Hal yang Harus Diperhatikan Bila Riset DPS dari Tahun Buku Jadul
===================================
Kiat JHP 4. Kiat Aman Investasi Saham
Ini adalah tulisan saya seri ke-4 dari Seri Kiat JHP, Kiat Aman Investasi Saham. Kiat aman dengan hasil memuaskan. Berbeda dengan tulisan saya Seri Ngopi santai yang bisa dibaca secara acak tanpa urutan, untuk Seri Kiat JHP hendaknya dibaca secara berurutan.
Tiga tulisan saya sebelumnya bisa dibaca di link berikut:
:one: Kiat JHP 1
Kuncinya adalah High DY, BUKAN High Dividend. Kiat JHP 1. Kiat Aman Investasi Saham.
https://stockbit.com/post/5721537
:two: Kiat JHP 2
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP 2. Kiat Aman Investasi Saham.
https://stockbit.com/post/6211703
:three: Kiat JHP 3
Perhitungan Balik Modal dari Dividen dan Keuntungan Hold Forever. Kiat JHP 3. Kiat Aman Investasi Saham. https://stockbit.com/post/6609543
Kunci dari kiat ini adalah screening High DY alias screening High Dividend Yield. Artinya ini yang harus dilakukan pertama kali untuk menyaring 700-an emiten penghuni Bursa Efek Indonesia. Ketika kita melakukan screening High DY, biasanya kita menggunakan DPS (Dividend Per Share) terakhir atau DPS Tunai dan Interim dalam setahun terakhir bila emiten yang bersangkutan membagikan dividen lebih dari sekali. Namun kadang kala kita harus riset DPS dari tahun buku jadul, 2 tahun sebelumnya atau lebih.
Ada beberapa alasan mengapa kadang kita perlu riset DPS dari tahun buku jadul tersebut. Pertama dan yang paling utama adalah kita perlu tahu stabilitas atau pertumbuhan DPS selama 5 tahun terakhir.
Kedua, kadang kita ingin tahu berapa total DPS dalam satu siklus terakhir atau sekitar 5 sd 10 tahun terakhir, ini terutama menyangkut emiten yang bisnisnya bersifat siklis seperti batubara, sawit, dan properti (termasuk konstruksi). Ketiga, meski sudah memiliki sejumlah portofolio kadang kita ingin tahu apakah ada emiten lain yang dulu pernah membagikan DPS tinggi tetapi karena sektornya tertekan DPS setahun tetakhir kecil, misal $TOTL di sektor properti yang sedang tertekan.
Ada hal yang harus diperhatikan bila kita ingin riset DPS dari tahun buku jadul yaitu: ADA tidaknya aksi korporasi yang berupa stock split. Kalau ada aksi korporasi yang berupa stock split maka DPS nominal yang tercantum dalam data harus dibagi atau di-split sesuai rasio stock split yang terjadi. Riwayat stock split bisa dicari dengan cara googling. Misalnya $LION kita lihat di SB di menu corporate action membagikan DPS sebesar Rp 400,- pada tahun 2013, 2014, dan 2015. Saat ini harga saham LION Rp 300-an. Ini bukan berarti Dividend Yield LION bila bisnisnya pulih seperti dulu adalah 100% lebih. Salah. DPS tersebut harus dibagi 10 terlebih dulu karena LION pernah melakukan stock split 1:10.
Demikian juga dengan $PTBA. Pernah melakukan stock split 1:5 sehingga DPS lama harus dibagi 5. Di dalam tulisan saya yang membahas total DPS emiten batubara 6 tahun terakhir DPS-nya sudah saya sesuaikan, sudah saya bagi 5. Silahkan lihat tulisan saya tersebut di link https://stockbit.com/post/6462804
Demikian tulisan sederhana ini. Semoga bermanfaat. Happy investing.
Disclaimer on
Bagi yang baru pertama kali baca tulisan saya atau bahkan bagi belum tahu apa itu saham silahkan baca tulisan saya berikut yang berjudul: Buku Saham bagi Pemula dan Daftar Link Tulisan Saya. Ngopi Santai 10 https://stockbit.com/post/6654761
$ITMG $INDF