720

-5

(-0.69%)

Today

964,200

Volume

3.47 M

Avg volume

Company Background

PT. Malindo Feedmill Tbk (MAIN) bergerak di industri pakan ternak dan peternakan anak ayam (DOC/Day Old Chicken). Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1998. Induk perusahaan dari Persero adalah Leong Hup International Sdn. Bhd., yaitu perusahaan yang didirikan di Malaysia. Persero memiliki 4 divisi yaitu divisi pakan ternak, divisi pembibitan ayam, divisi peternakan ayam pedaging, dan divisi makanan olahan yang dijalankan oleh masing-masing anak Perusahaan. Produk pengolahan makanan dengan merek dagang SunnyGold dan Ciki Wiki.

RISK PORTOFOLIO/MONEY MANAGEMENT

$MAIN .... Loss pertama di tahun 2025, -0,35% thd All porto. Bukan karena barang jelek tapi sekedar Re-balancing PORTO dan BU.
Alhamdulillah, RR (Risk : Reward) = 1 : 16
Reward berasal dari Dividen dengan Dividen Yield masing 18% dan 14%.Semoga akhir Mei bisa Beat the Market, bukan Beat another Porto...another person...😂🙏


Disclaimer On
Bukan ajakan buy/sell/hold

#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".

salam cuan, salam silent investor

#random tag $IHSG $DOW30

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$CPIN $JPFA $MAIN Saham ayam ayaman bisa dibilang pergerakan nya lelet kayak siput

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🐓 Sektor Poultry 1Q25: CPIN Unggul, JPFA dan MAIN Tertekan

Stockbit’s take:

Kinerja emiten poultry pada 1Q25 menunjukkan hasil yang mixed. Charoen Pokphand Indonesia ($CPIN) kembali tampil menonjol, melanjutkan kinerja 4Q24 yang baik [https://stockbit.com/post/17954378]. Di sisi lain, Japfa Comfeed Indonesia ($JPFA) – yang sebelumnya memiliki kinerja yang baik [https://stockbit.com/post/17723513] – dan Malindo Feedmill ($MAIN) mengalami tekanan laba bersih.

Berikut beberapa highlights kami:

▪ CPIN mencatatkan pertumbuhan laba bersih (+16% QoQ, +116% YoY) yang signifikan dan melampaui ekspektasi, mencapai 34%/36% dari estimasi FY25F Stockbit/konsensus dan menandai laba bersih kuartalan tertinggi sejak 4Q20.

▪ JPFA justru membukukan penurunan laba bersih (-26% QoQ, +2% YoY), sedikit di bawah ekspektasi (23%/20% estimasi FY25F Stockbit/konsensus).

▪ Sementara itu, MAIN mengalami tekanan paling berat dengan penurunan laba bersih sebesar -51% QoQ dan -28% YoY.

Secara keseluruhan, segmen ‘feed’ masih menjadi sumber keuntungan utama bagi ketiga perusahaan tersebut, di tengah harga rata–rata jagung yang naik tipis ke level Rp4.852/kg (+2% QoQ).

1. CPIN Diunggulkan dari Segmen ‘Processed Chicken’

Laba CPIN terutama terdorong oleh lonjakan signifikan dari segmen ‘processed chicken’, dengan laba usaha segmen tersebut tumbuh +275% QoQ menjadi Rp331 M (vs. 1Q24: rugi Rp102 M, 4Q24: laba Rp88 M). Ini merupakan kinerja kuartalan terbaik segmen tersebut sejak 3Q23.

Sementara itu, dalam segmen yang sejenis, JPFA mencatatkan penurunan laba usaha -20% QoQ menjadi Rp98 M (+60% YoY) dan MAIN mencatatkan kerugian laba usaha sebesar Rp14 M (vs. 1Q24: rugi Rp15 M, 4Q24: rugi Rp16 M).

2. Pelemahan Harga Ayam Menekan Sektor Poultry

Tekanan terbesar datang dari pelemahan di segmen ‘DOC’ dan ‘broiler’, seiring turunnya harga DOC menjadi Rp5.518/ekor (-10% QoQ) dan broiler menjadi Rp19.220/kg (-5% QoQ).

Pada segmen DOC, MAIN mencatatkan kinerja terlemah dengan rugi usaha sebesar Rp41 M, berbalik dari laba Rp54 M pada 4Q24. CPIN masih mencatatkan laba usaha sebesar Rp82 M, meski turun -48% QoQ. Sementara itu, JPFA mencatat laba usaha Rp202 M, turun -34% QoQ, meski tetap menjadi yang paling solid di antara ketiganya.

Pada segmen broiler, tekanan laba lebih tajam terlihat pada MAIN yang hanya mencetak laba usaha tipis sebesar Rp2 M (-93% QoQ) dan JPFA yang mencatatkan laba usaha Rp255 M (-72% QoQ). Sementara itu, CPIN membukukan laba usaha Rp744 M (-35% QoQ), tetap menjadi yang paling resilient di antara ketiganya.

3. Kinerja 1Q25 dan Outlook Sektor Poultry FY25

Manajemen MAIN dalam earnings call pada Selasa (6/5) mengatakan bahwa lemahnya kinerja pada 1Q25 dipicu oleh penurunan permintaan, tercermin dari harga ayam yang turun drastis selama periode Lebaran 2025. Hal ini menyimpang dari tren historis, di mana harga ayam biasanya naik pada momen Lebaran.
Kami juga melihat bahwa tren lemahnya permintaan ini kemungkinan besar akan berlanjut ke depannya, mengingat tidak adanya musim festive dan/atau efek seasonality yang dapat mendongkrak konsumsi dalam waktu dekat. Selain itu, mendekatnya periode bulan Suro – yang secara historis turut menekan harga ayam – berpotensi memperburuk tekanan harga dalam jangka pendek yang akan berlangsung pada akhir Juni hingga akhir Juli 2025.

Meski demikian, manajemen MAIN optimistis supply ayam akan lebih terjaga dalam beberapa kuartal ke depan, seiring dengan pemangkasan kuota impor grand parent stock sebesar -30% YoY menjadi 530.000 ekor untuk periode 2024. Dampak penurunan impor tersebut akan tercermin pada supply poultry mulai dari 2Q25.

-------
Reynaldo Mulya (@reynaldomulya)
Investment Analyst Stockbit

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN yuk melesat yuk

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JPFA double bottom, yang auu ambil diibawah oke yg nunggu breakout juga oke🔥📈👌

$MAIN $CPIN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Arya182 Ini hanya perusahaan UMKM kelas kelurahan boskuuhh 😄 $WMUU $WMPP $MAIN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🐣🐤🐥 $JPFA knp sepi hr ini streamnya..? apa krn downtrend..?

$CPIN $MAIN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🐤 MARGIN $MAIN TERTEKAN, APA PENYEBABNYA?

PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) melaporkan kinerja kuartal pertama 2025 yang mengecewakan dengan laba bersih hanya mencapai Rp63 miliar, turun 51% dibandingkan kuartal sebelumnya dan 28% secara tahunan.

Meskipun pendapatan kotor naik 3% secara kuartalan, terjadi penurunan 1% secara tahunan.

Yang lebih memprihatinkan, margin laba operasional merosot tajam menjadi hanya 2,4%, turun 292 basis poin dari kuartal sebelumnya dan 127 basis poin dari tahun lalu.
Hal ini menyebabkan laba operasional menyusut menjadi Rp159 miliar, turun 7% kuartalan dan 32% tahunan.

Di segmen pakan ternak, memang terjadi perbaikan margin menjadi 7,1% dari 6,5% di kuartal sebelumnya, namun masih jauh di bawah pencapaian 8,6% pada periode yang sama tahun lalu.

Segmen DOC dan broiler justru menjadi beban dengan margin DOC yang terjun ke zona negatif dan margin broiler yang nyaris tidak menghasilkan keuntungan di 0,2%.
Sementara itu, pendapatan makanan olahan turun 5% secara kuartal meski naik 19% tahunan, dengan margin operasional yang tetap negatif di -14,9%.

Risiko utama ke depan adalah daya beli masyarakat yang masih lemah serta potensi intervensi pemerintah di sektor perunggasan.

Dengan kondisi saat ini, investor perlu memantau ketat kemampuan perusahaan dalam memulihkan margin.

Terutama di segmen DOC dan broiler yang menjadi penentu utama kinerja MAIN.


$PANI $WIFI
____
Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^

Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger. Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO

Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber lain☝🏻
___
Stockbit External Community

Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative. Mau ikutan perjalanan investasi saya?

❤️ Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN siap sambut deviden gede

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AYAM
hati hati Revenue sebagian besar di topang Ayam broiler komersial
sedangkan pasar saat ini Oversuplay harga drop
q2 prediksi merugi !
$DEWI $MAIN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN deviden gede

$MAIN punten numpang korek analisa teknikalnya per hari ini tadi jam 11an..

Lagi ngelirik saham MAIN, dan abis ngulik chart-nya dari beberapa timeframe (daily, 4 jam, 1 jam, 15 menitan)

Cek Indikatornya dulu ya..(gabungan)

Bollinger Band Harga udah nge-break bawah BB di beberapa timeframe, tandanya oversold, siap mantul kalau ada buyer masuk

MA5: Turun, short-term lemah
MA50 & MA20: Harga lagi di bawah, tekanan jual masih ada
MA200: Harga masih di atas = long-term trend masih aman

RSI 1H, 4H, dan 15m: Udah oversold (dibwh 30) sinyal rebound 🥸
Stochastic juga udah jenuh jual banget, tinggal nunggu crossing naik

MACD Masih merah di semua TF, tekanan jual masih berasa
Tapi MACD daily mulai datar, potensi berbalik arah
Volume jual naik pas breakdown, tapi sekarang volume-nya pelan, tanda tekanan jual mulai kaleman dikit

700–715 Ini area penting banget. Di sini ni harga sering mantul 🤗
680–685 Kalau 700 jebol, kemungkinan bakal ngetes area ini. Dulu sempat jadi titik balik ya

650–660 Support jangka panjang. Tapi kalau sampe ke sini, berarti trend-nya udah mulai goyah euy 🤪

750–760 Banyak tekanan jual di sini. MA50 juga numpuk di area sini
800–820 Pas tinggi2nya tahun lalu, jadi tembok kuat juga

sekarang bapak MAIN lagi masuk zona diskon dan indikator udah nunjukin tanda2 oversold di bbrp tf. Artinya? Potensi mantul tuh udah mulai kebuka, tapi sabar euy, jangan asal masuk, tunggu dulu sinyal reversal kayak candle hijau kuat, stochastic crossing naik, atau vol hijau nongol 🤩

Area yang cakep di 700–715, dan TP idealnya di 750 atau 800 kalau niat swing. Yang penting, jangan lupa stop loss biar tetap aman. Soale kalau 700 tembus dan volume gede, bisa lanjut koreksi ke 685-660 <- ini possible juga sih soalnya ada area supply 4H disini ⚠️

⚠️⚠️Dah, gitu aja, Pastiin DYOR lagi ya. Ini hanya analisa teknikal pure based chart tanggal 5 mei tadi jam 11 siang. Harga bisa diatas/dibawah analisa nya, jadi make sure DYOR lagi / combo ama analisa pribadi masing2⚠️⚠️

Ada ide/masukan? yok sharing..
randomtag $JPFA $MYOR

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN sudah naiknya susah, turunnya kek prosotan. memang main main nih main

$MAIN ...selama sales (revenue) > 3T, Net income > 50M msh cukup worth it 🙏

Disclaimer On
Bukan ajakan buy/sell/hold

#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".

salam cuan, salam silent investor

$CPIN $JPFA $MAIN

Sepertinya penurunan sektor poultry hari ini termanifestasi dari rilisnya IHK BPS bulan April 2025...🥲

Disclaimer On
Bukan ajakan buy/sell/hold

#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".

salam cuan, salam silent investor

Emiten sektor poultry telah rilis LK Q1-nya dan hasilnya sepertinya related dengan laporan BPS IHK bulan Pebruari sslahsatunya adalah tekanan deflasi pada komoditas utama salah satunya daging ayam ras dan telur ayam ras, masing-masing -0,06% dan -0,02%. Sementara bulan puasa maret tidak mampu mengangkat penjualan sektor poultry kemungkinan karena serapan program MBG tidak maksimal karena bulan puasa.
Semoga utk Q2 di bulan april, mei, dan juni tidak akan terjadi lagi deflasi begitu pula dikuartal berikutnya.


Disclaimer On
Bukan ajakan buy/sell/hold

#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".

salam cuan, salam silent investor

random tag $CPIN $JPFA $MAIN

Read more...

1/4

testestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perkembangan produksi beras dan jagung Indonesia, proyeksi sampai Juni 2025 oleh BPS

* BERAS *

➖ Luas Panen
Apr-Jun -8,56% yoy
Jan-Jun +11,90% yoy

➖ Produksi Padi / Gabah
Apr-Jun -9,33% yoy
Jan-Jun +11,17% yoy

➖ Produksi Beras
Apr-Jun -9,29% yoy
Jan-Jun +11,17% yoy

* JAGUNG *

➖ Luas Panen
Apr-Jun -12,52% yoy
Jan-Jun +11,64% yoy

➖ Produksi Jagung
Apr-Jun -10,88% yoy
Jan-Jun +12,88% yoy

Produksi beras dan jagung Indonesia dalam periode Apr-Jun diperkirakan bakal mengalami penurunan secara tahunan.

Namun secara kumulatif ytd Jan-Jun, produksi diproyeksi masih meningkat signifikan secara tahunan.

Penurunan produksi Apr-Jun lebih dikarenakan pergeseran musim tanam dan musim panen yang terjadi tahun 2024 lalu akibat El Nino, yang mana tahun 2025 cuaca sudah lebih kondusif.

Sehingga produktivitas beras dan jagung tahun 2025 secara keseluruhan akan meningkat.

Hal ini baik dalam mendukung ketahanan pangan, mengurangi ketergantungan impor, dan menstabilkan harga pangan serta inflasi.

$CPIN $MAIN $BISI

Read more...

$MAIN ...sekedar mengenal produknya...🙏

Disclaimer On
Bukan ajakan buy/sell/hold

#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".

salam cuan, salam silent investor

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AVIA
Daily chart.
R 456.
S 418.

Yukkk bantu follow akun ini untuk analisis saham selanjutnya 😉

Random tag: $SGER $MAIN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN break the resistance

$CPIN $JPFA $MAIN

Disclaimer On
Bukan ajakan buy/sell/hold

#self reminder atas dasar pengalaman, pengamatan dan "riset kecil".

salam cuan, salam silent investor

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN Yang mau jualan siap tampung neh.
penurunan laba didominasi dari fixed coast.
CFO naik > 2x pat gulipat. OK
Bayar syirkah naik > 100x pat gulipat. OK
Capex turun, owh... NO
Manajemen "efisiensi" Hey, ini yg terakhir ya pak bos. QoQ berikutnya gak ada jamuan aneh2 dikantor.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$MAIN Apakah Memang Hanya Mainan?

Request salah satu member External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau kita bedah laporan keuangan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) di kuartal pertama 2025, hasilnya bisa dibilang “bernapas tapi ngos-ngosan”. Pendapatan turun tipis 2,4% jadi Rp3,17 Triliun, sementara beban pokok penjualan cuma turun 0,7%. Alhasil, margin kotor makin tergerus dari 11,9% ke 10,3%. Laba bruto ikut nyusut 15% ke Rp328 Miliar, dan margin bersih anjlok dari 2,7% jadi 2,0%—laba bersihnya tinggal Rp62,9 Miliar alias turun 28,2% dibanding tahun lalu. Yang agak mending, arus kas operasi justru naik tajam ke Rp177 Miliar, bahkan jauh lebih besar dari labanya sendiri. Ini menunjukkan laba MAIN benar-benar didukung cash nyata, bukan cuma angka di laporan. Free cash flow-nya positif Rp147 Miliar, jadi perusahaan masih punya nafas panjang meski margin tipis. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi struktur, total aset tercatat Rp5,35 Triliun dan liabilitas Rp2,26 Triliun, di mana 82%-nya jangka pendek. Pinjaman jangka pendek naik 12% ke Rp860 Miliar, dan utang ke pihak berelasi juga naik signifikan. Walau begitu, cadangan kas Rp352 Miliar cukup buat bayar bunga dan sebagian cicilan. Utang berbunga total Rp1,25 Triliun, tapi rasio DER masih wajar di 0,84x. Segmen usaha paling kuat tetap feedmill (pakan ternak), nyumbang Rp1,49 Triliun penjualan dan Rp144 Miliar laba usaha. Sementara lini lain kayak DOC, broiler, dan olahan makanan justru rugi. Artinya, bisnis utamanya masih ngebul, tapi beban dari unit-unit lain bikin performa keseluruhan jadi berat sebelah.

Valuasinya sendiri terbilang murah. Dengan harga saham Rp785, PBV MAIN hanya 0,65x dan PER-nya 6,98x. EV/FCF ada di 4,5x artinya kalau kamu beli seluruh perusahaan hari ini, kamu bayar setara 4,5 tahun free cash flow mereka. NCA-nya masih positif Rp583 Miliar, tapi NNWC-nya negatif jadi ini bukan saham cigar butt klasik, tapi masih punya buffer likuiditas. Risiko terbesar datang dari fluktuasi harga jagung dan bahan pakan yang menyumbang 91,5% dari COGS. Kalau harga bahan baku naik, margin langsung ketekuk. Di sisi lain, eksposur valas MAIN justru positif, karena mereka pegang kas USD Rp240 Miliar sementara liabilitas USD-nya cuma Rp2 Miliar.

MAIN bukan perusahaan dengan pertumbuhan eksplosif, tapi mereka juga bukan yang bakal tumbang besok. Ini tipe perusahaan yang sedang fokus bertahan, bukan ekspansi. Mereka irit capex, jaga cashflow, dan andalkan satu lini bisnis utama buat menopang semuanya. Jadi kalau kamu tipe investor yang sabar dan suka beli perusahaan diskon tapi masih sehat secara operasional, MAIN ini layak dilirik. Tapi kalau kamu cari pertumbuhan tinggi dan cerita ekspansi agresif, mungkin ini belum waktunya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Potensi utama MAIN terletak pada kekuatan bisnis intinya: feedmill alias pakan ternak. Di tengah tekanan margin dan bisnis DOC serta broiler yang lagi megap-megap, segmen pakan justru masih konsisten menyumbang laba usaha yang signifikan Rp144,88 Miliar hanya dari lini itu di Q1 2025. Ini ibarat dapur utama yang tetap ngebul meskipun anggota keluarga lain lagi banyak utang. Dengan total kontribusi hampir setengah dari penjualan dan lebih dari 100% laba usaha, jelas bahwa efisiensi di lini feedmill adalah penopang utama perusahaan. Potensi ke depan? Kalau harga bahan baku bisa ditekan lebih lanjut misalnya lewat kontrak pasokan jangka panjang atau importir besar maka margin segmen ini bisa naik dan langsung memperbaiki profitabilitas keseluruhan.

Yang juga jadi potensi besar adalah cashflow yang sehat. Meskipun laba bersih turun, arus kas operasional naik 120% yoy jadi Rp177 Miliar, lebih besar dari laba itu sendiri. Artinya, kegiatan operasionalnya benar-benar menghasilkan uang tunai, bukan cuma untung di atas kertas. Dengan capex rendah dan utang jangka panjang yang stabil, free cash flow MAIN tembus Rp147 Miliar. Nah, di sinilah peluang unlock value terbuka lebar. Perusahaan bisa mulai menyalurkan kelebihan kas ini untuk bayar utang lebih cepat, bagi dividen, atau bahkan melakukan buyback saham di harga diskon (PBV 0,65x). Belum lagi valuasi EV/FCF hanya 4,5x terlalu murah kalau dibandingkan dengan potensi kas yang dihasilkan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jika arus kas operasional dan belanja modal stabil seperti di Q1 2025, maka MAIN butuh sekitar 2,1 tahun untuk melunasi seluruh utang berbunga hanya dengan menggunakan free cash flow tanpa perlu ambil utang baru atau terbitkan saham tambahan. Ini tergolong singkat dan sehat secara struktur modal.

Selain itu, potensi katalis datang dari perbaikan segmen yang masih rugi. Kalau harga DOC dan broiler naik sedikit saja (karena siklus atau pemulihan permintaan), segmen-segmen yang tadinya beban ini bisa mulai netral atau bahkan kasih kontribusi laba. Ditambah lagi, perusahaan masih punya aset tersebar di empat pulau besar—yang secara logistik bisa bantu tekan biaya distribusi, apalagi kalau pemerintah dorong ekspor daging ayam olahan. Jadi kalau MAIN bisa optimalkan utilisasi pabrik makanan olahan dan memperluas pasar luar negeri, itu bisa jadi game changer. Intinya, perusahaan ini bukan tanpa masalah, tapi juga bukan tanpa harapan. Dengan katalis operasional yang membaik, strategi efisiensi jalan terus, dan valuasi masih murah, tinggal tunggu momen untuk value-nya benar-benar "di-unlock".

Kalau bicara ancaman buat MAIN, laporan keuangan Q1 2025 sudah kasih sinyal yang cukup jelas: margin makin tipis, beban operasional naik, dan struktur utangnya condong ke jangka pendek. Mulai dari sisi profitabilitas, margin kotor turun ke 10,3% dari 11,9%, dan margin bersih susut ke 2,0%. Beban umum dan administrasi naik 19,5% dalam satu kuartal, jadi Rp104,9 Miliar—naiknya gaji, asuransi, sampai jamuan, padahal revenue-nya turun. Artinya, perusahaan sedang kehilangan kelincahan biaya. Sementara itu, laba bersih turun 28%, dan EPS tinggal Rp22 dari sebelumnya Rp39. Ini bikin investor skeptis soal prospek jangka pendek, apalagi kalau tekanan biaya ini gak segera diredam.

Risiko kedua datang dari struktur utang. Total liabilitas naik ke Rp2,26 Triliun dan 82% di antaranya jangka pendek. Pinjaman jangka pendek melonjak 12,3% jadi Rp860 Miliar, yang bikin tekanan likuiditas makin nyata. Kas perusahaan memang naik ke Rp352 Miliar, tapi itu hanya cukup buat nutup 19% dari liabilitas jangka pendek. Dengan cashflow dari operasi sekitar Rp177 Miliar per kuartal, MAIN butuh waktu lebih dari lima kuartal cuma untuk nutup utang berbunga jangka pendek, tanpa hitung kebutuhan operasional lain. Jadi kalau terjadi gangguan cashflow entah karena harga jagung naik, piutang nyangkut, atau penjualan lesu posisi keuangan bisa langsung seret.

Ancaman lainnya datang dari ketergantungan bahan baku dan fluktuasi harga komoditas. Bahan baku menyumbang 91,5% dari COGS artinya harga jagung, bungkil kedelai, atau pakan lain naik 10%, margin bisa langsung digerogoti. Dan saat ini, MAIN tidak punya strategi hedging bahan baku yang eksplisit dalam laporan. Jadi bisa dibilang mereka ibarat berlayar tanpa pelampung dalam pasar komoditas global. Belum lagi nilai wajar ayam hidup turun Rp23 Miliar hanya karena asumsi biaya pakan naik, yang otomatis menyakiti laba bruto lewat pos penyesuaian non-kas.

Dari sisi manajemen risiko kredit, piutang usaha bruto Rp835 Miliar, dan yang sudah disisihkan untuk potensi macet Rp124 Miliar—alias 14,9% dari total. Itu angka yang cukup besar. Ditambah, Rp258 Miliar piutang sudah lewat jatuh tempo tapi belum diturunkan nilainya. Kalau ini mulai gagal bayar, arus kas langsung tertekan. Sementara itu, ketergantungan terhadap entitas grup juga naik utang usaha ke pihak berelasi naik jadi Rp324 Miliar. Ini memang fleksibel, tapi juga rawan jadi jebakan koordinasi dan efisiensi internal yang bias.

MAIN punya banyak potensi tapi juga dikepung oleh risiko yang nyata dan tidak ringan. Likuiditas yang makin sempit, margin yang makin mepet, beban operasional yang membengkak, dan volatilitas bahan baku adalah kombinasi yang bisa bikin unlock value tertunda lama kalau tidak segera dibereskan. Unlock value hanya mungkin kalau manajemen mulai disiplin potong biaya, tata ulang struktur utang, dan lindungi margin dari fluktuasi harga. Tanpa itu, harga saham bisa murah terus bukan karena undervalued, tapi karena investor tahu risikonya berat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kamu seorang value investor, saham seperti MAIN itu ibarat warung lawas di pinggir jalan, gak heboh, tapi masih jalan, masih punya pelanggan tetap, dan harganya lagi diskon. Dengan PBV cuma 0,65x, PER 6,98x, dan EV/FCF 4,5x, valuasinya jelas masuk kriteria undervalued. Ditambah lagi, arus kas operasional jauh lebih besar dari laba bersih, jadi keuntungannya bukan cuma “laba kertas”. Tapi, sebagai value investor, kamu harus siap sabar, karena katalis buat unlock value-nya belum tentu muncul cepat. Kamu beli saham ini bukan buat dapet cuan minggu depan, tapi buat nikmatin hasil saat manajemen beresin margin, lunasin utang jangka pendek, dan segmen rugi mulai ngerem pemborosan. Yang penting, selama balance sheet-nya masih aman dan core business (feedmill) tetap nyetor laba, MAIN layak ditahan buat jangka menengah sampai panjang.

Beda cerita kalau kamu seorang growth investor. Kamu butuh cerita pertumbuhan, ekspansi, atau setidaknya margin yang naik terus tiap kuartal. Dan sayangnya, itu gak ada di MAIN saat ini. Revenue-nya turun, margin makin tipis, dan segmen DOC, broiler, bahkan makanan olahan semuanya masih rugi. Bahkan capex-nya pun cuma Rp30 Miliar itu tandanya perusahaan lagi tahan ekspansi, bukan dorong pertumbuhan. Gak ada pipeline pabrik baru, gak ada sinyal ekspor digas, dan market-nya masih 95% lokal. Buat kamu yang cari cerita “next big thing”, MAIN bukan kuda pacu yang kamu cari. Ini lebih cocok ditinggal dulu, sampai ada sinyal perubahan arah strategi atau perbaikan kinerja di lini non-feedmill.

Nah, kalau kamu tipe spekulan, MAIN justru menarik karena dua hal: valuasinya murah, dan posisi teknikalnya biasanya mantul dari support kalau ada katalis kecil. Misalnya, harga jagung global tiba-tiba anjlok, atau harga ayam hidup mendadak naik karena musim. Spekulan gak butuh cerita fundamental yang mulus, yang penting ada momentum buat cuan cepat. Tapi tetap, kamu harus disiplin cut loss dan jangan nikah sama sahamnya. Karena kalau ternyata tekanan margin makin parah dan investor institusi makin buang posisi, harga bisa makin loyo. Spekulasi di MAIN itu seperti numpang angkot pas kosong bisa cepat nyampe tujuan, tapi harus waspada kalau angkotnya ngerem mendadak.

Intinya, posisi kamu sebagai investor menentukan cara kamu memperlakukan saham ini. MAIN bukan saham segala cuaca, tapi buat investor yang sabar, disiplin, dan tahu apa yang dicari, saham ini bisa kasih hasil yang memuaskan asal gak keburu panik di tengah jalan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$JPFA $CPIN

Read more...

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Update Panel Harga Bapanas untuk komoditas terkait emiten ayam-ayaman
(harga rata-rata nasional)

https://cutt.ly/Prkt6YVA

Memasuki bulan kedua di Q2 2025, harga daging ayam mulai terbatasi penurunannya dan kini sudah lebih stabil.

Harga telur ayam juga mulai pulih.

Di sisi lain, harga bahan baku pakan yakni jagung dan kedelai juga masih terjaga relatif rendah.

Risiko penurunan kinerja pendapatan dan laba bagi emiten ayam-ayaman di Q2 sepertinya mulai terlihat tanda-tanda dapat dibatasi, tidak terlalu parah.

TINGKAT PRODUSEN
- Jagung Pipilan Kering
Harga Acuan Pembelian -> Rp 5.500/kg
20/8 = Rp 4.220/kg
31/8 = Rp 4.470/kg
2/9 = Rp 4.460/kg
15/9 = Rp 4.500/kg
30/9 = Rp 4.590/kg
2/10 = Rp 4.540/kg
14/10 = Rp 4.520/kg
28/10 = Rp 4.500/kg
4/11 = Rp 4.450/kg
11/11 = Rp 4.430/kg
20/11 = Rp 4.410/kg
30/11 = Rp 4.460/kg
19/12 = Rp 4.640/kg
29/12 = Rp 4.600/kg
15/1 = Rp 4.733/kg
30/1 = Rp 4.715/kg
12/2 = Rp 4.693/kg
26/2 = Rp 4.816/kg
7/3 = Rp 4.830/kg
16/3 = Rp 4.869/kg
29/3 = Rp 4.861/kg
21/4 = Rp 4.816/kg
25/4 = Rp 4.782/kg
1/5 = Rp 4.769/kg (➖stabil rendah)

- Kedelai Biji Kering (Lokal)
Harga Acuan Pembelian -> Rp 10.775/kg
20/8 = Rp 9.100/kg
31/8 = Rp 9.740/kg
2/9 = Rp 10.600/kg
15/9 = Rp 9.290/kg
30/9 = Rp 9.270/kg
2/10 = Rp 9.430/kg
18/10 = Rp 9.620/kg
28/10 = Rp 9.190/kg
4/11 = Rp 9.150/kg
11/11 = Rp 9.270/kg
20/11 = Rp 9.070/kg
30/11 = Rp 9.090/kg
19/12 = Rp 8.830/kg
29/12 = Rp 8.900/kg
15/1 = Rp 8.840/kg
30/1 = Rp 10.081/kg
12/2 = Rp 9.725/kg
26/2 = Rp 10.254/kg
7/3 = Rp 10.067/kg
16/3 = Rp 10.123/kg
29/3 = Rp 9.150/kg
21/4 = Rp 8.466/kg
25/4 = Rp 9.245/kg
1/5 = Rp 8.781/kg (➖stabil rendah)

- Ayam Ras Pedaging (Hidup)
Harga Acuan Pembelian -> Rp 25.000/kg
20/8 = Rp 20.780/kg
31/8 = Rp 20.840/kg
2/9 = Rp 20.740/kg
15/9 = Rp 20.670/kg
30/9 = Rp 20.590/kg
2/10 = Rp 20.360/kg
18/10 = Rp 21.280/kg
28/10 = Rp 21.910/kg
4/11 = Rp 21.800/kg
11/11 = Rp 22.010/kg
20/11 = Rp 21.970/kg
30/11 = Rp 21.840/kg
19/12 = Rp 22.370/kg
29/12 = Rp 22.790/kg
15/1 = Rp 22.688/kg
30/1 = Rp 22.433/kg
12/2 = Rp 21.715/kg
26/2 = Rp 22.139/kg
7/3 = Rp 22.186/kg
16/3 = Rp 21.816/kg
29/3 = Rp 21.586/kg
21/4 = Rp 19.768/kg
25/4 = Rp 19.212/kg
1/5 = Rp 19.738/kg (❌ turun)

- Telur Ayam Ras
Harga Acuan Pembelian -> Rp 26.500/kg
20/8 = Rp 23.080/kg
31/8 = Rp 23.190/kg
2/9 = Rp 23.080/kg
15/9 = Rp 23.500/kg
30/9 = Rp 23.840/kg
2/10 = Rp 23.840/kg
18/10 = Rp 23.870/kg
28/10 = Rp 23.800/kg
4/11 = Rp 23.650/kg
11/11 = Rp 23.560/kg
20/11 = Rp 23.510/kg
30/11 = Rp 23.520/kg
19/12 = Rp 26.030/kg
29/12 = Rp 26.290/kg
15/1 = Rp 24.823/kg
30/1 = Rp 24.046/kg
12/2 = Rp 24.444/kg
26/2 = Rp 26.287/kg
7/3 = Rp 26.020/kg
16/3 = Rp 24.855/kg
29/3 = Rp 24.770/kg
21/4 = Rp 23.941/kg
25/4 = Rp 24.301/kg
1/5 = Rp 24.625/kg (➖sedikit turun)

TINGKAT PEDAGANG GROSIR
-Jagung Tk Peternak
Harga Acuan Penjualan -> Rp 5.800/kg.
20/8 = Rp 5.730/kg
31/8 = Rp 5.710/kg
2/9 = Rp 5.530/kg
15/9 = Rp 5.990/kg
30/9 = Rp 6.090/kg
2/10 = Rp 6.090/kg
14/10 = Rp 5.980/kg
28/10 = Rp 5.890/kg
4/11 = Rp 6.170/kg
11/11 = Rp 6.070/kg
20/11 = Rp 6.110/kg
30/11 = Rp 6.110/kg
19/12 = Rp 6.160/kg
29/12 = Rp 5.880/kg
15/1 = Rp 6.418/kg
30/1 = Rp 6.501/kg
12/2 = Rp 6.424/kg
26/2 = Rp 6.059/kg
7/3 = Rp 6.136/kg
16/3 = Rp 6.181/kg
29/3 = Rp 6.253/kg
21/4 = Rp 6.219/kg
25/4 = Rp 6.209/kg
1/5 = Rp 6.190/kg (➖stabil)

- Kedelai Biji Kering Impor
Harga Acuan Penjualan -> Rp 12.000/kg.
19/12 = Rp 10.540/kg
29/12 = Rp 10.450/kg
15/1 = Rp 10.229/kg
30/1 = Rp 10.409/kg
12/2 = Rp 10.520/kg
26/2 = Rp 10.563/kg
7/3 = Rp 10.593/kg
16/3 = Rp 10.593/kg
29/3 = Rp 10.610/kg
21/4 = Rp 10.785/kg
25/4 = Rp 10.766/kg
1/5 = Rp 10.790/kg (➖stabil rendah)

TINGKAT KONSUMEN
- Daging Ayam Ras
Harga Acuan Penjualan -> Rp 40.000/kg
20/8 = Rp 35.610/kg
31/8 = Rp 34.820/kg
2/9 = Rp 34.600/kg
15/9 = Rp 34.500/kg
30/9 = Rp 34.530/kg
18/10 = Rp 35.810/kg
28/10 = Rp 36.550/kg
4/11 = Rp 36.270/kg
11/11 = Rp 36.240/kg
20/11 = Rp 36.190/kg
30/11 = Rp 36.430/kg
19/12 = Rp 37.080/kg
29/12 = Rp 37.770/kg
15/1 = Rp 37.659/kg
30/1 = Rp 36.847
12/2 = Rp 35.597/kg
26/2 = Rp 36.402/kg
7/3 = Rp 36.647/kg
16/3 = Rp 36.171/kg
29/3 = Rp 37.347/kg
21/4 = Rp 34.363/kg
25/4 = Rp 34.342/kg
1/5 = Rp 34.299/kg (❌ turun)

- Telur Ayam Ras
Harga Acuan Penjualan -> Rp 30.000/kg
20/8 = Rp 29.370/kg
31/8 = Rp 28.410/kg
2/9 = Rp 28.160/kg
15/9 = Rp 28.260/kg
30/9 = Rp 28.490/kg
14/10 = Rp 28.570/kg
28/10 = Rp 28.560/kg
4/11 = Rp 28.510/kg
11/11 = Rp 28.480/kg
20/11 = Rp 28.320/kg
30/11 = Rp 28.320/kg
19/12 = Rp 30.380/kg
29/12 = Rp 30.900/kg
15/1 = Rp 30.049/kg
30/1 = Rp 29.369/kg
12/2 = Rp 29.232/kg
26/2 = Rp 29.835/kg
7/3 = Rp 29.820/kg
16/3 = Rp 29.522/kg
29/3 = Rp 29.521/kg
21/4 = Rp 28.891/kg
25/4 = Rp 29.067/kg
1/5 = Rp 29.242/kg (➖sedikit turun)

$JPFA $CPIN $MAIN

Read more...

$MAIN gk masalah dikit doang YoY turun nya. Cashflow from operations nya masih ganteng banget. 2x lipat taun lalu. cash kerassss cuy

$MAIN, $CPIN, $JPFA

LK MAIN yg baru saja liris hasil agak mengecewakan, lesunya pemudik lebaran bulan lalu, lemah daya beli masyarakat, dan kondisi oversupply ayam yg masih terjadi menyebabkan harga ayam dan telur turun signifikan dibandingkan lebaran tahun lalu.

Di sisi lain, program MBG masih belum masif, shg belum bisa menyerap over supply pasokan ayam. Sampai 29 April penerima manfaat MBG baru sbsr 3,2 jt penerima manfaat dan dgn dana yg terealisasi baru sbsr 2,3 triliun, masih jauh dari target pemerintah yakni 82,9jt penerima manfaat dan anggaran sbsr 171 triliun.

Minggu ini Mentan berjanji akan berusaha untuk menstabilkan harga ayam. We Well see, mudah-mudah di bulan mei akan ada perbaikan harga ayam. Sedangkan utk MBG sejauh ini tiap bulannya ada penambahan SPPG dan kenaikan penerima manfaat, tapi sepertinya baru akan masif penerima manfaatnya setelah Agustus. Skenario terburuk ya emiten unggas baru akan manggu menjelang akhir tahun depan.

https://cutt.ly/frj1AELV


https://cutt.ly/krj1AEDl

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy