Ngopi Santai 79.
===============
Memberikan Kesempatan Bagi Sang Waktu untuk Menggandakan Investasi Kita.
Bulan Oktober 2023 sudah hampir berakhir. Beberapa emiten sudah merilis LK Q3. Tentu kita ingin tahu bagaimana hasilnya karena itu terkait perjalanab investasi kita. Ya investasi daham kita. Tulisan saya selalu terkait dengan investasi saham bukan trading saham. Bagi saya yang menulis tentang dividend investing (khususnya dividend investing gaya JHP) hasil LK Q3 selalu ditunggu. Hasil LK Q3 akan membuka mata kita apakah proyeksi EPS (Earning per Share) 2023 akan sesuai prediksi saat yang keluar baru LK Q2 tiga bulan lalu. Dengan proyeksi EPS lebih halus (karena LK Q3) sudah keluar, kita sedikit banyak bisa memprediksi DPS alias Dividend per Share dari tahun buku 2023 yang akan dibagikan tahun depan. Seperti inilah aktivitas rutin tahunan dividend investor yang jelas berbeda dengan aktivitas trader.
Seperti biasa setiap tahun saya selalu share emiten-emiten high dividend yield. Untuk tahun 2023 sudah saya posting awal Oktober saat semua emiten telah merilis LK Q2, silahkan scroll ke bawah saja dari profile saya. Khusus tahun ini saya posting emiten high DY non batubara, alasannya ada dalam tulisan itu. Tentu dengan keluarnya LK Q3 prediksi EPS Full Year (FY) bisa lebih halus tidak banyak meleset sehingga proyeksi DPS juga bisa lebih halus.
Salah satu prinsip investasi saham baik prinsip dividend investing maupun value investing itu adalah memberikan kesempatan bagi sang waktu untuk menggandakan investasi kita. Oleh karena itu mutlak menggunakan uang dingin sedingin-dinginnya. Dulu, sekitar 5 tahun lalu, saya mengetahui prinsip investasi ini dari salah seorang investor senior di Stockbit (SB) yang sekarang sudah tidak aktif lagi di SB yaitu Pak Joeliardi Sunendar.
Untuk dividend investing, menurut saya idealnya uang dingin itu adalah uang milik sendiri yang tidak akan digunakan untuk keperluan lain paling tidak dalam 8 tahun ke depan, bila tidak, separah-parahnya dalam waktu 3 tahun ke depan tidak akan digunakan untuk keperluan lain. Mengapa 8 tahun, karena dalam rentang waktu 8 tahun ada emiten yang apabila kita beli sudah bisa balik modal dari dividen, baca Kiat JHP 3 Perhitungan Balik Modal dari Dividend ➡️ https://stockbit.com/post/6609543
Namun ada pula emiten yg bila kita beli dalam kondisi tertentu sudah bisa balik modal dari dividen dalam waktu 3 tahun. Kalau kita membeli emiten batubara di harga sekitar bottom, catat ya harga saham di sekitar bottom bukan sembarang harga, kemungkinan besar sudah bisa balik modal dari dividen dalam waktu 3 tahun. Kapan saatnya membeli emiten batubara, silakan baca ➡️ https://stockbit.com/post/12393642
Kembali kepada topik utama Ngopi Santai 79 ini. Memberikan kesempatan bagi sang waktu untuk menggandakan investasi kita. Dalam rentang waktu itu tentu kita harapakan EPS atau Earning per Share emiten yang kita pegang bisa tumbuh sangat baik sehingga investasi kita tergandakan secara compunding atau bunga berbunga. Itu kondisi ideal. Namun kadang dalam kondisi tertentu tidak tumbuh atau bahkan turun. Kalau tekanan atau penurunan EPS terjadi karena faktor luar, dan emiten lain yang sejenis mengalami kondisi yang sama, saya rasa kita masih perlu memberikan kesempatan bagi sang waktu untuk menggandakan investasi kita. Dalam pengalaman saya dengan IPCC, pernah karena pandemi EPS IPCC turun. Pertama kali memiliki IPCC saya mempunyai average price saham di Rp 391 (lihat Gambar 1). Itu saya beli saat pandemi 2020. Meski pada bulan Januari 2021 harga saham IPCC pernah mencapai Rp 900,- lihat Gambar 2 alias IPCC saya pernah floating profit one bagger, saya tidak menjualnya, selain karena jumlahnya tidak banyak, juga karena saya tidak yakin bisa membeli lagi di harga Rp 391. Kemudian hasil LK IPCC juga tidak menggembirakan, lihat Gambar 3. Selain itu komitmen membagikan dividennya juga meragukan. Tetapi saya masih yakin dengan bisnis IPCC dan yakin EPS akan membaik, prospek masih ada, jadi saya hold saja tanpa menjual. Average price tetap Rp 391. Saya yakin sang waktu akan menggandakan inestasi saya.
Saat EPS IPCC tampak terkonfirmasi mulai naik dan diperkirakan dengan harga pasar saat itu bisa mendapatkan dividend yield di atas 7%, saya berencana membeli lagi tapi melalui akun lain agar average price tidak naik. Awalnya mendapatkan harga sekitar Rp 660,- tapi kemudian melakukan averaging down dan mendapatkan harga sekitar 629,- Dalam Gambar 4, tampak average price adalah 634,84 karena saya nambah lot dengan menggunakan dividen. Kalau kita nambah dengan dividen, meski secara nominal terjadi averaging up tapi sebenarnya secara real yang terjadi adalah kita mengurangi modal alias mengurangi average price.
Bila EPS full year IPCC 2023 nanti bisa mencapai 104, dan bila DPR 70% maka DPS akan 72,8. Investasi pertama saya yang average price saham IPCC adalah Rp 391 akan menghasilkan yield 18,6% per tahun, belum termasuk yield tahun lalu. Jauh di atas suku bunga deposito. Hold lebih awal tentu menghasilkan Dividend Yield lebih tinggi. Itulah salah satu akibat dari pertumbuhan bisnis emiten dan keputusan kita untuk memberikan kesempatan bagi sang waktu untuk menggandakan investasi kita.
Hal yang mirip terjadi dengan HRTA. Meski EPS tumbuh tapi harga saham HRTA pernah sideways di sekitar 205 dalam waktu yang cukup panjang, Lihat Gambar 5 untuk pertumbuhan net income HRTA dan Gambar 6 untuk harga saham HRTA, serta Gambar 7 untuk average price saya di HRTA. Bila nanti EPS FY HRTA 2023 adl 81 dan bila DPR 21% maka DPS HRTA akan 27,01 sehingga DY saya di HRTA 8,2%, sudah lebih besar dari bunga deposito.
Prinsip itulah salah satu sebab mengapa Kiat JHP (investasi dividen gaya saya) cenderung membatasi masa akumulasi sependek mungkin seperti dijelaskan dalam 💠 Ngopi Santai 74. Mengapa Kiat JHP Membatasi Masa Akumulasi? Sebuah Tulisan Ringan dengan Bonus Emiten High DY Versi Mesin Screener ➡️ https://stockbit.com/post/11656783
Membatasi masa akumulasi lebih pendek berarti memberikan kesempatan lebih panjang bagi sang waktu untuk menggandakan investasi kita. Namun apabila pertumbuhan EPS masih baik, kita bisa membeli tapi lewat akun lain seperti yang saya lakukan dengan IPCC di atas. Dari situlah kita bisa sukses. Saat saya berhenti mengakumulasi IPCC dengan harga saham rata-rata 391 di saat pandemi dulu, saya mencari emiten yang EPS nya tidak terpengaruh pandemi, ketemu LINK, PBID, dan RANC (urut abjad) dan sukses dengan emiten itu, RANC bahkan pernah floating profit 500%. Namun pernah juga saya melakukan kesalahan (saya rasa semua investor/trader pernah salah). Apa yang harus kita lakukan bila kita salah, baca di sini ➡️ https://stockbit.com/post/7359864
Demikian juga saya tulis di Ngopi Santai 74 itu, saat seseorang yang menggunakan Kiat JHP berhenti mengakumulasi SIDO tahun 2018, ia bisa sukses dengan emiten lain seperti TPMA, PSSI, BUDI, dan MYOH, itu sebelum pandemi. Saat pandemi banyak harga saham jatuh, ia bisa beli saham-saham yang harganya murah, selain dengan uang cash yang setiap bulan ada, juga dengan cara jual MYOH. Dalam pengalaman saya, saya pernah jual MYOH untuk beli ITMG, dimana ITMG saya pernah mengalami multibagger. Saya tidak menyesal jual MYOH meski itu pernah menjadi emiten kesayangan saya.
Pada dasarnya memberikan kesempatan kapada sang waktu untuk menggandakan investasi kita bisa menunjang kesuksesan kita terutama bila kita masuknya menggunakan Kiat JHP, dengan Kiat JHP kita masuk atau memulai membeli saham itu dengan screening valuasi (screening DY) dan analisa fundamental. DY adalah bagian dari valuasi kalau suatu emiten tidak pernah membagikan dividen tidak bisa divaluasi secara lengkap. Happy Monday, happy investing. Pahami terlebih dahulu bila akan membeli.
Bagi yang baru pertama kali membaca tulisan saya mungkin link berikut berguna untuk bisa memahami mindest Kiat JHP. Tulisan saya yang lain bisa fi-scroll ke bawah.
Random Tags: $IPCC $HRTA $IHSG $ITMG $PSSI
💠💠💠💠💠
LINK TULISAN
============
💠💠💠Beberapa Tulisan Penting
----------------------------
💠Bagi yang yang belum tahu mengapa DY bisa dianggap ROE-nya investor atau penabung saham, dan mengapa fokus pada DY bisa sukses besar, bisa membaca ini ➡️ https://stockbit.com/post/10203406
💠 Bagi yang belum yakin bahwa DY yang awalnya hanya sekitar 3% bisa tumbuh menjadi 10% bisa membaca tabel pertumbuhan EPS DPS dan contoh pembahasannya di sini ➡️ https://stockbit.com/post/9868739
💠 Bagi yang ingin mengenal cara berpikir dan mindset dividend investor yang sekaligus dividend yield hunter (Kiat JHP), bisa membaca 2 tulisan berikut secara berurutan. Bagian Pertama ➡️https://stockbit.com/post/10704802
Kedua ➡️ https://stockbit.com/post/10750711
💠 Bagi yang belum yakin bahwa belajar investasi saham sampai sukses itu sebenarnya mudah dan murah bisa baca di sini ➡️ https://stockbit.com/post/10407907
💠 Bagi pemula yang masih suka ikut-ikutan yang belum mengenal diri sendiri dan belum tahu bahwa anggaran belajar saham di atas 10% dari modal itu termasuk mahal, serta ingin tahu berapa anggaran belajar saham yang normal bisa baca ini ➡️ https://stockbit.com/post/10838959
------------------------------------------
💠💠💠
Kiat JHP. Mesti Dibaca Secara Berurutan
-------------------------------------------------------
💠 Kiat JHP 1
Kuncinya adalah High DY, BUKAN High Dividend. Kiat JHP 1. Kiat Aman Investasi Saham dengan Hasil Memuaskan
https://stockbit.com/post/5721537
💠 Kiat JHP 2
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP 2
https://stockbit.com/post/6211703
💠 Kiat JHP 3
Perhitungan Balik Modal dari Dividen dan Keuntungan Hold Forever. Kiat JHP 3 https://stockbit.com/post/6609543
💠 Kiat JHP 4
Hal yang Harus Diperhatikan Bila Riset DPS dari Tahun Buku Jadul. Kiat JHP 4 https://stockbit.com/post/7010132
💠 Kiat JHP 5
Investasi Saham Seharusnya Juga Berarti Penghematan dan Re-alokasi Aset. Kiat JHP 5 https://stockbit.com/post/7379029
💠 Kiat JHP 6
Strategi Belanja Bila Harga Saham Sudah Terbang Tidak di Sekitar Bottom https://stockbit.com/post/7472849
💠Kiat JHP 7
"Cash is King" dalam Kiat JHP
https://stockbit.com/post/9279335
💠 Kiat JHP 8
Membuat Screener High DY dari Screener SB
https://stockbit.com/post/11624135
----------------------------------------------------------------
💠💠💠 Daftar Link Tulisan untuk Belajar Dividend Investing Gaya JHP https://stockbit.com/post/11650258
1/7