PROPERTY

Properti dan Real Estate

Follow

351.54

0.00 (0)

As of Fri 07:56

0

Volume

0.00

Avg Volume

1,559 Followers
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$EMDE
ini saham bagus bagus aja apalagi sekarang momentum saham properti tapi grgr ada pasukan haka gasken jadi malas gua

RT : $CSMI $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$RELF $PROPERTY
41 - 38 nih kalau keterusan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG
$GOLD
$PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Berdasarkan penjelasan resmi Perseroan kepada Bursa pada tanggal 28 Oktober 2025, Perseroan menegaskan bahwa saat ini tidak terdapat proses hukum, penyelesaian sengketa, maupun langkah hukum lain yang sedang atau telah dilakukan oleh Perseroan ataupun pengendali Diamond Citra Propertindo Tbk ($DADA), PT Karya Permata Inovasi Indonesia (KPII). Selain itu, hingga saat penjelasan disampaikan, belum terdapat perubahan struktur manajemen, kebijakan keuangan, ataupun keputusan strategis yang bersifat fundamental. Pernyataan ini menunjukkan bahwa Perseroan tidak sedang melaksanakan aksi korporasi (corporate action) yang bersifat material, termasuk akuisisi, merger, ataupun aksi lain yang dapat mengubah struktur pengendalian dan arah bisnis perusahaan. Namun, penting dipahami bahwa penjelasan tersebut menggambarkan kondisi pada saat penyampaian laporan, bukan merupakan pernyataan bahwa Perseroan tidak akan melakukan aksi korporasi di masa mendatang. Dalam praktiknya, perusahaan tetap memiliki ruang untuk melakukan langkah strategis jika diperlukan guna mendukung rencana bisnis jangka panjang atau memperkuat struktur permodalan.

Sebagai contoh, aksi korporasi berupa right issue (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) dapat dilakukan untuk menambah modal kerja atau pendanaan proyek. Dalam right issue, Perseroan menawarkan saham baru kepada pemegang saham eksisting sesuai porsi kepemilikan mereka. Jika pemegang saham lama memilih untuk tidak menebus haknya, saham tersebut dapat dibeli oleh investor lain. Akibatnya, terjadi perubahan komposisi kepemilikan, namun hal ini tidak dapat dikategorikan sebagai akuisisi, karena tidak terjadi pengambilalihan secara langsung terhadap Perseroan, perubahan tersebut murni terjadi melalui mekanisme pasar modal yang sah.

Sedangkan untuk merger, secara definisi merupakan penggabungan dua atau lebih perusahaan menjadi satu entitas baru, di mana masing-masing pihak mengalihkan aset, kewajiban, dan kegiatan usaha ke dalam perusahaan hasil merger. Tujuan merger umumnya adalah untuk memperkuat posisi bisnis, meningkatkan efisiensi, atau memperluas pangsa pasar. Berbeda dengan akuisisi, merger dilakukan secara sukarela dan saling menyetujui, bukan pengambilalihan sepihak. Prosesnya juga harus melalui persetujuan RUPS, due diligence, valuasi independen, dan pengawasan regulator.

Sementara itu, akuisisi sendiri adalah tindakan pengambilalihan kepemilikan atau pengendalian suatu perusahaan oleh pihak lain, biasanya dengan membeli sebagian besar sahamnya. Setelah akuisisi, pihak pengakuisisi memperoleh kendali terhadap keputusan strategis perusahaan yang diambil alih.

Dalam konteks penjelasan tanggal 28 Oktober 2025, Perseroan secara tegas menyampaikan tidak memiliki rencana melakukan akuisisi. Dengan demikian, keseluruhan isi penjelasan Perseroan kepada Bursa menunjukkan bahwa per tanggal laporan tersebut, tidak terdapat aksi korporasi yang sedang berlangsung atau direncanakan dalam waktu dekat, namun kemungkinan dilakukannya aksi korporasi di masa mendatang tetap terbuka, tergantung pada kebutuhan strategis dan kondisi bisnis. Jika di kemudian hari dilakukan right issue, merger, atau bentuk aksi korporasi lainnya, langkah tersebut akan dijalankan sesuai ketentuan hukum dan prinsip keterbukaan informasi kepada publik.

$IHSG $PROPERTY

Read more...

Kok, Karya Permata Inovasi Indonesia pemegang saham pengendali (PSP) Diamond Citra Propertindo Tbk ($DADA) menjual kepemilikan sahamnya?

Kepentingan pemegang saham pengendali (PSP) seperti Karya Permata Inovasi Indonesia dalam melepas seluruh sahamnya di Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) dapat dilihat dari beberapa dimensi strategis dan finansial. Dari sisi finansial, langkah ini bisa mencerminkan kebutuhan untuk merealisasikan dana tunai dalam jumlah besar. Dengan sisa kepemilikan sekitar 1,6 miliar lembar saham di harga Rp50 per lembar, nilai pasar posisi ini mencapai lebih dari Rp80 miliar. Penjualan bertahap memungkinkan pengendali mencairkan aset non-likuid tanpa menekan harga pasar secara signifikan, terutama jika dana tersebut dibutuhkan untuk membiayai proyek lain, restrukturisasi utang, atau diversifikasi portofolio bisnis ke sektor yang dianggap lebih potensial.

Secara strategis, pelepasan seluruh saham bisa menandakan adanya rencana pergantian kendali atau reposisi bisnis. Pengendali mungkin telah menyiapkan investor atau grup baru yang akan mengambil alih peran utama dalam mengarahkan perusahaan. Jika setelah transaksi muncul pemegang saham besar baru, hal ini akan memperkuat indikasi bahwa langkah exit ini merupakan bagian dari skenario alih kepemilikan yang terencana. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa keputusan ini juga dilandasi oleh pertimbangan menghindari risiko fundamental, terutama jika pengendali menilai prospek bisnis, arus kas, atau proyek-proyek perusahaan tidak lagi menjanjikan.

Lebih jauh, pola transaksi yang dilakukan secara bertahap sejak April hingga oktober 2025, dengan penjualan besar diikuti pembelian kecil, menunjukkan pola exit terselubung (stealth exit). Pendekatan seperti ini lazim digunakan untuk menghindari kepanikan pasar, menjaga citra positif, dan mempertahankan harga saham tetap stabil selama proses distribusi berlangsung. Meski secara teknis langkah tersebut sah, secara pasar sering diinterpretasikan sebagai sinyal negatif, karena menunjukkan bahwa pengendali tidak lagi memiliki keyakinan jangka panjang terhadap kinerja perusahaan.

Pada akhirnya, keputusan pengendali untuk keluar sepenuhnya dapat dipahami sebagai kombinasi dari motif finansial, strategis, dan protektif. Namun, tanpa kejelasan rencana suksesi kepemilikan atau arah strategis baru, aksi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa perusahaan mungkin sedang menghadapi tantangan internal yang belum sepenuhnya diungkapkan ke publik.

$IHSG $PROPERTY

Read more...

Untuk melakukan exit total dari saham Karya Permata Inovasi Indonesia $DADA dengan sisa kepemilikan 1.624.281.900 lembar pada harga saat ini Rp 50, strategi penjualan perlu dilakukan secara bertahap agar tidak menekan harga. Simulasi realistis menunjukkan bahwa jika harga saham bisa didorong ke Rp 75, menjual sekitar 30 juta lembar per minggu akan membutuhkan sekitar 54 minggu atau kurang lebih satu tahun untuk melikuidasi seluruh kepemilikan, dengan total nilai kotor sekitar Rp 121,8 miliar.

Jika harga saham bisa naik ke Rp 100, distribusi menjadi lebih cepat. Menjual 40 juta lembar per minggu akan memakan waktu sekitar 41 minggu atau sekitar 9–10 bulan, dengan nilai kotor mencapai Rp 162,4 miliar. Level ini dianggap paling realistis untuk melakukan exit tanpa menciptakan tekanan jual berlebih di pasar.

Pada harga Rp 125, exit bisa lebih agresif. Menjual 50 juta lembar per minggu akan selesai dalam ±32 minggu, menghasilkan total dana kotor sekitar Rp 203 miliar. Strategi ini efektif jika ada momentum kuat, seperti aksi korporasi atau kabar positif yang meningkatkan minat beli. Untuk harga lebih tinggi, misalnya Rp 150, exit bisa selesai dalam ±27 minggu dengan volume penjualan 60 juta lembar per minggu, tetapi membutuhkan trigger besar agar pasar cukup likuid untuk menyerap saham dalam jumlah besar.

Strategi exit yang ideal sebaiknya dibagi dalam beberapa fase. Fase pertama fokus pada akumulasi sentimen di harga Rp 50–75, dengan penjualan kecil untuk menguji permintaan. Fase kedua adalah distribusi strategis di harga Rp 75–100, menjual 30–40 juta lembar per minggu. Fase ketiga dilakukan di harga Rp 100–150, dengan exit agresif hingga selesai dalam ±8 bulan. Terakhir, fase keempat adalah penyeimbangan untuk menjaga persepsi kepemilikan jangka pendek sebelum melikuidasi seluruh saham.

Interpretasi Teknis
1. Harga Rp 100 adalah ambang paling realistis untuk mulai exit besar-besaran tanpa menciptakan tekanan jual destruktif.
Di bawah itu, volume beli biasanya terlalu tipis untuk menyerap ratusan juta lembar.
2. Harga Rp 125–150 memberi ruang distribusi lebih cepat, tetapi butuh “cerita penggerak” (misalnya kabar ekspansi, aksi korporasi, atau rumor positif).
3. Penjualan 40–50 juta lembar per minggu termasuk agresif — kamu perlu memecah distribusi di beberapa broker agar tidak terdeteksi sebagai pola tunggal (ini yang biasa disebut stealth distribution di pasar).

Strategi Exit Bertahap
Fase 1 – Akumulasi Sentimen (Rp 50–75)
Dorong likuiditas dan narasi positif di pasar.
Hindari penjualan besar, cukup alirkan volume kecil untuk uji permintaan.
Fase 2 – Distribusi Strategis (Rp 75–100)
Mulai jual 30–40 juta lembar/minggu.
Fokus di harga psikologis Rp 100 sebagai level distribusi utama.
Fase 3 – Pelepasan Penuh (Rp 100–150)
Lakukan exit agresif hingga selesai dalam ±8 bulan.
Gunakan broker berbeda agar penjualan tidak memicu panic selling.
Fase 4 – Penyeimbangan / Window Dressing (setelah exit)
Sisakan volume kecil untuk menjaga persepsi kepemilikan jangka pendek, lalu lepas sepenuhnya setelah harga stabil.

$IHSG $PROPERTY

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

SUDAH DI PERINGATKAN ⚠️

TANGGAL: 28 Jul 25
Risiko teknis yang dapat diidentifikasi: Pola transaksi jual-beli saham oleh pengendali pada Diamond Citra Propertindo Tbk (kode saham: $DADA) yang berada di bawah kendali Karya Permata Inovasi Indonesia menunjukkan risiko serius yang tidak boleh diabaikan. Dari sisi teknis, penjualan saham dalam jumlah besar secara bertahap berpotensi menciptakan tekanan jual yang signifikan, menurunkan harga saham secara drastis. Pembelian kembali yang terjadi kemudian tampak lebih sebagai tindakan teknis untuk menahan penurunan harga daripada didasarkan pada fundamental perusahaan. Fluktuasi kepemilikan yang besar dalam waktu singkat menimbulkan volatilitas tinggi dan ketidakpastian pasar, sekaligus mengindikasikan spekulasi jangka pendek oleh pengendali, bukan investasi jangka panjang yang sehat. Upaya pembelian kembali setelah penjualan besar juga berisiko menjadi manipulasi harga agar tekanan jual sebenarnya tidak tercermin di pasar, sehingga berpotensi mendistorsi harga saham secara nyata. Selain risiko teknis tersebut, pola ini juga mengindikasikan sejumlah tujuan negatif yang harus diwaspadai. Penjualan saham besar-besaran berpotensi menjadi cara pengendali melakukan pengalihan dana atau cash-out sebagian tanpa transparansi, menciptakan ketidakpastian dan kekhawatiran bagi investor lain. Transaksi jual-beli yang berulang dan signifikan bisa digunakan untuk menyembunyikan masalah internal atau informasi negatif yang belum diumumkan, sementara pembelian kembali berfungsi menjaga citra dan stabilitas harga secara artifisial. Lebih jauh, aktivitas ini seringkali sengaja dirancang untuk menciptakan ilusi likuiditas dan aktivitas pasar yang sehat, padahal pergerakan saham dikendalikan dan tidak alami. Pada akhirnya, pola transaksi ini berisiko besar menjadi alat manipulasi pasar, di mana harga saham dibuat tampak stabil atau naik demi menarik investor baru, sebelum pengendali mengambil tindakan yang merugikan pemegang saham lain dan merusak integritas pasar secara keseluruhan.
https://stockbit.com/post/19604434

TANGGAL: 8 Aug 25,
Karya Permata Inovasi Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali, terus melakukan penjualan bertahap atas saham DADA, harga saham justru mengalami kenaikan hingga mencapai level 11. Ini menunjukkan bahwa aksi jual tersebut bukan didorong oleh pelemahan fundamental, melainkan kemungkinan bagian dari strategi exit bertahap yang dilakukan secara hati-hati. Salah satu indikasi yang perlu dicermati adalah adanya distribusi saham yang disebar ke beberapa broker, agar tidak terlihat jelas sebagai satu arus besar penjualan dari pihak pengendali. Strategi seperti ini umum digunakan untuk menjaga psikologis pasar tetap tenang, sambil perlahan memperbesar free float saham. Dengan free float yang lebih besar, likuiditas meningkat dan harga saham lebih mudah digerakkan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjaga tren harga tetap naik dan menarik minat beli dari investor ritel. Pada akhirnya, jika saham berhasil didistribusikan ke publik secara luas tanpa tekanan jual yang mencolok, pengendali bisa menyelesaikan strategi exit-nya dengan mulus. Kenaikan harga di tengah distribusi juga menandakan bahwa pasar setidaknya untuk saat ini masih melihat prospek DADA sebagai menarik, dan belum menangkap sinyal negatif dari pelepasan kepemilikan pengendali.
https://stockbit.com/post/19965386

$IHSG $PROPERTY

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

​⚡️ RINGKASAN THE FED 30 OKTOBER 2025 ⚡️

​Keputusan Inti:
​The Fed Pangkas Suku Bunga 25 bps (Baru: 3,75% - 4,00%). ✂️

​Tapi: Ketua Powell memberi sinyal kehati-hatian ('Hawkish Hold') untuk pertemuan selanjutnya (Desember), menahan ekspektasi pasar akan pelonggaran agresif.

Efek Positif ke Sektor
• Perbankan / Finansial
• Properti / Konstruksi
• Emas / Energi

$IHSG $XAU $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melanjutkan tren positif hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (24/10/2025). IHSG tercatat menguat 38,22 poin atau 0,46% ke level 8.312,57.
Penguatan indeks didorong oleh kinerja positif sejumlah sektor utama. IDX Sektor ...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 29,29 poin atau 0,36% ke level 8.208,80 pada akhir sesi I perdagangan Rabu (22/10). Koreksi indeks disebabkan tekanan jual di sejumlah sektor utama, terutama sektor barang baku.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDX Sekt...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

WELCOME TO BEAR MARKET OR ALT SEASON?

Ditengah panasnya perang dagang antara China dengan Amerika membuat market bergejolak koreksi dalam, namun trader juga optimis dengan adanya ratecut di bulan Oktober. Kemanakah market akan dituju?

Disisi lain banyak instansi dan negara yang memborong besar emas dalam jumlah besar membuat emas terus naik sampai menyentuh new ath berkali kali, berdasarkan data sebelumnya kenaikan harga emas yang masif pertanda akan datangnya krisis didunia.


$IHSG $GOLD $PROPERTY

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$IHSG $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DADA Penumpang silih berganti,
Perjalanan masih panjang, turun sesuai tujuan masing-masing.
Saat ini sedang melintasi jalur hijau perbukitan

$IHSG$PROPERTY

@Neo99 info aja besok $DADA lepas FCA & lepas suspen,
mari kita pantau :
-turun tambah muatan
-naik Alhamdulillah

$IHSG$PROPERTY

@RamshiS PresDir $DADA jadi pembicara di CNBC
$PROPERTY $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 26,923 atau 0,331% di level 8,096,317 Pada perdagangan sesi I hari ini Selasa (30/9).
Pelemahan IHSG terseret turunnya IDX Sektor Transportasi dan Logistik yang anjlok 1,66%, IDX Sektor Keuangan melemah 0,87%, IDX Sektor Infrastruktur turu...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@lordlynugraha wahh $DADA di akum Foreign ,
ikut Cicil nambah dikit deh.

$IHSG $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PROPERTY senin

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

banyak yang dilihat cuma yg jualan 3,9 jt juga lot,
yg mana artinya disitu juga ada yg nampung 3,9 jt juta lot,
malah ada yg nampung dari pasar Nego diatas 200 🤭
yg masuk di harga reguler bersyukurlah
$DADA $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Timotius024
-masa investor hold saham disuspen
-masa banyak yang mau beli disuspen
$DADA $IHSG $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PROPERTY serempak naik $EMDE mlh diem bae, antara bandarnya ga ada atau barang blm cukup buat terbang

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga penutupan sesi I Senin (22/9) melemah 28,713 poin atau 0,36 % di level 8,022.405.
Pelemahan IHSG siang hari ini terseret indeks Sektor yang turun paling dalam yaitu sektor Keuangan yang turun 0,57% dan IDX Sektor Kesehatan melemah 0,32%.
Se...

www.emitennews.com

www.emitennews.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

1 minggu ini bisa jadi 1 minggu terpenting ditahun 2025 , Kencangkan Sabuk pengaman kita berangkat, jgn lupa keluar sebelum MABUK🍻🍻

$XAU $NICKEL $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$KIJA SMRA GPRA watchlist. kalo global stay kondusif - fed cut rate on track di next week - menkeu in action - bank mulai recovery - bi rate ngekor - consumer recovery - soon property juga recover!

semoga cash ready pada waktunya, goodluck
$PROPERTY $IHSG

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah $DADA akan mencapai ATH ?
Ngopi sore dulu ☕

$IHSG $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

menarik untuk dinantikan poin ke 4 $DADA
$IHSG $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

dr smua emiten malah gw milih keduanya..kurang apes apa coba $IHSG $PROPERTY 🤣🤧

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

BANDAR $SMRA ISENG BGT ANJIR
$IHSG $PROPERTY

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Karya Permata Inovasi Indonesia, sebagai pemegang saham pengendali, terus melakukan penjualan bertahap atas saham $DADA, harga saham justru mengalami kenaikan hingga mencapai level 11. Ini menunjukkan bahwa aksi jual tersebut bukan didorong oleh pelemahan fundamental, melainkan kemungkinan bagian dari strategi exit bertahap yang dilakukan secara hati-hati. Salah satu indikasi yang perlu dicermati adalah adanya distribusi saham yang disebar ke beberapa broker, agar tidak terlihat jelas sebagai satu arus besar penjualan dari pihak pengendali. Strategi seperti ini umum digunakan untuk menjaga psikologis pasar tetap tenang, sambil perlahan memperbesar free float saham. Dengan free float yang lebih besar, likuiditas meningkat dan harga saham lebih mudah digerakkan. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjaga tren harga tetap naik dan menarik minat beli dari investor ritel. Pada akhirnya, jika saham berhasil didistribusikan ke publik secara luas tanpa tekanan jual yang mencolok, pengendali bisa menyelesaikan strategi exit-nya dengan mulus. Kenaikan harga di tengah distribusi juga menandakan bahwa pasar setidaknya untuk saat ini masih melihat prospek DADA sebagai menarik, dan belum menangkap sinyal negatif dari pelepasan kepemilikan pengendali.



$IHSG $PROPERTY

Read more...
Daftar
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy