805

0.00

(0.00%)

Today

652,700

Volume

679,018

Avg volume

Company Background

PT Jaya Real Property Tbk didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT Bintaro Jaya berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui entitas anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

IDXChannel – Analis mencatat penjualan pemasaran sektor properti masih lesu pada kuartal II-2025. Bagaimana prospeknya di sisa 2025?
Berdasarkan riset Sucor Sekuritas pada 4 September 2025, total marketing sales dari emiten yang mereka pantau hanya mencapai Rp10,8 triliun, turun 12 persen secara t...

www.idxchannel.com

www.idxchannel.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Evafahsuri positif negatif. Tinggal kembalikan ke investor. Mau percaya atau tidak rama perusahaan. Tidak ada perusahaan yang sempurna. Pasti ada sisi positif dan negatif.
Positif karena laba tumbuh
Negatif karena ada sengketa
Tinggal mikir aja apakah sisi positif lebih banyak dari sisi negatif nya. Lalu ambil keputusan.
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$JRPT $PANI $CBDK

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT LK Q2 2025: Sengketa Tanah dan KSO Mangkrak Memang Jadi Red Flag, Tapi Recurring Income dan Cadangan Lahan 14,5 Juta m2 Bikin PT Jaya Real Property Masih Perkasa

Request User Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Jaya Real Property Tbk adalah perusahaan properti yang sudah cukup matang dengan sejarah panjang sejak 1979 dan punya posisi kuat di kawasan Bintaro dan sekitarnya. Dari awal berdiri dengan nama PT Bintaro Raya hingga sekarang, mereka berkembang jadi salah satu pengembang besar dengan model bisnis yang terdiversifikasi. Perusahaan ini tidak hanya mengandalkan penjualan rumah dan kavling, tapi juga mengembangkan pusat perbelanjaan, hotel, oceanarium, dan jasa pengelolaan kawasan. Ekosistem bisnisnya dibuat menyatu, sehingga setiap lini usaha saling menopang. Komposisi pemegang saham pun menunjukkan stabilitas, dengan PT Pembangunan Jaya menguasai 63,59% yang sebagian dimiliki Pemprov DKI Jakarta, lalu ada BNP Paribas Singapore Branch 14,03% dan publik 14,63%. Struktur seperti ini memberikan keseimbangan antara dukungan pemerintah, kekuatan swasta, dan kepercayaan investor publik. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi kinerja, perusahaan benar-benar menunjukkan kapasitas mencetak laba. Laba tahun berjalan per 30 Juni 2025 mencapai Rp590 miliar, tumbuh 15,06% dari Rp512 miliar tahun sebelumnya. Pendapatan usaha juga naik 13,84% menjadi Rp1,47 triliun, sementara laba bruto sebesar Rp809 miliar tumbuh 10,8%. Laba per saham dasar ikut meningkat 15,28% ke Rp45,34. Ini bukti bahwa pertumbuhan tidak hanya di revenue tapi juga bottom line, sehingga profitabilitas tetap terjaga. Segmen residensial masih menjadi kontributor utama, namun menariknya hotel tumbuh pesat 234,14% dan mulai memberi warna baru, walau oceanarium stagnan hanya 0,13%. Dari sisi efisiensi, beban usaha hanya naik 12,87% yang lebih rendah dari pendapatan, artinya operasional dikelola dengan baik. Satu catatan kecil adalah beban pokok penjualan yang naik 17,78%, sedikit menekan margin laba bruto dari 43,5% ke 45%, meskipun dampaknya belum sampai mengganggu keseluruhan profit.

Neraca keuangan terlihat sehat dengan total aset per Juni 2025 sebesar Rp14,67 triliun, naik 4,05% dari Rp14,1 triliun di akhir 2024. Liabilitas juga naik 8,63% menjadi Rp4,32 triliun, tetapi DER tetap terkendali di 0,42 kali. Angka ini jauh di bawah level 1 kali, menunjukkan perusahaan masih lebih banyak dibiayai ekuitas ketimbang utang. Kondisi kas juga sangat kuat, di mana saldo kas akhir periode naik 63,51% dalam enam bulan menjadi Rp1,3 triliun. Yang paling meyakinkan adalah sumber kenaikan kas ini berasal dari operasi inti. Arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp552 miliar, tumbuh 36,46% dibanding tahun sebelumnya. Setelah dikurangi belanja modal, free cash flow tetap positif sekitar Rp518 miliar. Modal kerja neto bahkan melonjak 138,64% menjadi Rp494 miliar, menandakan likuiditas jangka pendek semakin longgar. Aktivitas investasi justru menurun outflownya dari Rp97 miliar ke Rp33 miliar, sedangkan aktivitas pendanaan menghasilkan arus keluar Rp12 miliar karena ada buyback saham treasury Rp14 miliar. Jadi kas naik bukan karena utang baru, melainkan karena kekuatan bisnis inti.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Hubungan dengan pelanggan dan vendor mencerminkan posisi dominan perusahaan. Dari sisi pelanggan, perusahaan menerima uang muka sebesar Rp2,85 triliun untuk penjualan unit, dengan rentang pembayaran 2% sampai 99% sebelum pendapatan diakui. Ini jelas menguntungkan karena risiko pembiayaan ditanggung oleh pembeli. Skema KPR dengan bank memang memiliki klausul buy-back guarantee dan subrogasi, sehingga ada potensi kewajiban jika pembeli gagal bayar, tetapi secara umum tetap memperlancar transaksi. Dari sisi vendor, utang usaha bersifat non-bunga dan tidak dijamin aset, yang berarti perusahaan bisa menunda pembayaran tanpa tambahan beban. Kontrak-kontrak ini menguntungkan karena memberikan fleksibilitas kas. Namun ada potensi masalah di KSO dengan Pembangunan Jaya Ancol $PJAA yang belum resmi diakhiri sejak 2020 dan sengketa tanah di Tangerang, yang bisa menimbulkan ketidakpastian hukum jika tidak selesai dengan baik.

Cadangan lahan adalah kekuatan besar lain. Perusahaan memiliki tanah untuk pengembangan seluas 14,5 juta m2 dengan nilai Rp4,77 triliun atau sekitar Rp328.954 per m2. Lahan ini tersebar di berbagai anak usaha seperti Jaya Gardenpolis, Jaya Properti Fatmawati, dan lainnya. Selain itu masih ada kavling tanah Rp1,39 triliun dan tanah dalam pengembangan Rp690 miliar yang masuk kategori persediaan. Lahan dalam aset tetap juga ada Rp47 miliar, sebagian dipakai operasi dan sebagian lain seluas 43.827 m2 dijaminkan untuk pinjaman bank. Keberadaan cadangan lahan ini menjadi amunisi untuk ekspansi jangka panjang, meskipun ada kewajiban menyediakan 2% dari total persediaan untuk pemakaman umum sesuai aturan gubernur. Peraturan seperti ini memang menjadi tambahan beban, tetapi tidak mengubah fakta bahwa perusahaan punya stok lahan besar untuk masa depan.

Ada beberapa anomali yang perlu diawasi. Pertumbuhan COGS lebih cepat dari revenue sehingga margin bruto sedikit tertekan. Beberapa kontrak yang belum tuntas seperti KSO dengan Ancol dan perpanjangan pemasaran Pasar Senen Blok III bisa memunculkan risiko tertunda atau terganggu. Sengketa tanah di Tangerang juga menjadi red flag karena jika kalah akan menimbulkan kerugian aset. Namun semua ini bisa dianggap risiko wajar dalam bisnis properti. Justru yang lebih penting adalah bahwa laba perusahaan bukan hasil one-off, tapi recurring. Pendapatan dari properti residensial, sewa, pengelolaan kawasan, dan hotel memberikan aliran kas berulang yang solid. Non recurring income seperti laba dividen, keuntungan kurs, dan AJB memang ada, tetapi porsinya kecil. Pendapatan keuangan dari bunga deposito naik signifikan 246,24% jadi Rp28 miliar, memang tidak bisa diandalkan setiap tahun, tetapi tetap menambah ketebalan laba di tengah kenaikan suku bunga.

PT Jaya Real Property Tbk (JRPT) jadi salah satu emiten properti yang cukup menarik buat dibedah karena laporan keuangan konsolidasian interim per 30 Juni 2025 menunjukkan kombinasi antara pertumbuhan, kesehatan neraca, dan efisiensi operasional. Total aset perusahaan ini mencapai Rp 14,67 triliun dengan komposisi ekuitas Rp 10,35 triliun dan liabilitas Rp 4,32 triliun. DER 0,42 kali memperlihatkan perusahaan sangat konservatif dalam penggunaan utang, jadi tidak terlalu tergantung pada pendanaan eksternal. Dari sisi topline, revenue semester pertama 2025 tembus Rp 1,47 triliun, naik 13,84% dibandingkan periode yang sama 2024, sementara laba bersih pemilik entitas induk mencapai Rp 585 miliar, tumbuh 15,20%. Lonjakan kas dan setara kas juga signifikan, dari Rp 797 miliar di akhir 2024 menjadi Rp 1,3 triliun di pertengahan 2025, memperlihatkan likuiditas yang lebih dari cukup untuk menopang kegiatan operasional dan ekspansi jangka pendek.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau angka semesteran ini diaannualisasi, revenue setahun bisa mencapai Rp 2,94 triliun dan laba bersih Rp 1,17 triliun. CFO yang dicetak semester pertama Rp 552 miliar kalau dikali dua jadi Rp 1,10 triliun, sementara capex hanya sekitar Rp 62 miliar per tahun. Artinya free cash flow masih sangat lega, sekitar Rp 1,04 triliun setahun, menghasilkan margin FCF 35,36% yang jarang dimiliki perusahaan properti karena biasanya bisnis properti itu padat modal. Beban terbesar tetap pada gaji dan tunjangan Rp 132 miliar untuk 6 bulan, sementara sumber pendapatan terbesar adalah penjualan kavling tanah dan unit bangunan Rp 988 miliar. Uang muka pelanggan Rp 2,85 triliun memang jadi liabilitas paling besar, yang di satu sisi mencerminkan demand kuat, tapi di sisi lain juga jadi kewajiban yang harus dikonversi ke properti nyata. Ini titik penting karena kalau ada hambatan proyek, uang muka itu bisa jadi beban besar.

Produktivitas tenaga kerja terlihat impresif. Dengan total 454 karyawan, tiap orang rata-rata menghasilkan Rp 6,48 miliar revenue, Rp 2,57 miliar laba bersih, dan Rp 2,43 miliar CFO dalam setahun. Kas yang ditarik dari pelanggan per karyawan bahkan mencapai Rp 7,06 miliar. Angka ini memperlihatkan JRPT punya struktur organisasi yang ramping tapi efektif. Kalau dibandingkan dengan perusahaan properti lain yang biasanya ribuan karyawan dengan output yang kadang lebih rendah, ini jadi poin efisiensi yang patut diperhatikan. Dengan model bisnis berbasis pengembangan kawasan, penjualan kavling, dan recurring income dari sewa properti, metrik per karyawan ini memperlihatkan bahwa aset tanah yang mereka pegang benar-benar bisa dimonetisasi secara konsisten.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Valuasi di harga Rp 805 juga terlihat masuk akal bahkan cenderung undervalued. Dengan EPS tahunan estimasi Rp 90,7, PER hanya 8,9 kali, sedangkan pertumbuhan EPS year on year 15,3%. Rasio PEG jatuh di 0,58 kali yang artinya pasar belum sepenuhnya menghargai pertumbuhan laba JRPT. PBV berada di level 1,03 kali, hampir sejajar dengan nilai bukunya Rp 778 per saham, menunjukkan valuasi wajar untuk perusahaan dengan pertumbuhan. EV/EBITDA 9,7 kali masih terbilang moderat, sementara dividend yield 3,35% dan payout ratio 34% memperlihatkan keseimbangan antara bagi hasil ke investor dan retensi laba untuk ekspansi. Dengan kapitalisasi pasar Rp 10,38 triliun dan enterprise value Rp 13,40 triliun, JRPT diposisikan sebagai developer yang tidak berlebihan dalam leverage, tapi tetap punya kapasitas membiayai proyek. Dari sisi harga ideal, PBV 1 berarti Rp 778, sedangkan PER 10 berarti Rp 907. Harga sekarang Rp 805 posisinya pas di tengah, sedikit premium atas PBV tapi diskon dari PER. Ini yang bikin menarik, karena ruang kenaikan ke Rp 907 terbuka lebar kalau EPS konsisten tumbuh.

Kalau dihitung potensi break even untuk investor yang masuk di Rp 805, syaratnya laba, dividen, CFO, atau FCF per saham rata-rata harus Rp 80,5 setiap tahun selama 10 tahun. Dengan EPS Rp 90,7 dan CFPS Rp 85,6 serta FCF per saham Rp 80,8, JRPT sudah melampaui syarat ini. Jadi secara fundamental, dalam horizon 10 tahun harga sekarang bisa ketutup hanya dari laba dan arus kas. Yang kurang hanya dividen Rp 27 per saham, yang jelas tidak cukup kalau mau balik modal hanya dari dividen. Artinya investor harus mengandalkan kombinasi capital gain dan potensi kenaikan dividen. Kalau laba naik konsisten, bukan mustahil dividen juga bertambah. Dari sini reasoningnya jelas, JRPT punya kombinasi sehat antara profitabilitas, cash flow, valuasi konservatif, dan demand yang solid. Risiko terbesar ada pada sengketa tanah dan ketergantungan besar pada uang muka pelanggan, tapi selama manajemen bisa mengelola dua hal ini, valuasi sekarang terlihat menarik.

Pendapatan JRPT selama enam bulan pertama 2025 memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana perusahaan ini menjaga keseimbangan antara pendapatan non-recurring yang sifatnya sekali jual dan pendapatan recurring yang lebih stabil. Total pendapatan usaha tembus Rp1,47 triliun per 30 Juni 2025, naik 13,84% dibanding periode sama tahun lalu yang ada di Rp1,29 triliun. Angka ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, bisnis masih punya momentum pertumbuhan yang cukup solid di tengah fluktuasi sektor properti. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kalau kita pecah, porsi terbesar masih datang dari penjualan properti alias pendapatan non-recurring. Pada semester I 2025, kontribusinya mencapai Rp988,4 miliar atau sekitar 67,14% dari total pendapatan. Memang turun sedikit dari tahun lalu yang 69,38%, tapi tetap dominan. Pertumbuhannya 10,16% secara tahunan. Yang paling menarik, penjualan kondominium melonjak gila-gilaan sampai 129,97% dari Rp27 miliar menjadi Rp62,2 miliar. Ini menunjukkan bahwa strategi perusahaan dalam mendorong proyek hunian vertikal mulai membuahkan hasil. Kavling tanah tetap jadi penyumbang terbesar dengan Rp622,6 miliar meski hanya naik tipis 5,86%, sementara unit bangunan mencatat pertumbuhan 7,65% ke Rp303,6 miliar.

Di sisi lain, pendapatan recurring justru jadi bintang dengan pertumbuhan 22,16% YoY, dari Rp396 miliar ke Rp484 miliar, dan porsinya naik jadi 32,86% dari total. Segmen hotel menyumbang kejutan terbesar, loncat 233% dari Rp17,7 miliar jadi Rp59,3 miliar. Ini menandakan bisnis hospitality mereka mulai menggeliat, mungkin terangkat juga oleh pulihnya mobilitas masyarakat. Water park ikut naik kencang 60,54%, Ice Rink tumbuh 41,68%, dan jasa pemeliharaan serta parkir juga naik 26,23%. Sewa properti yang sifatnya rutin tetap jadi tulang punggung recurring dengan Rp197,3 miliar, tumbuh 12,07%. Hanya driving range yang malah turun 9,14%, menandakan ada problem spesifik di segmen itu.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kinerja ini bisa dibilang positif. JRPT berhasil menaikkan recurring income lebih cepat ketimbang non-recurring. Buat perusahaan properti, recurring itu semacam duit pensiunan yang bikin cashflow lebih tenang, tidak melulu bergantung pada penjualan kavling besar-besaran. Diversifikasi sumber pendapatan juga terlihat makin seimbang, meski faktanya penjualan properti masih mendominasi. Tantangannya jelas, karena sektor properti sensitif terhadap suku bunga, daya beli, dan regulasi. Kalau pasar properti melemah, ketergantungan besar ini bisa jadi risiko. Namun dengan recurring yang mulai kuat dan tumbuh dua digit, JRPT punya bantalan lebih stabil ke depan. Jadi, gambarannya sekarang recurring income mulai jadi mesin kedua yang lumayan tangguh, sementara non-recurring tetap jadi tulang punggung utama yang sesekali dapat bonus lonjakan dari proyek kondominium atau segmen khusus lainnya.

PT Jaya Real Property Tbk bisa dibilang contoh pengembang yang fundamentalnya solid. Laba tumbuh dua digit, revenue sehat, kas melimpah, DER aman, dan recurring income terjaga. Risiko kontrak dan sengketa tanah memang ada, tapi tidak sampai menggoyahkan keseluruhan bisnis. Dengan cadangan lahan luas, diversifikasi segmen, serta manajemen kas yang efisien, perusahaan ini tidak hanya layak disebut cetak laba, tetapi juga layak disebut tahan banting. Investor yang mencari perusahaan properti dengan keuangan sehat, arus kas kuat, dan prospek jangka panjang, bisa melihat Jaya Real Property sebagai pilihan yang serius, dengan catatan tetap mewaspadai potensi masalah hukum yang bisa memakan waktu panjang untuk diselesaikan.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/9

testestestestestestestestes

buat yang skeptis berlebihan ke $MDKI
karbit bukan sembarang karbit nih emiten

dalam industri peleburan besi-baja dan industri pertambangan (emas, nikel, tembaga, dll), karbit digunakan sebagai “desulphurising medium” yaitu bahan untuk memisahkan kotoran dari logam-logam tersebut. Karbit juga digunakan pada pengelasan yang dilakukan tukang las. Selain itu, karbit juga dapat digunakan pada proses pematangan buah.

itu berarti konsumen produk PT Emdeki Utama Tbk, antara lain :

1. Sektor Konstruksi
2. Sektor Pertanian
3. Industri Perkapalan
4. Industri Pertambangan
5. Otomotif

dalam beberapa tahun terakhir, PT Emdeki Utama Tbk telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pangsa pasar, termasuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan.

salah satu pemegang saham nya

- PT Ciputra corpora (Ciputra group) $CTRA
- sadikin family (Ali Sadikin gubernur ke 7 DKI Jakarta)
- Vivian setjakusuma

nah, yang paling menyorot perhatian saya adalah Vivian setjakusuma sebagai direksi komisaris emdeki saat ini, beliau pernah meluncurkan reksa dana indeks SRI-KEHATI saat menjabat sebagai Presdir PT BNP Paribas Asset Management, beliau juga menjadi komisaris di $JRPT (JRPT termasuk dalam Ciputra group bersama JKON & PJAA).

dengan semua keterangan itu membuat saya yakin invest di emdeki, yaaa selot-selot biasaaa😭

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT turunin dulu bisa kali

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT next stop

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT, kebiasaan....🤭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

hhhhmmmm bau2 nya serok nih bgni $JRPT akan $NAIK mengikuti arah mata angin

#Bisikan dewa mabuk

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PIPA

ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp137–142
(Support MA20/MA50 healthy pullback, batch kecil akumulasi window retrace bullish, floating risk minim di area ini, cocok entry aman sebelum spike euforia dan scaling saat candle reversal hijau serta volume closing di atas MA mayor.)

🔰 ENTRY AGRESIF: Rp173–193
(Posisi breakout setelah euforia, window fast swing/scalp pada candle hijau spike selanjutnya, scaling wajib setiap spike baru. Hindari entry besar di atas 193 tanpa volume jumbo karena rawan distribusi seller dan profit taking masif di high runner window.)

TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):

TP1: Rp194
(Minor resistance spike breakout, area exit fast swing utama sebelum reversal merah, scaling batch utama di zona ini.)

TP2: Rp220
(Target optimis breakout window high runner, scaling wajib, exit jika candle reversal merah panjang muncul pada volume tinggi.)

🚫 STOP LOSS (SL):

SL: Rp127
(Cutloss disiplin di bawah base support healthy pullback/MA50, safeguard ARB jika volume spike gagal bertahan atau reversal besar terjadi setelah euforia.)

RISK–REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp140):

TP1: +38.6%

TP2: +57.1%

SL: -9.3%

Dari Entry Agresif (Rp173):

TP1: +12.1%

TP2: +27.2%

SL: -26.6%

ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
Q2-2025 PIPA berbalik untung: laba bersih Rp401 juta, sebelumnya rugi Rp1,4 miliar YoY; penjualan neto naik tipis menjadi Rp11,38 miliar. Laba usaha positif Rp641 juta, dan laba per saham kini sudah positif.

Morris Capital Indonesia segera mengakuisisi 57% saham, masih tahap uji tuntas 2 bulan sambil mempercepat proses pengambilalihan—sentimen euforia investor baru dan potensi efisiensi operasional lanjutan.

Perseroan ekspansi diversifikasi produk (HDPE/PPR untuk proyek migas), memperluas pasar Papua/Sulawesi, optimis permintaan pipa PVC tetap tinggi didorong proyek infrastruktur, pembangunan perumahan, irigasi, dan air bersih nasional.

Risiko dan Sentimen Negatif:
Valuasi microcap sangat minim, market cap dan liquidity risk, floating profit bisa hilang instan jika spike volume drop, risk retrace dan ARB tinggi di window euforia.

Entry besar sangat riskan, batch kecil dan trailing SL sangat penting.

Sentimen Pasar & Komunitas:
Komunitas trader aktif batch kecil scalping di spike breakout, scaling exit di area high runner, profit taking cepat. Volume trending, euforia investor baru jadi katalis, bukan untuk akumulasi longterm.

TEKNIKAL & MOMENTUM
Semua indikator MA dan oscillator “sangat beli” di window uptrend dan breakout, volume akumulasi jumbo, candle hijau valid window euforia multi-spike.

Momentum naik MASIH sangat kuat window scalping/swing short term, upside valid di batch kecil, trailing SL prioritas.

STRATEGI TRADING
Entry batch kecil di area 137–142 healthy pullback, scaling TP1 194, TP2 220, trailing SL <127.

Entry agresif/scalping di 173–193 high runner breakout, scaling exit di setiap spike, trailing SL wajib pada reversal merah atau volume drop.

Hindari average up tanpa volume jumbo, batch kecil & trailing SL.

MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Momentum naik MASIH valid window spike, upside optimal di batch kecil breakout. Risk retrace/ARB tinggi, scaling dan trailing SL prioritas mutlak.

SINYAL BELI & SCALPING
🚀 Sinyal Beli: Moderat–Kuat (Confident: 73%)
(Batch kecil, healthy pullback swing, trailing SL wajib, scaling profit di spike breakout—valid untuk spekulasi euforia investor baru, bukan hold besar.)

🚀 Sinyal Scalping: Sangat Kuat (Confident: 87%)
(Fast swing/scalping breakout, scaling/trailing SL wajib di spike multi-runner, cocok trader aktif volume jumbo.)

✅ Cocok Untuk Scalping/Swing:
Sangat cocok fast swing/scalping di window breakout, profit taking wajib, batch kecil, bukan akumulasi invest longterm.

✨ Confident:
Teknikal window spike-swing, akurasi ~73% swing batch kecil, ~87% scalping multi-spike. Uptrend optimal selama katalis euforia investor baru, downside manageable trailing SL.

RINGKASAN PIPA (IDX:PIPA) – SEPTEMBER 2025
PIPA euforia breakout, entry ideal 137–142, agresif 173–193, TP1 194, TP2 220, SL <127. Kinerja Q2 berbalik untung, investor baru akuisisi, sinyal beli moderat-kuat (73%), scalping sangat kuat (87%). Batch kecil, strategi swing/scalp window, trailing SL prioritas, momentum naik valid.

❗Disclaimer: Analisa & data hanya untuk referensi/edukasi, bukan ajakan beli/jual. Risiko investasi sepenuhnya pada masing-masing trader.

$JRPT $ACST

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PSAB

ENTRY IDEAL & AGRESIF
✅ ENTRY IDEAL: Rp575–595
(Support fresh healthy pullback di area retrace volume, batch kecil sangat cocok pada candle hijau reversal, floating risk minim jika rebound valid muncul dan volume closing di atas MA mayor. Area ini responsif pada reversal dan sering jadi akumulasi institusi pasca spike utama.)

🔰 ENTRY AGRESIF: Rp600–620
(Posisi sekarang s/d atas resistance minor dari spike, window fast swing/scalp setiap candle breakout, scaling wajib setiap kenaikan, hindari entry besar di atas 665 tanpa volume sustain karena risk distribusi dan ARB tinggi di window euforia spike.)

TAKE PROFIT (TP) & STOP LOSS (SL)
🔥 TAKE PROFIT (TP):

TP1: Rp625
(Window resistance minor, cluster exit utama fast swing, scaling batch utama sebelum reversal besar—perhatikan volume dan bid menguat di area ini.)

TP2: Rp665
(Target optimis window euforia breakout high runner, scaling wajib di spike breakout, exit jika candle reversal merah panjang muncul di volume besar.)

🚫 STOP LOSS (SL):

SL: Rp545
(Cutloss disiplin di bawah base support healthy pullback dan retrace volume, safeguard ARB dan reversal jika spike gagal breakout atau tekanan sell-off tiba-tiba.)

RISK-REWARD PERSENTASE
Dari Entry Ideal (Rp585):

TP1: +6.8%

TP2: +13.7%

SL: -6.8%

Dari Entry Agresif (Rp610):

TP1: +2.5%

TP2: +9%

SL: -10.7%

ISU, BERITA & SENTIMEN PASAR
Fundamental & Katalis:
PSAB cetak kinerja moncer H1-2025: penjualan tumbuh 7,8% yoy jadi US$140,3 juta, laba kotor naik 30,88% yoy jadi US$87,99 juta, laba bersih naik 95,43% yoy jadi US$19,7 juta. Margin naik signifikan berkat penurunan beban pokok dan optimalisasi produksi, pipeline utama proyek Doup yang mendorong kapasitas ke depan.

Perusahaan gold miner peka terhadap kenaikan harga emas global—sentimen positif didorong risk global dan aksi beli bank sentral dunia.

Net profit Q1-2024 melonjak 2,733%, produksi emas 200.000 oz/tahun, composisi utama dari site Bakan & Penjom; outlook growth didukung proyek Doup dan penambahan cadangan baru.

Risiko dan Sentimen Negatif:
Valuasi sangat fluktuatif, PE Ratio melonjak dari -15x ke 40x karena recovery bottom line, upside masih window euforia selama volume dan global gold price naik; risk ARB tinggi tiap retrace ataupun profit taking pasca euforia spike.

Arus kas operasi masih tipis, capex besar terus, downside risk saat volume drop.

Sentimen Pasar & Komunitas:
Komunitas trader fokus spekulasi swing/scalping di window healthy retrace, scaling exit di spike, trailing SL harus disiplin karena risk retrace ARB tetap tinggi.

TEKNIKAL & MOMENTUM
Semua MA mayor daily: “beli sangat kuat” di window pullback dan retrace breakout, MACD bullish, stochastic overbought, RSI naik, volume ekstrem, struktur harga window uptrend multi-spike.

Momentum naik MASIH sangat kuat selama volume euforia spike bertahan, upside terbatas tiap breakout TP1–TP2.

STRATEGI TRADING
Entry batch kecil di area 575–595 healthy pullback, scaling TP1 di 625, TP2 di 665, trailing SL <545.

Entry agresif/scalping di 600–620 breakout spike, scaling exit di setiap breakout candle hijau, trailing SL utama reversal.

Hindari average up di atas window spike, batch kecil swing/scalp lebih aman.

MOMENTUM NAIK/TIDAK?
Momentum naik MASIH valid window spike swing TP1–TP2, upside terbuka selama volume spike bertahan, risk ARB tetap tinggi jika volume drop.

SINYAL BELI & SCALPING
🚀 Sinyal Beli: Moderat-Kuat (Confident: 74%)
(Batch kecil healthy swing window, trailing SL wajib, scaling exit di resistance cluster—valid untuk akumulasi retrace swing/scalp, bukan invest besar.)

🚀 Sinyal Scalping: Sangat Kuat (Confident: 87%)
(Fast swing/scalping window breakout hijau, scaling/trailing SL wajib, cocok trader aktif di volume jumbo euforia spike.)

✅ Cocok Untuk Scalping/Swing:
Sangat cocok fast swing/scalping window spike, batch kecil, scaling di setiap profit spike, trailing SL wajib—risk ARB tinggi, tidak cocok invest jangka panjang.

✨ Confident:
Teknikal swing/scalp window, akurasi ~74% untuk swing batch kecil healthy retrace, ~87% scalping di spike. Fundamental mendukung upside jangka pendek, downside manageable trailing SL setiap retrace/spike.

RINGKASAN PSAB (IDX:PSAB) – SEPTEMBER 2025
PSAB rally multi-spike breakout emas, entry ideal 575–595, agresif 600–620, TP1 625, TP2 665, SL <545. Kinerja fundamental Q2 positif, sinyal beli moderat-kuat (74%), scalping sangat kuat (87%). Batch kecil swing/scalp di spike, trailing SL prioritas mutlak, momentum naik valid selama euforia volume berlanjut.

❗Disclaimer: Analisa & data hanya untuk referensi/edukasi, bukan ajakan beli/jual. Risiko investasi sepenuhnya pada masing-masing trader.

$JRPT $ACST

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT ada sesuatu disini

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@ariskira $JRPT yang ini? wkwkwkw

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT LONGSOR

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

yuk cheeleders pada kumpul hahahah $JRPT

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT Sotoy again OTW 1025

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT Hit Gaess 🤭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT ..hmmm andai $DMAS bisa kyk gt

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT gaje ..andai $DMAS bs kyk gt y wkwkwk

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT ngeri tiba2 gitu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT terbangggg

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT sepi euy di sini

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DMAS vs $JRPT: Antara Striker Kilat Liga Data Center dan Klub Liga TOD yang Main Tiki-Taka

Kalau sepakbola butuh strategi untuk juara liga, investor juga butuh strategi untuk memilih saham yang tepat.
Dalam video kali ini, kita akan membahas dua emiten properti papan atas: DMAS dan JRPT.

DMAS sering dianggap sebagai striker cepat di lapangan investasi. Fokus utamanya ada di kawasan industri, terutama dengan magnet baru: data center. Model bisnis ini membuat DMAS bisa mencetak skor besar dengan margin tinggi, walaupun cadangan lahan semakin terbatas. Investor yang suka peluang spektakuler biasanya melihat DMAS sebagai pilihan berani, penuh potensi, tapi dengan risiko yang lebih tinggi.

JRPT, di sisi lain, seperti klub sepakbola dengan strategi tiki-taka: stabil, sabar, dan penuh koordinasi. Portofolionya lengkap — dari residensial, komersial, hingga proyek berbasis Transit Oriented Development (TOD). Dengan arus kas stabil dan land bank yang luas, JRPT lebih cocok bagi investor yang mencari konsistensi dan pertumbuhan jangka panjang.

Dalam video ini, kita akan membandingkan:
Kinerja keuangan 2023 hingga semester I 2025
Prospek jangka panjang sektor properti dan kawasan industri
Strategi unik masing-masing emiten
Mana yang lebih cocok untuk gaya investasi Anda: The Gambler (DMAS) atau The Stabilizer (JRPT)?

Jangan lewatkan analisis head-to-head ini untuk melihat bagaimana keduanya menghadapi dinamika pasar properti, permintaan data center, hingga tren TOD di Jabodetabek.

Saksikan sampai habis, lalu bagikan pendapat Anda di kolom komentar. Apakah Anda lebih condong ke DMAS sang striker kilat, atau JRPT sang pengatur tempo?

https://cutt.ly/NrLneqpL

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perkenalkan saya Erie Irianti, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Keuangan, Universitas Terbuka, sedang melakukan penelitian sebagai bagian dari penyusunan tugas akhir dengan judul "Pengaruh Overconfidence terhadap Keputusan Investasi Saham''.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh overconfidence terhadap keputusan investasi saham.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner ini.

Seluruh data dan informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik.

Kuesioner ini bersifat anonim dan tidak akan digunakan untuk tujuan lain di luar penelitian.

https://cutt.ly/HrKJToou

Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i), saya mengucapkan terima kasih.

$JRPT $JAST $JECC

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Perkenalkan saya Erie Irianti, mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Keuangan, Universitas Terbuka, sedang melakukan penelitian sebagai bagian dari penyusunan tugas akhir dengan judul "Pengaruh Overconfidence terhadap Keputusan Investasi Saham''.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh overconfidence terhadap keputusan investasi saham.

Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i) untuk meluangkan waktu dalam mengisi kuesioner ini.

Seluruh data dan informasi yang diberikan akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk kepentingan akademik.

Kuesioner ini bersifat anonim dan tidak akan digunakan untuk tujuan lain di luar penelitian.

https://cutt.ly/UrKgMZ75

Atas perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara(i), saya mengucapkan terima kasih.

$JECC $JAST $JRPT

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT tes ksaktian doang kaga beli😄

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT 20 Aug 25
Investor: BP2S SG/BNP PARIBAS SINGAPORE BRANCH WEALTH MANAGEMENT
Source: KSEI
Action: Capital Reduction
Shares Traded: 0 (+1.0095%)
Current: 2,135,209,800 (16.5383%)
Previous: 2,135,209,800 (15.5288%)
Broker: -
Investor Type: Domestic

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$JRPT 20 Aug 25
Investor: PEMBANGUNAN JAYA
Source: KSEI
Action: Capital Reduction
Shares Traded: 0 (+2.5347%)
Current: 5,361,400,000 (41.5267%)
Previous: 5,361,400,000 (38.992%)
Broker: AG
Investor Type: Domestic

@HotmatuaHutasoit sepakat gan, aliran selow investing. Saya biasa cari yang sepi, (preferable) bagi dividen, terus reinvest dividennya 🙌🏻 $ASII $INDF $JRPT

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy