indikator notasi khusus
Perusahaan memiliki Notasi Khusus
EX

60

0.00

(0.00%)

Today

879,800

Volume

2.92 M

Avg volume

Company Background

PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk Berawal dari Divisi Maintenance & Engineering (M&E) Garuda Indonesia pada tahun 1984 yang kemudian berkembang menjadi unit bisnis mandiri. Pada tahun 1998, Divisi M & E berubah menjadi Strategic Business Unit Garuda Maintenance Facility (SBU-GMF) yang menangani seluruh aktivitas perawatan armada Garuda Indonesia agar Garuda Indonesia dapat fokus pada bisnis intinya sebagai operator penerbangan. bergerak di bidang Jasa Perawatan, Reparasi dan Overhaul Pesawat Terbang. Saham Perusahaan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2017.

$GIAA $GMFI $IHSG

"Danantara Injek Uang Rp 6,7 T ke Garuda"

Sore hari, saya santai bersama Lilian, David dan Ricky di Burgundy.
β€œSaya engga ngerti, kenapa semakin lama semakin serba tidak pasti ekonomi global ? Sepertinya kemajuan yang selama sekian Decade yang dipacu dengan kerja keras akhirnya berujung kepada pertumbuhan rendah. Kemana saja uang yang ada selama ini ? Kemana Pasar yang selama ini bergairah ?" tanya Lilian. Dia punya bisnis maklon Pharmacy.

β€œSebenarnya engga sulit dipahami. Seperti ungkapan "tempalah besi selagi panas". Inovasi tekhnologi juga melahirkan inovasi Pemasaran. Tentu menciptakan peluang investasi dari hulu ke hilir. Ingat kasus Overload-nya jaringan fiber Optic tahun 90-an ? Mewabahnya bisnis dotcom ? Berkembang pesatnya industry Migas dan petrokimia ? Terakhir, Miliaran USD "mengalir" ke bisnis IT, AI, Biotech, Renewal Energy ? Namun, tak ubahnya dengan membangun istana pasir di tepi pantai," kata saya.

β€œMengapa ?" tanya Lilian.

β€œYa, karena semua itu dibiayai dari utang. Setiap utang yang digali, maka dalam System Monetarism itu sama saja menambah uang beredar. Dari Pemerintah "tercipta" Government Bond untuk membiayai defisit APBN. Dari Bank Central "tercipta" uang lewat pelonggaran moneter berupa penurunan Suku Bunga, relaksasi Perbankan dan kebijakan Macroprudential. Dari Pasar Modal "tercipta" uang lewat Short Selling, Repo, Corporate Bond dsb.
Tentu semua itu ada "batasnya". Kalau pertumbuhan kapasitas ekonomi melebih kecepatan pertumbuhan penduduk planet Bumi, itu pasti akan terkoreksi dengan sendirinya. Ya, seperti sekarang ini yang kita rasakan. Biasa aja. Sebagai konsekuensi rakus itu bagus,” kata saya tersenyum seraya seruput Capucino.

Lilian tersenyum menatap sejurus ke David.β€œTahu kan alasannya ?” seru Lilian.
”Kenapa tadi saya mau ikutan kongko ? Karena saya mau ketemu dengan Ale. Enak ngobrol dengan dia. Apalagi udah lama engga ketemu,β€œ kata Lilian kepada David.

β€œAh, bilang aja kamu kangen Ale,β€œ David nyeletuk.

Saya senyum aja.

β€œBaca engga berita ? Danantara jadi juga suntik uang sebesar USD 405 Juta. Suntikan ini adalah bagian dari paket pendanaan yang lebih besar. Total yang direncanakan mencapai USβ€―$ 1 Miliar atau sekitar Rpβ€―16,3 Triliun, yang akan disalurkan secara bertahap,β€œ kata Ricky.
Dia teman saya. Bisnisnya kontraktor proyek APBN.

β€œYa. Benar. Tapi aneh…,β€œ jawab David.
β€œKan tahun 2022 Garuda Indonesia sudah menyelesaikan restrukturisasi utang sekitar US$β€―6,2β€― Miliar melalui PKPU. Waktu buat proposal restruktur utang. Pasti dong ada Business Plan yang Exciting. Kalau engga, mana mungkin Kreditur mau ikut program restrukturisasi utang. Lah, sekarang lapor rugi dan Negative Equity. Aneh,β€œ lanjut David.

β€œEngga aneh. Itu wajar,β€œ kata Ricky kibaskan tangan.
β€œTujuannya untuk mengubah posisi negatif menjadi positif agar Perusahaan terhindar dari Delisting dan bisa kembali mendapatkan akses pembiayaan korporasi,” lanjut Ricky seperti Influencer Pemerintah.

β€œDulu juga, tahun 2022 alasannya sama. Kenapa berulang lagi kisah lama ? Apa memang begini "cara mainnya" ? Itu sama saja "begal" uang Negara,” LIlian nyeletuk.

β€œSuntikan uang Danantara itu bukan PMN,” jawab Ricky cepat berusaha "menegakkan benang basah".

β€œEmangnya duit Danantara berasal dari kantongnya Wowok ? Kan engga,β€œ Lilian keliatan sewot. β€œKan duit Danantara berasal dari PNBP yang harusnya dialokasikan ke APBN untuk mensejahterakan rakyat. Tapi ini dialokasikannya ke Danantara. Sekarang enak aja bilang duitnya bukan PMN, bukan dari APBN. Rakyat awam bisa aja dibegoin. Saya sih ogah,β€œ tangkis Lilian.

β€œYang saya tahu,β€œ kata Ricky, β€œProgram suntikan dana itu karena alasan nasionalisme. Maklum Garuda itu sebagai maskapai Flag Carrier. Simbol nasional dan infrastruktur penting diplomasi Indonesia,β€œ lanjut Ricky.

β€œEmang ada BUMN yang tidak ada kepentingan nasional ?" tangkis Lilian, β€œKan keberadaan BUMN itu tugasnya menjaga kepentingan nasional. Nah, kalau karena alasan nasionalisme, Danantata suntik uang lagi. Saya khawatir nanti akan menimbulkan Moral Hazard. Akan banyak BUMN rame-rame nyatakan rugi dan minta Bailout,β€œ lanjut Lilian.

β€œMemang enggak masuk akal ada alasan nasionalisme, sementara bisnis-nya Profit Oriented ke rakyat sendiri. Tuh lihat Ticket Garuda, paling mahal kok,” David geleng-geleng kepala.

β€œMenurut saya, di mana-mana kalau Perusahaan mengalami Negatif Ekuitas, itu karena adanya rugi terus-menerus, yang berdampak kepada penurunan Nilai Asset. Penyebab-nya hanya satu yaitu salah kelola. Yang selalu menyelesaikan masalah lewat utang dan utang. Mangkanya utang terus membesar. Jadi udah Moral Hazard,” kata saya.

”Akhirnya, Direksi "todong" Pemegang Saham minta suntikan Fresh Money. Begitu aja terus,β€œ kata David dengan senyum masam.

”Kalau Direksi saya begitu, saya pecat semua,” Lilian menimpali. β€œJual semua asset Perusahaan untuk bayar utang. Ngapain dipertahankan ? Kalau tiap tahun dapat laporan rugi terus. Tiap tahun dapat janji doang akan untung nantinya. Itu bukan bisnis.Tapi on*ni,” Sambung Lilian.

Saya senyum aja.

β€œSolusinya, gimana ?" tanya Ricky mulai bisa mencerna dan berusaha rasional

β€œSolusinya bukan uang atau Bailout utang tetapi perubahan bisnis model dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada,” Jawab saya dengan sederhana.

β€œMaksud Business Model itu apa ?" tanya Ricky

β€œGaruda Indonesia itu, kan Premium Flight dan LCC. Nah itu Business Model-nya. Kan udah terbukti, selama ini enggak Feasible mencetak laba. Kenapa harus dipertahankan ? Ya ubah lah Business Model-nya. tetapi tetap bisnis irline,β€œ kata saya menjelaskan.

Ricky dan David masih kelihatan bingung.

β€œContoh Korean Air tadinya merugi. Tetapi setelah ganti Business Model dari Focus dari Passenger berubah ke Cargo. Terbukti mencetak laba. Bahkan 80% laba berasal dari Cargo. Secara tidak langsung bisnis Cargo men-subsidi bisnis angkutan penumpang, Qatar Airways juga. Engga pernah rugi karena Business Model-nya dari awal memang Cargo. Penumpang hanya Complimentary saja. Bahkan mereka berinvestasi dalam digitalisasi Logistik dan Traceability barang. Dalam skala Global memastikan mereka Pemain utama dalam bidang Cargo udara,β€œ kata saya lebih konkrit menjelaskan.

β€œTerus, gimana modal pengadaan pesawat ?" tanya Ricky, β€œApa injek modal lagi ? Kan belum tentu sukses bisnis model baru itu,β€œ lanjut Ricky

β€œAh, enggak perlu tambahan modal lagi,β€œ jawab saya cepat. β€œKan Garuda itu sudah punya ekosistem dan sumber daya sebagai Airline. Itu aja di Generate. Tetapi lewat pembaharuan bisnis model,β€œ kata saya seraya seruput kopi.

β€œYa, gimana dapatkan pesawat kalau tidak ada tambahan modal ?" kejar Ricky.

β€œDalam Financial Engineering itu bisa disiasati lewat skema ACMI Dry Lease atau PBH atau Power-by-the-hour Agreement. Jadi, enggak perlu beli pesawat atau Leasing. Dengan skema itu Cash Flow jadi Secure, karena bayarnya sesuai pemakaian. Kalau engga pakai, ya engga bayar,” sambung saya.

β€œWah, baru tahu saya nih,β€œ Ricky tertegun. β€œMana lebih untung beli atau PBH ?" tanya Ricky.

β€œDalam jangka pendek jelas lebih untung PBH tetapi dalam jangka panjang punya pesawat sendiri lebih menguntungkan. Namun kalau terbukti 3 tahun untung, artinya kan Feasible. Tentu enggak sulit beli pesawat lewat skema Revenue Bond,β€œ kata saya.

β€œApa udah ada contoh Airline gunakan skema PBH ?” tanya Ricky.

β€œTuh, Lion Air sebagian besar pesawat awalnya gunakan PBH. Setelah terbukti trayek-nya nguntungi, barulah dia beli pesawat lewat skema Revenue Bond. Ya, Business as Usual,β€œ kata saya dengan tersenyum.

β€œWah Business model Cargo udara itu cara efektif sebagai total solusi. Nasionalisme dapat, bisnis juga dapat. Apalagi era eCommerce kan permintaan Cargo udara sangat besar dan terus meningkat dari tahun ke tahun,” kata Ricky seraya mengangguk-angguk.

Mungkin dia paham dan tidak bertanya lagi.

β€œJadi, sebenarnya tidak ada bisnis yang salah..,” kata Lilian. β€œYang salah ya Management. Dan kesalahan itu berhubungan dengan kompetensi yang ala kadarnya. Tidak ada spirit niat baik. Etos kerja yang rendah dan kepemimpinan yang tidak Visioner. Itulah yang terjadi pada BUMN kita,β€œ sambung Lilian.

β€œDan itu "cerminan" dari Pemerintahnya,β€œ David nyeletuk.

β€œYa, engga bisa disalahkan Pemerintah doang. Yang lebih salah lagi rakyat yang milih. Pada bego semua,β€œ timpal Lilian.

Ricky senyum masam.

β€œDan sekarang Pemerintah dengan enteng mengatakan kepada rakyat. APBN tidak punya Leverage untuk menyediakan lapangan kerja. Sebaiknya pengangguran kerja di Luar Negeri. Semakin lama semakin vulgar menunjukan bahwa kita dijajah oleh System kekuasan kleptokrasi. Kemerdekaan yang diproklamirkan tahun 1945, dengan janji keadilan sosial, kini jadi omong kosong,β€œ kata David.

Saya senyum aja.

Jam 6 sore, saya undur diri karena mau Sholat Maghbrib.

Sumber Link :

https://cutt.ly/7rRzL8f5

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GMFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GMFI semakin banyak pesawat yg diservice βœ…

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GMFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Danantara Suntik GIAA Rp6,65 Triliun, Harga Sahamnya ARA!!!

Danantara saat ini memberikan pendanaan dalam bentuk pinjaman pemegang saham kepada PT Garuda Indonesia sebesar USD405 juta atau Rp6,65 triliun. Langkah ini menjadi hal yang cukup bagus untuk perusahaan tersebut. Komitmen ini adalah bagian dari total rencana dukungan pendanaan sebesar US$1 miliar atau Rp16,32 triliun.

Merespon hal tersebut, harga saham GIAA hari ini mencatatkan ARA yang naik 10% menjadi Rp77 per saham, setelah hari selasa kemarin juga naik 9,38%, sehingga dalam dua hari ini udah naik sekitar 20%.

Kenaikan harga saham tersebut wajar, karena pendanaan tersebut memiliki tujuan yang bagus untuk mendanai kebutuhan maintenance, repair, and overhaul (MRO). Danantara juga berharap adanya pinjaman ini bisa memberikan dampak positif kepada pemulihan kinerja GIAA.

Kinerja GIAA sendiri posisi Q1 2025 masih mencatatkan kerugian sebesar US$76,4 juta, dan mencatatkan ekuitas negatif sebesar US$1,3 miliar.

Sentimen tersebut juga menjadi kabar yang bagus untuk saham GMFI selaku anak usaha GIAA, yang juga mencatat ARA hari ini sebesar 8,77%. Apalagi GMFI juga bergerak di bisnis MRO yang dimana pendanaan ini dilakukan untuk kebutuhan MRO.

Kemudian ketika kinerja perusahaan induknya berpotensi membaik, anak usahanya juga bisa memperoleh dampak positifnya. Saham GMFI sendiri pernah kami bahas di webinar bulanan kami.

Menurutmu gimana, apakah dengan pendanaan ini bisa memperbaiki kinerja GIAA ke depannya?

$GIAA $GMFI $IHSG

Read more...

1/4

testestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

sah ya saudara-saudara melalui skema SHL, gatau ntar bisa di swap ke equity atau seperti apa.

$GIAA $CMPP $GMFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Yovie Widianto Ikutan Jejak Giring Jadi Komisaris BUMN dengan Gaji Besar

Sharing salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Yovie Widianto, nama yang biasanya kita dengar di lagu-lagu cinta, kini nongol di daftar Komisaris BUMN. Tepatnya, sejak 16 Juni 2025, ia resmi ditunjuk sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero), menggantikan Anwar Sanusi yang sudah menjabat sejak 2018. Bukan sekadar jabatan simbolis, posisi komisaris di perusahaan plat merah sebesar Pupuk Indonesia ini datang dengan paket remunerasi yang cukup merdu untuk ukuran musisi sekaligus pejabat negara. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau ngintip Laporan Tahunan 2024 Pupuk Indonesia, sistem gaji Komisaris diatur berdasarkan Permen BUMN Nomor PER-3/MBU/03/2023. Skemanya lumayan kompleks, tapi gampangnya dibagi jadi lima komponen utama yaitu honorarium tetap, tunjangan, fasilitas, tantiem, dan insentif kinerja. Yang menarik, gaji pokok Komisaris ditetapkan sebesar 90% dari gaji Komisaris Utama, sementara Komisaris Utama cuma digaji 45% dari Direktur Utama. Artinya, semua tetap berpusat pada seberapa besar si Dirut digaji dan itu biasanya bisa miliaran per tahun.

Untuk tunjangan, mereka dapat THR maksimal setara gaji sebulan, tunjangan transportasi 20% dari gaji, dan asuransi purnajabatan dengan premi maksimal 25% dari gaji tahunan. Kalau soal fasilitas, semua biaya pengobatan ditanggung dan bahkan tersedia bantuan hukum jika suatu saat diperlukan. Kalau perusahaan untung dan KPI tembus lebih dari 100%, maka para komisaris juga dapat tantiem dan insentif kinerja, di mana Komisaris mendapat 90% dari porsi Komisaris Utama. Semua penghasilan tetap seperti gaji, tunjangan, dan fasilitas dibayarin pajaknya sama perusahaan, tapi untuk tantiem dan insentif, pajaknya ditanggung masing-masing orang.

Buat yang penasaran, sebenarnya seberapa besar sih uang yang dibawa pulang para komisaris di Pupuk Indonesia? Tahun 2024, Anwar Sanusi yang digantikan Yovie mengantongi total Rp1,95 miliar gabungan honorarium, tunjangan, dan insentif ditambah THR sebesar Rp134 juta. Angka ini ternyata seragam untuk sebagian besar Komisaris lain seperti Suwandi, Febrio Kacaribu, Ari Dwipayana, dan Farhat Brachma. Sementara Komisaris Utama merangkap Independen, Darmin Nasution tentu lebih tinggi yaitu total Rp2,14 miliar plus THR Rp148 juta. Riswinandi dan Danar Rahmanto yang baru masuk pertengahan 2024 masing-masing mendapat sekitar Rp1,6 miliar dan Rp856 juta, disesuaikan dengan masa jabatannya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi kalau pakai asumsi rata-rata, bisa dibilang Yovie Widianto sebagai komisaris baru kemungkinan bakal menerima gaji dan tunjangan total tahunan di kisaran Rp1,9 sampai 2 miliar, belum termasuk THR dan kemungkinan tantiem tambahan jika Pupuk Indonesia cetak laba dan performanya tembus KPI. Angka ini mungkin bukan sesuatu yang fantastis dibanding artis papan atas yang sering manggung, tapi tetap menarik kalau dilihat dari sisi BUMN terutama mengingat Yovie bukan berasal dari kalangan teknokrat atau agribisnis.

Yang jadi catatan penting adalah jabatan komisaris itu bukan hanya soal nyetor nama doang. Dalam praktiknya, mereka punya tanggung jawab pengawasan dan evaluasi strategis perusahaan. Sekarang tinggal dilihat sejauh mana kontribusi nyata Yovie di Pupuk Indonesia. Apakah ia hanya sekadar nama beken di daftar jabatan atau justru bisa membawa perspektif kreatif ke manajemen korporasi pupuk yang kaku dan penuh beban regulasi?

Intinya, kalau digabungin antara gaji, tunjangan, THR, dan insentif, Yovie bisa dapet kompensasi lebih dari Rp2 miliar setahun. Lumayan buat ngisi waktu di luar dunia musik. Tapi buat publik, tetap penting buat ngelihat apakah jabatan ini berdampak nyata buat perusahaan negara atau sekadar bonus nama besar untuk legitimasi politik. Waktu dan laporan tahunan 2025 yang akan jawab.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $BMRI $GMFI

Read more...

1/8

testestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Rynaldi7 saya ambil data dari laporan keuangan $GMFI LK Q1 2025. Mungkin datamu include outsourcing. Atau Apakah LK nya manipulasi? Saya juga tak tahu. https://stockbit.com/post/13223345
$GIAA $KRAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GMFI. Karena anak usaha Garuda. maintenance pesawat mahal. gaji tinggi. jd tidak efisien. menyebabkan $GIAA rugi. Mudah2an perombakan komisaris bisa menuju efisiensi.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Pesawat Air India Kecelakaan

Whistleblower yang Melaporkan Masalah Boeing

Satu persatu dari mereka tiba-tiba mati setelah melaporkan whistleblowing

https://cutt.ly/WrQxWUA6

$GIAA $GMFI $CMPP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@kentjiap pray for $GIAA $GMFI Danantara
https://stockbit.com/post/13223345

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Air India Crash

Boeing Lagi, Boeing Lagi

Lagi lagi Boeing

https://cutt.ly/GrQz1WL5

$GIAA $GMFI $CASS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GIAA potensi bagger. hanya anak usaha $GMFI yg jd sumber masalah tdk efisien. terlalu mahal maintenance pesawat.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Seperti biasa cutloss yg sia-sia di kepala naga yg katanya sudah tidak sesuai skenario πŸ˜…πŸ˜…

$GIAA $GMFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GIAA kalau ga kebagian di induknya, bisa cicil juga di anaknya yg sudah mencatatkan profit dalam setahun ini $GMFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

MLDD.050625
$GMFI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GMFI masih kuat pegang saham emiten ini setelah bagi2 kue ke penyanyi dan konco2 parpol?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Roninerpe di LK Full Year $GMFI yang audited pun rata-rata gajinya ndak jauh beda kok kaka sama yang di LK Q1 2025. Kan namanya juga gaji rata-rata kaka. Kalau ngerti kalimat gaji rata-rata, harusnya bisa paham sih. Gaji bos-bos + gaji semua karyawan level atas + gaji semua karyawan bawah bagi jumlah semua karyawan yang ada di laporan keuangan. Kalau hasilnya gede, sampai 36 juta per bulan ya berarti memang bos bos GMFI makan enak di GMFI. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Kamu gaul pun sama orang di sana apakah sudah tanya semua gaji dan tunjangan eselon atas dan bos bos? Kalau tanya yang outsourcing dan karyawan level bawah sih wajar kalau cuma gaji nya dekat dekat UMR. Tapi apakah gaji manajemen level atas masa sama sih dengan karyawan outsourcing? Logic. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Berhubung saya investor saham ya saya baca laporan keuangan. Kalau memang merasa laporan keuangan GMFI ini tidak sesuai dengan kenyataan lapangan, mungkin bisa disampaikan ke whistleblowing atau OJK biar ini perusahaan langsung kena hukum seperti induknya dulu si $GIAA yang manipulasi laporan keuangan.

Saya pun tidak akan langsung percaya sama laporan keuangan. Tapi setidaknya kalau saya ditanya dari mana datanya gaji rata-rata karyawan GMFI, saya bisa jawab kalau saya tidak ngarang angka karena reference nya saya ambil dari laporan keuangan.

Kalau ada bukti hitam atas putih akan lebih baik lagi biar lebih kuat allegation nya. Ndak cuma katanya si ini, katanya si ini. Di forum saham seperti @Stockbit, Kita butuh Real bukti. Hard fact. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau ada bukti real seperti slip Gaji atau SPT pajak semua karyawan GMFI bisa lebih bagus lagi. Biar lebih akurat. Ada ndak itu?

Berhubung saya ndak punya data itu, jadi saya pakai referensi laporan keuangan. Kalau kamu punya data lain yang lebih valid mungkin bisa di Share jadi bisa menambah pengetahuan kita kita yang ada di Stockbit. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
$BREN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Roninerpe itu sumbernya dari laporan keuangan kaka. Sudah pernah baca laporan keuangan $GMFI? Upgrade skill Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Gaji rata-rata level atas sampai level kacung. Karyawan level kacung ndak mungkin sama kan dengan manajer level tinggi. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Mari hitung sama-sama.

Rata-Rata Beban Pegawai per Karyawan – GMFI

1. Jumlah Karyawan
Q1 2025: 4.241 orang
Q1 2024: 4.201 orang

2. Total Beban Pegawai (USD)
Q1 2025: 28.300.071
Q1 2024: 27.871.823

3. Rata-rata Beban Pegawai per Orang (3 Bulan)
Q1 2025: USD 6.670,9
Q1 2024: USD 6.633,8

4. Rata-rata per Orang (3 Bulan) dalam Rupiah (Kurs Rp16.400)
Q1 2025: Rp109.403.196
Q1 2024: Rp108.796.267

5. Rata-rata per Orang per Bulan (USD)
Q1 2025: USD 2.223,6
Q1 2024: USD 2.211,3

6. Rata-rata per Orang per Bulan (Rupiah)
Q1 2025: Rp36.467.732
Q1 2024: Rp36.265.422

Jadi kalau gaji karyawan ndak sampai rata - rata 36 juta per bulan, berarti itu bukan karyawan level atas. Yang level atas itu makan gaji seperti makan daging wagyu. Yang level bawah ya terima UMR aja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini fakta laporan keuangan. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
$GIAA $BREN

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kapan pula karyawan $GMFI digaji 36jt/bln?. Yg digaji cuma 5-7jt/bln banyak disana, diakali dgn outsoucing, karyawan kontrak sampai 10-15 thn. Sdh biasa.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Kekuatan Lidah dan Olah Vokal Itu Penting dalam Bisnis Penerbangan?

Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang $GMFI yang baru saja ganti komisaris di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Perjalanan Giring Ganesha dari panggung musik ke ruang rapat komisaris BUMN sebetulnya bukan sesuatu yang mengejutkan lagi di republik yang gemar memberi kursi empuk kepada figur populer. Dari nyanyi β€œLaskar Pelangi” sampai nyangkut jadi Wakil Menteri Kebudayaan, lalu lompat ke posisi Komisaris GMFI (Garuda Maintenance Facility AeroAsia), anak usaha Garuda Indonesia $GIAA yang mengurusi urat nadi pesawat, semuanya terasa seperti transformasi yang instan. Tapi yang bikin menarik bukan cuma nama Giring-nya, melainkan berapa yang dia kantongi dan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar laporan keuangan GMFI. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Per kuartal I 2025, GMFI mencatat laba bersih sebesar USD 3,8 juta atau sekitar Rp62 miliar. Bukan angka kecil, tapi juga bukan prestasi fantastis, apalagi kalau dibandingkan dengan masa kejayaan sebelum pandemi. Apalagi kalau tahu bahwa cash flow dari aktivitas operasionalnya malah lebih rendah dari itu, hanya USD 1,48 juta alias sekitar Rp24 miliar. Padahal gaji direksi sendiri saja sudah menyedot USD 484.561 atau sekitar Rp7,95 miliar. Jadi arus kas dari operasional tak cukup buat nutup gaji direksi. Ini ibarat warung kelontong yang hasil jualannya belum tentu bisa nutup gaji kepala toko.

Kalau kita urai, GMFI punya lima orang direksi dan lima orang komisaris. Di level komisaris, total imbalan Q1 2025 adalah USD 209.377 alias Rp3,43 miliar. Jadi masing-masing komisaris rata-rata terima Rp229 juta per bulan. Di level direksi, masing-masing dapat sekitar Rp530 juta per bulan. Jadi seorang direksi GMFI per bulan digaji setara dengan 14–15 karyawan. Padahal ada 4.241 karyawan di perusahaan ini per akhir Maret 2025, dengan rata-rata gaji Rp36 juta per bulan. Iya, teknisi yang bongkar pasang mesin, tukang poles badan pesawat, dan petugas quality control yang kerja sampai shift malam digaji 7–15 kali lebih kecil dari para direksi dan komisaris yang ruangannya full AC, bebas getaran, dan minim risiko bahan bakar tumpah. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx

Tak ada penghematan. Tak ada program berbasis kinerja. Yang ada justru naiknya gaji di level komisaris, dan salah satunya adalah Giring. Sebagai komisaris baru, asumsi gajinya akan setara dengan rata-rata, yakni Rp229 juta per bulan. Ditambah lagi, Giring juga menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan yang digaji negara sekitar Rp18,9 juta per bulan. Jadi dalam satu bulan, Giring bisa mengantongi sekitar Rp248 juta, belum termasuk honorarium rapat, fasilitas, atau bonus. Kalau dibandingkan dengan UMR Jakarta yang sekarang sekitar Rp5 juta, gaji Giring setara dengan 49 karyawan UMR digabungkan. Fantastis? Bisa dibilang begitu. Wajar? Nanti dulu.

Di sisi tata kelola, GMFI sebenarnya punya struktur komisaris yang secara formal cukup bagus karena 3 dari 5 komisaris berstatus independen. Tapi fungsi pengawasannya masih sangat patut dipertanyakan. Apakah komisaris benar-benar memberi peringatan kepada direksi atas besarnya proporsi gaji terhadap laba dan cash flow? Apakah mereka aktif mengkritisi strategi pemulihan perusahaan? Atau cuma hadir pas rapat RUPS, tanda tangan, lalu lanjut makan siang di lounge?

Publik tentu menaruh ekspektasi tinggi pada BUMN. Apalagi yang sudah IPO seperti GMFI. Investor ritel berharap ada efisiensi, perbaikan arus kas, dan strategi pemulihan yang masuk akal. Tapi bagaimana bisa mereka percaya kalau gaji direksi saja bisa mencapai 12,7% dari laba bersih? Kalau arus kas bersih dari operasional (CFO) lebih kecil dari total gaji manajemen? Kalau perusahaan habis rights issue tapi tetap royal pada gaji?

Sebagai investor dan rakyat, harapan mereka sederhana saja yakni manajemen kerja keras, biaya efisien, laba tumbuh, dan arus kas positif. Kalau itu terjadi, harga saham bisa naik, dividend yield masuk akal, dan valuasi membaik. Tapi kalau harapan itu kandas karena biaya internal keburu membengkak, maka investor publik cuma jadi penonton. Dan Giring, ya, mungkin tetap bisa menyanyi dan menyuarakan semangat dari podium, tapi bukan berarti dia paham detail teknis aviasi, standard safety ICAO, atau manajemen rotables inventory.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau harapan investor terwujud, dan GMFI bisa menekan beban gaji manajemen, meningkatkan efektivitas anak usaha seperti GDPS, serta menjaga margin tetap stabil, maka penunjukan figur publik seperti Giring bisa dibenarkan dari sisi branding dan pengaruh eksternal. Tapi kalau justru menambah beban biaya tetap tanpa kontribusi signifikan, maka ini hanya jadi drama baru: komisaris datang bukan karena kompetensi, tapi karena koneksi.

Gaji direksi dan komisaris GMFI masih terlalu tinggi dibandingkan performa perusahaan. Rasio gaji terhadap laba dan arus kas menunjukkan ketimpangan. Penunjukan Giring, di tengah proses recovery, menambah beban persepsi publik bahwa GMFI belum benar-benar sembuh, tapi manajemen sudah merasa cukup sehat untuk berbagi kue. Kalau komisaris tidak benar-benar aktif menjalankan fungsi pengawasan dan hanya jadi simbol politik atau selebriti, maka yang kerja tetap teknisi, tapi yang panen tetap orang-orang ruang rapat. Panggungnya sudah berubah, tapi lakonnya masih sama yakni rakyat kerja keras, elite dapat fasilitas. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$TLKM

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GOTO SIAP2 AMUNISI HARI SELASA YA TEMAN2... BAKAL KE LANGIT KE-7 πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡ COLEK HOLDERS $GIAA $GMFI DULU...

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GIAA kacau gerbong Lion air dibawa ke sini semua wkwk.. dan giring Nidji diangkat jadi komisaris $GMFI.

Kapan mau berbenahnya garuda? Turun gih hari Selasa

Overthinking sampe selasa $GMFI

tag $GIAA

2013-2025 Stockbit Β·AboutΒ·ContactHelpΒ·House RulesΒ·TermsΒ·Privacy