


Volume
Avg volume
PT Bali Towerindo Sentra Tbk merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa penyewaan menara telekomunikasi terkemuka di Propinsi Bali. Perseroan menyewakan menara telekomunikasi untuk instalasi dan pemasangan antena dan peralatan lain dengan transmisi sinyal telekomunikasi nirkabel dan fibre optic terintegrasi berdasarkan perjanjian jangka panjang dengan operator-operator telekomunikasi di Indonesia. Pada tahun 2017 Perseroan memperoleh izin penyelenggaraan layanan Internet Protocol Television (IPTV)
$BALI scara komposisi holder menarik, secara harga ngk, entah kenapa kalo lihat emiten begini langsung saya skip, bukan berarti ngk bagus, cuma kurang menarik aja, kcuali dia sentuh 2500, baru saya melirik, berarti ada sumthing
$BIRD naik sdikit doank dr 1400-1800 itu juga 10 bulan, jadi bagi dividen nih? meskipun laba menurun.
$TGUK ini funda baru berguna untuk ngukur, story nya mirip futr tapi beda jurusan, sama2 ngk nyambung tapi ok lah ๐คฃ
1/2


Analisis singkat Q2 2025
โ๏ธ$BALI
-> โ
๏ธGrowth revenue Q3 to Q2 2025
-> โ
๏ธGrowth Eps Q3 to Q2 2025
-> โ
๏ธGPM Q3 to Q2 2025
-> โ
๏ธNPM Q3 to Q2 2025
-> โ๏ธGPM Q3 to Annual 2024
โ๏ธ$KUAS
-> โ๏ธGrowth revenue Q3 to Q2 2025
โ๏ธ$PAMG
-> โ๏ธGrowth revenue Q3 to Q2 2025
Catatan
-> Mode investor triwulanan
-> Mode mencari core stock jelas berbeda indikatornya
-> โ
๏ธMemenuhi kriteria
โ๏ธ tidak memenuhi kriteria
-> Potensi upside? jelas ada, liat di beberapa postingan sebelumnya
Saya rangkum analisis Q3 2025 PT Bali Towerindo Sentra Tbk ($BALI): laporan keuangan, valuasi singkat, solvabilitas, efektivitas manajemen, cerita bisnis & catatan GCG. Saya pakai angka konsolidasian 9M25 dari Laporan Keuangan Q3/2025 perusahaan (pdf) dan sumber pasar.
1) Ringkasan angka utama (9M2025)
โขPendapatan (9M25): Rp 922,016,659,104 (naik dari Rp 754,768,901,787 di 9M24).
โขLaba periode berjalan (net profit, 9M25): Rp 138,723,261,088 (vs Rp 104,961,280,014 9M24). EPS dasar (9M) Rp 35,26 per saham.
โขLaba usaha (EBIT, 9M25): Rp 401,823,083,799; Beban keuangan: Rp 211,374,068,533. (sumber laporan).
โขNeraca (konsol.) 30 Sep 2025:
โขTotal aset โ Rp 6.330 triliun.
โขTotal liabilitas โ Rp 3,809 triliun.
โขTotal ekuitas โ Rp 2,522 triliun.
2) Solvabilitas & likuiditas โ angka cepat (perhitungan dari angka laporan)
(Saya tampilkan rasio penting dan interpretasi singkat)
โขDebt-to-Equity (Total liabilities / Total equity) = โ 1.51x. Artinya liabilitas lebih besar dari ekuitas; struktur modal relatif ber-leverage sedang-tinggi. (3,809 / 2,522).
โขDebt ratio (Liabilities / Assets) = โ 0.60 โ ~60% aset dibiayai oleh liabilitas.
โขInterest coverage (EBIT / Finance costs) = โ 1.9x. Margin penyangga terhadap beban bunga relatif tipis โ laba operasi hanya sekitar 1.9 kali biaya keuangan, jadi kenaikan suku bunga atau penurunan margin bisa menekan profitabilitas.
โขROE (Net profit / Equity, 9M basis) โ 5.5% (9M); ROA โ 2.2% (9M) โ profitabilitas moderat untuk kuartal 9M; angka ini harus dilihat bersama tren margin dan tingkat capex/depresiasi (Bali adalah perusahaan infrastruktur menara dengan capex & depresiasi besar).
Interpretasi singkat solvabilitas: BALI tetap menghasilkan arus operasi dan profit (pendapatan & laba naik YoY), namun leverage dan biaya keuangan masih material: interest coverage <2x merupakan perhatian โ perusahaan rentan terhadap biaya bunga yang lebih tinggi atau penurunan EBITDA. Fitch dan pasar memantau leverage EBITDA (lihat bagian GCG / rating).
3) Valuasi singkat (market-angle)
โขHarga pasar (referensi pasar sekitar pertengahan akhir Okt 2025) ~ Rp 1.175โ1.190 per lembar (sumber: TradingView/Yahoo/market screener snapshot).
โขPB (Price / Book) yang dilaporkan provider pasar โ 1.8x.
โP/E (pendek):
โขJika pakai EPS 9M (Rp 35,26) โ P/E โ ~33.8x (harga 1.190 / 35,26).
โขJika annualize EPS(9Mโttm sederhana) (35,26 ร 12/9 โ 47,01) โ P/E โ ~25.3x.
โขCatatan: P/E sensitif pada cara annualize dan seasonality; untuk perusahaan infrastruktur sebaiknya bandingkan dengan peers menara (sector peers) dan juga gunakan EV/EBITDA karena hutang signifikan.
Takeaway valuasi: PB ~1.8x menunjukkan pasar menghargai premium terhadap nilai buku (aset menara besar/reevaluation surplus), sementara P/E terlihat agak tinggi bila dilihat dari EPS 9Mโtetapi wajar jika investor menilai pertumbuhan pendapatan & stabilitas kontrak sewa jangka panjang. Perbandingan sektor (EV/EBITDA vs peers) akan memberi konteks lebih baik.
4) Efektivitas manajemen / profitabilitas operasi
โขMargin kotor & operasi: margin bruto 9M25 = (Laba kotor / Pendapatan) โ Rp 476 miliar / Rp 922 miliar โ 51.6%, dan laba usaha โ Rp 401,8 miliar โ margin operasi kuat (~43.6%). Ini menunjukkan model bisnis kolokasi & data services memberikan margin tinggi.
โขSumber pertumbuhan: perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan dari segmen data, internet & layanan VSAT (kontribusi besar di 9M25), sehingga diversifikasi layanan (bukan hanya sewa menara) memperkuat monetisasi.
โขEfektivitas capex / maintenance: depresiasi tinggi (komponen besar COGS) sesuai bisnis menara โ manajemen tampak menjaga margin sambil menambah layanan. Namun elevasi beban keuangan (karena pinjaman/obligasi) menuntut manajemen menjaga arus kas operasi dan kolokasi untuk mengurangi leverage.
5) Cerita bisnis & risiko utama
โขCerita: BALI adalah pemain menara & infrastruktur telekomunikasi yang juga memperbesar pendapatan data/internet/VSAT sejak 2024โ2025; pertumbuhan pendapatan 9M25 +22% YoY dan laba bersih +32% YoY menunjukkan momentum operasional yang positif.
โขRisiko:
(1) Leverage tinggi & beban bunga (coverage ~1.9x) โ sensitivitas ke suku bunga;
(2) Konsentrasi pelanggan: beberapa pelanggan besar >10% pendapatan (Indosat, XL, instansi pemerintahan) โ risiko kehilangan/negosiasi ulang tarif;
(3) Regulasi / pembangunan infrastruktur publik (project pemerintah atau kompetitor micro-cell) dapat mempengaruhi demand/kolokasi.
6) Riwayat GCG / catatan tata kelola
โขDari dokumen publik & lembaga rating: BALI secara rutin menerbitkan laporan, membayar dividen (mis. dividen tunai 2024 dibayarkan Mei 2025), menerbitkan obligasi di masa lalu, dan mendapat coverage/penilaian tata kelola oleh penyedia data pasar. Tidak ada temuan GCG-material (scandal besar) yang muncul di publik domain dalam periode laporan ini. Fitch memberi perhatian pada leverage/EBITDA namun outlook direvisi positif di 2025 (menandakan perbaikan prospek/keuangan).
Catatan: untuk detail komposisi Dewan, komite audit, remunerasi dan kebijakan GCG bisa dilihat di annual report / laman investor perusahaan (perusahaan mencantumkan kebijakan GCG di Laporan Tahunan & laman resmi).
7) Kesimpulan singkat & rekomendasi perhatian bagi investor
โขPositif: pertumbuhan pendapatan & laba YoY kuat, margin operasi tinggi, diversifikasi ke layanan data/VSAT; pasar memberi valuasi premium (PB ~1.8).
โขHati-hati: leverage material (Debt/Equity ~1.5x) dan interest coverage ~1.9x โ artinya kenaikan biaya bunga atau penurunan EBITDA dapat cepat menekan bottom-line. Perhatikan struktur hutang (jatuh tempo obligasi / pinjaman jangka panjang) dan arus kas operasi.
โขApa yang saya pantau kalau saya investor:
(1) update L/R berikutnya (Q4/Full year 2025) โ apakah margin & EBITDA tumbuh;
(2) jadwal pelunasan/ refinancing obligasi & suku bunga;
(3) perkembangan kolokasi & kontrak jangka panjang dengan operator besar;
(4) tindakan manajemen untuk menurunkan leverage (capex vs free cash flow).
$BALI $IHSG
Kebetulan pada WATCHLIST saya,
baru 7 emiten yg rilis LK dengan kinerja yg TUMBUH dari segi Revenue DAN Net Income atau EPS.
๐ Makin tambah pengalaman, makin banyak tahu.
Makin banyak tahu, makin dikit tempe. Eh bukan, makin sedikit emiten yg di beli karena kita mau porto tumbuh lebih efektif.
Untuk itu, kita perlu lebih selektif:
1. WATCHLIST emiten yg growing tapi tidak signifikan. Evaluasi pada waktu senggang: cicil beli di saat kondisi teknikal oversold; hapus yg terlalu mahal.
2. HAKA +15%-20% emiten yg hypergrowth (triple digit %) pada valuasi murah (PE single digit atau low double digit).
===
Contohnya,
โข Saya tidak kejar BOBA dan ASSA karena pertumbuhan kinerja hanya double digit. Namun tetap di watchlist siapa tahu dikasih kondisi oversold. ASSA lebih menarik karena valuasinya jauh lebih murah secara PERDY dan PE.
Rekom untuk $ASSA: boleh kejar meskipun uptrend, tapi pakai bantuan teknikal untuk entry. OKE?
Rekom untuk BOBA: kalo turun ke ke bawah Rp200, boleh la buat kamu yg tipenya Dividend Investing.
โข IPCC slow but steady growth, super dividend worthy.
โข $BANK masuk watchlist TURNAROUND tapi tidak akan beli dalam waktu dekat. Kenapa? Karena meskipun sedang dalam tahap turnaround secara YoY, growth tidak signifikan DAN PE super mahal. Belum ada tuh yg berani beli banyak selama 9 bulan kebelakang.
โข $BALI akan saya pindahin ke watchlist DIV TRADE. Ada pola berulang tuh, saham turun setelah Cum Date kemudian 1-2 bulan kemudian naik lebih tinggi. DIVIDEND TRADING ya, jadi jgn lupa TP kalo naiknya udah sekitar atau setara potensi dividend yieldnya.
โข SOLA, high risk but could be promising. Sudah pernah bahas valuasi https://stockbit.com/post/22253188 dan cara entrynya https://stockbit.com/post/22331253
Happy Hunting!

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) โ PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) mencatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp138,72 miliar (Rp35,263 per saham) pada Januari-September 2025, tumbuhย 32,16% dibanding Rp104,96 miliar (Rp26,68 per saham) pada Januari-September 2024.
Ber...

stockwatch.id

Musim LK Q3 2025 Sudah Datang: Update 20 Oktober 2025
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Akhirnya musim LK Q3 2025 datang juga. Banyak yang nampaknya buru - buru rilis laporan keuangan sampai ada yang salah ketik di angka. Salah satunya SOLA yang sempat bikin heboh karena salah tulis tanda minus di bagian gaji karyawan pada arus kas, yang harusnya negatif malah jadi positif. Meski begitu, data yang keluar dari deretan emiten kali ini cukup menarik karena kelihatan jelas mana yang manajemennya matang, mana yang masih belajar, dan mana yang cuma menumpang momentum hype. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau dilihat satu per satu, $BALI tampil sebagai perusahaan yang paling stabil dan efisien di sektor infrastruktur komunikasi. Pendapatan naik 22,16% menjadi 922 miliar dan laba bersihnya ikut naik 32,17% menjadi 139 miliar. Arus kas bebas setahun terakhir sebesar 294 miliar menandakan operasi bisnisnya tetap menghasilkan uang tunai yang kuat. PBV 1,81 masih wajar untuk bisnis padat aset seperti menara, meskipun PER 24,68 menunjukkan valuasi agak mahal. Utang bersihnya memang tinggi di angka 2,9 triliun, tapi bisnisnya berbasis recurring revenue sehingga masih aman. Walau harga sahamnya turun 33,52%, investor asing justru masuk 360 miliar. Artinya manajemen BALI tetap dipercaya karena konsisten menjaga arus kas.
$BANK atau Bank Aladin Syariah termasuk yang paling menarik di sektor perbankan digital. Pendapatan naik 39,15% menjadi 596 miliar dan laba bersihnya melonjak 262,22% jadi 128 miliar. Arus kas bebas 3,48 triliun sangat besar, tanda bisnisnya sudah mulai positif secara operasional setelah bertahun-tahun bakar uang. Valuasi memang masih tinggi, PBV 3,65 dan PER 70,01, tapi itu cerminan ekspektasi pasar terhadap potensi pertumbuhannya. Walau harga sahamnya turun tipis 1,82%, arus asing masuk 23,6 miliar menunjukkan keyakinan investor bahwa manajemen sedang di jalur yang benar untuk menjadikan bank ini profitabel dan efisien.
$DKFT jadi bintang utama di musim LK kali ini. Pendapatan 1,24 triliun naik 29,52% dan laba bersihnya melonjak 52,79% jadi 442 miliar. Perusahaan tambang ini menghasilkan arus kas bebas 838 miliar dan bahkan mencatat posisi kas bersih 307 miliar, artinya tidak punya utang bersih. PER hanya 7,22 menandakan valuasi masih murah untuk pertumbuhan sebaik itu, walau PBV 3,44 sedikit tinggi karena asetnya ringan. Return sahamnya menembus 259,52% meskipun dana asing keluar 17,9 miliar. Ini menandakan pasar domestik percaya penuh pada efisiensi dan kekuatan operasional perusahaan. DKFT bisa dibilang contoh ideal perusahaan yang tahu cara menjaga siklus bisnis tetap efisien dan menghasilkan uang nyata, bukan hanya angka laba.
SOLA jadi sorotan karena pertumbuhannya fantastis dan ceritanya penuh drama. Pendapatan naik 139,17% menjadi 172 miliar dan laba bersihnya naik luar biasa 21,7 miliar, atau melonjak lebih dari seratus ribu persen dibanding tahun lalu. PER 14,77 masih tergolong menarik tapi PBV 2,52 menandakan harga sahamnya sudah premium. Return sahamnya meroket 160% meski dana asing keluar 1,26 miliar. Namun arus kas bebas masih minus 33,6 miliar dan utang bersih 25,7 miliar. Apalagi ada salah ketik tanda minus di gaji karyawan pada arus kas operasional yang bikin laporan ini sempat jadi bahan obrolan. Meski begitu, momentum pertumbuhan SOLA tidak bisa diabaikan. Kalau manajemen bisa memperbaiki pengelolaan kas dan mengendalikan biaya, perusahaan ini bisa menjadi pemain kuat di sektor kontraktor.
EAST tampil sederhana tapi solid. Pendapatan 67 miliar memang turun 7,74% dan laba bersih 21 miliar turun 10,03%, namun arus kas bebas positif 36 miliar dan posisi kas bersih 3,8 miliar menunjukkan keuangan yang sehat. PBV 0,80 dan PER 13,57 menunjukkan sahamnya undervalued. Walau harga turun 16,36% dan dana asing keluar 7,67 miliar, manajemen EAST tetap efisien dan berhati-hati. Untuk bisnis hotel yang sensitif terhadap siklus wisata, kemampuan menjaga kas positif di tengah penurunan permintaan adalah prestasi tersendiri. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sebaliknya, WSKT dan WSBP masih jadi wajah lama masalah BUMN karya. WSKT merugi 3,17 triliun dengan pendapatan 5,29 triliun yang turun 22,08%. Arus kas bebas minus 247 miliar dan utang menggunung 46,55 triliun. WSBP sedikit lebih baik karena berhasil memperkecil rugi bersih menjadi 324 miliar dan meningkatkan laba usaha hampir 50%, tapi arus kas bebas tetap negatif 47,6 miliar dan utangnya 3,62 triliun. OCAP, DIGI, dan MSIE juga belum menunjukkan arah yang jelas. OCAP merugi 22,4 miliar tanpa pendapatan berarti, DIGI merugi 2,79 miliar dengan pendapatan hanya 27,9 miliar, sementara MSIE justru naik 300% di saham padahal masih rugi 0,39 miliar.
DKFT, SOLA, BALI, BANK, dan EAST adalah emiten yang paling menarik di Q3 2025 ini. DKFT unggul karena efisiensi dan kas kuat, SOLA unggul di pertumbuhan, sayangnya salah ketik LK, BALI unggul di kestabilan, BANK unggul di transformasi, dan EAST unggul di efisiensi. Sementara WSKT, WSBP, OCAP, DIGI, dan MSIE masih jadi cerita panjang yang belum selesai. Musim laporan kali ini mengajarkan bahwa angka besar di atas kertas belum tentu seindah kenyataan, dan yang benar-benar menarik bukan yang paling tinggi labanya, tapi yang paling disiplin mengelola kas dan utang agar bisnisnya bisa berumur panjang.
Tapi di IHSG itu laporan keuangan tidak ada gunanya buat bandar. LK bagus pun, harga saham tetap anjlok. ๐ฟ Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
๐ Kategori Manajemen Efisien & Fundamental Kuat
1. DKFT โ
๐น Revenue 1,24 T naik 29,52%
๐น Laba bersih 442 B naik 52,79%
๐น PER 7,22 โ
PBV 3,44 โ
๐น FCF 838 B โ
Net cash 307 B โ
๐น Return saham +259,52% โ
๐ฌ Manajemen disiplin, kas tebal, efisiensi tinggi, dan tetap profit di tengah siklus nikel.
2. BALI โ
๐น Revenue 922 B naik 22,16%
๐น Laba bersih 139 B naik 32,17%
๐น PER 24,68 โ PBV 1,81 โ
๐น FCF 294 B โ
Utang bersih 2,9 T โ
๐น Return โ33,52% โ Arus asing +360 M โ
๐ฌ Bisnis tower stabil dengan arus kas berulang, cocok untuk investor defensif.
๐ Kategori Pertumbuhan Agresif & Momentum Pasar
3. SOLA โก
๐น Revenue 172 B naik 139,17%
๐น Laba bersih 21,7 B naik 123.091,99%
๐น PER 14,77 โ
PBV 2,52 โ
๐น FCF (33,6 B) โ Utang bersih 25,7 B โ
๐น Return +160% โ
Arus asing โ1,26 B โ
๐ฌ Pertumbuhan luar biasa tapi masih boros kas dan sempat salah ketik tanda minus di laporan.
4. BANK โ๏ธ
๐น Revenue 596 B naik 39,15%
๐น Laba bersih 128 B naik 262,22%
๐น PER 70,01 โ PBV 3,65 โ
๐น FCF 3,48 T โ
Utang bersih 299 B โ
๐น Return โ1,82% โ Arus asing +23,6 B โ
๐ฌ Transformasi digital syariah mulai efisien, potensi pertumbuhan jangka panjang besar.
๐จ Kategori Defensif & Efisiensi Stabil
5. EAST โ
๐น Revenue 67 B turun 7,74% โ
๐น Laba bersih 21 B turun 10,03% โ
๐น PER 13,57 โ
PBV 0,80 โ
๐น FCF 36 B โ
Net cash 3,8 B โ
๐น Return โ16,36% โ Arus asing โ7,67 B โ
๐ฌ Hotel efisien, hemat kas, dan valuasi murah. Aman untuk investor konservatif.
โ ๏ธ Kategori Risiko Tinggi & Butuh Pemulihan
6. WSKT โ
๐น Revenue 5,29 T turun 22,08%
๐น Rugi 3,17 T
๐น PBV โ15,96 โ PER โ1,37 โ
๐น FCF (247 B) โ Utang 46,55 T โ
๐ฌ Terjebak restrukturisasi berat, arus kas negatif dan beban bunga besar.
7. WSBP โ
๐น Revenue 1,17 T turun 12,46%
๐น Rugi 324 B
๐น FCF (47,6 B) โ Utang 3,62 T โ
๐น Return +62,5% โ
tapi kas belum membaik
๐ฌ Belum keluar dari tekanan, restrukturisasi masih panjang.
๐ Kategori Spekulatif & Belum Stabil
8. MSIE โ ๏ธ
๐น Revenue 5 B naik 5,93%
๐น Rugi 0,39 B โ
๐น PBV 0,68 โ
PER โ147,73 โ
๐น FCF 2,86 B โ
Return +300% โ
๐ฌ Harga terbang tapi laba masih negatif, cocok untuk trader berani.
9. DIGI โ
๐น Revenue 27,9 B turun 21,36%
๐น Rugi 2,79 B
๐น PBV โ6,55 โ PER โ15,28 โ
๐น FCF (0,11 B) โ Return +133% โ
๐ฌ Spekulatif, kenaikan harga tanpa dukungan fundamental.
10. OCAP โ
๐น Tidak ada pendapatan
๐น Rugi 22,4 B
๐น PBV โ0,17 โ PER โ1,54 โ
๐น FCF (4,5 B) โ Net cash 11,8 B โ
๐ฌ Kinerja lemah, tidak punya prospek jangka pendek.
โ
Paling solid DKFT
โก Paling cepat tumbuh SOLA
๐ฆ Paling adaptif digital BANK
๐๏ธ Paling stabil kas BALI
๐จ Paling efisien EAST
โ Masih berat WSKT, WSBP, OCAP, DIGI, MSIE
๐ฌ Musim LK Q3 2025 menunjukkan bahwa yang menarik bukan hanya yang labanya besar, tapi yang arus kasnya sehat dan manajemennya tahu kapan waktunya ngebut dan kapan harus rem tangan.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10










Laporan Keuangan PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) per 30 September 2025
โSecara keseluruhan, kinerja keuangan BALI per Kuartal III 2025 menunjukkan pertumbuhan yang kuat dan profitabilitas yang meningkat, didorong oleh ekspansi bisnis jasa komunikasi data dan menara telekomunikasi.
โKinerja Operasional dan Profitabilitas Sangat Baik:
โPendapatan Usaha Perseroan tumbuh signifikan lebih dari 22% yang menghasilkan peningkatan Laba Bersih sebesar lebih dari 32%.
Ini menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola biaya pokok penjualan di tengah pertumbuhan yang agresif.
โEkspansi Aset Didukung Utang:
โPerseroan sedang dalam fase ekspansi yang terlihat dari kenaikan Total Aset sebesar lebih dari 4%.
โNamun, ekspansi ini didanai melalui peningkatan Total Liabilitas sebesar hampir 9%, yang sebagian besar adalah penambahan utang jangka panjang. Hal ini wajar bagi perusahaan infrastruktur yang sedang membangun menara dan jaringan (asset-heavy), tetapi mengindikasikan bahwa rasio utang terhadap ekuitas (solvabilitas) perlu dipantau ketat karena Ekuitas justru sedikit menurun.
โ$BALI menunjukkan fundamental operasional yang sehat dengan pertumbuhan laba yang solid, namun pertumbuhan tersebut didukung oleh peningkatan utang untuk membiayai ekspansi aset.
$TBIG $WIFI

FOKUSAN BUAT PAGI BISA DI PANTAU DAN DIANALISA KEMBALI
$BALI
$PWON
$BRPT
SUPPORT DAN FOLLOW GUYS
#ANALISADAILY
JAKARTA - Emiten penyedia menara dan layanan telekomunikasi,ย PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI)ย mencatatkan laba bersih Rp138,72 miliar pada sembilan bulan pertama 2025.
Berdasarkan laporan keuangan terbaru, realisasi tersebut naik 32,16% dari laba bersih BALI yang mencapai Rp104,96 miliar pada p...

www.idnfinancials.com

EmitenNews.com -ย Bali Towerindo (BALI) per 30 September 2025 mengemas laba bersih Rp138,72 miliar. Menanjak 32,16 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp104,96 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar ikut melonjvak menjadi Rp35,26 dari sebelumnya Rp26,68.
Pendapatan usaha Rp922,01 mil...

www.emitennews.com

News Closing ,
Kali ini saya mau neyamangtin kalian biar gak putus asa, dalam trading itu sangat beresiko jadi mental harus benar2 terjaga ya , buat semua khususnya buat kalian jiwa2 judol,
nah kali ini saya ngasih gambaran.. di sini, saya akan masuk lagi di hari Jumat, kalau harga menyentuh 15,
karna target saya Nambah muatan Di harga 10, tapi kita lihat sebuah chart yg bersender diphone kita,
sekali lagi , target saya di angka 10 paling rendah, Jika di hari Jumat 15, Saya akan masuk meski gak banyak, biar kalian yakin , kalian analisa kembali,
terlebih lagi semua resiko di tanggung sendiri.
#Dyor
senggol papah $RAFI Besok mau jemput $MAMI ke $BALI
