PERBEDAAN / MODIFIKASI PERHITUNGAN DALAM ANALISIS
Ada teman saya yang bertanya mengenai angka yang saya informasikan dalam artikel analisis $MAPI vs $MAPA vs $MAPB:
https://stockbit.com/post/10836957
https://stockbit.com/post/10836961
Dan juga artikel analisis $INKP & $TKIM:
https://stockbit.com/post/10791453
https://stockbit.com/post/10791464
Menurutnya angka yang saya masukkan ke dalam analisis tersebut tidak tepat. Contohnya saja EPS MAPI tahun 2022 saya tuliskan 116, padahal di RTI Business angkanya 120. Saya katakan padanya, namanya juga analisis saya sendiri. Ada cara perhitungan yang berbeda ataupun modifikasian yang saya lakukan untuk mendapatkan angka yang saya lebih yakini representatif. Tapi gpp, saya justru senang untuk membagikan alasan saya melakukan modifikasian pada perhitungan.
Let’s discuss the difference dengan contoh tersebut. Sepengetahuan saya, angka EPS pada RTI Business murni hanya menyetahunkan angka yang ada berdasarkan laporan keuangan kuartalan terbaru yang sudah rilis. Dalam hal ini MAPI yang sudah ada laporan keuangan Q3 2022, EPS selama 9 bulan adalah totalnya 31 + 31 + 28 = 90. Sehingga disetahunkan dengan cara = 12 / 9 X 90 = 120.
Sedangkan saya tidak serta merta melakukan hal itu. Ada pos-pos yang memang saya setahunkan begitu saja. Namun ada yang saya modifikasi. Bila kita lihat detil laporan keuangan MAPI, maka di situ terlihat ada keuntungan penjualan entitas asosiasi sebesar IDR 283 bio. Tentunya ini bukanlah sesuatu yang akan normal terjadi dalam bisnis. Maka keuntungan tersebut saya keluarkan dalam perhitungan EPS MAPI yang disetahunkan sehingga didapatkan hanya menjadi 116.
Itulah mengapa kadang saya juga tuliskan beberapa rasio riil lainnya. Ngomong-ngomong rasio riil, pada artikel perbandingan MAPI, MAPA, MAPB, saya sampai lupa membahas mengenai rasio real GPM. Padahal saya berikan informasi real GPM juga pada grafik profitability ratio. Yasudah kita bahas deh di sini sekalian.
Penjualan eceran MAPI dan MAPA kan ada penghasilan dari penjualan konsinyasi. MAPI dan MAPA yang menerima barang titipan untuk dijual disebut consignee. Sedangkan pihak-pihak yang menitipkan barang disebut consignor. Nah penjualan konsinyasi ini dalam laporan keuangan consignee disajikan “net” yang artinya sudah dipotong dengan berapa yang harus dibayarkan ke consignor. Misalkan MAPI dititipkan sepatu untuk dijual dengan harga Rp 500.000. Setiap penjualan yang berhasil dilakukan, MAPI harus membayarkan Rp 400.000 ke consignor. Angka yang disajikan dalam penjualan MAPI bukanlah Rp 500.000, melainkan Rp 100.000 saja. Dan angka Rp 400.000 tidak disajikan dalam HPP / COGS lagi. Bila kita menganalisis GPM langsung dengan menghitung gross profit dibagi total revenue, maka angka tersebut akan "MISLEADING" karena ada penghasilan komisi konsinyasi yang mana menambahkan total revenue tanpa menambah cost sama sekali.
GPM MAPI tahun 2022 adalah 45.1%. Sedangkan bila kita keluarkan penghasilan konsinyasi tersebut, real GPM-nya adalah 42.7%. Hal yang sama juga terjadi pada MAPA. GPM MAPA tahun 2022 adalah 48.1%. Sedangkan real GPM-nya adalah 47.3%. Bisa kita lihat di sini efek konsinyasi pada rasio GPM lumayan terasa pada MAPI (selisih 2.4%). Sedangkan MAPA tidak terlalu selisih jauh (0.8%). Ini lah juga salah satu alasan saya lebih memilih MAPA (selain karena risiko dan valuasi yang lebih mendukung). Karena bila dilihat dari real GPM-nya cukup beda jauh yaitu 47.3% (MAPA) dibanding 42.7% (MAPI).
Dalam menganalisis, kita tidak boleh percaya dan mengacu begitu saja pada angka-angka yang disajikan oleh pihak lain. Kita boleh saja menggunakan angka dari pihak lain sebagai acuan awal. Namun kita tetap harus menganalisis ulang apakah angka tersebut representatif untuk analisis kita. Memang cukup takes time untuk menganalisis, namun akan worth it bila kita bisa mendapatkan high conviction atas saham-saham yang kita mau beli.
Berikut saya lampirkan excel file yang saya gunakan untuk merekap data-data yang ada dari tahun 2013 hingga 2022. Maaf tidak saya rapikan dan saya PDF-kan karena angka-angka tersebut memang sebetulnya hanya untuk di belakang layar saja. Saya berusaha menampilkan angka-angka dan grafik yang sudah rapi untuk kalian baca pada artikel sebenarnya agar kalian tidak bingung dengan angka yang begitu banyak.
Once again, thanks bagi yang meluangkan waktu membaca postingan ini dan memberikan comment serta insight tambahan. Saya sangat appreciate setiap likes, comment, dan followers yang ada. Karena analisis ketiga emiten MAP group ini pun saya rekap bukan hanya dalam waktu singkat 1 atau 2 jam begitu saja, melainkan memakan waktu sekitar 1 minggu di tengah-tengah kesibukan saya. Silakan kalian share juga ke teman-teman yang lain agar kita bisa belajar bersama-sama.
Saya akan mencoba membagikan sebanyak mungkin apapun yang muncul di pikiran saya, terutama untuk emiten yang saya pegang atau berencana beli. As always, ini bukan ajakan buy, sell, hold. Disclaimer on and DYOR. CMIIW bila ada informasi yang kurang tepat.
Any comments, insights, pros, and contras are very welcome because I believe in knowledge.
The more we share, the more we gain.
Tag current holding : MAPA TKIM INKP IPCC BJTM ARCI
Current watchlist: INTP, GPRA, WOOD, DSFI
1/4