Ini Akibatnya Kalau Menjadi Dividend Hunter
:diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside::diamond_shape_with_a_dot_inside:
Sering kali pemula tidak paham bagaimana menjadi dividend hunter yang sehat. Pemula yang nunggu berita RUPS emiten untuk membeli saham pembagi dividen sebenarnya bukan dividend hunter yang sehat. Dividend hunter itu seorang fundamentalis, ia paham fundamental perusahaan dan paham juga stabilitas Dividend Pay Out Ratio emiten yang dipegangnya dan kira-kira berapa dividen yang diputuskan RUPS untuk dibagikan. Jauh sebelumnya ia sudah mempelajari dan memahami fundamental perusahaan bahkan sudah memegang saham perusahaan tersebut.
Dividend hunter yang sehat sadar mengapa ia memburu dividen yang dianggap orang lain kecil "cuma" 8% misalnya. Ia telah belajar bahwa dividen yang ia terima saat ini 8% suatu saat bisa mencapai 20% atau 100% bahkan.
Memang di bursa tidak sedikit pemula yang memanfaatkan berita pembagian dividen untuk mencari keuntungan sesaat. Ada yang berhasil, ada yang terkena dividend trap. Memang memburu capital gain sebagai trader bukan sesuatu yang salah selama ia sadar dan tahu semua alternatif dan akhirnya memilih menjadi pemburu capital gain alias menjadi trader. Yang salah itu kalau cuma ikut-ikutan kemudian terjebak dalam situasi zero sum game tanpa mengetahui alternatif lain selain trader. Pilihan untuk menjadi trader atau dividend hunter itu harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing orang tidak perlu dipaksakan. Setiap orang berbeda-beda kondisinya. Mungkin bagi sekuritas akan senang kalau nasabahnya adalah trader karena transaksinya banyak dan fee-nya juga banyak. Tapi bagi nasabah pemula, menjadi trader belum tentu pekerjaan yang cocok bagi kondisinya. Pemula harus tahu semua alternatif dan memilihnya dengan bebas, bertanggung jawab dan sadar akan konsekuensi-konsekuensi serta resikonya.
Alasan saya menjadi dividend hunter telah saya tuliskan satu setengah tahun lalu dalam tulisan yang berjudul:
Bedanya Nabung Saham dengan Deposito
ini link-nya https://stockbit.com/post/2570238
Saya memilihnya dengan sadar dan tahu resikonya. Dan salah satu akibat dari pilihan saya ini bisa dilihat di gambar yang saya posting ini. Hari Senin 7 Desember 2020 kemarin salah satu portofolio saya, BDMN, mencapai one bagger, floating profit 100%.
=================================
Sebelumnya perlu saya ingatkan karena mungkin masih ada yang belum paham. Dividend hunter yang sehat itu ngejar harga rendah bukan ngejar DPR (Dividend Pay Out Ratio) gede.
Perhatikan rumus Dividend Yield (DY) ini:
DY = DPS dibagi Harga
dimana DPS adalah Dividend per Share.
Sedangkan harga adalah harga saat ini, harga saat kita masuk atau average price kita bila kita sudah memiliki sahamnya.
Kalau mau mengejar DY tinggi, masuk saat harganya rendah.
===================================
Ya, tentu kalau salah satu prinsip dividend hunter itu mengejar harga rendah, dalam situasi seperti ini ada saja yang telah mencapai one bagger. BDMN adalah salah satu dari porto saya yang mencapai one bagger beberapa hari lalu. Masih hangat. Sebelumnya sudah ada beberapa yang telah mencapainya. MLPT sudah duluan mencapainya bahkan pernah mencapai 2 bagger meski cepat turun. Tapi sudah saya jual semuanya dengan capital gain dari lot tersisa sebesar 177,5%. Alasan saya jual MLPT bisa dilihat dalam tulisan saya yang berjudul:
Masuk Sebagai Investor, Keluar Sebagai Trader? link-nya ini https://stockbit.com/post/4017587
Selain itu ada juga yang sudah mencapai one bagger tapi tetap saya pegang yaitu: BBTN, SCMA, TPMA (meski turun lagi). ANTM bahkan sudah mencapai 2 bagger.
Oh ya ternyata ada satu lagi kemarin tanggal 8 yang mencapi one bagger meski turun lagi sedikit yaitu PGAS. PGAS saya mencapai one bagger di Rp 1695,- Itu semua masih saya pegang karena saya masih ngejar passive income dari dividen. BBTN saya beli meski Dividend Yield (DY) nya tidak ada 5%. Saya memahami fundamentalnya. Kalau bisnis BBTN pulih dan DPS nya kembali menjadi sekitar Rp 50,- BBTN saya akan menghasilkan DY bagi saya sekitar 6%. Mungkin itu baru tercapai saat pembagian dividen di tahun 2022 nanti. DY sebesar 6% itu besar karena DPR atau Dividend Pay Out Ratio BBTN kecil hanya 20%, artinya Angka Efisensi Perolehan Dividen (AEPD) yang saya miliki lebih dari 2.
Memang secara lot atau porsi rupiah per rupiah dari emiten saya yang mencapai one bager atau 2 bagger masih kecil. Itu karena pada saat harga rendah dulu sekitar bulan Maret 2020, saya belum memiliki uang dingin lagi. Saat harga serendah-rendahnya itu, saat $IHSG paling rendah itu hanya 3 porto saya yang tidak merah yaitu $MYOH, TPMA, dan LPGI. TPMA dan LPGI porsi dalam portofolio kecil. Dari tiga yang tidak merah itu porsi MYOH saya paling besar, sekitar 15%. Saya mengoleksi MYOH juga karena prinsip dividend hunter. Bagi trader dan big fund MYOH dianggap tidak likuid. Saya mulai mengoleksinya sejak awal atau pertengahan 2018 dan pernah mendapatkan dividen gurih di tahun 2019. MYOH adalah tabungan kesayangan saya. Hanya pernah mengalami floating loss pada saat awal akumulasi. Setelah itu tidak pernah merah lagi. Pada saat harga-harga merah dan saya ingin beli saham lain itulah tabungan kesayangan saya, MYOH, saya jual. Sampai MYOH saya habis. Saya jual saat saya menjalankan kebijakan diversifikasi lebar. Sebagai dividend hunter saya tidak membantasi jumlah portofolio. Ada yang baik, beli kalau ada uang sehingga lama-lama akan banyak. Saat ini ada sekitar 50 emiten high dividend yield yang saya pegang. Dividend yang kita terima per tahun akan lebih stabil kalau jumlah emitennya banyak. Sebagai retail kita tidak bisa memaksa DPR atau DPS harus sekian, yang bisa kita lakukan adalah memperbanyak koleksi portofolio.
Mungkin perlu ada satu hal lagi yang perlu saya tambahkan. Pegang saham forever atau secara jangka panjang, selain akan mendapatkan dividen rutin per tahun juga bisa mendapatkan lonjakan kapital yang melebihi trader atau investor jangka pendek. Misalnya pada tanggal 9 November 2020 yang lalu. Saat itu dalam 1 hari harga $ANTM melonjak Rp 115,- atau 10,22%. Trader atau investor yang baru masuk mendapatkan capital gain sekitar 10,22% itu kalau pegangnya 1 atau 2 hari. Sementara dividen hunter yang sudah pegang dari harga Rp 359,5 kapitalnya melonjak 32% dalam sehari di hari itu yaitu 115 dibagi 359,5. Artinya yang pegang jangka panjang bisa lebih kuat dari trader.
Di manakah investor jangka panjang yang sudah pegang ANTM di harga 359,5 tersebut pada saat tanggal 9 November? Kalau ia dokter atau perawat mungkin ia sedang menangani pasien yang kritis, kalau ia karyawan atau sekretaris mungkin ia sedang meeting dengan big boss, kalau ia konsultan mungkin sedang berbicara atau meeting serius dengan klien, kalau ia pebisnis mungkin sedang mengurusi bisnisnya di luar bursa, atau bahkan ia mungkin sedang bercengkerama dengan keluarga atau sedang tidur tanpa repot berpikir dan pencet-pencet tombol gadget trading. Dan kapitalnya tiba-tiba melonjak 32%.
Ini adalah pendapat dan pengalaman pribadi. Tidak harus diikuti. Sekedar sharing saja agar pemula memiliki wawasan yang mungkin belum pernah diketahuinya. Apa yang baik dan cocok untuk saya belum tentu cocok untuk Anda. Tapi menambah wawasan tetap perlu supaya bisa memilih yang cocok. Menjadi trader atau dividend hunter adalah pilihan sesuai dengan kondisi masing-masing yang tentu saja berbeda-beda, tidak mungkin sama. Bagi yang telah mengambil keputusan, dan nyaman dengan keputusannya silahkan ditekuni. Saya juga sudah cocok dan nyaman dengan keputusan dan kebijakan saya dalam berinvestasi.
Sebagai tambahan, di tahun ini saya sudah beberapa kali share emiten high dividen dalam tulisan-tulisan saya.
Berikut ini judul & link tulisan saya yg lain
===================================
Urutan Baru 30-an Emiten High Dividend Yield Berdasarkan Harga 13-03-2020 https://stockbit.com/post/3633065
Daftar Tambahan untuk 30-an Emiten High Dividend Yield, 7 Emiten dari LQ45 https://stockbit.com/post/3907865
Prinsip Dasar Investasi, Investasi Saham, dan Daftar 37 Emiten High Dividend Yield https://stockbit.com/post/4699690
Dari daftar yang saya posting tanggal 19 Oktober ini sudah banyak yang harganya naik. Beberapa emiten yang menarik masuk daftar tgl 19/10 ini adalah $CLPI, MYOH, SPTO dll
=================
Disclaimer selalu on
=================
DYOR, do your own research. Uang Anda adalah tanggung jawab Anda sendiri. Jangan ikut-ikutan. Silahkan dipahami dahulu apabila ingin membeli atau ambil keputusan. Sesuaikan dengan kondisi dan profil resiko Anda sendiri.
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan.