PENGETAHUAN DASAR LAPORAN KEUANGAN (PART 3)
TIPS & TRICK dalam Analisa suatu Akun Laporan Keuangan
Artikel ini merupakan kelanjutan dari:
PART 1: https://stockbit.com/post/5335920
PART 2: https://stockbit.com/post/5476090
--------------------------------------
### Cash Flow Statement ###
Cash Flow Statement (Laporan Arus Kas) menggambarkan segala kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan perusahaan di mana uang kas / dana tunai langsung terlibat dalam kegiatan atau transaksi tersebut.
Jadi sederhananya, dalam setiap kegiatan perusahaan, entah itu Operasional, Investasi, dan Pendanaan, cash flow statement menggambarkan berapa banyak kas masuk dan Kas keluar.
Berbeda dengan Balance Sheet dan Income statement yang menggunakan accrued basis, perhitungan di Cash Flow menggunakan Cash Basis.
Jadi jika perusahaan bertransaksi dengan menggunakan KAS, itu akan dicatat ke dalam Cash Flow Statement. Namun, jika perusahaan bertransaksi dengan berhutang atau berpiutang, maka transaksi TIDAK dicatat pada bagian Cash Flow.
Inti dari Cash Flow Statement adalah suatu penjelasan bagaimana perusahaan mengatur Kas/uang tunai perusahaan.
WARNING:
Cash Flow Statement sangat JARANG menggunakan FOOT NOTE sehingga menjadikan analisa Cash Flow Statement menjadi lebih sulit dibandingkan analisa Balance Sheet atau Income Statement. Jadi, saya yakin penjelasan dengan tulisan mungkin akan lebih sulit namun saya akan mencoba menerangkan 1 per 1.
TIPS (1):
Ketika analisa Cash Flow Statement dengan menggunakan Common Size, maka 100% dianggap revenue dari Income Statement.
TIPS (2):
Dalam Analisa CASH FLOW, Anda Wajib bermain dengan Common Sense Anda.
Baik perusahaan NON-FINANCE ataupun FINANCE, Cash Flow terbagi menjadi 3 Bagian. Namun di bawah saya utamakan untuk NON-FINANCE terlebih dahulu.
1. Cash Flow Operational (CFO)
CFO berisi tentang Kas yang masuk ke dan keluar dari aktivitas bisnis UTAMA perusahaan. Jadi setiap aktivitas bisnis yang masuk ke dalam operasional perusahaan baik pendapatan/beban yang menghasilkan/mengurangi kas dimasukkan ke dalam CFO.
Biasanya yang termasuk dalam cash flow operating adalah:
--> Penerimaan dari Pelanggan (+) / Pembayaran kepada Pemasok (-)
--> Pembayaran Beban produksi Usaha (-)
--> Penerimaan/Pembayaran Bunga (+/-) (Penerimaan Bunga jika kas masuk dalam deposito)
--> Pembayaran Pajak (-)
--> Pembayaran Gaji Karyawan (-)
--> Pembayaran biaya sewa kantor (-)
--> Pendapatan / beban lainnya yang masuk ke dalam aktivitas operasional. (+/-)
TIPS (3):
Di sini Common Sense Anda wajib dipakai. Dalam melihat CFO, Biasakan untuk menghubungkannya dengan Akun akun pada income statement dan/atau balance Sheet.
Misalnya:
a. Penerimaan dari Pelanggan di Cash Flow Statement dapat dikaitkan dengan Revenue Perusahaan pada Income statement.
Apabila Revenue Perusahaan lebih besar daripada Penerimaan dari Pelanggan, maka selisih dari kedua akun ini akan masuk ke dalam PIUTANG usaha di Balance Sheet. Dengan kata lain PIUTANG akan bertambah.
Berlaku juga kebalikannya apabila Revenue < Penerimaan dari Pelanggan.
b. Pembayaran kepada pemasok di cash flow statement dapat dikaitkan dengan COGS pada Income statement.
Apabila COGS lebih besar daripada pembayaran kepada pemasok (dalam artian minus-nya lebih besar), Maka selisih dari kedua akun ini akan masuk ke dalam HUTANG Usaha di Balance Sheet. Dengan kata lain HUTANG usaha akan berkurang.
Berlaku juga kebalikannya apabila COGS < Pembayaran kepada pemasok.
CFO ini biasanya lebih berhubungan dengan akun akun lancar (Current) seperti Asset Lancar (Current Asset) dan Liabilitas Lancar (Current liabilities).
Ini contoh sederhananya meskipun sebetulnya perhitungan Cash Flow statement bisa jadi lebih kompleks dari contoh pada Tips (3) ini.
2. Cash Flow Investing (CFI)
CFI berisi tentang kas yang masuk ke dan keluar dari aktivitas investasi perusahaan. Inti dari INVESTASI adalah untuk jangka panjang dan bersifat HANYA SATU KALI (ONE TIME). Dengan kata lain, Kas yang digunakan untuk MEMBELI ASSET seperti membeli mesin, membeli gedung untuk aktivitas produksi masuk ke dalam CFI. Hal hal lainnya yang terkait dengan Cash Flow Investing ini termasuk kepada Joint Venture, Akuisisi, Investasi jangka panjang lainnya, termasuk juga penerimaan DIVIDEN dari hasil Investasi perusahaan.
TIPS (4):
Sama seperti halnya CFO, CFI juga berhubungan dengan akun akun pada BALANCE SHEET terutama pada bagian TIDAK LANCAR (Non-Current). Terkadang perlu diperhatikan dalam investasi jangka panjang, perusahaan terkadang memakai KAS hasil berhutang entah itu hutang bank atau obligasi. Maka dari itu, perubahan pada akun di CFI juga akan terkait dengan perubahan akun pada Cash Flow Financing (CFF).
3. Cash Flow Financing (CFF)
CFF berisi tentang kas yang masuk ke dan keluar dari aktivitas pendanaan perusahaan. Jika perusahaan mendapatkan/membayarkan sejumlah uang tunai yang berasal dari Hutang bank atau Obligasi, melakukan Corporate action IPO Saham atau RIGHT ISSUE misalnya, serta melakukan pembayaran dividen kepada Pemegang saham, Maka perusahaan akan mencatatkannya pada bagian Cash Flow Financing.
Tips (5):
Bagian Dividen ini perlu diperhatikan. Bila perusahaan mendapatkan dividen (dari hasil investasinya), maka dimasukkan ke dalam CFI yang bersifat Menambah cash Flow. Namun pembayaran dividen kepada pemegang saham dicatatkan pada aktivitas Pendanaan yang bersifat mengurangi Cash Flow.
Tips (6):
Terkait dengan Tips (4). bila perusahaan berinvestasi jangka panjang baik membeli asset, akuisisi, maupun aktivitas investasi lainnya, biasanya perusahaan juga akan meminjam dana dari pihak ketiga seperti bank atau berhutang dengan instrumen obligasi, Maka akan terjadi PENAMBAHAN ARUS KAS di bagian CFF dan di saat yang sama, terjadi PENGURANGAN ARUS KAS di bagian CFI.
Total Cash Flow adalah Total dari CFI, CFO, dan CFF, kemudian akan ditambahkan/dikurangi ke dalam kas yang tersedia dari tahun buku sebelumnya.
--------------------------------------
Bagi Perusahaan FINANCE seperti Bank, Aktivitas PENDANAAN adalah termasuk dari aktivitas OPERASI, sehingga yang termasuk dari AKTIVITAS FINANCING hanyalah aktivitas Pendanaan yang melibatkan PIHAK KETIGA (Business to Business (B2B)) bukan NASABAH (Business to Consumer (B2C)).
Contohnya:
Pemberian Kredit kepada Nasabah dimasukkan ke dalam CFO.
Namun terbitnya instrumen OBLIGASI atau Saham baru (RIGHT ISSUE) dari perusahaan FINANCE masuk ke dalam CFF.
--------------------------------------
### Cara Perhitungan Cash Flow ###
Cara menghitung CASH FLOW ada 2 Cara yaitu:
1. Direct Method
Analisa DIRECT METHOD yaitu, menggunakan CASH FLOW Statement perusahaan yang terdapat dalam laporan keuangan untuk kemudian dianalisa ke mana cash masuk dan keluar pada setiap aktivitasnya. Direct Method memerlukan Common Sense sekaligus pengetahuan akan akuntansi. TIPS (3) (4) (5) yang di atas adalah hanya menggunakan COMMON SENSE. Namun, untuk lebih detailnya terutama menghitung dan lain lainnya, Direct Method juga memerlukan background / pengetahuan akuntansi yang cukup mumpuni untuk dapat mengetahui. Maka dari itu, biasanya Analisa Cash Flow tanpa background Akuntansi menggunakan INDIRECT METHOD
2. Indirect Method
Dalam Indirect METHOD, Cash Flow statement pada laporan keuangan SAMA SEKALI TIDAK DILIHAT. Cash Flow dibuat dengan MENGHITUNG SETIAP PERUBAHAN pada akun akun di BALANCE Sheet digabungkan dengan INCOME STATEMENT.
# CFO #
CFO dihitung dengan Net Income + Depresiasi / Amortisasi - Perubahan pada MODAL KERJA (Changes in NET WORKING CAPITAL)
CFO = Net Income + Depresiasi/Amortisasi - (Changes in Net working Capital)
Net Working Capital: Current Assets (CA) - Current Liabilities (CL)
Changes in Net Working Capital = [(CA1 - CA0) - (CL1 - CL0)]
Jadi, CFO = NI + Dpr/Amor - [(CA1 - CA0) - (CL1 - CL0)]
NB:
--> Current Assets TIDAK menghitung KAS
--> PAJAK dan LIABILITAS KARYAWAN yang sifatnya jangka panjang (NON-CURRENT) tetap dimasukkan ke dalam CFO karena berhubungan dengan kinerja operasi perusahaan.
# CFI #
CFI dapat dihitung dengan = - [CAPEX + Perubahan pada ASET TIDAK LANCAR Lainnya - Perubahan pada LIABILITAS TIDAK LANCAR LAINNYA]
CAPEX dapat dihitung dengan = (Perubahan Asset Tetap (PPE1 - PPE0) + Depresiasi) + (Perubahan Goodwill (INT1 - INT0) + Amortisasi)
CFI = - [(PPE1 - PPE0 + Depr) + (INT1 - INT0 + Amor) + (NCA1 - NCA0) - (NCL1 - NCL0)]
PPE = Property Plant and Equipment
INT = Intangibles Asset
NCA = Non-Current Asset
NCL = Non-Current Liabilities
# CFF #
CFF kebanyakan hanya menghitung PERUBAHAN HUTANG BERBUNGA ditambah penambahan Dana Hasil corporate Action (seperti Right Issue atau IPO Saham) dikurangi Dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Hal ini termasuk Buyback Saham yang juga akan mengurangi CFF.
CFF = (DEBT1 - DEBT0) + Equity Changes from Corporate Action - Dividend Paid.
Nilai CFO, CFI, dan CFF yang didapatkan dari INDIRECT Method Mungkin saja berbeda hasilnya tapi tidak boleh berbeda jauh.
Namun, TOTAL Cash Flow HARUS SAMA dengan hasil dari DIRECT METHOD. Jika berbeda, mungkin ada yang salah hitung atau akun yang tidak terhitung / ketinggalan.
--------------------------------------
FREE CASH FLOW
FREE Cash Flow adalah Sisa Cash yang masih tersedia setelah aktivitas Operasi dan Investasi untuk dapat didistribusikan untuk kepentingan yang terdapat dalam perusahaan. Free Cash Flow dibagi menjadi 2 jenis:
1. Free Cash Flow to Firm (FCFF)
FREE Cash Flow to Firm adalah Sisa Cash yang masih tersedia setelah aktivitas Operasi dan Investasi untuk dapat didistribusikan kepada kepentingan Seluruh perusahaan baik KREDITOR (pemberi hutang bank) maupun INVESTOR Obligasi/Sahamnya
Free Cash Flow to Firm (FCFF) = Cash Flow Operations (CFO) - All Capital Expenditure (CAPEX).
FCFF = Net Income + Depr/Amor - Perubahan pada MODAL KERJA (Changes in NET WORKING CAPITAL) - [(PPE1 - PPE0 + Depr) + (INT1 - INT0 + Amor)]
2. FREE Cash Flow to Equity (FCFE)
FREE Cash Flow to Equity adalah Sisa Cash yang masih tersedia setelah aktivitas Operasi dan Investasi untuk dapat didistribusikan kepada INVESTOR Sahamnya.
Free Cash Flow to Equity hanya memperhitungkan Free CASH FLow untuk pemegang saham saja.
Free Cash Flow to Equity (FCFE) = Cash Flow Operations (CFO) - All Capital Expenditure (CAPEX) + (Net Debt Issued - Debts Repayment)
TIPS (7):
Investor HARUS menghitung KEDUANYA dan membandingkan antara FCFF dan FCFE. Disarankan dalam menganalisa, ambillah yang lebih kecil.
FCFE bisa lebih besar / kecil karena Perusahaan mengambil/melunasi hutang kepada kreditornya.
--------------------------------------
Demikianlah kira2 yang dapat disampaikan penulis.
Mohon koreksi bila ada kesalahan dalam penyampaian penulis, terutama bagi Anda yang mempunyai background Akuntasi, karena pengalaman saya di pasar modal memang belum begitu lama dan Mohon maaf bila ada kekurangan dalam penyampaian dan salah kata.
Akhir kata saya mengucapkan Terima kasih sudah membaca tulisan ini.
$IHSG $BBRI $PTBA $BJTM $ITMG
-----------------------------------------------------------------
Youtube Channel: NZ Finance (Channel Edukasi Saham)
https://bit.ly/2WX0mg4
PENTING Sebelum INVESTASI Saham, Tipe INVESTOR MANAKAH ANDA?:
https://stockbit.com/post/4564355
https://stockbit.com/post/4991648
Percobaan DCA dan hasil:
https://stockbit.com/post/3648517
https://stockbit.com/post/3885762
https://stockbit.com/post/5287668
Pengetahuan Dasar Laporan Keuangan:
Part 1: https://stockbit.com/post/5335920
Part 2: https://stockbit.com/post/5476090
Part 3: UPDATED HERE!!
-----------------------------------------------------------------
LQ45 10 year Index: https://stockbit.com/post/5582391
SMDR (LV): https://stockbit.com/post/4872109
ITMG (DDM): https://stockbit.com/post/3244852
ITMG (EVA): https://stockbit.com/post/3310585
BJTM: https://stockbit.com/post/3375057
TOTL: https://stockbit.com/post/3458281
POWR (DDM): https://stockbit.com/post/3666619
POWR (EVA): https://stockbit.com/post/3667071
CLPI (DDM): https://stockbit.com/post/3802417
CLPI (LV): https://stockbit.com/post/3807313
ADMF (DDM): https://stockbit.com/post/4435102
HEXA (Quick DDM): https://stockbit.com/post/4469037