Volume
Avg volume
Perseroan didirikan dengan nama PT Seruling Indah Permai pada tahun 1996 dan kemudian berubah nama menjadi PT Link Net pada tahun 2000. Perseroan pada awalnya memiliki kegiatan usaha di bidang perdagangan barang dan jasa. Tetapi pada tahun 2000, kegiatan usaha Perseroan berubah menjadi di bidang teknologi informasi dan jasa penyelenggaraan internet serta jasa pada umumnya.
$LINK dari kemarin muncul bid gede 1800an ga pernah keisi, ayo temen-temen yang pada mau jualan ini kesempatan mumpung buyernya ada š« CC: $EXCL $TOWR
Provider internet cepat harga murah
Jual mimpi atau target realistis ?
Kapan BEP nya ? harga murah kelak berujung pada kualitas kecepatan, lemot lama lama ditinggalkan pelanggan kecuali tetap bisa menjaga kualitas
Yang pasti cashflow pasti megap megap belum lagi CAPEX, mengapa saya tahu? saya eks investor jadi paham bisnis ini berjalannya $LINK dulu Private Equity Global CVC partners invest di sini dan telah exit dijual ke $EXCL
Lippo dengan BOLT nya LTE juga megap megap capex dan ijin frekuensi itu mahal tidak sanggup bayar ke pemerintah dan akhirnya dihentikan per 28 Desember 2018
MNC play juga udah tiarap bisnis dijual ke ISAT
Inilah Peta persaingan Provider internet besar
Note Sinar Mas belum termasuk Oxigen ($MORA)
Belum lagi :
Pesaingnya memang akan diam saja wkwkwk $LINK yang ambisius saja gagal yang heran sejak diambil $EXCL tambah jelek kinerjanya $IPTV saja babak belur sampai harus jual ke ISAT
INDIhome juga digempur provider kecil yang megap2an
CBN net dari DNET backup salim grup saja begitu2 saja wkwkwk padahal sudah kerjasama dengan PANI
Memangnya capex seperti kisah dongeng membangun candi dalam satu malam
Memangnya capex uang gratis tiba2 dapat diberikan dari bank tanpa jaminan aset ?
Memangnya tidak perlu bayar bunga untuk pinjaman ? kecuali ada simsalabim
Proyek yang ambisius biasanya cerita indah di teori, prakteknya gagal
$LINK INI PERUSAHAAN KENAPA LK NYA RUGI MULU BRAY ? ? ? š„ ā” š„ ā”
KENAPA KALIAN BELI SAHAM INI ? ? ?
@IcySeer Kenapa saya bilang begini krn sdh pengalaman ikut trend corp action...
Saya akumulasi $PACK ini dari awal avg 39,saya lepas setelah profit 5000an % persen...
kemarin jg $LINK,yg katanya mau diakusisi drive trend dari 1200an sampai 2000an, pas harga anjlok saya feeling ada sesuatu,saya lepas walau tdk bagger yg penting aman...
$LABA $LINK $LOPI
ini enaknya nambah yg mana ya, mau tambah laba cuma katanya saham repo gabagus.. buat pengalaman juga si ini pegang si laba
sama LLL aku tercinta š¤£
Para suhu & senior numpang tanya. Kenapa $LINK tidak bisa diperjual belikan tapi harga nya ttep gerak??
Histeria $WIFI ini bukti fundamental gak penting banget ya, asal kipasin aja siapa dibelakangnya, boost brita2 positif.
Padahal.
Di telekomunikasi yang maen mirip2 WIFI utk sewakan jaringan FTTH ke ISP ISP itu ada $LINK $TOWR (via iForte nya yg juga beli DATA), iCon+ (yg dah gelar 3jt an Homepass), Telkom (40 jt an homepass), DNET (via FiberStar dgn 2.9jt Homepass) HSP hingga Asianet (1.5jt Homepass)
Belum ISP besar yang bangun jaringan FTTH buat dirinya sendiri, yg juga MORA (Oxygen - 700rb an homepass) , BALI (BaliFiber - 250rb an) , Biznet (3jt Homepass), MyRep dan lainnya.
Mereka ini kalau ingin masuk satu area komplek rumah misalnya, setidaknya kalau ada salah satu pemain di atas sudah "nyumbang" minimal 25jt utk ijin masuk nanam tiang / masuk area, provider selanjutnya akan kena charge pengurus area semakin mahal. Kalo WIFI pemain baru masuk, tentunya di area2 yang sudah ada , saat Site Acquisition (SITAC) harus nyiapin modal bayar ijin puluhan juta juga di awal.
Dan bangun jaringan FTTH Homepass itu gak mudah dan cepat kawan. Jadi pasti 6 bulan itu dah syukur banget, kwkwkwk.
Di awal dah spend puluhan juta utk ijin masuk area,terus main 100Mbps di 100rb an - bisa cepet BEP siy klo smua rumah langganan ke mereka, tp lama jg, juga provider lain pun tentu sudah siapin strategi hadapin nya.
Kita lihat aja di pasar internet rumah ini, perang strategi di lapangan.
Yang penting buat pelanggan internet rumah, internet mereka stabil - connect terusss Kak!
Murah tp putus sambung dan di PHP doank mah, mreka gampang ke lain hati / provider.
EXCL - PT. XL Axiata Tbk Rp 2.230 +20 (+0,91%) Info Selengkapnya! JAKARTA - Dua komisaris PT Link Net Tbk (LINK) serentak mengajukan resign pada pekan lalu (28/2). Anggota Komisaris LINK yang mengundurkan diri yakni Dian Siswarini dan Willem Lucas Timmermans.Dalam keterbukaan informasi dikut...
idnfinancials.com
$WIFI Saya juga ada riset WIFI dari $BBNI Sekuritas, ini poin poin nya saja ya. Yang mau versi lengkap bisa DM saya.
Analisis BNI Sekuritas mengenai PT Solusi Sinergi Digital Tbk: Menuju National Champion Di Sektor Telekomunikasi.
Ringkasan Penting dari BNI Sekuritas tentang WIFI:
1. Strategi Bisnis Utama
- WIFI memanfaatkan infrastruktur fiber optik yang dibangun sepanjang jalur rel kereta api melalui anak usahanya PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).
- Saat ini WIFI sudah mengoperasikan total 6.927 km fiber optik di Jawa dengan kapasitas bandwidth mencapai 64 Tbps.
- Menggunakan skema kerja sama revenue-sharing 20% dengan ISP lokal untuk mempercepat penetrasi pasar, efisiensi operasional, dan mengurangi biaya akuisisi pelanggan.
2. Peluang Pasar yang Besar
- Terdapat sekitar 70 juta rumah tangga di Indonesia belum mendapat akses internet cepat dengan harga terjangkau.
- Pasar yang dapat dijangkau secara langsung (SAM) sebanyak 40 juta rumah tangga, khususnya di Jawa dan sekitarnya, dengan akses listrik bersubsidi.
Potensi pelanggan sangat besar di area sekitar rel kereta api:
a. 11,4 juta rumah tangga dalam radius 1 km,
b. 23,6 juta rumah tangga dalam radius 5 km, dan
c. 40 juta rumah tangga dalam radius 10 km.
3. Rights Issue & Pendanaan
- WIFI telah mendapatkan pendanaan baru sebesar Rp978 miliar dari BNI.
- Proyeksi pertumbuhan tahun 2025 akan menghubungkan 2,5 juta pelanggan untuk paket Rp100 ribu dan 300 ribu pelanggan untuk paket Rp250 ribu.
- Dengan EBITDA margin 60%, pendapatan tambahan sekitar Rp3,3 triliun, menghasilkan potensi EBITDA tambahan sekitar Rp1,1 triliun.
4. Rencana Akuisisi & Kemitraan dengan Link Net ($LINK)
- WIFI menjalin kerja sama dengan beberapa ISP besar termasuk Link Net menggunakan jaringan homepass milik mereka untuk menambah pelanggan baru dengan skema revenue-sharing.
- Potensi strategis untuk mempercepat penetrasi pasar secara signifikan melalui kolaborasi tersebut.
5. Lelang Frekuensi untuk Teknologi 5G
- WIFI akan mengikuti lelang frekuensi 1.4GHz untuk mengembangkan teknologi 5G Fixed Wireless Access (FWA).
- Teknologi ini dirancang untuk melengkapi FTTH, khususnya di wilayah baru yang belum terjangkau fiber optik (greenfield).
6. Kemitraan Strategis dengan NTT Jepang
- WIFI melalui anak usaha IJE sedang memfinalisasi kemitraan dengan NTT e-Asia, perusahaan asal Jepang yang berpengalaman mengelola lebih dari 13 juta pelanggan FTTH global.
- Kemitraan ini mencakup transfer ilmu, pelatihan, serta peningkatan kompetensi tim WIFI, yang akan berdampak positif terhadap kinerja operasional.
7. Kesimpulan BNI Sekuritas
Melihat strategi WIFI, peluang pasar, serta dukungan pemerintah terhadap internet rakyat, BNI Sekuritas berpendapat WIFI memiliki potensi besar untuk menjadi "national champion" di sektor internet Indonesia.
Pahami bahwa postingan ini tidak ada tujuan untuk mengajak atau merekomendasikan investasi apapun, tujuan postingan ini hanya pure edukasi dan informasi. Do your own research & not financial advice.
$WIFI Saya ada riset lengkap yang direlease oleh PT Bahana Sekuritas, kalau ada yang mau versi lengkapnya, DM aja ya. Tapi ini saya bahas poin poin pentingnya aja:
Poin-Poin Penting:
1. Rencana Ekspansi Agresif & Strategi "Layer-by-Layer"
- Targetkan tambahan 1-2 juta pelanggan di tahun 2025 (sekitar 10% pasar fixed broadband Indonesia).
- Fokus pada rumah tangga dalam radius 50 meter dari rel kereta api dengan biaya instalasi (capex) murah sekitar Rp800 ribu per rumah (dibanding rata-rata pesaing Rp1,5 juta per rumah).
- Ekspansi bertahap, mulai dari jarak dekat rel hingga radius lebih luas (1 km, 2 km, hingga 5 km).
2. Harga Kompetitif yang Mengganggu Pasar
- Paket internet dengan kecepatan 100 Mbps seharga Rp100 ribu per bulan, jauh lebih murah dibanding pesaing (rata-rata Rp300-700 ribu per bulan).
3. Rights Issue untuk Kebutuhan Ekspansi
- Sudah disetujui rights issue hingga 4,7 miliar saham (rasio 1:2).
Berpotensi meraih dana tambahan sebesar Rp4,3ā9,8 triliun (dengan harga eksekusi Rp905ā2.070 per saham).
4. Potensi Akuisisi Link Net $LINK
- Investor menilai dana dari rights issue mungkin digunakan untuk akuisisi strategis, salah satunya Link Net.
- Biaya estimasi akuisisi saham mayoritas (75,4%) Link Net sekitar Rp3,8ā5,7 triliun.
5. Ikut Lelang Frekuensi (1.4 GHz) untuk 5G
- Berencana ikut lelang frekuensi 1.4 GHz (80 MHz) pada kuartal 1 2025.
Diperkirakan perlu dana tambahan Rp600 miliar hingga Rp1,2 triliun untuk lisensi frekuensi ini. Kompetisi $TLKM & 2 operator lain, yang memungkinkan WIFI untuk menjadi Operator ke 4 di Indonesia.
6. Kemitraan Strategis dengan NTT Jepang
- Potensi kolaborasi strategis dengan grup NTT Jepang (Nippon Telegraph and Telephone) melalui anak perusahaannya (NTT-e Asia dan Orex Sai Inc.) untuk:
a. Meningkatkan kemampuan manajemen pelanggan FTTH.
b. Mengembangkan solusi internet berbasis 5G Fixed Wireless Access (FWA).
7. Kebutuhan Capex Jangka Panjang Sangat Besar
- Untuk mencapai target jangka panjang 25 juta pelanggan, WIFI memerlukan capex total Rp20ā25 triliun.
- Pembiayaan via utang terbatas (maksimal debt-to-equity ratio 2,2x), sehingga butuh investor strategis tambahan.
8. Model Bisnis Kolaboratif
- Menjalankan skema kemitraan dengan ISP lokal dengan sistem bagi hasil 20%, menekan biaya operasional tetap menjadi biaya variabel.
Kalau mau dibahas per poin lebih lengkap boleh ya sisa komen aja. Semoga bermanfaat.
Disclaimer on: Pahami postingan ini bukan ajakan atau rekomendasi, tujuan postingan ini hanya 100% pure edukasi dan informasi. Do your own research & not financial advice.
@yogikusmayana yes betul, pertimbangin itu jg ya bro.
Karena kalo soal pengalaman, para petinggi DATA itu ex CEO dan Dirut $LINK.
$LINK pengen buy tp kepemilikan saham masyarakat nya 1.46% takut nya seperti $SMCB 1.095% kena Suspen.
Bismillah...
Trade Like A Sniper
Analisa Saham
$LINK
Harga (2,220.00) > MA 5 (2,260.00)
RSR: 94% (Sangat Kuat)
Volume: 12,400.00
Volume MA 20: 321,925.00
Entry 1: 2,200.00
Entry 2: 2,150.00
Take Profit 1: 2,400.00 (+8.1%)
Take Profit 2: 2,500.00 (+12.6%)
Stop Loss 1: 2,100.00 (-5.4%)
Stop Loss 2: 2,000.00 (-9.9%)
Kesimpulan: Tren naik cukup kuat, tetapi volume relatif rendah.
ā DISCLAIMER:
Analisa ini bukan rekomendasi beli/jual, hanya sebagai referensi berdasarkan data teknikal. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan kamu. Selalu gunakan money management yang baik dan pertimbangkan risiko masing-masing saham. šš