Volume
Avg volume
PT. Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1983. Perseroan merupakan perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terdepan di Indonesia yang telah bermitra dengan perusahaan-perusahaan TI kelas dunia selama lebih dari 45 tahun dan dikenal memiliki portofolio yang komprehensif dalam bidang distribusi perangkat keras dan peranti lunak TI seperti Acer, Asus, Apple, Dell, HP, AMD, Intel, dll. Perseroan pada saat ini memiliki tiga bisnis utama yaitu Bisnis Distribusi yang menangani bidang usaha distribusi kepada dealer, perusahaan solusi TIK, dan e-commerce; Bisnis Solusi yang menyediaka... Read More
Mohon saran.
Ini saya $MTDL -0.15%, baiknya dijual atau gimana ya?
Nanti bakal turun lagi ga ya 🥲
Random tag: $CNMA $RALS
Selamat pagi
Kali ini Stock Guide mau membagikan materi yang pasti banyak yang menggunakan tetapi kami berharap dengan materi ini istilah book value, price to book value penggunaannya akan lebih dalam
3 Bias dari Book Value Per Share Yang Perlu Diketahui (Beserta Contoh Sahamnya)
Untuk membaca versi webnya bisa klik disini (versi web ada gambar-gambar pendukung biar teman-teman semakin paham) https://cutt.ly/Crk8ZJyQ
Book value per share sudah menjadi salah satu parameter wajib bagi para investor yang menggunakan analisa fundamental. Book value per share ini dihubungkan dengan harga saham menjadi price to book value. Baca yuk Mengulik Book Value & TIDAK Semua Saham Undervalue Layak Investasi https://cutt.ly/krk8ZJsb
Dengan melihat book value per share maka sepintas kita akan mengetahui kondisi perusahaan.
Dan jika 2 emiten dibandingkan antar book value per sharenya maka bisa disimpulkan jika emiten yang memiliki book value per share kecil kondisi perusahaannya lebih jelek.
Dengan menggunakan price to book value maka sepintas kita akan mengetahui apakah emiten tersebut mahal atau murah
Jika price to book value atau pbv besar maka kemungkinan mahal
Jika price to book value atau pbv kecil maka kemungkinan murah
Sampai disini semua sepakat namun ternyata ada bias yang timbul dan jarang disadari oleh investor utamanya investor pemula.
Sebagai Sahabat Investor Pemula, Stock Guide akan membahas terkait bias book value ini.
Apa saja bias tersebut? Simak terus ya
1. Book value dipengaruhi oleh aset, hutang dan non pengendali
Poin no 1 ini rata-rata sudah tau tetapi kebanyakan belum paham.
Maksudnya begini. Di aplikasi seperti RTI book value sudah menghitung full antara aset, hutang dan non pengendali sehingga book value per share yang ditampilkan sudah final.
Namun yang bisa saja tidak diketahui adalah book value bukan hanya aset dikurangi hutang tetapi juga dikurangi lagi oleh non pengendali.
Ada emiten yang aset dikurangi hutangnya masih besar tetapi ternyata pengurang non pengendalinya juga besar sehingga book value akhirnya kecil.
Hal ini akan berimbas di bagian laba bersih dan ujungnya adalah EPS yang kecil dan tentu saja dividen yang dibagikan lebih kecil.
Conto emiten yang non pengendalinya besar adalah $MTDL
Di RTI tertulis Rp 302. Darimana angka tersebut?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas perhatikan dulu ekuitas milik MTDL berdasar Q2 2024
Perhatikan bagian ekuitas total sebesar Rp 5.16 triliun. Kemudian perhatikan ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang hanya Rp 3.71 triliun. Sedangkan untuk non pengendali mencapai Rp 1.45 triliun.
Nah angka Rp 302 itu berasal dari
= ekuitas pemilik entitas induk dibagi lembar saham yang beredar
= 3.716.658.000.000 / 12.276.884.585
= 302
Coba berapa book value jika misalnya tidak ada non pengendali
= 5.169.756.000.000 / 12.276.884.585
= 421
Paham ya?
Baca Insight khas Stock Guide tentang saham MTDL ini MTDL : Laba Kecil Yang Masih Diperkecil https://cutt.ly/prk8ZJeP
Sekarang efek jika non pengendali cukup besar akan terlihat di laba bersih finalnya
Laba bersih final MTDL Rp 389.4 miliar namun yang berpotensi dibagikan dividen untuk investor seperti kita hanya Rp 276 miliar. Trus kemana yang Rp 113.3 miliar? Diserahkan ke non pengendali.
Konsep non pengendali itu bisnisnya bukan sepenuhnya milik emiten tapi ada perusahaan lain yang menyumbang saham.
Darimana kita tau?
1. Cari penjualan emiten didapat darimana
2. Cari anak usahanya
Contoh MTDL penjualan utama dari distribusi. Sekarang kita lihat perusahaan apa yang membantu MTDL (Di versi web langsung ada gambar-gambar anak usahanya. Bisa langsung dibaca disini https://cutt.ly/7rk8ZJQ3)
Paham kan?
2. Book value per share dipengaruhi oleh share alias lembar saham.
Kasus ini saya temui saat melihat kinerja $SBMA dimana book value per share SBMA ini cukup tinggi yaitu Rp 233 dibanding harga sahamnya Rp 150 (harga tanggal 17/07/2024).
Namun setelah dikulik book value per share ini besar karena lembar saham yang beredar hanya sedikit yaitu 929 juta lembar.
Dengan ekuitas Rp 217.4 miliar dibagi untuk 929 juta lembar saham.
Sekarang bandingkan dengan emiten seperti $SIDO yang jumlah lembar sahamnya miliaran.
Apa sih pengaruhnya lembar saham dengan ekuitas? Tentu saja berpengaruh dengan jumlah modalnya.
Seperti SIDO dengan modal Rp 50 perak disumbang oleh sebanyak 30 miliar maka ekuitasnya jadi Rp 1.5 triliun. Baca yuk insight terkait SIDO di artikel berikut Nasib SIDO, Tidak Rasionalnya Bursa & Potensi Tahun 2022 (Kalo Ada) https://cutt.ly/jrk8ZH6v
3. Book value harus memperhatikan instrumen penyusunnya
SBMA kembali menjadi contoh dimana emiten yang memiliki book value tinggi dibanding dengan harga sahamnya tetapi jika ditelusuri lebih dalam ternyata karena aset tetapnya bukan aset lancarnya.
Book value yang baik yang seperti apa?
Tentu saja yang asetnya berasal dari aset lancar seperti kas, piutang lancar dan persediaan. Dan hutangnya juga hutang bank kecil, utang usaha dsb.
Contoh salah satu emiten perfect yaitu SIDO.
Gimana sudah mulai paham kan?
Kalau belum kalian boleh kok langsung konsultasi ke whatsapp admin Stock Guide di sini Diskusi Saham
=======
Mau baca ANALISA terbaru saham? Klik DISINI https://cutt.ly/lrk8ZJkd
Mau baca INSIGHT yang lebih dalam? Klik DISINI https://cutt.ly/prk8ZJgs
Mau baca MATERI tentang saham untuk investor pemula? Klik DISINI https://cutt.ly/rrk8ZJoe
Mau menggunakan Kalkulator khusus Saham? Klik DISINI https://cutt.ly/7rk8ZJxV
$MTDL era AI mulai masuk ke indonesia...saham2 teknologi (emiten suplier perangkat digital, sistem integrasi, dan software house) bergerak positif......$JATI selaku industri software house bangun...
$MTDL in progres membaca buku perjalanan bisnisnya MTDL selama 50 tahun, dari jualan continous form hingga ke market leader bisnis solusi saat ini, terbukti banget kalo kepemimpinan dan kerja keras direksi MTDL dari founder pak Hiskak hingga pak Susanto sekarang benar-benar yang terbaik
$MTDL 28 Apr 25
Shareholder : For Pangolin Asia Fund
Type : Foreign
Bought : +5,000,000 (+0.04%)
Current : 789,322,840 (6.43%)
Previous : 784,322,840 (6.39%)
$MTDL udah 3 tahun lebih cicil terus emiten ini, dulu punya visi misi menjadi unicorn dalam rentang 3 tahun, sekarang sudah lewat pun hasil investasi dca minus 😅, seenggaknya ga khawatir karena laba masih konsisten bertumbuh dan masih dapat deviden meskipun ga banyak 😆
$MTDL 24 Apr 25
Shareholder : For Pangolin Asia Fund
Type : Foreign
Bought : +5,000,000 (+0.04%)
Current : 784,322,840 (6.39%)
Previous : 779,322,840 (6.35%)
@masrang pegang aja dua duanya $MTDL dan $MSTI easy. Sama2 bagus kok. tapi saya leaning over ke MSTI sementara. But i am holding both in good quantity.
$MTDL fengshuimology
lemen logam akan kuat pada:
Bulan logam (Agustus-Oktober): Saat elemen logam dominan, MTDL mungkin menunjukkan kinerja saham yang lebih baik.
Bulan tanah (April, Juli, Oktober, Januari): Ketika tanah mendukung logam, kondisi pasar yang stabil dapat mendorong pertumbuhan.
Kombinasi faktor fundamental dan fengshui menunjukkan bahwa dalam 6-12 bulan ke depan, saham MTDL berpotensi naik 10-20%
Duh $MTDL cuma targetkan 10% thn ini, padahal required growth harus 15% untuk mencapai 1.5T net profit di 2029
Kek manaaaaaa ini
random:
$MSTI $MLPT
Cek Ombak dulu guys, we’ll see holder $MTDL galak2 atau engga.
Ini lagi……
Setelah kemarin kita bahas kehaluan bos $BBRI yang baru, pak Hery, sekarang kita dihadapkan dengan target ambisius bapak Susanto D yang menargetkan pendapatan MTDL mencapai 50T dengan laba bersih 1.5T di 2029.
Mantap bener. Walaupun targetnya ga se-bombastis bos BBRI yang kejar target kinerja 24% cagr, kali ini bos MTDL kejar target cukup “hanya” 15% cagr 5 tahun ke depan, baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.
Target yang lebih masuk akal sebenarnya.
Kalau kinerja ini tercapai, i salute you sir!
Tapi kalau dipikir2, dengan revenue 50T, NPM yang ditargetkan hanya 3%. Berarti marginnya shrinking dong? Berarti kenaikan segmen distribusinya lebih gede dari segmen S&C dong?
Harusnya kalau mau beneran jadi compounder, NPM harusnya menebal seiring kenaikan revenue. Ini baru double jackpot. Contohnya kayak $SIDO.
Well, tapi kalau ini beneran bisa tercapai, ane bakal tetap angkat topi. Ga gampang doing business dapat revenue 50T setahun.
Kira2 target ini manuk akal ga?
Time will tell.