Masuk Sebagai Investor, Fokus pada ROE-Investor, Maka Kita Akan Sukses Besar. Dari Tataran Filosofis ke Praktis
=======================================
Ngopi Santai 47
Dulu saya pernah memposting tulisan yang berjudul: Saat Masih Ambisius Sering Rugi, Ketika Tidak Berambisi Malah Cuan 200%
https://stockbit.com/post/6437998 Di belakang hari ada yang mengapresiasi judul tulisan tersebut sarat filosofi. Padahal waktu saya menulisnya biasa saja, itu sharing dari pengalaman pribadi. Tanpa bermaksud berfilsafat. Setelah saya pikir-pikir mungkin memang ada filosofinya. Tapi dari apa yang kelihatan filosofis itu sebenarnya ada dasar matematikanya sehingga bisa dipakai sebagai pedoman praktis.
Berakhirnya ambisi mendapatkan capital gain BUKAN berarti seorang investor tidak memiliki pegangan yang sifatnya matematis. Juga bukan berarti seorang investor sudah tidak memiliki tujuan untuk sukses. Bukan begitu. Pegangan dan pedoman praktis dalam investasinya tetap ada, ada dasar perhitungannya. Tujuannya juga ada, bisa di-matematika-kan.
Sebenarnya hampir semua macam investasi itu dasar perhitungannya sama yaitu ROI (Return on Investment) yang artinya adalah pengembalian atas investasi atau ROE (Return on Equity) yang artinya adalah pengembalian atas modal sendiri. Dalam investasi di pasar saham saya selalu menggunakan istilah ROE karena investasi saham yang sehat mestinya pakai modal sendiri, itupun harus uang dingin sedingin-dinginnya, yaitu uang yang tidak akan dipakai untuk keperluan lain paling tidak dalam 3 tahun ke depan. Kalau ROI mungkin tepatnya dipakai untuk mengukur investasi yang selain dengan modal sendiri ada sebagian yang bersumber dari pinjaman.
Nah kembali pada ROE kita yang berinvestasi di pasar saham. Bagaimana menghitung ROE kita apakah sama dengan ROE-nya emiten? Tentu ROE kita atau ROE investor berbeda dengan ROE emiten, meski mungkin ada yang kebetulan sama. Kalau ROE emiten bisa dilihat di Key Statistics sebagai ROE juga. Tetapi kalau ROE investor bisa juga dilihat di Key Statistics sebagai Dividend Yield (DY) kalau kita belum memiliki sahamnya. Kalau kita sudah memiliki sahamnya maka harga yang dipakai dalam perhitungan adalah average price yang kita miliki. Misalnya tercatat di Keystats, DY BMRI 3,54% di harga saham Rp 10.175,- Itu artinya bila DPS (Dividend per Share) BMRI adalah Rp 360,64 di harga saat ini (10175) DY-nya 3,54%. Itulah DY atau ROE bila DPS dan harga seperti itu. Sementara itu ROE BMRI sd Q3 2022 adalah 19,27%. Tapi DY atau ROE saya di BMRI bukan 3,54% melainkan 8,01% karena average price saya di BMRI adalah Rp 4.500,- Nah 8,01% itulah ROE saya sebagai investor di BMRI, itulah ROE investor. Jadi jelas perbedaan antara ROE investor dengan ROE emiten.
Ingat rumus DY ⬇️
======================================
Rumus DY adalah DPS dibagi harga saham dikalikan 100%. Dimana DPS kependekan dari Dividend per Share. Yang dimaksud harga saham bisa berarti harga saham saat ini, harga saham yang kita inginkan untuk masuk atau harga rata-rara (average price) yang telah kita miliki di dalam portofolio kita. Semakin tinggi DPS semakin tinggi DY-nya bila harga tidak naik atau bila kita tidak melakukan averaging up. Demikian juga semakin rendah harga saham, semakin tinggi DY-nya bila DPS tidak turun.
======================================
Mungkin ada yang bertanya bukankah keuntungan dari capital gain bisa juga dianggap return, dan itu waktunya lebih pendek daripada dari dividen? Bisa juga tapi tentu ada perbedaan antara keuntungan dari dividen dibandingkan keuntungan dari capital gain. Pertama, capital gain diperoleh dengan menjual saham yang kita miliki sehingga kita kehilangan nilai dari emiten yang kita pegang, padahal untuk memiliki nilai itu perseroan membangunnya bertahun-tahun tidak cukup 5 hari atau 15 hari. Sementara ketika kita mendapatkan dividen kita tidak perlu menjual sahamnya, kita masih memiliki nilai dari emiten yang kita pegang di mana tahun depan dan tahun-tahun selanjutnya kita berharap bisa mendapatkan dividen lagi dengan DPS (dividen per saham) lebih besar karena pertumbuhan bisnis emiten yang baik selain kemungkinan harga saham yang lebih tinggi tentunya. Dalam contoh investasi saya di BMRI, kalau EPS full year 2022 akan menjadi 876 dan DPR (Dividend Pay Out Ratio) 60% serta DPS yang akan datang adalah 525,6 maka ROE atau DY saya di BMRI akan menjadi 11,7%, naik dari DY tahun sebelumnya yang sebesar 8,01%. DY naik karena saya mempertahankan average price BMRI saya. DPS juga meningkat. Lama-lama ROE saya dan ROE BMRI akan imbang di sekitar 19%.
Kedua, trading saham tidak identik dengan bisnis eceran atau bisnis toko kelontong. Dalam bisnis eceran, pebisnis eceran (tentu saja yang sudah berpengalaman ke mana harus belanja untuk mendapatkan harga grosir ya) selalu mendapatkan harga grosir karena membeli dengan skala besar atau partai besar dan menjualnya kepada konsumen ketengan karena konsumen itu butuhnya memang ketengan atau partai kecil. Atas jasanya itu pengecer berhak mendapatkan laba dari selisih harga grosir dengan harga eceran. Trading saham tidak seperti itu. Trader saham tidak selalu mendapatkan "harga grosir." Apa yang kelihatannya "harga grosir" dalam trading saham boleh jadi ternyata harga cuci piring atau harga pucuk. Win rate pada bisnis eceran adalah 100% alias selalu mendapatkan harga grosir. Sedangkan win rate trader saham amat sangat jarang yang bisa 100%. Perbedaan win rate ini harus dipahami. Karena win rate trader saham tidak selalu 100% maka perputaran modal yang cepat dalam investasi saham tidak selalu memberikan hasil baik. Capital gain 200% satu kali lebih baik dari pada capital gain 10% dengan aktivitas 20 kali transaksi. Keluar masuk untuk transaksi sebanyak 20 kali dengan capital gain 10% setiap kali hanya akan sama dengan capital gain 200% bila win rate nya 100%, belum termasuk biaya atau fee transaksi. Sementara itu memperpanjang periode hold saham yang kita miliki bisa menghasilkan dividen yang bisa semakin besar dan kesempatan mengalami kondisi floating profit ratusan persen karena ketika kita mendapatkan dividen, kita tidak perlu menjual sahamnya, kita masih memegang sahamnya dengan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya baik nilai tangible seperti Book Value atau PBV (Price per Book Value) maupun nilai intangible seperti brand name, integritas pengelola, kepiawaian pengelola, customer service, moat, dll. Nah bersama emiten dengan DY tinggi dan nilai-nilai yang dimilikinya itulah kita berharap untuk sukses dan bertumbuh tanpa aktif melakukan transaksi keluar masuk alias transaksi jual-beli. Investasi saham tidak sama dengan bisnis eceran.
Oleh karena itu saya rasa mengukur ROE investor dengan menggunakan DY akan lebih tepat daripada dengan menggunakan capital gain. Dan ROE atau DY inilah yang harus kita perhatikan dan kita rawat termasuk bagaimana strategi kita saat masuk agar memperoleh DY tinggi di emiten yang berfundamental memadai dan EPS atau Earning per Share-nya tumbuh.
Pengalaman saya menunjukkan bahwa ketika saya masuk sebagai investor sering kali menuai sukses besar. Masuk sebagai investor tentu berbeda dengan masuk sebagai trader. Oleh karena itu tulisan ini saya beri judul seperti di atas. Perlu digarisbawahi: masuk sebagai investor. Artinya kalau kita masuk sebagai investor kita memang sudah siap sebagai investor baik sumber dana yang dispersyaratkan yaitu uang dingin milik sendiri maupaun analisa fundamental dan valuasinya. Termasuk siap juga sendainya kita mengalami floating loss berbulan-bulan atau harga saham yang kita pegang mengalami sideways atau downtrend lebih dari setahun. Selain siap mengalami floating loss juga karena kita sudah tidak menjadikan capital gain sebagai tujuan utama, bukan lagi menjadi fokus. Seperti ditulis di judul thread ini dan bagian awal tulisan. ROE investor atau DY kita yang perlu kita perhatikan. Itu ukuran yang tampak hari ini yang perlu kita rawat dan kita jaga agar investasi kita sukses. DY kumulatif yang telah mencapai sekitar 70% dalam 3 tahun atau sudah hampir balik modal dari dividen dalam investasi saya di HEXA juga merupakan ukuran sukses meski floating profitnya tidak sebesar ANTM yang saya miliki. Kadang semakin tinggi DY dari saham yang kita miliki, kita semakin memegangnya erat-erat, merasa sayang untuk menjualnya, kecuali yang di kemudian hari ternyata tidak membagikan dividen seperti pengalaman saya di SCMA dalam link yang saya tulis pertama di atas yang capital gainnya 200%. DY atau Dividend Yield itu tumbuh karena saya mempertahankan average price tetap. Bisa lihat contoh BMRI di atas. Contoh lain bisa dilihat di link ini ➡️ https://stockbit.com/post/9868739
Dan seperti sering saya tulis, sebagai investor kunci masuknya adalah High DY atau High Dividend Yield bukan High Dividen. Screening pertama adalah screening High DY, karena ini adalah kunci pembuka. Tentu yang dimaksud High DY ini yang dividennya berasal dari laba operasional rutin bukan dari jual aset yang hanya sekali saja. DPR nya harus stabil bukan pembagian dividen secara dirapel sehingga DPR-nya bisa di atas 200% tapi tahun berikutnya DPR nya nol persen. Juga perlu berhati-hati bila bisnisnya bersifat siklis dan siklusnya sedang berada di atas karena kalau siklusnya turun EPS turun atau anjlok, DY anjlok dan sering diikuti floating loss. Selain itu juga harus dihindari bila penurunan harga terjadi karena PSP (Pemegang Saham Pengendali) menjual sahamnya kepada retail secara besar-besaran sehingga porsi kepemilikan jatuh di bawah 50%.
Baru kemudian setelah itu dievaluasilah aspek fundamentalnya yang lain seperti GCG nya atau Good Corporate Governance-nya, PBV, PER, DER, ROE dll serta pertumbuhan EPS dan stabilitas DPR-nya.
Bagi yang menggunakan Sekuritas Stockbit bisa mendapatkan fasilitas screening High DY itu. Bagi yang tidak, bisa melihat di postingan saya. Setiap tahun sejak akhir 2018 saya memposting Emiten High DY. Terakhir adalah Edisi Sept 2022 yang berisi 37 emiten High DY. Emiten High DY edisi September 2022 bisa dilihat di link di bawah ini:
Bagian Pertama https://stockbit.com/post/9705264
Bagian Kedua https://stockbit.com/post/9705367
Selama 4 tahun memperhatikan data-data emiten High DY, saya sering menemukan bahwa kadang emiten High DY itu PER, PBV, dan DER nya juga rendah sehingga sangat layak untuk investasi, kadang juga bertemu dengan value investor dalam pilihan yang sama. Selain itu ada juga yang pertumbuhan EPS-nya tinggi baik karena siklusnya naik seperti emiten batubara di tahun 2021 yang lalu atau karena kerja keras pengelolanya seperti ARNA. Sebagian emiten-emiten yang saya share di awal-awal tahun itu sudah mengalami kenaikan harga lebih dari 100% bahkan multi bagger.
Fokus pada ROE investor atau DY-kita, juga berarti kita mempertahankan average price tetap rendah. Bila harga terlalu cepat terbang sebaiknya membeli emiten lain yang masuk list emiten High DY. Tidak perlu membatasi jumlah emiten. Kalau ada kesempatan averaging down kita melakukan averaging down. Hal itu dimaksudkan agar DY cepat naik dan cepat balik modal dari dividen. Bonusnya floating profit yang tinggi bisa ratusan persen.
Jadi, meski mungkin ada unsur filosofisnya tapi ada ukuran jangka pendek yang bisa dipakai pedoman yaitu DY dan pertumbuhan DY. Ada hal yang bisa kita kendalikan yaitu average price. Hal-hal seperti itu tentunya bersifat matematis. Jangka panjangnya adalah balik modal dari dividen dan kebebasan finansial dari dividen, meski demikian ada juga bonusnya yaitu floating profit tinggi bisa sampai ratusan persen dengan strategi di atas yaitu buy-hold buy-hold tanpa berpikir menjual sahamnya dan jarang melakukan averaging up.
Keuntangan lainnya tentu ada juga, pikiran menjadi lebih tenang dan bisa berkonsentrasi penuh di bisnis atau pekerjaannya di luar bursa saham.
Mungkin ada pertanyaan kalau ternyata sudah floating profit tertentu misalnya 100% apakah tidak sebaiknya dijual. Hal seperti tentunya tidak perlu ditanyakan karena setiap orang kondisinya berbeda-beda. Saya tidak menjual ANTM meski pernah floating profit sampai 700%, juga tidak menjual HEXA meski pernah mengalami floating profit lebih dari 100%. Di ANTM jumlah lot saya tidak banyak, di HEXA meski jumlah lotnya banyak tapi karena DY kumulatif sudah sekitar 70%, saya merasa sayang menjualnya. Namun pernah menjual sebagian RANC di level 500% karena jumlah lot-nya banyak. Selain itu pernah jual MYOH untuk membeli ITMG, hal itu karena saya belum memiliki uang dingin baru. Dua lots pertama ITMG saya dari jual MYOH. Tidak perlu diseragamkan karena kondisi orang berbeda-beda.
Mungkin ada orang yang mengikuti tulisan saya dan membeli JKON di harga rata-rata Rp 84,- kemudian jual di harga 234 atau untung 178% kemudian dibelikan EPMT dengan alasan lebih nyaman pegang EPMT karena paham betul bisnisnya dan pernah kerja di perusahaan distributor farmasi. Saat memutuskan beli JKON uangnya masih sedikit cuma cukup untuk 5 lots bila dibelikan EPMT. Setelah jual JKON bisa memiliki EPMT lebih dari 5 lots tentunya. Hal seperti itu bisa saja, tidak perlu diseragamkan apakah mau jual atau tidak. Kondisi orang berbeda-beda.
Pada dasarnya masuk sebagai investor, fokus pada DY atau ROE-investor tanpa berpikir menjual sahamnya saat masuk, bisa membuat investor sukses besar.
Saya rasa itu yang perlu saya sampaikan. Kiat dan strategi saya itu saya namakan Kiat JHP. Saya merasa sudah berada di jalur yang benar. Dalam pengalaman saya, Kiat JHP menawarkan strategi masuk yang dapat dipertanggungjawabkan. Lebih baik masuk sebagai investor meski mungkin nanti di sana keluar sebagai trader daripada masuk sebagai trader tapi ujungnya nyangkut atau terpaksa jadi apestor. Akhir-akhir ini saya juga menemukan suatu komentar bahwa tulisan saya juga digunakan oleh trader yang mentusihkan sebagian dananya khusus untuk passive income saat pensiun. Saya rasa saat ini, Kiat JHP diperlukan oleh siapa saja.
Di bawah ini ada link tulisan tulisan mengenai Kiat JHP maupun tulisan saya lain yang relevan seperti mengenai kesabaran dan sebagainya. Kalau membaca tulisan di thread ini belum paham ada baiknya membaca tulisan saya yang lain yang link nya saya sertakan di bawah. Selain itu bisa juga membaca komentar-komentar yang ada. Di bawah ada juga ada sample komentar yang saya anggap paham dengan Kiat JHP. Tujuan menampilkan sample komentar adalah feedback atau cermin apakah Anda memahami substansi tulisan saya.
Happy investing.
Disclaimer on
===========
Pahami terlebih dahulu bila ingin membeli karena uang Anda tetap tanggung jawab.Anda sendiri.
Random Tag: $HRTA $IHSG $BMRI $JKON $HEXA
========================================= 💠💠💠💠💠Bagian Lampiran💠💠💠💠💠💠
Daftar Komentar
==============
💠 Komentar Stockbitor tgl 10 Sept 2022
________________________________________
Dan saya ada salah satu penganut ilmu yg anda share, sejak 2020 lalu 🙂 baca bagian ditawari robot trading, yg setaun "?" potensi profitnya vs bagger/multi bagger di High DY emiten...well, respon saya sama persis dengan Pak Hani 🤣
taun 2021 saya profit 250% dalam setahun, hati tenang dalam proses menunggunya, karena sudah paham How To and What To choose nya.
Taun ini sudah multi bagger capital gain (bukan floating profit). Floating profitnya cuma 30% an tapi capital sudah berlipat2, karena hasil jual beli dari kemampuan membaca behaviour gerak emiten High DY.
Thanks once again sir 👍
=====================
💠Komentar Stockbitor Tgl 2 Juli 2022
______________________________________
@HaniPutranto jangan pernah lelah berbagi Pak 🙏🙏
Sekarang saya jadi tau bagaimana rasanya floating profit ratusan persen, plus dapat dividen yield lumayan tinggi, hanya dengan strategi simpel “buy n hold” di SMDR dan AMAG sejak tahun lalu hehe
=======================
💠Komentar Stockbitor lain 12 Sept 21
______________________________________
terima kasih tulisannya. sangat membuka wawasan saya kalau ada cara lain di bursa ini selain trading dan value investing. Gbu
==================================
💠Komentator lain 25 Juni 22
______________________________
687/2200 = 31 % 😀 terima kasih Pak @HaniPutranto pencerahannya tentang keajaiban dividen yield yg ternyata bisa berkembang sebesar itu klo kita hodl saham jangka lama. Bayangin dapet saham grow yg kita simpen lama trus yieldnya bisa 100% artinya tiap tahun bagger disaham itu wkwkwkw
===================================
Sengaja nama komentator saya sembunyikan untuk menjaga privasi mereka. Kalau ingin dikenal silahkan nulis di kolom komentar.
Daftar Link Tulisan Saya
====================
✅
Tulisan hangat:
============
💠Ngopi Santai 26
Mungkinkah Semua Investor Saham Sukses?
https://stockbit.com/post/8561717
💠Ngopi Santai 32
False Dividend Hunter?
https://stockbit.com/post/9016025
💠Ngopi Santai 33
Bila "Pujaan Hati" Terbang Bersama Asing.
Tambah Wawasan dengan Mengenali 70-an Emiten High Dividend Yield
https://stockbit.com/post/9287459
💠Ngopi Santai 34
Mau Berhasil atau Mau Bertualang?
https://stockbit.com/post/9348607
💠Ngopi Santai 37
Bagger, SB, Medsos Lain, dan Jejak Digital
https://stockbit.com/post/9506801
💠 Ngopi Santai 38
Bagger dan Club Berbayar?
https://stockbit.com/post/9348607
💠 Ngopi Santai 42
Meski Pegang Bisnis dengan ROE 16% Tapi Perut Mules Menyaksikan Gejolak Situasi?
https://stockbit.com/post/9759154
💠 Ngopi Santai 43
Dinamika DY Seminggu Ini, Urutan Baru 37 Emiten High DY Edisi Sept 2022
https://stockbit.com/post/9761808
💠 Ngopi Santai 44
Tabel Balik Modal Dari Dividen dan Kecepatannya
https://stockbit.com/post/9868739
✅
Kiat JHP (Mesti dipelajari dari Kiat 1 sd 7)
==================================
💠 Kiat JHP 1
Kuncinya adalah High DY, BUKAN High Dividend. Kiat JHP 1. Kiat Aman Investasi Saham dengan Hasil Memuaskan
https://stockbit.com/post/5721537
💠 Kiat JHP 2
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP 2
https://stockbit.com/post/6211703
💠 Kiat JHP 3
Perhitungan Balik Modal dari Dividen dan Keuntungan Hold Forever. Kiat JHP 3 https://stockbit.com/post/6609543
💠 Kiat JHP 4
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Riset DPS dari Tahun Buku Jadul. Kiat JHP 4 https://stockbit.com/post/7010132
💠 Kiat JHP 5
Investasi Saham Seharusnya Juga Berarti Penghematan dan Re-alokasi Aset. Kiat JHP 5 https://stockbit.com/post/7379029
💠 Kiat JHP 6
Strategi Belanja Bila Harga Saham Sudah Terbang Tidak di Sekitar Bottom https://stockbit.com/post/7472849
💠Kiat JHP 7
"Cash is King" dalam Kiat JHP
=============================
Kiat JHP7 ➡️ Kiat Aman Investasi Saham dengan Hasil Memuaskan
https://stockbit.com/post/9279335
✅
Emiten High Dividend Yield
💠Urutan 30-an Emiten High Dividend Yield Edisi September 2022. Beserta Rasio Keuangan dan Contoh Pembahasannya.
Bagian Pertama https://stockbit.com/post/9705264
Bagian Kedua https://stockbit.com/post/9705367
✅
Tulisan Lama yg Populer atau Penting
===============================
💠 Ini Akibatnya Kalau Menjadi Dividend Hunter
https://stockbit.com/post/5019698
💠 Ngopi Santai 7
Saat Masih Ambisius Sering Rugi, Ketika Tidak Berambisi Malah Cuan 200%
https://stockbit.com/post/6437998
💠 Masuk Sebagai Investor Keluar Sebagai Trader? https://stockbit.com/post/4017587
💠Prinsip Dasar Investasi, Investasi Saham, dan Daftar 37 Emiten High DY https://stockbit.com/post/4699690
💠 Ngopi Santai 16
Antara AF Sudah Mati dan Suasana Hati https://stockbit.com/post/6963661
💠 Ngopi Santai 17
Jual SCMA dengan Gain 200% Buat Nambah HEXA, Dapat Dividen Jumbo. Terima Kasih AF https://stockbit.com/post/7238187
💠 Ngopi Santai 18
Pemahaman dan Kesabaran dalam Investasi Saham https://stockbit.com/post/7279846
💠Ngopi Santai 21
Kesalahan, Peningkatan Diri dan Kesabaran
https://stockbit.com/post/7359864
✅
Tulisan Mendasar (Basics)
💠Bedanya Nabung Saham dan Deposito
https://stockbit.com/post/2569526
💠Angka Efisiensi Perolehan Dividen (AEPD) https://stockbit.com/#/post/2525905