GO-TIKTOK!
Tadi-nya saya berpikir deal GOTO-TikTok ini adalah deal2 berbau2 politik -- karena apa untung-nya TikTok meng-akuisisi competitor yang market-nya sedang mereka habisi. Karena membuat PT baru untuk e-commerce dan meng-implementasi-kan e-commerce apps mereka sendiri harga-nya sangat2lah luar-biasa murah.
Tetapi baru saja baca -- bahwa sisa saham GOTO di Tokopedia yang sebesar 25% adalah 25% post-money! Dengan demikian valuation sebelum akuisisi (pre-money valuation) adalah hanya sebesar 7.8 T -- alamaaaakk!
Perhitungan-nya adalah seperti berikut ini. Valuation pre-money adalah sebesar X. Setelah deal, X ini bernilai sebesar 25% dari post-money valuation yang sebesar X + 23.4 T, sehingga nilai X adalah HANYA sebesar 7.8 T.
Core businesses dari GOTO ada 2 yaitu: Tokopedia dan Gojek. Business2 lain hanyalah add-on -- yang arti-nya akan hilang begitu 2 core businesses tersebut tidak ada. Sehingga harga saham GOTO pada waktu IPO yang sebesar 382, bisa kita asumsikan dengan fair bahwa 50%-nya adalah harga saham dari Tokopedia atau sebesar 191.
Valuation sebesar 7.8 T membuat harga saham Tokopedia ini menjadi sebesar 7.8 T / 1.2 T lembar saham = 6.5 rupiah per lembar saham. Ya -- Anda tidak salah baca: enam-titik-lima-rupiah saja. Berarti ini adalah penurunan valuation sebesar ( 191 - 6.5) / 191 = 97%! Bahkan $BOSS pun juga tidak segila ini turun-nya... termasuk manusia emas otak perak @goldenfleece pun juga tidak akan setega ini juga.
Di artikel yang saya tulis 21 bulan yang lalu, saya mem-value GOTO sebesar 23 rupiah ( https://stockbit.com/post/8237710 ), atau harga saham Tokopedia adalah sebesar 50%-nya yaitu: 11.5 rupiah. LUAR-BIASA TIKTOK bahkan mem-value ini HANYA sebesar 6.5 rupiah saja. Valuation saya masih kemahalan! ( In my defense, itu perhitungan hampir 2 tahun lalu -- mana saya tahu bahwa TikTok akan melalap business mereka sedemikian dahsyat-nya -- he he he )
INI ADALAH DEAL YANG SANGAT-SANGAT-SANGAT BAGUS UNTUK TIKTOK!
Kawan2 berhati2lah -- 21 bulan bukan waktu yang panjang juga dalam ber-investasi -- tetapi psikologis kita rata2 hanya memiliki memory maximal 3 bulan -- sehingga kejatuhan harga saham yang fantastis seperti ini tidak akan terlalu membekas di memory dan lubuk-hati kita. Kalau kita tidak mengerahkan System2 kita dengan baik ( https://stockbit.com/post/11344737 ) -- akan cenderung untuk mengulangi kesalahan yang sama terus-terus-terus dan terus sampai bangkrut.
Tujuan deal ini jelas adalah membuat runway GOTO menjadi lebih panjang, dari tadi-nya hanya sekitar 2 tahun, bisa menjadi 4 sampai dengan 5 tahun. Cash-flow adalah problem dan RISK UTAMA mereka saat ini ( https://stockbit.com/post/12606445 ). Dengan valuation dari TikTok yang hanya sebesar 6.5 rupiah -- saya berpandangan bahwa mereka dalam problem yang lebih besar daripada yang saya bayang-kan. Sebagai gambaran, total "investasi" yang telah digelontorkan sudah mencapai lebih dari 128 T, yang kurang-lebih setengah-nya atau sebesar 64 T adalah untuk "membangun" Tokopedia. Tetapi nilai 64 T sekarang hanya bernilai 7.8 T -- atau nilai sebesar 56.2 T menguap begitu saja.
Equity mereka minus Goodwill saja itu masih ada 33 T atau kira2 sebesar 16.5 T yang merupakan milik Tokopedia. Selisih-nya dengan valuation dari TikTok yg sebesar 7.8 T adalah masih sebesar 16.5 T - 7.8 T = 8.7 T. Total nilai Aset Tak Berwujud + Investasi Pada Entitas Asosiasi + Investasi Pada Entitas Pengendalian Bersama + Investasi Jangka Panjang adalah sebesar 16.5 T -- atau bagian Tokopedia yg setengah-nya kira2 sebesar 8.25 T -- hmmmm... angka-nya dekat2 dengan 8.7 T. Sepertinya TikTok juga menihilkan hampir seluruh nilai tak berwujud Tokopedia.
Ada satu klausal yang menarik adalah mengenai anti-delusi sebesar 25%. Walaupun anti-delusi lazim digunakan, tetapi deal2 semacam ini adalah salah satu deal business yang tidak make-sense. Yang menambah modal, fairness-nya share-nya jelas harus meningkat dan vice-versa. Penambahan modal yang fair akan meningkat-kan net-profit -- sehingga walaupun terdilusi, share yang tersisa mempunyai nilai yang lebih tinggi. Investor yang normal tidak akan mau juga melakukan deal seperti ini, karena jauh lebih baik melakukan deal royalty daripada anti-delusi.
Kalau takut penambahan deal dilakukan secara tidak fair -- artinya kita sudah dealing dengan maling -- lebih baik tidak usah deal kecuali memang kepepet karena BU. Dari sisi investor -- ini adalah kerugian -- menambah modal tetapi share-nya tidak berubah -- apalagi jika porsi anti-delusi-nya termasuk luar biasa besar mencapai 25%.
Investor yang memang berniat tidak baik bisa avoid anti-delusi ini dengan berbagai cara. Misal-nya simply dengan memberikan modal dalam bentuk pinjaman dengan jaminan share yang supposed-to-be anti-delusi tersebut. Kalau pemilik anti-delusi menolak -- ya biarkan bangkrut saja company-nya -- at the end akan dijual juga share-nya daripada nilai-nya menjadi nol sekali.
Saya cenderung melihat klausal ini sebagai exit-clause -nya GOTO. Karena jika TikTok akan menambah modal pilihan-nya hanya dua:
1. Membeli sisa saham yang 25% ini baru kemudian menambah modal;
2. Atau semua tambahan modal yang akan mereka put terdiskon 25% ( dengan kata lain GOTO immediately mendapatkan profit on-paper sebesar 25% dari seluruh modal yang ditambahkan dan TikTok dengan sendiri rugi sebesar 25% itu juga).
Lupakan klausal ini -- treat deal ini as-it-is.
Luar-biasa TikTok dan kita betul2 disuguhkan dengan permainan2 mendekati end-game dari yang nama-nya bakar2-duid. Gambling dalam bentuk apapun hanya masalah waktu sebelum pada satu ketika -- yang pasti akan terjadi -- membuat posisi kita menjadi serba sulit ( https://stockbit.com/post/13031693 ).
Anw karena TikTok yang bisa melakukan due-dil mendalam tentu tahu lebih mendalam mengenai situasi sesungguh-nya -- thus itulah valuation 6.5 rupiah yang mereka sematkan. Kita percayakan saja valuation ini adalah valuation yang lebih fair. Setelah TikTok menjadi penguasa absolut Tokopedia -- remaining business GOTO yang terkait Tokopedia bisa kita abaikan valuation-nya. Dengan ini juga, maka saya me-revisi harga saham GOTO dari 23 rupiah menjadi hanya 11.5 rupiah + 6.5 rupiah = 18 rupiah. YA DELAPAN-BELAS-RUPIAH SAJA.
DENGAN NOTE BESAR: kalau hampir semua aset tak berwujud Tokopedia dinihilkan oleh TikTok -- hal yang sama juga bisa terjadi pada aset tak berwujud GoJek yang seharus-nya juga dibukukan dengan cara yang kurang lebih sama. Dengan cara TikTok mem-valuasi Tokopedia, maka value GOTO adalah 6.5 rupiah + 6.5 rupiah = 13 rupiah. TIGA-BELAS-RUPIAH.
Dengan hilang-nya "TO" di GOTO, GOTO menjadi "GO" SAJA. Kalau dulu Go-Together -- sekarang kamu mau Go-Kemana sayangku... YOOO... SERIOUSLY: GO-WHERE??? Chat-me, ok.
$IHSG $GOTO