$POWR $IHSG
Part 1: Valuasi analisa dengan Dividend Discount Model (DDM)
Kali ini, saya Kembali lagi saya analisa POWR.
Sekilas Info perusahaan dan corporate action:
POWR adalah salah satu saham yang bergerak di bidang utilities / penyediaan energi, dalam hal ini adalah Listrik.
Hingga saat ini POWR telah melakukan corporate action untuk melakukan buyback saham sebanyak 2% hingga Apr 2020. Karena POWR belum mengeluarkan laporan keuangan dan tahunan 2019, jadinya saya harus extrapolasi data dari lapkeu 2018 dan 3Q19. Selain itu, untuk tahun 2020, POWR akan melakukan buyback saham. Namun, saya belum dapat informasi untuk harga dan jumlah lembar yang akan dibuyback.
Di sisi lain, perusahaan sedang melakukan feasibility study untuk pembangkit listrik energi terbarukan. Namun, apakah ini dapat menjadi katalis yang baik bagi perusahaan?
Analisa Perusahaan POWR
POWR mempunyai revenue driver penjualan listrik di mana sekitar 25% kontribusi revenue POWR adalah dari PLN dan Kontrak tersebut berakhir di NOv 2019 dan 2031.
Masing-masing sebesar 150 MW. Dalam analisa kali ini, saya asumsikan bahwa POWR TIDAK MAMPU untuk memperpanjang kontrak yang berakhir di 2019 tersebut dengan PLN.
Di 4Q18, Net Income Margin jatuh dari yang awalnya di atas 18.5% di 2016 dan 2017 menjadi 13.74% dikarenakan:
1. Biaya pembangunan 2 unit PLTU Babelan pada tahun 2017 baru saja dikapitalisasikan ke 2018, sehingga menaikkan beban bunganya lebih dari 50%. Selain itu, Adanya karyawan baru yang bekerja pada unit baru tersebut juga menaikkan beban operasional.
2. 2 Unit PLTU babelan ini menggunakan batubara sebagai bahan bakarnya, harga batubara pada tahun 2018 itu cukup tinggi.
Asumsi yang saya gunakan adalah sebagai berikut:
1. Dividend Payout Ratio adalah 60%
2. USD/IDR Maret 2020 adalah 15000
3. Net Income Margin untuk 2019 adalah 16%.
4. Asumsi Risk Free Rate, Beta, dan Market Risk premium tercantum di situ.
Sehingga, Target Price dari POWR berdasarkan Dividend Discount Model adalah 1276. Bila menerapkan metode konservatif di mana MoS (Margin of Safety) adalah 50%, itu artinya Target Price menjadi 638 atau 635 sesuai dengan Tick Bursa.
Dividen yang telah dibagikan bulan Desember 2019 lalu adalah sebesar USD 27,977,745 atau IDR 24.88 per lembar sahamnya. Sehingga next dividen diperkirakan antara 23-27 IDR tergantung kurs dollarnya.
Harga saat ini adalah 575 per 19 Maret 2020 dan sudah di bawah MoS 50%.
What will you do? It is your call for decision.
Feel free for giving good suggestions and critics, as long as both of us are learning something.
Special thanks to @Haibara. Karena diskusi dengan dia, saya benar2 mengulik laporan keuangannya. Hingga analisa ini ada kelanjutan Part 2-nya. :joy: :joy:
-----------------------------------------------------------------
LQ45 10 year Index: https://stockbit.com/post/3445469
SMDR: https://stockbit.com/post/2544796
WSBP: https://stockbit.com/post/2737521
ITMG (DDM): https://stockbit.com/post/3244852 [HIT]
ITMG (EVA): https://stockbit.com/post/3310585 [HIT]
BJTM: https://stockbit.com/post/3375057
TOTL: https://stockbit.com/post/3458281
BEST: https://stockbit.com/post/3458656
Update saat ini: LPPF & JPFA telah dihapus dari watchlist.
Penulis tidak bertanggung jawab atas keputusan yang diambil oleh investor. Disclaimer On. Do your own Analysis. Selamat Berinvestasi dan Salam Cuan.