Usia Muda? https://stockbit.com/post/10181634
Titip dana? https://stockbit.com/post/10189714
💠 Pak @Thowilz
Curhat kerugian
https://stockbit.com/post/10266323
Bagi yang sudah terlanjur rugi, itu tentu suatu pelajaran yang sangat berharga. Bagi yang masih floating loss tentu itu suatu dilema, apalagi all in atau porsi besar sehingga tidak tersedia dana untuk melakukan averaging down.
Mirip dengan yang ditulis Pak Thowilz saya rasa ada 3 hal yang perlu diperhatikan:
● terlalu ingin cepat kaya
● malas analisa, malas belajar
● tidak memahami yang dibeli
Apa pun penyebabnya, itu tentu menimbulkan rasa sakit. Turut prihatin. Sebenarnya rasa sakit yang keras seperti itu tidak perlu terjadi bila tidak berambisi terlalu ingin cepat kaya, bila mau belajar, dan bila memahami yang dibeli.
Saya rasa pola-pola beli saham bagi pemula perlu diubah. Kalau saya amati pola masuk pemula itu adalah pola masuk trader dengan sistem seperti anak disuapi: beli saham anu di harga sekian, take profit di harga sekian, kalau turun sampai harga sekian harus cut loss. Yang menyuapi orang yang dianggap ahli di suatu club berbayar yang istilah marketingnya disebut club premium. Padahal beli saham itu harus suatu keputusan mandiri yang matang dan bersifat individual bukan rame-rame. Ketika mengalami kerugian beberapa kali mencoba mencari club berbayar baru yang dianggap lebih ahli tanpa mau mengevaluasi diri. Selain itu ada pula yang cara masuknya berdasar kata influencer yang menyebutkan bahwa saham anu prospeknya bagus tanpa melihat laporan keuangannya dan valuasinya apakah masih murah.
Sebenarnya kalau orang mau belajar sampai paham tentu tidak harus merasakan rasa sakit yang sangat keras. Hal pertama yang harus dipahami adalah bahwa trading atau hold jangka pendek itu bisa mengarah ke situasi yang bersifat zero sum game atau suatu permainan yang apabila dijumlahkan hasilnya nol atau keuntungan yang satu diperoleh karena kerugiaan pihak lain. Kedua, pasar sering tidak efisien artinya emiten yang fundamentalnya bagus tidak segera diapresiasi pasar dengan kenaikan harga, sementara emiten yang fundamentalnya jelek tidak segera dihukum pasar dengan penurunan harga. Kalau ada saham yang harganya naik terus menerus bukan berarti fundamentalnya bagus atau akan bagus. Kenaikan itu mungkin akan menggiring kita untuk membeli di harga pucuk. Harus tetap waspada karena tidak ada yang naik terus menerus tanpa henti.
Menjadi trader sendiri bukan satu-satunya jalan untuk sukses di bursa saham. Tidak semua trader berhasil. Untuk itu harus belajar sampai paham, dengan membaca. Kalau membaca merupakan kegiatan yang tidak disukai, cobalah belajar untuk menyukai demi kesuksesan, demi terhindar dari rasa yang lebih menyakitkan. Cobalah mempelajari artikel pendek misalnya
💠Ngopi Santai 26
Mungkinkah Semua Investor Saham Sukses?
https://stockbit.com/post/8561717
Atau
💠Ngopi Santai 34
Mau Berhasil atau Mau Bertualang?
https://stockbit.com/post/9348607
Cobalah untuk memahami sebuah bacaan. Mungkin perlu berualang kali untuk bisa paham.
Selain itu di SB Academy adanya materi yang memaparkan analisa fundamental. Intinya belajar sampai paham, sebelum membeli.
Artikel berikut juga bisa menjadi bahan belajar.
💠Ngopi Santai 47
Masuk Sebagai Investor, Fokus Pada ROE Investor, Maka akan Sukses Besar
https://stockbit.com/post/10203406
Disclaimer on
============
Saya hanya menulis untuk yang mencari passive income dari dividen tanpa berpikir menjual sahamnya. Pahami terlebih dahulu bila ingin membeli.
Tag $IHSG