Index Harga Saham Gabungan
Indeks
Follow
8,700.92
▴ 43.74 (0.51)
As of Wed 16:14
634,826.04K
Volume
174,437.95K
Avg Volume
$COAL chart masih bullish anyway..
Minta bantuan influencer anak om pur dong, biar ngeluarin meme "ada emiten tambang initial CL akan multibagger"
$IHSG$BUMI
apa kabar holder $CBRE?
https://stockbit.com/post/22334183
$MBSS $IHSG
STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi I, Rabu (10/12/2025) ditutup di posisi 8.693,713, menguat 36,533 poin atau naik 0,42%. Ini seiring naiknya harga saham 266 emiten, sementara sebanyak 402 saham ditutup turun dan 132 saham tidak mengalami per...

stockwatch.id
Bukan rate cutsnya, tapi tonenya. Cara dia ngomong. Nada bicaranya si Powell.
Cuts udah hampir pasti, probabilitynya masih 89%, bukan itu yang penting tapi nextnya gimana. Powell masih jadi ketua Fed at least sampai Mei 2026. Masih ada beberapa cycle FOMC lagi. Pidato dia ini bakal jadi sinyal kebijakan awal 2026. Intinya:
Kalau dovish, atau dia kasih sinyal easing = lanjut lagi kita
Kalau hawkish, dia pause rate cuts atau banyak alasan = potensi koreksi dulu
Tapi jangan lupa, dia mau ngomong apa pun, soon enough bakal ada ketua Fed baru. Yang kali ini udah pasti pro easing, pro cheap money, pro liquidity.
2026 is bullish, just a matter of patient.
$IHSG
❌ Isu batalnya kesepakatan dagang US dan Indonesia mulai dihembuskan media
https://cutt.ly/Htocs9Po
$USDIDR $IHSG $BTC

Sore, bro. Balik kerja, liat $IHSG balik ke 8.700 pasti happy dong.
Gokil sih hari ini. Diskusi pagi kita soal Seleksi Alam dan target Resistance 8.720 beneran kejadian
Gimana Hari Ini?
Inget angka 8.720 yang gue sebut pagi tadi? High hari ini nyentuh 8.720,88
IHSG tutup cantik di 8.701 (+0.51%).
Dan Ini yang bikin melongo. Nilai transaksi meledak sampe Rp 33,8 Triliun! Ini duit raksasa, bro. Kemungkinan besar ada crossing atau tukeran barang antar institusi gede (terutama di pasar Nego yang asingnya Net Buy).
Tapi emang feeling gue pagi tadi, pasarnya agak tricky. Walaupun Indeks ijo, 431 saham malah merah. Jadi kalau lu asal pilih saham, portonya bisa jadi masih merah.
Evaluasi Kita Gimana?
Sesuai pantauan pagi, harga Perak masih naik +1.6%. Saham logam mulia masih dapet panggung.
Trus ada sentimen data penjualan ritel naik 4.3% bikin sentimen sektor konsumer terjaga, sesuai diskusi soal batal cukai.
Outlook Besok (The Fed Day):
Besok pasar bakal mode Silent atau Wait and See nungguin Babeh Powell ngomong malemnya.
Posisi di 8.701 ini enak banget buat breakout ATH kalau besok beritanya bagus.
Tapi inget, di pasar reguler asing masih jualan tipis (-Rp 126 M).
Menurut gue besok
Yang udah cuan di $BRPT atau $BUMI, boleh pasang trailing stop ketat atau bungkus sebagian.
Jangan Lengah Mentang-mentang IHSG 8.700, jangan asal HAKA besok. Fokus kita tetep di saham yang ada flow-nya aja.
Trus pantau The Fed, karena kunci buat tren minggu depan.
Mantap hari ini, bro, besok kita pantau drama The Fed.
Wassalamualaikum
$BUMI
transaksi harian di bumi saat ini dengan total valuenya 6,6T sama seperti transaksi harian $IHSG sebelum tahun 2020
dahsyat....

Aluminium Boom: Sebuah Tesis Investasi di $IHSG
Selamat Malam teman-teman semua.
Menurut saya, ALUMINIUM sedang memasuki fase STRUCTURAL BULLISH yang kemungkinan bertahan beberapa tahun ke depan, terutama karena kombinasi kapasitas global yang terbatas dan pertumbuhan permintaan dari energi terbarukan, kendaraan listrik, dan infrastruktur listrik dunia.
Ada beberapa alasan kuat:
1. Produksi ALUMINIUM China sudah mendekati batas kapasitas 45 juta ton yang ditetapkan sejak 2017 untuk mengendalikan emisi. Dengan ekspor China turun signifikan, pasar global di luar China menjadi semakin ketat. Walaupun ada wacana pengecualian untuk smelter berbasis energi terbarukan, implementasinya belum pasti, sehingga pasar tetap memperhitungkan cap ini sebagai hambatan struktural pasokan. -- > BULLISH
2. Kedua, reli harga TEMBAGA telah menarik aluminium bergerak lebih tinggi sebagai substitusi utama tembaga untuk aplikasi kelistrikan. Ketika harga tembaga mencapai rekor, potensi substitusi makin kuat, dan rasio harga antara keduanya mendekati rekor baru—suatu sinyal bahwa aluminium akan mendapat dorongan permintaan tambahan dari sektor listrik dan infrastruktur energi. -- > BULLISH
3. Ketiga, dan yang terpenting. Proyeksi pasar menunjukkan DEFISIT aluminium berlanjut pada 2026 sekitar 200 ribu ton, dan dapat melebar hingga 600 ribu ton jika ada penutupan fasilitas tambahan. Dengan pasokan yang tertahan dan kebutuhan jangka panjang yang makin besar, aluminium berpotensi menjadi komoditas strategis yang terus menguat dalam beberapa tahun ke depan, bukan sekadar koreksi siklus jangka pendek.
Gimana menurut kalian?
$ADMR $BUMI
1/4




yosh..!! anak pak purbaya spill lagi nih , tambah muatan lagi all in $BUMI kasih karpet merah buat bandar $IHSG

Ini serius? Transaksi @Stockbit hari ini 8T? Itu belum termasuk Hitungan dengan Transaksi IPO SUPA Loh.
Transaksi Stockbit hari ini yang paling besar $COIN 😱
Selamat Buat Kinerja Bapak @WellsonLo 🤝. Tolong tingkat kembali Keamanan Sekuritas Stockbit dari SCAM Penipuan yang mengatasnamakan @Michaelyeoh Palsu di Stockbit.
Masih ada yang bilang, kalau Stockbit jadi Sekuritas Ritel?
Ritel Bujang, yang bilang Stockbit masih di bilang Sekuritas Ritel 🗿. Ini mah bukan Ritel lain, melainkan para BANDAR Sudah berkumpul semua di Stockbit 😂
Random Tag: $IHSG $BBRI

$IHSG close hijau 0,51% dengan total transaksi 33,88T.
$HANGSENG Mayoritas indeks global merah.
$BTC Crypto hijau.

Lo Kheng Hong Borong Saham GJTL!!! Gimana Update Kinerjanya?
Pada bulan November 2025, Lo Kheng Hong melakukan penambahan kepemilikan saham di GJTL sebesar 2.390.400 lembar saham, yang membuat kepemilikannya menjadi 200.581.400 lembar (5,756%) dari sebelumnya 198.191.000 lembar (5,686%) posisi akhir Oktober 2025.
Sampai posisi 8 Desember 2025, Lo Kheng Hong juga masih melanjutkan pembelian, sehingga kepemilikannya menjadi 200.931.400 lembar (5,77%).
Kinerja GJTL sendiri sampai posisi sembilan bulan pertama tahun 2025 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 2% menjadi Rp13,1 triliun dari sebelumnya Rp13,4 triliun.
Penurunan pendapatan berasal dari penjualan ekspor yang turun hingga 10%, dari sebelumnya Rp3,17 triliun menjadi Rp2,85 triliun. Kalau penjualan yang tertuju pada pasar lokal mengalami kenaikan tipis 0,25% saja menjadi Rp10,52 triliun.
Untuk laba kotor turun hingga 15% menjadi Rp2,49 triliun, karena biaya bahan baku yang digunakan naik 4,5%. Dari sisi bottom line, GJTL mencatatkan penurunan laba bersih mencapai 20% menjadi Rp789,6 miliar.
Perusahaan sendiri pada bulan Juli 2025 ketika public expose pernah bilang, jika adanya tarif tambahan 25% untuk produk otomotif yang diekspor ke Amerika Serikat membuat perusahaan sementara waktu akan hold ekspornya ke AS untuk beberapa customer, dan mengalihkannya ke negara Asia, Timur Tengah, serta Eropa.
Hal ini pastinya membutuhkan waktu penyesuaian, karena melakukan penjualan ke customer baru di negara lain butuh waktu juga, apalagi kondisi ekonomi global juga belum membaik.
Kondisi ini membuat penjualan GJTL ke Amerika turun hingga 29% dari sebelumnya mencapai Rp1,77 triliun menjadi Rp1,25 triliun posisi sembilan bulan pertama tahun 2025. Hal ini yang membuat pendapatan GJTL secara totalnya turun.
Dari sisi harga karet global sendiri saat ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan akhir tahun 2025 kemarin, yang tentu saja ini menjadi kabar positif ke kinerja GJTL ke depan kalau masih bisa bertahan atau turun lebih rendah lagi harga karetnya, karena karet sendiri merupakan bahan baku utama GJTL dalam pembuatan produk ban yang dimiliki.
Holder saham GJTL masih optimis dengan kinerja ke depan?
👉 Join ke channel Telegram buat dapetin insight lainnya! Klik link di bio.
Disclaimer: Konten ini dibuat dengan tujuan informasi dan edukasi, bukan merupakan rekomendasi untuk jual, beli, atau hold suatu saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing investor.
$GJTL $IHSG $ABMM
1/5





siap siap nanti subuh, Mr. Jerome Powell akan ngomong, semoga besok akan memberikan dampak positif bagi $IHSG utk mencapai ATHnya lagi.
$CBDK $NRCA

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup naik 0,51% ke 8.700 pada perdagangan saham hari ini, Rabu (10/12). Sebanyak 258 saham menguat, 431 saham terkoreksi, dan 113 saham tidak bergerak.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham sore ini sebesar Rp 33,88 tri...

katadata.co.id
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terapresiasi 43,74 poin atau menguat 0,51% pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (10/12/2025). Indeks bertengger di level 8.700,92.
Sebanyak 258 saham naik, 431 turun, dan 113 tidak bergerak. Nilai transaksi hingga jeda makan sian...

www.cnbcindonesia.com

$KPIG Investasi Paramount Park Jembrana Rp 14 Triliun, Tandingi Tokyo Disneyland dan Universal Studio Singapura ... untuk @Stockbit @StockbitNews ayo cepet rilis berita nya
$IHSG
$IDX80
msci
saham papan utama
Berpikir secara probabilistik: Cara investor berdamai dengan ketidakpastian
Mungkin ini adalah pertanyaan yang paling sering saya terima.
“Beli atau jual?”
“Naik atau turun?”
Harapan investor sebenarnya sederhana. Saham A bakal naik, saham B bakal turun. Laporan keuangan kuartal depan pasti bagus.
Kita seringkali memperlakukan market seperti mesin yang bisa ditebak dengan sempurna seperti rumus matematika.
Jika memandang bahwa hasil analisis bersifat murni deterministik, kita akan mudah terjebak dalam ilusi kepastian hasil.
Ketika laporan keuangan bagus, kita yakin masa depan akan terus cerah.
Ketika harga jatuh, kita panik seolah sudah tidak ada masa depan lagi.
Kita lupa bahwa market tidaklah bersifat deterministik. Market bersifat probabilistik yang penuh ketidakpastian dan interaksi acak.
Pasar itu mirip cuaca. Terkadang mudah diprediksi dan pada kesempatan lain sangat sulit untuk ditebak.
Oleh karena itu, kita harus berpikir secara probabilistik.
Berpikir secara probabilistik berarti menerima bahwa masa depan tidak bisa ditebak secara pasti. Yang bisa kita lakukan hanyalah memetakan berbagai macam kemungkinan.
Dengan berpikir seperti ini, pertanyaannya bukan lagi apakah saham ini akan naik atau turun?
Akan lebih tajam jika kita bertanya:
“Kondisi seperti apa yang membuat saham ini bisa naik?”
“Seberapa besar peluangnya untuk naik?”
“Seberapa besar peluang hasilnya tidak sesuai harapan?”
Kita menilai skenario apa yang mungkin mendorong sektor tertentu tumbuh, skenario apa yang bisa membuatnya melambat, dan seberapa besar peluang masing-masing skenario itu terjadi.
Intinya, kita menilai risiko dan peluang terjadinya.
Dengan pendekatan ini, analisis berubah menjadi proses memahami bagaimana suatu saham merespons dunia nyata.
Kita juga jadi tidak terpaku pada satu angka dalam mengestimasikan value dari suatu saham. karena telah menyadari bahwa valuasi melibatkan beberapa asumsi yang sangat menentukan hasil akhirnya.
Akan lebih masuk akal jika kita memandang value suatu saham dalam rentang tertentu.
Sebagai contoh, kita akan menggunakan model valuasi model Gordon Growth.
Value = DPS x (1+growth rate)/(k – growth rate)
Misal saham A dengan DPS tahun ini 100 dan k = 15%.
- Jika sesuai ekspektasi, growth rate 10%, value = 100 x (1+10%)/(15%-10%) = 2.200.
- Tapi jika tidak sesuai ekspektasi dan growth rate hanya 8%, maka value akan menjadi hanya sekitar 1.500.
Jadi kita bisa mengestimasikan bahwa value saham A berada dalam rentang 1.500 – 2.200.
Bagaimana jika kita bisa mendapatkannya dengan harga 1.000?
Tentu saja akan menjadi bargain yang bagus karena di harga segitu pun masih lebih rendah daripada fair value pada kondisi yang buruk.
Kita juga tidak akan mudah terkejut ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana.
- Ketika laporan keuangan tidak sesuai harapan, kita tinggal sesuaikan saja perhitungannya.
- Ketika ada faktor risiko baru, bobot dalam portfolio bisa kita kurangi.
Kita bisa bersikap seperti itu jika sejak awal sudah menganggap bahwa perilaku pasar tidak bisa ditebak dengan sempurna.
Sikap seperti ini membuat keputusan investasi menjadi lebih realistis karena telah memahami bahwa kita tidak bisa mengharapkan kepastian.
Yang bisa kita lakukan hanyalah membuat keputusan terbaik berdasarkan informasi yang kita miliki hari ini.
Dan yang tidak kalah pentingnya, kita harus siap memperbaikinya jika ada data baru yang relevan.
Tugas kita sebagai investor bukanlah memprediksi masa depan dengan sempurna melainkan membuat keputusan yang masuk akal di tengah ketidakpastian berdasarkan informasi yang ada saat ini.
Pada akhirnya, hasil investasi most likely akan ditentukan oleh serangkaian keputusan yang konsisten dan rasional serta adaptif terhadap input baru yang relevan.
Demikian sedikit cerita untuk hari ini.
$IHSG
$BUMI obligasi 900m aja ud bisa 3 kali lipet
investasi awal $FUTR Rp 1 500 000 000 000
****banyakan LOT BUMI atau FUTR?****
REMORA H-A kapan nyerbu bersama ni?
di tesis dong di overpost, macem bumi gondal gandul
Investasi awal untuk fase ini mencapai lebih dari US$ 85 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun. Ardhantara sebelumnya resmi menjadi pemegang saham pengendali FUTR
2100 nyampe ga?
https://cutt.ly/YtozSwiI
$IHSG
