@Bundakavi Iya, betul, secara NPM, $PTSN memang masih terlihat lebih tebal dibanding $MTDL atau $IOTF, setidaknya per laporan terakhir. Tapi membandingkan NPM lintas model bisnis seperti itu agak berisiko menyesatkan. MTDL adalah perusahaan distribusi dan solusi TI, margin-nya wajar tipis karena modelnya berbasis volume dan layanan. IOTF lebih ke digital platform dan perangkat lunak, yang punya struktur biaya dan monetisasi berbeda. Sementara PTSN adalah pemain EMS, manufaktur kontraktual dengan siklus kas dan struktur operasional yang sangat bergantung pada efisiensi dan ritme pembayaran. Jadi angka NPM saja tidak cukup bercerita banyak tanpa melihat kualitas arus kas, dinamika modal kerja, dan keberlanjutan margin dalam jangka menengah.
Soal "kenapa takut kalau laba besar?", bukan soal takut, tapi soal sehat atau tidaknya cara laba itu dicapai. Pendapatan dan laba memang naik, tapi bersamaan dengan itu piutang membengkak drastis, utang usaha melonjak, dan arus kas operasional justru negatif. Ekspansi tentu sah-sah saja, dan wajar jika utang ikut naik. Yang jadi perhatian adalah bagaimana ekspansi itu dibiayai dan seberapa sempit ruang napas keuangan perusahaan saat volume mendadak membesar. Dalam industri dengan margin terbatas dan tekanan dari klien besar, pertumbuhan cepat sering kali bukan kabar baik jika tidak diikuti dengan kontrol arus kas yang solid. Jadi bukan soal pesimis, tapi soal menjaga kewaspadaan sebelum semuanya jadi terlalu mahal untuk diperbaiki.