imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Armada Kapal $PJHB

Kalau mau ikut IPO PJHB begini maka yang terpenting adalah tahu dulu bisnis perusahaan itu apa dan bagaimana kinerja keuangannya. Bagus atau jelek. Apalagi kalau bisnisnya kapal, maka harus tahu ada berapa biji kapal mereka. Kan mereka itu cari duit dari kapal. Kalau kapalnya sedikit atau banyak yang menganggur maka duitnya juga ikut menganggur. Jadi sebelum bicara valuasi atau harga wajar, kita harus paham dulu model bisnis, performa kapal satu per satu, sampai arus kasnya kuat atau cuma laba di kertas. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Lanjutan dari External Comunity Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community menggunakan kode: A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PJHB punya bisnis inti sebagai operator angkutan laut barang. Mereka fokus di perairan dalam negeri dengan pusat operasi di Samarinda dan menggunakan kapal jenis Landing Craft Tank atau LCT. Keunggulan tipe kapal ini antara lain bisa bersandar langsung di pantai atau sungai tanpa perlu pelabuhan lengkap. Jadi cocok untuk rute pertambangan dan proyek infrastruktur yang kadang berada di wilayah yang fasilitasnya terbatas. Barang yang mereka angkut adalah alat berat untuk pertambangan dan peralatan untuk migas dan PLN seperti excavator dan transformator atau kontainer biasa.

Cara mereka dapat duit ada dua. Sistem sewa per perjalanan yang disebut freight charter dimana pemilik kapal menanggung pemeliharaan dan gaji ABK sedangkan klien bayar solar dan biaya pelabuhan. Lalu sistem sewa jangka waktu atau time charter misalnya 1 bulan atau 3 bulan sampai 1 tahun. Di sistem ini kapal berikut ABK diberikan ke klien dan klien bisa atur operasi sendiri. Biasanya ini dipakai perusahaan yang rutin kirim alat berat. Faktor yang menentukan pendapatan tentu nilai kontrak termasuk jarak tempuh dan konsumsi BBM lalu berapa lama kapal benar benar bisa berlayar. Kalau kapal docking terlalu lama ya pendapatan turun. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Selain bisnis inti, PJHB juga punya usaha penunjang sebagai holding company. Mereka punya anak usaha bernama TJHBI dengan porsi kepemilikan 60%. Bisnisnya rencana masuk industri air minum dalam kemasan lewat skema maklon. Tapi sampai April 2025 status TJHBI masih belum beroperasi komersial sehingga belum ada kontribusi pendapatan. Artinya sekarang sumber duit PJHB masih murni dari armada kapal.

Armada yang ada sekarang lima unit. Spesifikasinya beragam dari kapasitas 1.300 ton sampai 2.500 ton. Paling tua buatan 2009 dan paling baru buatan 2023. Kapal paling besar adalah CJH 10 dan CJH 8 dengan kapasitas 2.500 ton. CJH 8 adalah kapal terbaru dan sejak Desember 2024 sudah kontrak time charter 12 bulan dengan klien. Lalu ada rencana bangun tiga kapal baru lagi setelah IPO karena manajemen bilang bahwa kelima kapal ini sudah terutilisasi penuh. Ukuran kapal baru sekitar panjang 72 sampai 75 meter dan bobot 2.500 ton. Target operasi mulai Desember 2026 sampai Mei 2027 sehingga kapasitas dan pendapatan bisa naik dua kali lipat dibanding 2024.

Sekarang kita lihat performa keuangan. Data terbaru empat bulan sampai 30 April 2025 masih tidak diaudit sehingga untuk membandingkannya dengan 2024 harus disetahunkan dulu dengan mengalikan tiga. Pendapatan disetahunkan jadi sekitar 54,15 miliar Rupiah yang sedikit lebih rendah dari 2024 yaitu 54,66 miliar Rupiah atau turun 0,92%. Penyebab turunnya adalah dua kapal menjalani docking. LS 88 tidak beroperasi 78 hari dan CJH 10 tidak beroperasi 20 hari. Karena pendapatan mereka itu sangat tergantung kapal jalan atau tidak maka dampaknya terasa. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Namun laba kotor justru diproyeksikan naik 13,57% karena beban pokok turun lebih dalam terutama solar yang ikut turun harganya. Gross profit margin naik ke 46,18% yang merupakan level terbaik dalam tiga tahun terakhir. Laba usaha juga naik meskipun tipis yaitu 3,78%. Beban operasional meningkat signifikan sehingga menahan kenaikan laba usaha. Laba bersih juga naik hanya 2,13% tetapi masih positif.

Yang menarik adalah arus kas operasi yang disetahunkan mencapai 24,72 miliar Rupiah naik 8,46% dari tahun sebelumnya. Margin CFO mencapai 45,65% yang sangat tinggi dan kualitas laba bagus karena kas yang masuk lebih besar dari laba bersih. Jadi tidak ada bau bau manipulasi akrual. Tapi free cash flow negatif yaitu minus 0,81 miliar Rupiah karena belanja modal melonjak untuk uang muka pembangunan kapal baru lalu ditambah perusahaan membagi dividen tunai 17 miliar Rupiah pada Maret 2025. Jadi kas anjlok 70,85% dibanding Desember 2024.

Posisi neraca menunjukkan PJHB dalam posisi net cash yaitu kas jauh lebih besar dari kewajiban berbunga karena mereka tidak punya utang bank. Likuiditas sangat sehat dengan current ratio 7,26 kali. Piutang juga cepat tertagih dengan DSO sekitar 1,55 hari. Siklus kas masih negatif jadi mereka terima duit dulu baru bayar supplier. Namun ROA dan ROE inti turun ke sekitar 11% karena nilai aset tiba tiba membengkak 83,91% karena adanya revaluasi kapal sebesar 86,17 miliar Rupiah yang dicatat dalam penghasilan komprehensif dan membuat aset terlihat lebih besar sehingga rasio turun. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau bicara armada satu per satu maka penyumbang pendapatan terbesar adalah CJH 10 dengan kontribusi hampir 30%. Meski docking 20 hari tetapi tetap jadi juaranya. CJH 8 menyusul sekitar 22% dan punya prospek bagus karena masih baru dan posisi kontraknya solid. CJH 7 dan CJH 9 masing masing 18% tetapi CJH 7 mengalami penurunan pendapatan 24,36% dan harus dicari sebabnya. Paling bermasalah adalah LS 88 yang pendapatannya jatuh 61,07% akibat docking 78 hari. Gross profit margin rata rata kapal sekitar 46% sehingga perbedaan kinerja lebih karena pendapatan bukan karena efisiensi biaya yang berbeda.

Dengan situasi ini manajemen menilai satu satunya cara untuk tumbuh adalah tambah kapal baru sehingga kapasitas angkut naik dan pendapatan bisa naik dua kali lipat ke sekitar 144 miliar Rupiah jika seluruh kapal baru beroperasi sesuai rencana. Masalahnya pembangunan kapal butuh waktu dan uang. Kas sedang tipis karena dividen besar dan capex besar. Jadi dalam jangka pendek arus kas terlihat menurun tetapi harapannya nanti kapal baru menghasilkan. Itulah kenapa mereka mau IPO karena memang lagi BU. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bisnis inti PJHB cukup jelas dan mudah dipahami yaitu kapal jalan, duit datang. Margin bagus dan arus kas kuat tetapi sangat sensitif terhadap downtime kapal. Posisi neraca aman karena tanpa utang bank. Rencana ekspansi agresif tetapi membuat free cash flow negatif sementara. Kalau mau investasi di sini harus yakin bahwa kapal baru nanti tidak mangkrak dan permintaan dari miner dan proyek infrastruktur tetap kuat. Karena kalau kapal menganggur maka investor juga bisa ikut menganggur menunggu rebound. Semoga saja sih LK nya tidak bodong dan operasional dan kas-nya tetap lancar seperti air sungai di Samarinda tempat kapal kapal itu mencari nafkah.

Artikel IPO PJHB

https://stockbit.com/post/22649142

1. Track Record Underwriter PO = CGAS
https://stockbit.com/post/22578588

2. Penjatahan IPO PJHB
https://stockbit.com/post/22566668

3. Analisis IPO PJHB
https://stockbit.com/post/22565319

4. Hubungan Keluarga PJHB
https://stockbit.com/post/22703813

5. Saham Lockup PJHB
https://stockbit.com/post/22709532

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$DADA $EMAS

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy