imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

#13 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Aset -> Investasi pada Entitas Asosiasi (dan Ventura Bersama)

Entitas Asosiasi adalah :
- Investasi A terhadap B yang menyebabkan A memiliki 'pengaruh signifikan' terhadap B,
- namun A tidak menjadi 'pengendali' B,
- rentang kepemilikan A 20% sampai 50% terhadap B,
- walaupun dalam kasus tertentu kepemilikan A lebih dari 50%, namun berdasarkan perjanjian A tidak memiliki pengendalian terhadap B, maka B tetap dianggap entitas asosiasi milik A.
- karena A bukan pengendali B, maka laporan keuangan B tidak boleh dikonsolidasikan ke A, yang boleh konsolidasi hanya si pengendali B.

Ventura Bersama (joint venture) adalah :
- Ketika A dan C bersepakat mendirikan usaha milik bersama yakni D.
- A dan C berbagi hak dan kewajiban pengendalian yang sama terhadap D.
- A dan C setara sebagai pengendali D, tidak ada yang lebih dominan dalam mengambil keputusan.
- Biasanya kepemilikan D akan dibagi rata (dibagi dua) 50:50 antara A dan C.
- Karena A dan C setara, maka keduanya sama-sama tidak mengkonsolidasikan laporan keuangan D ke dalam laporan keuangan mereka.

Perlakuan akuntansi untuk investasi entitas asosiasi dan ventura bersama, serta perbandingannya dengan contoh kasus rentang kepemilikan yang lain (yang < 20%, dan yang > 50% alias pengendali), pernah saya bahas di postingan ini :
https://stockbit.com/post/16114500

Sekarang saya detailkan perlakuan akuntansi untuk entitas asosiasi dan ventura bersama. Keduanya secara garis besar sama.

..........................................
- Ketika A mulai investasi dengan setor kas ke B misal Rp 10 miliar untuk memperoleh kepemilikan 40%.

(Debit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 10 miliar
(Kredit) Kas -> Rp 10 miliar

Artinya, ada penambahan aset Investasi, disertai berkurangnya aset Kas.

.........................................
-- Ketika B di akhir periode memperoleh laba Rp 1 miliar

A cuma boleh mengakui 40% dari seluruh laba B, artinya Rp 400 juta

(Debit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 400 juta
(Kredit) Bagian atas Laba Entitas Asosiasi -> Rp 400 juta

Artinya, A boleh langsung mengakui laba bersih B setiap periode berdasarkan persentase kepemilikannya.
Hal ini akan menambah aset investasi milik A, sekaligus masuk sebagai penambah laba bersih A (masuk laporan laba-rugi).

.....................................
--- Ketika B di akhir periode rugi Rp 2 miliar

Maka A harus mengakui 40% dari Rp 2 miliar yakni Rp 800 juta itu sebagai kerugian juga.

(Debit) Bagian atas Laba Entitas Asosiasi -> Rp 800 juta
(Kredit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 800 juta

Artinya, A mencatat unsur rugi dari B sebesar Rp 800 juta di laporan laba rugi, sekaligus mengurangi aset investasi milik A.

...........................................
---- Ketika B membagikan dividen tunai untuk seluruh pemegang sahamnya sebesar Rp 2,5 miliar.

Dividen yang diterima A berarti 40% x Rp 2,5 miliar = Rp 1 miliar.

(Debit) Kas -> Rp 1 miliar
(Kredit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 1 miliar.

Nah ini yang penting, banyak seliweran di stream Stockbit yang belum paham soal ini.

A 'tidak boleh' mencatat dividen dari B sebagai pendapatan / laba / keuntungan lagi.
Karena setiap periode, A sudah rutin mencatat hasil usaha (laba atau rugi) dari B sebagai unsur pendapatan.
Jadi, kalau dividen dicatat pendapatan lagi, jadinya dobel.

A tetap mencatat kas masuk (menambah aset) Rp 1 miliar, namun di sisi lain justru mengurangi aset Investasi.
Tapi, kenapa yang dikurangi malah saldo aset Investasi pada Entitas Asosiasi ?

Karena dividen dinilai sebagai upaya A untuk menarik aset dari investasinya di B.
Dan secara logis memang B jadi terkurangi kekayaannya kalau bagi dividen, sehingga nilai investasi A di B sewajarnya pula harus ikut dikurangi.

.......................................
Selingan soal dividen :

+ Dalam kasus investasi pada saham (kepemilikan kurang dari 20%)

(Debit) Kas
(Kredit) Pendapatan Dividen

Karena kalau kepemilikan di bawah 20% dianggap tidak punya pengaruh signifikan, maka tidak boleh bagian laba diakui setiap periode.
Sebagai gantinya, maka ketika dapat dividen boleh dicatat jadi pendapatan.

++ Dalam kasus anak usaha dalam pengendalian (kepemilikan lebih dari 50%)

Ya tidak ada pencatatan apa-apa yang tampil.

Karena anak usaha dianggap satu kesatuan dengan induk, maka semua unsur laporan keuangan anak dikonsolidasi masuk ke laporan induk.

Jadi transaksi pembagian dividen ini dianggap transaksi internal yang akan dieliminasi.

......................................................
----- Ketika A menjual kepemilikan di B dengan nilai Rp 25 miliar, padahal misalnya saat ini saldo Investasi pada Entitas Asosiasi tercatat Rp 20 miliar.

(Debit) Kas -> Rp 25 miliar
(Kredit) Investasi pada Entitas Asosiasi -> Rp 20 miliar
(Kredit) Laba dari Pelepasan Entitas Asosiasi -> Rp 5 miliar.

Artinya, A mencatat kas masuk (menambah aset) Rp 25 miliar, mengurangi aset Investasi Rp 20 miliar, lalu selisihnya dianggap keuntungan (masuk laba rugi) Rp 5 miliar.

.....................................
Maka sewajarnya investasi pada entitas asosiasi / ventura bersama ini bisa terus menambah laba bersih bagi si pemilik pada tiap periode.
Jadi, si pemilik bisa dapat tambahan di luar operasional utamanya.

Jangan sampai sebaliknya, entitas asosiasi malah menyumbang rugi menerus.
Operasional utama udah untung besar, eh bottom line jadi untung kecil gara-gara entitas asosiasinya rugi.

Apalagi investasi jenis ini biasanya bernilai besar dan untuk jangka waktu lama (aset tidak lancar), duit perusahaan mengendap di sini.

Maka itu perlu mengetahui apa saja entitas asosiasi milik perusahaan.
Perkirakan ketika di masa mendatang misalnya mereka ada yang nawar, apakah mereka cukup bonafid untuk dijual di atas saldo investasi saat ini.

...................................
Tiga series bahasan item laporan keuangan sebelumnya
#10 : Properti Investasi
https://stockbit.com/post/16291718
#11 : Aset Hak Guna (dan Liabilitas Sewa)
https://stockbit.com/post/16317002
#12 : Aset Tak Berwujud (dan Goodwill)
https://stockbit.com/post/16381021

Terlampir laporan keuangan $ASII sebagai contoh penerapan pencatatan Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.

$ABMM $AUTO $MPMX $UNTR

Read more...

1/7

testestestestestestes
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy