


Volume
Avg volume
PT. Bukit Asam Tbk (PTBA) bergerak dalam bidang pertambangan batubara, termasuk survei umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan, pemeliharaan fasilitas pelabuhan batubara khusus untuk keperluan internal dan kebutuhan eksternal, pengoperasian pembangkit listrik tenaga uap untuk kebutuhan internal dan eksternal dan memberikan jasa konsultasi terkait industri pertambangan batubara serta produk turunannya, dan pengembangan perkebunan. Pada tahun 1993, Perusahaan ditunjuk oleh Pemerintah Indonesia untuk mengembangkan Unit Usaha Briket Batubara.
@detatriyawan
Itu kan kalori dari tinggi ke rendah
Untuk asp $ITMG biasanya kalori ici2
$PTBA dan $AADI ici 3
Aadi per ton lebih banyak margin laba dari ptba
Bssr ici 4
harusnya sih manggung lagi $PTBA karena Pemerintah concern dengan energi , yg salah satunya adalah projek DME yg sdang digarap PTBA
Harga indeks ici indo udah mulai pulih
Udah di atas q3 ini
Harusnya laba q4 ini asal produksi stabil udah mulai meroket
$ITMG $PTBA $BSSR

serius bang klo buru-buru mending main trading di forex/binomo aja dah. sekali dapet bisa profit 80%-90%. Trading saham +2% koar koar sombong, pas -3% hujatannya ngeri.
$CUAN $PTBA $PTRO
$BBNI punya potensi menarik sebagai “value” karena PER rendah namun ROE decent — cocok bagi investor yang mau mengambil risiko sektor bank tapi cari diskon.
$AMRT menarik dari sisi ROE tinggi tapi valuasi sudah cukup premium — potensi upside ada tapi risiko bahwa sudah dihargai pasar cukup besar.
$PTBA agak kurang menarik dari sisi profitabilitas (ROE rendah) dan valuasi (PER tinggi) — sektor tambang memang punya potensi tapi risiko besar.
kadang bikin bingung $PTBA ini. harga batu bara menguat tp saham-nya melemah. mungkin 2026 akan ikut nanjak mengikuti pergerakan harga batu bara yang jg diproyeksikan naik utk tahun depan. incer dividen tahun ini buat borong sahamnya lg. supaya dividen tahun buku 2026 dapet gede. ini hanya rencana, smua tuhan yg tentukan. 🙈

kalau sudah pasti bakal ada dividen trap, pastika kita udah punya strategi dividen investing yg terukur $PTBA
$PTBA https://cutt.ly/ltrxToTL
@irvanrainaldo Menarik pandangannya, Mas. Izin menanggapi beberapa poin ya agar kita melihat big picture nya lebih adil:
1. Soal Modal & Teknologi. Betul kita dulu butuh modal. Tapi masalahnya bukan pada kerjasamanya, melainkan pada skema yang memiskinkan. Saat negara Barat dulu membangun industri, mereka melakukan proteksi ketat. Tapi saat mereka masuk ke kita pake IMF mereka memaksa kita buka pasar seluas-luasnya. Jadi ini bukan sekadar B2B, tapi ada tekanan geopolitik untuk mengeruk SDA dengan nilai tambah minim bagi kita.
2. Ekspansi Korporasi Indo ke LN vs Freeport/Rio Tinto itu apple to apple-nya agak jauh, Mas. Saat perusahaan kita expansi ke LN, kita murni B2B. Tapi saat Barat masuk ke Global South, seringkali dibekingi tekanan politik, kudeta, atau Economic Hitmen. Kasus Ibu Siti Fadilah(mantan menkes saat wabah flu burung) membuktikan bahwa institusi global bisa membajak kedaulatan atas nama standar internasional. Sample virus flu burung dari asie tenggara di jual sama WHO ke perusahaan vaksin.
3. Terkait konsensus ilmuwan di paris. Perubahan iklim memang fakta. Yang di kritisi adalah Politisasinya.
Secara akumulasi historis, emisi karbon terbesar itu disumbang Barat selama 200 tahun revolusi industri. Tapi kenapa sekarang saat kita mau bangun industri, kita yang disuruh ngerem paling kencang?
Jerman nyalain lagi batubara karena darurat energi. Artinya, bagi mereka Ekonomi > Lingkungan. Tapi kalau kita yang lakukan hal sama, kita dibilang penjahat iklim. Standar ganda ini yang di sebut "BULE MUNAFIK"
$ITMG $AADI $PTBA
📉 $NOBU: Sentuh All-Time Low, Akankah 488 Jadi Titik Balik?
Saham NOBU terus melemah dalam beberapa hari terakhir hingga akhirnya mencetak all-time low di 488. Menariknya, dua hari berturut-turut harga bertahan di atas 488, tidak membuat low baru, seolah menunjukkan bahwa pasar mulai menahan tekanan jual.
Justru ketika harga bergerak mendatar, volume perdagangan melonjak dan berada di atas rata-rata 20 hari—berbeda dengan sebelumnya yang naik-turun dengan volume kecil. Ini menandakan ada pergerakan besar yang mulai terbentuk, entah akumulasi atau distribusi.
Hari ini, peluang munculnya candle doji atau bahkan hijau cukup terbuka jika tekanan jual melemah. Pola ini sering menjadi sinyal awal bahwa penurunan mulai kehilangan tenaga.
Kini pertanyaannya tinggal satu:
Apakah support 488 bisa bertahan?
Jika tidak ditembus, level ini bisa menjadi support kuat dan membuka peluang rebound atau reversal dari downtrend panjang. Namun jika jebol dengan volume besar, tren turun kemungkinan berlanjut.
Level 488 adalah panggung penentu. Dari sinilah arah berikutnya akan ditentukan.
$PTBA $PJHB-W