Volume
Avg volume
PT Bundamedik Tbk (BMHS) adalah penyedia layanan kesehatan yang memiliki teknologi medis modern di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Jakarta, Rumah Sakit Umum Bunda Margonda, Rumah Sakit Umum Bunda BMC Padang, Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Citra Ananda, BIC Pacific Place & BIC Vida Bekasi, Morula IVF Indonesia, Diagnos (Lab), Bunda Global Pharma, Emergency Response (ER), Bunda Diklat Indonesia, IRSI (Lembaga Ilmu Reproduksi Indonesia), Prima Dental, Indonesian Medical Tourism Board (IMTB) dan Daima Norwood Menteng.
$BMHS hindari dan jauhi emiten ini..banyak penyakitnya dan komplikasi....percuma kalian beli sahamnya, tiap hari dibawa turun. alihkan dana kalian ke saham yg uptrend
$BMHS emiten yg tdk menarik, owner tdk memikirkan nasib investor, lebih baik cutloss sebelum dibawa terjun makin dalam lagi dan membuat porto mu kebakaran 🔥
📈📉
📊📊📉 50
Salah satu kompetitor terkuat dari $BMHS untuk IVF adalah klinik Yasmin dari RSCM Kencana. Dengan Lokasi berdekatan, sama2 di area Menteng. Banyak pasien ex-Morula yang pindah ke klinik Yasmin. Salah satu ahli fertilitas adl Dr Gita Pratama ini.
Visit ke klinik Yasmin ini murni hanya visit dokter saja. Untuk pemeriksaan lab atau pembelian vitamin nya disarankan diluar RSCM saja.
$PRDA $SAME
Investasi Saham Adalah Permainan Menunggu
Dulu, ketika awal-awal investasi saham, saya pikir keuntungan bisa didapat dari analisa rutin, terus cari saham yg bagus, yg punya peluang upside tinggi, beli, lalu untung 20% jual! Cari lagi, analisa lagi, beli lagi, jual lagi, cuan! Ternyata… Saham yg seperti itu tidak banyak! Sering bgt sampai stress nyarinya ngga dapat-dapat. Karena itu, saya menyadari, bahwa ada sesuatu yg keliru, yg perlu diperbaiki.
Kemudian, teringat rasanya, bagaimana ketika dulu membeli PTBA diharga 2200, lalu jual di 3500, padahal harga sempat ke 4500. Apa yg ketika itu saya lakukan ketika sudah punya PTBA? Saya lupa karena ada kesibukan lain, akhirnya secara tidak langsung jadi menunggu, begitu sekali liat harga, eh jual ah.. Nikmat rasanya. Mengapa bisa? Karena kenaikan harga saham itu, perlu waktu. Dan disinilah peran aktivitas “menunggu” itu menjadi penting.
Akhirnya, saya mulai mencoba menunggu.. Beli SRSN di 50 ketika batas harga mentok segitu ketika story pemulihan kinerja, kok lama naiknya ya? Cuma naik ke 54 sudah 2 minggu.. akhirnya minggu ketiga naik ke 56, jual aja sudah.. Toh udah untung kan? Minggu depannya ke 72 dan tesis pemulihan kinerjanya terbukti! Oh, saya dikibuli oleh diri saya sendiri..
Akhirnya sejak itu, saya mulai belajar menunggu, belajar do nothing ala Terry Smith, beli saham bagus, diharga yg wajar, lupakan..
Beli LSIP di 800 lalu menunggu sampai 1200..
Beli CNKO di 4 lalu menunggu sampai 25
Beli ARCI di 240 lalu menunggu sampai 450
Beli AALI di 6000 lalu menunggu sampai 7600
Beli AMRT di 1200 lalu menunggu sampai 3200
Beli SMDR di 150 lalu menunggu sampai sekarang
Beli PKPK tadi di 498 lalu menunggu sampai nanti 800
Beli ULTJ UCID lalu nyangkut sampai 20 tahun lagi
Beli $BMHS lalu nunggu sambil dikerjain bandar sampai nanti rebound mau cutloss 😭😭
Beli BISI sekarang lalu nunggu sampai nanti kinerja Q4 hampir selalu membaik nanti semoga jadi 1500
Dan terakhir, beli $BBRI pakai 90% aset dengan alasan dividen yield 9% lalu menunggu sampai nanti saham ini bisa diwariskan..
Menunggu.. menunggu.. dan menunggu..
Menunggu kinerjanya pulih
Menunggu harga yg diinginkan untuk beli
Menunggu harga yg diinginkan untuk jual
Menunggu sambil pegang cash
Menunggu padahal udah bagger
Menunggu sambil nyangkut 70%
Teruslah menunggu sampai kau tidak merasa bahwa kau sedang menunggu..
Karena dalam penantian, akan selalu ada hal indah yg bisa disyukuri..
Terimakasih pada alm Charlie Munger dan om Terry Smith..
Never stop learning!
1/2
$BMHS rakyat bhms tolong temen saya @baller23 dihiraukan saja. Sudah halu tingkat dewa.
Liat harga nobu sekarang! $NOBU
🧭 1. Kenapa setelah komoditas naik, giliran health care naik
Saat komoditas (energi, emas, bahan dasar) naik tajam, itu menandakan ekonomi sudah mendekati puncak. Inflasi biasanya mulai tinggi, dan suku bunga sudah mulai naik.
Investor kemudian bergeser ke sektor defensif seperti healthcare dan consumer non-cyclical karena sektor-sektor ini:
Tetap menghasilkan laba stabil walau ekonomi mulai melambat.
Permintaan terhadap obat, layanan kesehatan, dan kebutuhan pokok tidak turun drastis saat resesi.
Jadi sektor ini menjadi “tempat berlindung” (safe haven) ketika pasar mulai khawatir akan penurunan ekonomi.
---
💰 2. Kenapa setelah itu justru sektor keuangan (bank) naik lagi
Ketika siklus berlanjut ke fase “recovery” (setelah resesi), biasanya:
Suku bunga mulai diturunkan oleh bank sentral untuk merangsang pertumbuhan.
Aktivitas pinjaman meningkat (kredit konsumsi, investasi, properti).
Risiko gagal bayar menurun.
Semua hal itu sangat menguntungkan sektor financials dan perbankan.
Jadi bank biasanya naik di awal pemulihan ekonomi, setelah sektor defensif selesai memimpin.
Contoh nyata:
Setelah krisis 2008 → 2009–2010, sektor health care dan staples memimpin dulu waktu pasar masih takut.
Lalu ketika The Fed mulai longgar dan ekonomi pulih → saham-saham bank seperti JPMorgan, BCA, Mandiri, dll melonjak karena ekspansi kredit kembali kuat.
---
🔄 3. Ringkasnya siklus sektor (rotasi)
Fase Kondisi Sektor unggulan
Early Bull (awal pemulihan) Likuiditas tinggi, bunga turun Finansial, Transportasi
Middle Bull Aktivitas ekonomi meningkat Teknologi, Barang Modal
Late Bull Inflasi naik, komoditas naik Energi, Logam mulia
Early Bear Ekonomi melambat Health Care, Consumer Staples
Middle Recovery Suku bunga mulai turun lagi Financials, Consumer Cyclicals
$PRDA $BMHS $BMRI
$BMHS hospital termurah di satu indonesia wkkwkwkw sikat terus sampe gocap sampe barang hilang habis
masih mending $BBRI ada proses naik turun meskipun tetap turun, dividen ok.
lah $BMHS saham konglomelarat ini dari 5 tahun yg lalu turun terus dividen mungil cuma buat beli kuaci.. ngeri nih keluarga besar sini
$BBRI Tetap Semangat
Apakah saat ini sedang merasa mual? Muntah? Nafsu makan hilang? Meriang? Nyeri Ulu hati? Lidah terasa pahit? Demam malam hari? Susah tidur? Kalau merasakan semua gejala itu, kemungkinan besar saat ini kamu sedang mengalami demam typhoid. Kalau disertai dengan gejala mudah marah, cenderung ngamok, dan sensi sama kawan yang cuan di saham konglomerat maka itu mungkin gejala nyangkut saham bluechip. Kalau gejala demam typhoid, segera ke dokter. Pakai BPJS atau bayar umum di $BMHS. 🗿
Sedangkan kalau gejala nyangkut saham Bluechip, jangan khawatir. Terapi nya sangat mudah. Ada 3 pilihan terapi:
1. Cutloss, move on.
2. Average down terus sampai jadi komisaris.
3. Ikhlaskan, sambil banyak berdoa dan ibadah.
Tinggal pilih aja, suka yang mana.
Tetap semangat gurararara. Nyangkut adalah cuan yang tertunda.
Kadang penyakit nyangkut ini lebih berat daripada tifus. Kalau tifus cukup minum antibiotik dan istirahat, nyangkut saham butuh iman, kesabaran, dan sedikit kelakuan nekat. Ada yang tiap pagi buka aplikasi trading sambil berharap warna merah berubah jadi hijau, padahal yang hijau cuma tanaman di pot. Ada yang tiap malam sebelum tidur buka grafik, lalu mimpi harga open besok naik 10%. Begitu pagi datang, yang naik malah tensi darah. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Namun begitulah dunia pasar modal. Kadang saham yang tampak kuat seperti BBRI bisa bikin lutut gemetar kalau market sedang muram. Tapi justru di situlah ujian mental seorang investor. Apakah dia akan panik dan kabur, atau tetap tenang menunggu saat bunga kembali mekar. Karena dalam dunia saham, yang sabar biasanya menang, yang panik biasanya jadi exit liquidity.
Ingat, setiap candle merah bukan akhir cerita, tapi bab pengujian karakter. Saham besar seperti BBRI mungkin terserang koreksi sementara, tapi fundamentalnya tetap seperti batu karang. Selama laba masih naik, kredit tumbuh sehat, NPL rendah, dan dividen masih mengalir, tidak ada alasan takut berlebihan. Biarkan harga bermain seperti ombak, tugas kita hanya memastikan kapal tidak bocor.
Jadi, bagi yang sekarang sedang demam grafik, jangan buru-buru ke IG story curhat, BBRI bikin stres. Cukup tarik napas dalam, lihat laporan keuangan, baca berita fundamental, dan seduh kopi hitam. Kalau masih galau, ulangi mantra sakral investor sejati, Yang penting belum jual, belum rugi, toh dapat dividen gurararara.
Hidup yang tak dipertaruhkan tidak akan bisa dimenangkan.
Saham yang tidak disangkutkan, tidak akan bisa didoakan, gurararara.
Tetap semangat kawan - kawan. Jangan menyerah hanya karena Nyangkut. There's more in life than Nyangkut.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10