Saat Masih Ambisius Sering Rugi. Ketika Tidak Berambisi Malah Cuan 200%.
===========================================
Ngopi Santai 7
Bagi investor yang sudah nyaman dan cuan dalam investasi atau trading sahamnya tentu sudah bahagia, itu berarti sudah terampil dan cocok dengan gaya investasi yang dipilihnya. Apalagi keberhasilan itu sudah terbukti dalam jangka waktu yang memadai, melewati aneka kondisi di bursa baik saat bursa menghijau atau merah membara. Kerja keras dan belajarnya telah berbuah. Namun bagi pemula, kerugian sering mengintai, sering cut loss atau terpaksa menjadi "investor dadakan" karena nyangkut. Memang mungkin ada pemula yang mujur yang memulai investasi di pasar saham Maret 2020 saat bursa memerah tapi kemudian rebound dan bullish selama beberapa bulan. Namun keberhasilan seperti ini perlu dibuktikan ketika bursa saham memerah lagi.
Pemula bisa menggunakan hari libur untuk belajar menambah wawasan dan keterampilan supaya investasinya berbuah manis dan tangguh melewati aneka macam kondisi di bursa saham. Untuk itu kadang memang perlu wawasan yang lebih luas dari yang selama ini diyakini, dikerjakan, dan dipraktekkan. Kalau tahunya hanya trading, tentu perlu tahu alternatif lain. Tidak semua orang cocok menjadi trader, beli di harga rendah kemudian jual di harga tinggi di hari itu juga atau beberapa hari ke depan untuk mendapatkan capital gain. Padahal di luar trading ada alternatif lain. Dan tulisan ini khusus untuk pemula yang ingin tahu alternaive lain di luar trading dan pemula yang masih banyak mengalami kerugian.
Dahulu, sebelum saya mempraktekkan kiat saya (Kiat JHP), saya pernah membaca komentar facebooker. Menurut pengakuannya, dalam setahun ia hanya masuk saat bursa memerah di saham LQ45 dan bluechip kemudian hold dan taking profit ketika capital gainnya dirasa sudah cukup, misalnya 20% atau 30%. Setelah itu ia cabut dan nunggu tahun depan lagi saat bursa memerah. Ia tidak tergoda meski setelah taking profit bursa menghijau. Ia kembali menekuni pekerjaannya dan tidak melihat kondisi bursa saham. Toh dengan capital gain 20% sudah jauh lebih tinggi dari suku bunga atau bahkan lebih tinggi dari pertumbuhan harga IHSG.
Selain cara sederhana di atas ada juga cara atau gaya investasi yang dikenal umum dengan sebutan value investing. Umumnya value investor adalah seorang fundamentalis yang tidak hanya paham rasio-rasio keuangan seperti PER, PBV, DER, ROE dsb tetapi juga pandai dalam bedah laporan keuangan (LK). Biasanya seorang value investor akan mencari saham-saham yang under value atau salah harga (PBV-nya di bawah 1) kemudian membedah laporan keuangannya dan membelinya. Value investor biasanya fokus pada beberapa emiten saja, biasanya di bawah 7 emiten. Ia akan hold, entah setahun atau lebih sampai floating profitnya cukup dan PBV-nya sudah tinggi. Floating profit yang dianggap cukup biasanya 100% ke atas atau one bagger. Kemudian taking profit untuk mendapatkan capital gain. Menurut pendapat saya, LKH termasuk penganut gaya investasi ini. Juga John Wen atau di SB dikenal sebagai John Fundamental.
Selain gaya-gaya di atas, di SB ini dikenal pula dengan aliran penangkap pisau jatuh yang diperkenalkan oleh @kakdr yang menggunakan uang dingin, pantang cut loss, pantang averaging up, pantang beli burung terbang, tidak menuntut pandai bedah LK tapi tetap harus bisa membaca dan memahami rasio-rasio keuangan seperti PBV, DER, ROE dan mempersenjatai diri dengan money management yang baik. Dalam aliran kakdr ini profit taking biasanya dilakukan saat floating profit minimal 50%. Gaya ini menganjurkan diversifikasi lebar, lebih dari 50 emiten.
Sementara itu di Stockbit (SB) ini saya mempraktekkan dan memperkenalkan Kiat JHP, kiat saya sendiri, suatu kiat aman investasi saham dengan hasil memuaskan. Saya katakan aman dan hasil memuaskan karena saya telah menjalani dan mempraktekkannya.
Secara ringkas Kiat JHP adalah cara investasi saham dengan mencari emiten berfundamental memadai di saat yield-nya tinggi (Dividend Yield tinggi atau DY tinggi) dan EPS (Earning per Share) yang akan datang tumbuh, minimal tidak drop. Emiten-emiten tersebut dikelola dan hold forever agar DY tumbuh dan memberikan passive income memadai. DY adalah ROE bagi kita sebagai investor di mana DY yang awalnya "hanya" 8,8% suatu saat bisa mencapai 100% seiring pertumbuhan bisnis emiten. Kunci Kiat JHP adalah High DY bukan High Dividen. Biasanya DY tinggi terjadi karena harga rendah. Semua menggunakan uang dingin, yakni uang yang tidak akan dipakai untuk keperluan lain paling tidak 3 tahun ke depan. Semakin dingin semakin baik. Memang belum banyak trader yang tahu bahwa DY yang sekarang 8,8% suatu saat bisa mencapai 50% atau 100% kalau kita hold forever dan seiring pertumbuhan bisnis emiten serta dengan menjaga average price tetap. Tetapi saya sudah menjelaskan dalam tulisan-tulisan berikut:
:one:Bedanya Nabung Saham dan Deposito
https://stockbit.com/post/2569526
:two: Capital Gain dan Dividend Yield. Antara Taking Profit dan Passive Income
https://stockbit.com/post/2168786
Namun harus berhati-hati apabila DY tinggi tarjadi bukan karena laba operasional tapi dari jual aset yang hanya sekali saja seperti MERK juga harus berhati-hati bila DY tinggi karena emiten sudah lama tidak membagikan dividen sehingga dividennya diberikan secara dirapel. Tentu kondisi seperti ini tidak layak. Juga harus berhati-hati untuk emiten yang bisnisnya bersifat siklis saat siklusnya berada di atas atau harga komoditasnya sedang di puncak, karena kalau siklusnya turun akan mengalami floating loss dan penurunan DY karena EPS turun. Tapi selama kita bisa menghindari emiten-emiten atau kondisi seperti ini maka DY tinggi bisa berarti harga rendah, under value, dan DER juga rendah sehingga layak koleksi.
Karena ngejar DY tinggi dalam Kiat JHP ini umumnya ngejar harga rendah maka setelah dijalani, beberapa emiten telah mengalami floating profit one bagger atau multi bagger bahkan. Kebanyakan dari yang telah floating bagger masih saya hold karena selain jumlah lot-nya tidak banyak juga karena saya belum tentu bisa beli lagi di harga lebih rendah dari averge price yang pernah saya miliki. Selain itu tentu karena saya masih ngejar passive income dari dividen dan ingin menumbuhkan DY saya. Tapi bukan berarti saya tidak pernah melakukan taking profit atau menjualnya. Ada berbagai alasan. SCMA misalnya, saya perhatikan kebijakan pengelola bukan membagikan dividen tetapi malah buyback saham. Saya masih bisa memaklumi kalau tidak membagikan dividen itu karena alasan untuk pengembangan tapi kalau untuk bauyback saya cenderung tidak bisa menerima. Selain itu saya perlu uang untuk beli saham lain. Akhirnya saya jual semua saham SCMA dan saya belikan $HEXA. Capital gain yang saya dapatkan 200-an persen. Memang jumlah saham SCMA yang saya miliki tidak banyak, tapi kalau menurut saya bukan berapa banyak sahamnya yang penting tapi berapa persen keuntungannya. Alasan ingin beli saham lain sementara belum ada uang dingin, juga saya terapkan saat jual TPMA yang saya jual saat cum date dan saya belikan $PBID dan RANC. Capital gain dari TPMA sekitar 85%. Khusus TPMA saya sisakan 1 lot yang sekarang mengalami floating profit 300-an persen. Kalau $MLPT lain lagi, bisa dibaca dalam tulisan saya yang berjudul: Masuk sebagai Investor, Keluar Sebagai Trader? https://stockbit.com/post/4017587 Dalam tulisan-tulisan saya yang memuat daftar emiten High DY tidak ada anjuran taking profit di level berapa karena pada dasarnya dalam Kiat JHP itu hold forever. Bahwa ada yang taking profit itu urusan masing-masing orang tidak perlu diseragamkan karena hal ini terkait kebutuhan masing-masing orang yang sudah tentu berbeda-beda.
Dulu sebelum saya merumuskan dan menjalani Kiat JHP ini saya aktif sebagai trader pernah untung pernah rugi, pernah kejeblos di saham TAXI sampai harganya gocap. Kemudian saya vacum beberapa tahun, setelah belajar fundamental akhirnya saya merumuskan kiat saya sendiri ini kiat JHP. Dulu saya berambisi dengan mendapatkan capital gain 100% per tahun dengan trading harian dengan target capital gain paling tidak 2,5%. Ternyata itu tidak mudah dan bahkan kadang loss. Sekarang saya paham bahwa 200% sekali lebih baik dan lebih nyaman dari pada 80 X 2,5%. Dengan kiat JHP saya merasa sudah di jalur yang benar dan memiliki banyak waktu untuk bisnis saya di luar bursa. Setelah tidak berambisi mencari capital gain malah sering mencapai posisi one bagger dan multi bagger.
Berikut ini beberapa hasil yang saya capai dengan Kiat JHP antara lain:
$BJTM. Dividend Yield 9,9%. Floating profit 53,5%. Tahun depan DY BJTM 10%, floating profit tahun depan gak penting.
MPMX. DY 28%. Floating profit 103%. Tahun depan gak tahu DY-nya berapa, tergantung DPS-nya, mudah-mudahan minimal 10%.
EPMT. DY 10,2%. Floating profit 29,3%. Mudah-mudahan DPS tahun depan minimal sama dengan DPS tahun ini.
PBID. DY 11,5%. Floating profit 93%
$TLKM. DY 6%. Floating profit 24,4%.
Demikian, meski masih ada yang floating loss dan DY-nya turun saya tetap bersyukur.
Kiat JHP tidak menuntut seseorang yang mempraktekkannya jago dalam bedah LK tetapi tetap harus paham rasio-rasio keuangan yang terkait dengan fundamental perusahaan seperti DER, PBV, ROE dll. Bedah LK secara mendetail diperlukan bila 1 emiten porsinya di dalam portofolio lebih dari 5% (rupiah per rupiah). Dalam Kiat JHP kita pantang melakukan average up maski dengan perhitungan dan pertimbangan kuat average up bisa dilakykan. Selain itu dalam kiat JHP, diversifikasi lebar diperlukan, silahkan baca tulisan saya yang berjudul: Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP, Kiat Aman Investasi Saham 2, https://stockbit.com/post/6211703
Apa yang tepat dan baik untuk saya belum tentu tepat untuk Anda. Tetapi dalam tulisan ini saya telah menyampaikan alternatif-alternatif lain di luar trading. Silahkan pilih sesuai kondisi dan kecocokan Anda.
Happy investing. Salam sukses
===================
Disclaimer always on.
Jangan ikut-ikutan. Pahami terlebih dahulu apabila ingin membeli. DYOR, do your own research. Sesuaikan dengan kondisi Anda. Uang Anda tanggung jawab Anda sendiri.
Umumnya tulisan saya tidak cocok untuk trading khususnya trading for living.
:diamond_shape_with_a_dot_inside:Bagi yang baru pertama kali membaca tulisan saya silakan baca juga tulisan saya yang lain:
Kuncinya adalah High DY BUKAN High Dividend. Kiat Aman Investasi Saham 1
https://stockbit.com/post/5721537
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP. Kiat Amam Investasi Saham 2. https://stockbit.com/post/6211703
Mengerjakan PR, Memahami yang Dibeli. Ngopi Santai 3 https://stockbit.com/post/5960110
Ini Akibatnya Kalau Menjadi Dividend Hunter https://stockbit.com/post/5019698
Juga tulisan-tulisan saya yang lain yang ada di dalam link di atas.