[Anabel D'Harmis]
iseng ngeliat IHSG ternyata lagi lumayan cukup terkoreksi. Bukan ketakutan justru ini adalah kesempatan untuk cari barang diskon. inget kata buffet, investor itu suka dengan volatilitas, jadi banyak saham bagus harganya jadi lebih murah sekarang. jadi lah iseng coba ngulik dan analisa gembel dan ketemu salah satunya $MAIN, berhubung belum ada exposure ke poultry ini jadi salah satu saham yang dipertimbangkan untuk koleksi dibanding sodara2nya $JPFA $CPIN.
πΊ Episode Terbaru Sinetron Emiten MAIN: Laba Ambyar, Tapi Udah Ada Yang Nitip Sendal Β ππ€·ββοΈ
Jeng jeng jeng! π± Laporan keuangan kuartal kedua (Q2) emiten berkode MAIN, alias PT Malindo Feedmill Tbk, akhirnya rilis. Dan hasilnya... sukses bikin para investornya kolektif minum obat pusing. π€―π Laba bersihnya terjun bebas, anjlok parah kalau dibandingkan periode sebelumnya. πΈπ₯ Kalau ini sinetron, ini adalah adegan di mana tokoh utamanya tiba-tiba jatuh miskin dan harus jualan cilok di pinggir jalan. πΆββοΈπ’
Investor ritel unyu yang baru masuk mungkin langsung pucat pasi π¨, "Waduh, salah beli saham nih! Besok auto jual rugi! ππ"
Eits, tapi tunggu dulu. π€β Coba kita bedah lewat analisa gembel. π΅οΈββοΈπ Apakah MAIN ini benar-benar sekarat atau cuma lagi apes karena kena tikung sama keadaan?
Si Rupiah yang Lagi Ngambek π‘: Di sepanjang awal tahun 2025, Rupiah lagi-lagi nunjukkin kekuatannya buat melemah di depan Dolar AS. Buat MAIN yang hobi "jajan" bungkil kedelai dari luar negeri, ini sama saja kayak harga jajannya dinaikin sepihak. Dompet pun menjerit! ππ
Si Jagung yang 'Kumat' π½: Setelah sempat jinak, eh, harga jagung lokal kumat lagi hobi mahalnya di Q1-Q2 2025. Walaupun naiknya nggak segila dulu, tapi cukup buat ngasih double punch π₯ ke biaya produksi yang baru aja mau napas lega.
Jadi, laba ambyar kali ini adalah hasil keroyokan dari kurs yang bikin pusing dan harga bahan baku yang hobi naik turun kayak roller coaster. ga percaya ? liat aja sodaranya yang ikutan loncat kodok ke jurang Q2nya
jadi, ini bukan lagi soal krisis tunggal yang masif seperti di 2024, melainkan tekanan ganda dari pelemahan kurs dan kenaikan biaya bahan baku yang "kambuh" di saat yang tidak tepat.
Fundamentalnya Sehat, Cuma Lagi Keseleo Aja πͺπ€
Di sinilah letak kuncinya. Di balik drama laba yang terjun bebas ini, fundamental perusahaan ini sebenarnya sehat walafiat. β
π― Ibarat atlet lari yang rekornya bagus, tapi di satu pertandingan dia keserimpet tali sepatunya sendiri. πββοΈππ¨ Kelihatan konyol sesaat, tapi otot dan staminanya tetap prima. πͺπ bahkan Piotroskinya F score masih di angka 9 yang menunjukkan masih bisa keliling GBK 10x
Plot Twist: Jurus-Jurus Sakti & Validasi Jangka Panjang πβ¨
Jurus Go International βοΈπ: Sadar pasar lokal lagi penuh tantangan, MAIN mulai genjot ekspansi ekspor. Produk-produknya mulai dikirim ke negara-negara tetangga. π’π Ini adalah rencana B yang solid.
Jurus Tenaga Surya βοΈπ: Untuk melawan biaya energi yang mahal, MAIN membangun PLTS Atap. Ini langkah efisiensi jangka panjang yang sangat cerdas. Di saat yang lain pusing mikirin tagihan listrik, MAIN malah bisa berjemur sambil bilang, "Listrik gratis, bos!" ππΈ atau bisa jadi perusahaan penyedia panel solar. BOOM !
Jurus Keran Impor dari Pemerintah ποΈπ€: Pemerintah pun tampaknya memberi sedikit angin surga. ππ¬οΈ Kebijakan yang mempermudah impor bahan baku pakan ternak bisa menjadi penolong untuk menstabilkan biaya produksi ke depannya.
Validasi smart money, ada investor strategis yang sudah lebih dulu memborong saham MAIN dalam jumlah besar di harga premium. Ini adalah validasi kuat terhadap nilai jangka panjang perusahaan, sebuah keyakinan yang tidak goyah oleh potensi turbulensi jangka pendek.
Kesimpulan ala Nonton Drakor πΏπ€
Jadi, kalau kita lihat drama emiten MAIN ini, episode Q2 memang menyedihkan dan penuh air mata (bagi cuan). ππ Tapi, kalau kita lihat trailer untuk episode-episode selanjutnya, ceritanya makin seru! Ada tokoh utama yang fundamentalnya kuat, sedang mengeluarkan jurus-jurus baru, dan bahkan sudah dilirik oleh 'pangeran' investor. πͺβ¨π€
Bagi para investor, mungkin ini bukan saatnya panik, tapi malah saatnya siapkan popcorn dan nonton kelanjutannya. πΏπ Siapa tahu, adegan tokoh utama yang jualan cilok tadi hanyalah mimpi buruk, dan di episode akhir dia malah jadi juragan properti di Manhattan.
tetap dyor, kalau suka konten sputar value investing bisa komen, like , dan follow gayss π
1/6