Volume
Avg volume
PT Jaya Real Property Tbk didirikan pada tahun 1979 dengan nama PT Bintaro Jaya berdasarkan Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri pada tanggal 25 Mei 1979 dengan akta No. 36 dari Hobropoerwanto, SH, pada waktu itu notaris di Jakarta. Ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah pengembangan kota (urban development) yang meliputi pengembangan kawasan perumahan dan industri, pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, penyediaan jasa-jasa pendukung, serta melakukan investasi, baik langsung dan tidak langsung melalui entitas anak maupun patungan dengan pihak-pihak lain.
Do Your Own Research Silahkan (Diriset Kembali)
#Yang Terbaik Jangan Gegabah
#Terima Kasih Koreksinya Yah Kak Yah🎀
#Tidak Menerima Debat
#Unsur Sara, Scam, Dan Unsur Hate ,Block Permanen Yah Kak Yah 🚫⚠️🤭
Tag :
$JRPT $BUKK
1/8
$JRPT Inventory Chart, bukan sekedar tuker-tukerang barang karena confirmed di
Fakta Material Laporan Realisasi Pembelian Kembali Saham JRPT (Buyback).
If a company is flush with cash and wants to create value, it only has three options to choose from. One: it can invest the excess funds. Two: it can pay dividends. Or three: it can buy back its shares. If the company repurchases and retires shares, its earnings are spread across fewer shares, thus increasing earnings per share. In theory, this will cause the share price to rise, which benefits shareholders and doesn't incur taxes the way a dividend payment would. Why? Because in many countries, capital gains are not subject to tax or are taxed at a lower rate.
Foto kemarin 12 Nov 2024 sekitar pukul 11.30
Proyek Puri Jaya $JRPT Cluster Maleo.
Harga mulai dari 400 jutaan.
Seperti kata bijak ini "Growth takes time, patience builds wealth", pertumbuhan dalam investasi itu memerlukan waktu, dan kesabaran menunggu, agar dapat mencapai keuntungan dan kekayaan yang diharapan. https://cutt.ly/veFLdYAG
$GWSA $JRPT $EKAD $NISP $LSIP
Foto kemarin 4 Nov 2024 sekitar pukul 12.00
Puri Jaya $JRPT lokasi di Sukamantri, Kec. Pasar Kemis, Kab. Tangerang, Banten
Calon proyek ruko Cendrawasih Arcade.
Sudah dipasarkan harga mulai dari Rp 1 miliar.
$STRK apakabar? itu jemuran rame banget di kanan jalan kaga ada yang mau rampok? 🤣
volume seuprit alamat FCA ini mah bentar lagi
disuruh tag sama orang $FUTR $JRPT $PPRE
$IHSG $BSDE $CTRA $SMRA $JRPT
Prabowo dan Gibran baru saja dilantik, menariknya terdapat wacana PPN sektor properti yang akan dihapus. Benarkah akan terjadi?
Lihat videonya di:
https://bit.ly/PPNPropertiDihapus
#RivanKurniawanChannel #RKYoutube
$IHSG
Perusahaan di Watchlist Saya yg kinerjanya nampak memburuh namun hanya karena rugi selisih kurs..
$ULTJ $JRPT $MPMX
$JRPT
EPS Q3 23: 51,64
EPS Q3 24: 57,12
dengan harga acuan 655
EPS Q3 24 (TTM): 78,56
EPS Q3 24 (Ann): 76,17
PER Q3 24 (Ann): 8,60x
BVPS: 687,97
PBVR: 0,95x
CEPS: 38,20
DER (hutang berbunga): 0x
---
Kepemilikan Publik: 16,28%
Saham Treasury: 6,1%
---
Estimasi EPS LK 24: 75
Estimasi DPR LK 24: 33,33%
Estimasi DPS LK 24: 25
Estimasi DY LK 24: 3,81%
---
tingkat akurasi: sedang
---
entry price: 645-660
---
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 8,7x
Harga Wajar: 685
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 0,92x
Harga Wajar: 630
---
PE Band (TTM) & PBV Band - 3 tahun
tingkat akurasinya: sedang
---
@WXH termasuk $LPKR, konsep yang ditawarkan $JRPT padahal menarik, seperti terpadu dengan moda sngkutannya ya oom
@gatotg uda dari kemaren2 banyak sentimen positif untuk sektor properti.. Properti lain macam $ASRI $BSDE $CTRA harga saham nya uda naik mayan koq.. Cuman $JRPT aja yang memble.. Wajar seh ada penunggu nya, kalau penunggu nya enggak kasih up ya harga saham nya Gitu2 aja 😂
Perusahaan Jasa Properti
Iseng review performance $JRPT ✅✅✅termasuk Q1, Q2 dan Q3 2022, 2023 dan 2024 versi ROE dan ROA
Catatan NET PROFIT Q3 2024, perkiraan dan belum ada LKnya
$PJAA $JGLE $HOME $UANG
website emiten: https://cutt.ly/3eSqBmyb
Prospektus https://cutt.ly/2eSqBn9l
LK Q2 2024 :https://cutt.ly/oeSqBn1d
File xls, https://cutt.ly/3eOFJsmh ulasan terbaru ada di sub sheet "Emiten ver. 1.1"
Direktur dan Komisaris $PJAA
Sebagai perusahaan terbuka yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (72%) dan PT Pembangunan Jaya (18,01%), struktur ini mencerminkan kepentingan publik dalam pengembangan kawasan wisata Ancol. Dengan posisi strategis sebagai Direktur Utama, Winarto memimpin operasional sehari-hari perusahaan, sementara Sofyan A. Djalil sebagai Komisaris Utama & Independen memastikan bahwa perusahaan berjalan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. https://bit.ly/45FDAJu
Latar belakang pendidikan para direktur dan komisaris memiliki beberapa kesamaan yang mendukung keselarasan visi dalam mengelola perusahaan. Winarto, Direktur Utama, dan Cahyo Satriyo Prakoso, Direktur, keduanya adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Winarto mengambil jurusan Psikologi, sedangkan Cahyo memegang gelar Teknik Sipil dan Magister Manajemen dari UGM. Selain itu, Suhardi Alius, salah satu komisaris, juga memiliki keterkaitan dengan UGM melalui gelar Magister Hukumnya. Kesamaan ini menciptakan pemahaman bersama dalam pendekatan manajerial dan strategis, meskipun fokus studi mereka berbeda.
Profesionalisme yang dihadirkan para pemimpin ini sangat beragam, namun saling melengkapi. Sofyan A. Djalil membawa pengalaman panjang di bidang pemerintahan dan kebijakan publik, dengan latar belakang sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang hingga 2022 dan posisi lain di kabinet Indonesia. Sementara itu, Suhardi Alius memiliki pengalaman luas di bidang keamanan, termasuk sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kepala Bareskrim Polri. Pengalaman di pemerintahan ini penting bagi PJAA untuk memastikan bahwa operasi perusahaan tetap selaras dengan kebijakan pemerintah, mengingat peran penting Ancol dalam pariwisata dan rekreasi di Jakarta. https://bit.ly/3YGX6Dc
Hubungan mereka dengan pemegang saham, terutama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, juga menjadi faktor yang signifikan dalam pengelolaan perusahaan. Pemilihan direktur dan komisaris sering kali mencerminkan kepercayaan pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas dan arah pengembangan perusahaan. Kehadiran Sofyan A. Djalil sebagai Komisaris Utama, dengan jaringan kuat di berbagai kementerian, memberikan akses strategis dalam menjaga hubungan ini. Begitu pula dengan Suhardi Alius, yang melalui perannya di kepolisian dan BNPT, memiliki koneksi luas di lingkup pemerintah yang dapat mendukung operasional perusahaan di kawasan yang ramai pengunjung seperti Ancol.
Meskipun mereka tidak memiliki hubungan keluarga langsung, kehadiran para pemimpin ini mencerminkan pilihan strategis untuk menggabungkan keahlian di berbagai bidang yang relevan. Winarto dan Yohannes Henky Wijaya, yang juga menjabat sebagai komisaris, memiliki pengalaman di bidang properti dan rekreasi, yang relevan untuk pengembangan Ancol sebagai destinasi wisata. Kombinasi dari pengalaman di sektor rekreasi, properti, hukum, dan keamanan ini memberikan dasar yang kuat bagi PJAA untuk menjalankan misinya. Dengan berbagai latar belakang dan kompetensi yang saling melengkapi, direksi dan komisaris PJAA dapat bekerja secara sinergis untuk memenuhi ekspektasi pemegang saham serta menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan. https://bit.ly/3YGX6Dc
⚡Direksi
1. Winarto (Direktur Utama):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Psikologi dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 1983.
- Karier: Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama PJAA, Winarto memiliki pengalaman luas di sektor pengelolaan properti dan rekreasi. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (GBK) dari tahun 2016 hingga 2021, serta Dewan Pengawas GBK hingga April 2023. Di PJAA, ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Rekreasi dan Direktur Properti, serta memiliki peran penting di anak perusahaan lainnya seperti PT Jaya Ancol Pratama Tol dan PT Seabreez Indonesia.
2. Daniel Nainggolan (Direktur):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Akuntansi dari Universitas Advent Indonesia pada tahun 1994.
- Karier: Daniel memiliki pengalaman panjang di bidang keuangan dan pasar modal, pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan di PT Wasesa Indo Nusa serta PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Ia juga pernah memegang posisi Direktur di PT BNI Securities, serta pernah bekerja di perusahaan sekuritas besar seperti PT Standard Chartered Securities Indonesia dan PT Asia Kapitalindo Securitas. https://bit.ly/3YGX6Dc
3. Cahyo Satriyo Prakoso (Direktur):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Teknik Sipil dan Magister Manajemen/Bisnis dari Universitas Gadjah Mada.
- Karier: Cahyo memiliki karier yang luas di bidang infrastruktur dan properti. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Jasamarga Related Business dan memegang posisi eksekutif di perusahaan pengembangan properti seperti PT Gading Development Tbk. Pengalamannya juga mencakup posisi senior di perusahaan Singapura dan Indonesia, termasuk PT SKL Toll Asia Limited dan CB Richard Ellis.
4. Eddy Prastiyo (Direktur):
- Pendidikan: Lulusan Sarjana Teknik dari Universitas Indonesia dan Magister Manajemen dari Prasetiya Mulya Business School.
- Karier: Eddy memiliki pengalaman di bidang operasional dan rekreasi, termasuk sebagai Senior Vice President di PJAA, Direktur Bisnis dan Operasi di Taman Impian Jaya Ancol, serta Vice President di Divisi Dunia Fantasi. https://bit.ly/3YGX6Dc
⚡Komisaris
1. Sofyan A. Djalil (Komisaris Utama & Independen):
- Pendidikan: Sofyan memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Indonesia pada tahun 1984. Ia juga memiliki gelar Master of Arts dalam bidang Kebijakan Publik (1989) dan Hubungan Ekonomi Internasional (1991) dari Tufts University, serta gelar Doctor of Philosophy dalam bidang Hukum dan Kebijakan Pasar Keuangan dan Modal Internasional pada tahun 1993 dari universitas yang sama.
- Karier: Sofyan memiliki karier yang panjang di pemerintahan Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN (2016–2022), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014–2015), dan Menteri BUMN (2007–2009). Selain itu, Sofyan juga menjabat sebagai komisaris utama di berbagai perusahaan, termasuk PT Indika Nature $INDY dan PT Berau Coal Energy afiliasi $GEMS dan $BUMI
2. Suhardi Alius (Komisaris):
- Pendidikan: Suhardi meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2005 dan Sarjana Ilmu Kepolisian dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1992.
- Karier: Ia adalah mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dari tahun 2016 hingga 2020. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai Kepala Bareskrim Polri (2013–2015) dan Kapolda Jawa Barat. Saat ini, Suhardi juga merupakan Komisaris Utama PT TASPEN (Persero). https://bit.ly/3YGX6Dc
3. Yohannes Henky Wijaya (Komisaris):
- Pendidikan: Yohannes lulus dengan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981 dan memperoleh gelar Cum Laude Magister Real Estat dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM pada tahun 1997.
- Karier: Yohannes memiliki pengalaman panjang di bidang konstruksi dan properti, termasuk menjabat sebagai Direktur di PT Pembangunan Jaya dan Wakil Direktur Utama di PT Jaya Real Property Tbk $JRPT
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
Masalah Hukum $PJAA Dengan Potensi Loss 45 Miliar
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang ada afiliasi dengan $JRPT dan $JKON saat ini menghadapi beberapa kasus hukum yang masih dalam proses di pengadilan, namun hingga laporan ini disusun, tidak ada kasus yang dianggap memiliki dampak signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Salah satu kasus yang sedang berlangsung adalah gugatan dari PT WAIP dengan nilai sebesar Rp45 miliar, terkait tuduhan perbuatan melawan hukum. Pada putusan awal di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, PT WAIP dinyatakan bersalah ✅, tetapi mereka telah mengajukan banding yang masih dalam proses kasasi ❌. Potensi kerugian dari kasus ini dapat mencapai angka signifikan jika hasil kasasi tidak memihak pada perusahaan.
https://bit.ly/45FDAJu
Selain itu, perusahaan juga menghadapi gugatan dari PT Arkindo terkait proyek pembangunan Masjid Apung Ancol. PT Arkindo mengklaim bahwa proyek tersebut tidak selesai tepat waktu, dengan nilai gugatan sebesar Rp512,6 juta ❌. Meskipun nilai gugatan ini relatif kecil dibandingkan dengan gugatan lainnya, kasus ini masih dalam tahap pemeriksaan di pengadilan dan belum ada keputusan final ✅. Jika gugatan ini dimenangkan oleh PT Arkindo, potensi kerugian perusahaan akan berada dalam batas yang dapat diantisipasi.
Kasus lain yang melibatkan PT Pembangunan Jaya Ancol adalah gugatan dari PT Jaya Kuliner Lestari (PT JKL), terkait ketidaksepakatan mengenai nilai pembayaran minimum sewa lahan restoran di Allianz Ecopark. Gugatan ini juga memiliki nilai yang sama, yaitu Rp512,6 juta ❌, dan saat ini masih dalam proses pengadilan di Jakarta Utara. Meskipun nilai kasus ini tidak besar, potensi kerugian tetap ada jika pengadilan memutuskan mendukung PT JKL ❌. https://bit.ly/3YGX6Dc
Jumlah total potensi kerugian yang dihadapi perusahaan dari ketiga kasus ini dapat mencapai sekitar Rp46 miliar ❌ jika semua gugatan dimenangkan oleh penggugat. Namun, mengingat bahwa PT Pembangunan Jaya Ancol telah memenangkan putusan pertama dalam kasus besar dengan PT WAIP ✅, dan tidak ada kerugian signifikan dari kasus sebelumnya, perusahaan tetap optimis bahwa risiko kerugian dapat diminimalkan.
Dari sisi manajemen risiko, perusahaan telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak hukum ini, termasuk penyisihan dana jika diperlukan ✅. Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa potensi kerugian, manajemen yakin bahwa situasi ini dapat ditangani dengan baik tanpa memengaruhi secara signifikan operasional atau arus kas perusahaan dalam jangka panjang ✅.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan
https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
@YansenDoang yup, nunggu naik nya bakalan lama selama PSP nya masih buy back terus menerus...
PSP $JRPT tipe smart, ga pernah mau HAKA tapi nampungin HAKI an orang aja di harga bawah 😂, maka nya harga nya segitu2 aja ga ke mana2 dari jaman bahula😂
Dari segi bisnis seh ok seh.. Hutang berbunga mendekati 0 (sesuatu yang langka di emiten Property yang biasa nya hutang berbunga nya sangat banyak sekali) + mall BTC 2 dan BX Sea uda selesai dan siap nambah pundi2 JRPT dari segi recurring income
penjualan rumah tapak baik bintaro dan non bintaro cukup stabil laku nya dan kondominium juga cukup laku walaupun persentasi nya masih kecil di bandingkan penjualan rumah tapak perusahaan
Btw tq informasi nya pak, jadi nambah2 info saya mengenai JRPT 🙏
$JRPT ini salah satu emiten properti yang belum unlocking value sepenuhnya dari landbank yang dimiliki.
Anak usaha JRPT yakni Jaya Garden Polis ternyata masih punya lahan di sebelah barat jalan raya poros Cikupa - Pasar Kemis - Rajeg, Kab. Tangerang, Banten.
Yang lebih dari 1 juta m2 atau 100 hektare itu ada di desa Sukamanah (Kec. Rajeg), Sukatani (Kec. Rajeg), dan Sukaharja (Kec. Sindang Jaya).
Kesemuanya ini belum digarap dan letaknya masih sederet dengan kawasan Tangerang New City - TNC (Suvarna Sutera $ASRI, Lavon, Sentosa, Ammaia Astraland $ASII).
Yang menarik harga per meter perseginya diperoleh Jaya Garden Polis cuma dengan harga Rp 40-160 ribu.
Berarti sudah lama tanah ini diakuisisi Jaya, tapi memang baru sekitar 10 tahun terakhir tanah-tanah di kawasan Kab. Tangerang ini digarap.
Dengan kawasan TNC yang semakin berkembang, berapa kali lipat harga tanah Jaya Garden Polis seluas 371 ha di barat jalan raya poros Cikupa - Pasar Kemis - Rajeg bisa dijual ? 🤔
Belum lagi 531 ha tanah Jaya Garden Polis yang masih ada di sekitar daerah itu yang bertahap sedang dikembangkan (Puri Jaya, Grand Batavia 2, Royal Batavia, dll).
Ini harga belinya cuma Rp 154 ribu per m2.
Belum lagi tanah yang dimiliki entitas induk JRPT seluas 556 ha, walaupun harga belinya lebih mahal sekitar Rp 600 ribu per m2.
Silakan kuat-kuat tungguin aja deh sampe lumutan 😂
1/4