Tindakan Diamond Citra Propertindo (kode saham $DADA) dengan pengendali Karya Permata Inovasi Indonesia belakangan ini mengarah pada strategi exit dari pihak pemegang saham pengendali. Ada beberapa indikasi kuat: kemungkinan perusahaan sudah merugi, arus kas bermasalah, atau manajemen sudah kehabisan cara untuk mencari dana tambahan maupun investor baru.
Setiap kali ada bid besar masuk, pengendali langsung menjual dalam jumlah signifikan. Tapi mereka tidak melepas semuanya sekaligus hingga menyentuh ARB. Polanya lebih halus—penjualan dilakukan bertahap di sisi offer, agar tidak menimbulkan kepanikan dan menjaga harga tetap terlihat “wajar”.
Di sisi lain, perusahaan tidak merilis laporan keuangan. Ini tampaknya disengaja. Kalau laporan dipublikasikan dan hasilnya buruk, investor ritel berpotensi melakukan aksi jual besar-besaran. Jika itu terjadi, pengendali akan kesulitan menjual saham mereka sendiri karena pasar langsung bereaksi negatif.
Dengan kata lain, selama pasar masih gelap soal kondisi fundamental, pengendali punya celah untuk keluar perlahan tanpa membuat harga jatuh drastis.ya.
$IHSG $PROPERTY