Hampir setiap tahun selalu dapat curhatan yang sama. Curhatan orang masuk ke market dan kehilangan sebagian besar uangnya lalu menyesal dan tanya sebaiknya mulai dari mana untuk bisa mengembalikan uang yang hilang.
Pelaku dan kasusnya tidak sama tapi penyebabnya pasti selalu sama yaitu:
- RAKUS mau untung cepat
- MALAS tuk lakukan analisa mandiri sehingga
- TIDAK PAHAM apa yang dia beli, lagi hype ini ikutan deh biar ga ketinggalan cuan.
Tahun lalu curhatan yang saya terima seorang ibu rumah tangga percayakan modal 2M dari tabungan keluarga dia tuk diinvestasikan forex dan tersisa 20juta, lalu bertanya bagaimana dengan sisa uang itu bisa “sekedar” kembali modal awal dia.
Jawaban logis dari saya tentu saja adalah IKHLASKAN. Karena ketika pertanyaan itu terlontar maka akal sehat pun sudah mulai pudar karena rasa takut dan penyesalan yang dalam.
Tapi ini memang langkah awal yang harus diambil oleh setiap orang yg terpuruk di market. Yaitu IKHLASKAN kekalahan anda. Semakin anda mau balas dendam semakin anda hilang lebih banyak karena anda hanya mau untung lebih cepat untung lebih banyak dan akal sehatpun menjadi hilang. Tanpa akal sehat anda hanyalah seekor kelinci imut di kandang penuh buaya kelaparan.
Langkah kedua yang harus anda lakukan adalah STOP apa yang anda lakukan tuk kehilangan uang anda. Ibaratnya ya kapok atuh dengan yang anda lakukan. Bukannya kapok ga mau judi A jadi ganti ke judi B. Spekulasi bukan langkah menumbuhkan uang anda. Investasi adalah langkah menumbuhkan uang anda.
Ketika ditanya apakah sebaiknya saya swing trading atau investasi atau scalping? Maka ingatlah bagaimana uang anda hilang, jangan ulangi itu dan pilih teknik yang anda yakini bisa. Klo tidak ada yang anda yakin better belajar dulu ampe anda nemu yg yakin. Sesimple itu sebenernya logika berpikirnya.
Saya kenal seorang swing trader yg menurut saya jago dan bisa mendapatkan profit bagus dari sana. Saya kenal scalper jago yg rela ninggalin posisi bagus di perusahaan demi menjadi scalper. Tentu saja saya juga mengenal banyak investor jago yg mendulang profit yang baik. Jadi aliran apapun yg anda pilih maka tentukan dengan yang paling cocok untuk karakteristik anda.
Scalper jago membutuhkan disiplin sangat tinggi untuk rela profit taking dan cut loss di jarak harga yang relatif pendek dari harga entry, jumlah volume transaksi menjadi kunci keberhasilan mereka. Buat saya ini tidak sesuai karakter saya.
Swing trader jago dapat mengartikan arti psikologi market dari pergerakan harga, seringkali sedikit nakal menggunakan kekuatan dana dia untuk memancing para technical trader untuk mempercepat target harga exit dia lebih cepat tercapai. Swing trader yang jago bagi saya adalah yg jago mancing dan bukan malah terpancing.
Investor jago tidak peduli dengan price action, fokus pada analisa dan hanya berinvestasi pada pilihan investasi yang mereka yakini thesis investasinya saja.
Semua orang ketika ditanya pasti jawabnya tidak cocok jadi investor karena gak punya kesabaran yg cukup untuk menunggu. Tapi sisi lain mereka tidak mau berikan komitmen disiplin yang tinggi untuk menjadi seorang scalper ataupun ketekunan sebagai seorang swing. Maunya santai, cuan gede, cuan cepet, gak repot analisa. Mau enaknya tapi gak mau pengorbanannya sehingga akhirnya hanya bisa sabar tanpa ujung.
Jadi pastikan pilih yg memang sesuai dengan karakter anda dan anda mau komit tuk jalanin bagian yg tidak enak dari setiap roles yg mau anda pilih.
Step 3, ketika anda sudah yakini mana jalur yang anda pilih maka jangan terburu2. Sejenius apapun anda selalu ada trial and error. Mulai perlahan, kumpulkan profit anda perlahan maka percayalah ketika anda bisa kontrol greed anda maka akal sehat anda yang akan digunakan. Ketika akal sehat yang digunakan percayalah hasilnya tidak seperlahan yang anda bayangkan di awal.
-THOWILZ-