Bedah Buku
Warren Buffet and The Interpretation of Financial Statement #2
#Note for myself and share to others: OPEX
Salah satu buku yang direkomendasikan untuk pemula memulai memahami laporan keuangan dari sudut pandang seorang investor ternama yaitu Warren Buffet
Part 2 : Operating Expenses
Operating expenses atau sering disingkat OPEX adalah pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Beberapa pengeluaran ini secara garis besar terdiri dari biaya research and development, biaya penjualan umum dan beban administrasi, depresiasi dan amortisasi, restructuring, dan beban bunga.
Selling and General Administrative (SGA) / Biaya Penjualan Umum dan Beban Administrasi
Yang termasuk dalam biaya tersebut adalah biaya manajemen, upah karyawan, biaya iklan, travel, komisi, legal, asuransi, dan biaya administrasi lainnya. Kata yang selalu dicari oleh Warren adalah “konsistensi”. Perusahaan dengan durable competitive adventage selalu konsisten dalam biaya pengeluaran operasionalnya. Sebagai contoh, Coca-Cola yang selalu konsisten dalam menghabiskan 59% pendapatannya dalam biaya penjualan umum dan administasi.
Semakin rendah biaya ini semakin baik, beberapa perusahaan dengan durable competitive advantage memiliki range diantara 30-80%, jadi jika dibawah 30% perusahaan tersebut dikategorikan luar biasa. Warren akan menghindari perusahaan dengan biaya dibagian ini yang tinggi apalagi jika mendekati 100%.
Research and Development (R&D) / Biaya Pengembangan Produk
Warren menghindari biaya ini. Bila suatu perusahaan memiliki competitive advantage sebagai hasil dari pengembangan teknologi, maka akan selalu ada teknologi terbaru yang akan menggantikan hal tersebut seperti contoh intel yang harus mengeluarkan 30% dari gross profitnya untuk R&D. Apablia perusahaan memiliki competitive advantage dari sebuah patent, maka ketika patent tersebut expired, keunggulan perusahaan tersebut akan habis, seperti contoh perusahaan farmasi Merck harus mengabiskan 29% di R&D dan 49% di SGA sehingga 78% pendapatan kotor sudah terpakai untuk mengembangkan obat dan paten.
Menurut Warren perusahaan yang harus mengahbiskan banyak dana dalam R&D sulit untuk menghasilkan competitive advantage yang durable atau bertahan lama
Depresiasi
Biaya yang tidak dapat Warren kesampingkan. Semua mesin dan gedung pada akhirnya akan habis masa gunanya, dan akan tercatat di bagian depresiasi. Sebagai contoh perusahaan percetakan membeli mesin printer seharga Rp. 100.000.000,- dengan masa guna 10 tahun, maka akan terdapat biaya depresiasi sebesar Rp. 10.000.000,- pertahunnya.
Pembelian printer tersebut akan menyebabkan 100 juta keluar dari uang kas, untuk dipindahkan ke asset pabrik dan alat, kemudian untuk 10 tahun kedepan akan ter-depresiasi sebesar 10 juta pertahunnya yang akan muncul pada laporan laba rugi sebagai pengeluaran sedangkan pada neraca keuangan setiap tahun 10 juta akan diambil dari asset alat dan akan diakumulasikan pada bagian depresiasi di liabilitas, dan pada bagian cashflow 100 juta akan tercatat sebagai belanja modal
Warren mengatakan jika menggunakan EBITDA, kita akan tertipu bahwa mesin printer tersebut akan dapat digunakan seterusnya dan ketika masa guna mesin tersebut habis maka perusahaan akan tersisa dengan hutang dari pembelian mesin tersebut dan kemungkinan tidak mampu untuk membeli mesin pengganti.
Apa yang Warren temukan perusahaan dengan durable competitive advantage cenderung memiliki biaya depresiasi yang rendah. Perusahaan dengan biaya depresiasi yang tinggi cenderung dalam bisnis dengan persaingan yang keras dengan biaya modal yang besar. Angka favorit Warren adalah 8% kebawah.
Seri Warren Buffet and The Interpretation of Financial Statement :
PART I : https://stockbit.com/post/9513942
PART II : https://stockbit.com/post/9553950
PART III : https://stockbit.com/post/9568243
PART IV : https://stockbit.com/post/9646086
source : Warren Buffet and The Interpretation of Financial Statement
sharing is caring, yang mau bukunya boleh DM
Random TAG : $ARNA $SIDO $WOOD $MARK $ICBP
1/5
