Kapan Mulai Nyicil Emiten Lain? Di Luar 37 Emiten High DY.
==============================================
Ngopi Santai 5
Seminggu yang lalu saya meng-update urutan 37 emiten high dividend yield (High DY) yang pertama kali saya posting 19 Oktober 2020, silahkan baca di link ini https://stockbit.com/post/6348823 .
Sementara itu beberapa hari terakhir $IHSG turun dan sekarang berada di level Rp 5.733,12. Penurunan harga saham di satu sisi dan telah keluarnya laporan keuangan Q1 2021 di sisi lain bisa membuat kita mulai mencermati saham-saham lain di luar ke-37 list saham di atas. Tentu telah sering saya kemukakan bahwa list di atas tidak memasukkan emiten rokok dan BISI karena sesuatu yang sifatnya pribadi. Bagi yang tidak pantang dengan usahanya silahkan dimasukkan sendiri.
Di luar itu ada beberapa emiten yang menarik. Biasanya saya selain mendata emiten high DY juga mendata emiten yang DY-nya berada di bawahnya sebagai watch list. Emiten dalam watch list itu saya pantau harganya. Di titik harga tertentu saya mulai nyicil. TUGU dan BDMN saya pantau dengan cara itu.
Seperti saya kemukakan dalam tulisan Seri Ngopi Santai, Ngopi Santai 1, Menjauhkan Diri dari Kata Yang Membius https://stockbit.com/post/6348823 , saya tekankan bahwa perubahan harga itu bukan performance. Belum tentu harga turun karena fundamentalnya memburuk atau ada hal-hal yang belum diketahui retail. Selama harga turun tidak karena PSP-nya (Pemegang Saham Pengendali-nya) jualan saham, saya masih berani membelinya di titik harga tertentu selama fundamentalnya masih memadai. Yang jelas perubahan harga itu terjadi karena dinamika pasar. Dalam kiat saya, Kiat JHP, kiat nabung saham yang nyari passive income dari dividen, sudah sering saya lakukan membeli saat down trend. Saat belum rebound, selain BDMN dan TUGU di atas saya ada juga pegang BBTN saat harganya sekitar 760 atau ANTM di sekitar 360,- Tentu penurunan harga akhir-akhir ini adalah peluang.
Beberapa emiten yang sedang saya pantau adalah $UNVR dan $INDF. BSSR sebenarnya juga saya pantau, sayangnya saya terlambat karena ternyata BSSR meningkatkan DPR-nya (Dividend Pay Out Ratio) di luar dugaan saya dan di luar kebiasaan. Saat sudah tahu DPS-nya, harga terbang sehingga saya tidak jadi membeli.
Mengenai UNVR dan INDF saya memang sudah mulai nyicil. Dibandingkan ICBP saya lebih tertarik INDF karena potensi DY-nya, DY INDF lebih tinggi dari pada ICBP. Saat ini di harga INDF Rp 6.350,- dengan menggunakan DPS terakhir (yang dibagikan tahun 2020) DY-nya 4,38%, sementara ICBP hanya 2,58%. DPR INDF sangat stabil, sekitar 49,7% dan EPS INDF di tahun 2020 naik tinggi dibandingkan tahun 2019. EPS INDF di tahun 2020 adalah 738, bila kita gunakan DPR 49,5% maka DPS nya diperkirakan akan sebesar 384, dan di harga INDF saat ini yield dari dividen sebesar 5,73%. DPS pastinya tentu baru bisa diketahui setelah ketuk palu di RUPS.
Sementara itu, untuk UNVR alasan saya nyicil karena harga UNVR berada di sekitar all time low selama 1 tahun terakhir. Harga all time low-nya di 1 tahun terakhir adalah 5425,- Saya tidak tahu apakah harga saat ini masih akan turun atau naik. Namun bila DPS UNVR pulih seperti yang dibagikan tahun 2019 yaitu Rp 241,- maka di level harga sekarang (5.575) yield-nya akan 4,32%.
Tidak ada pedoman pasti kapan mulai nyicil beli emiten baru berdividen rutin di luar yang telah kita miliki. Selain tergantung kondisi luar juga tergantung kondisi masing-masing penabung saham yang tentu berbeda-beda. Kondisi di luar seperti turunnya suku bunga deposito juga berpengaruh. Kondisi masing-masing penabung saham tentu berbeda-beda. Kalau ada penabung saham (pencari passive income dari dividen) yang di portonya belum ada satu pun emiten yang menghasilkan DY minimal 8% saya rasa kurang bijak kalau memaksakan diri beli UNVR. Saya berani nyicil beli UNVR karena di porto saya sudah banyak emiten yang menghasilkan DY 8% ke atas seperti duo BPD (BJBR, $BJTM), HEXA, dan MBAP dan mungkin $ITMG bila EPS tahun ini bagus.
Dulu saya mulai nyicil TLKM di level harga sekitar Rp 2900,- saat DY nya 5,3% gross, pernah mengalami floating loss berbulan-bulan. Saya lakukan averge down sampai akhirnya memperoleh average price saat ini, sekitar Rp 2765,-
Demikian ngopi santai kali ini. Dari ke-37 emiten dalam daftar yang pernah saya keluarkan di atas ada beberapa yang belum merilis LK Q1 2021. Beberapa sudah menyelenggarakan RUPS dan sudah melampaui ex date sehingga dividen berikutnya baru tahun depan dibayar (kecuali yang ada dividen interim). Tidak mudah memperkirakan EPS tahun ini untuk memprediksi DPS yang dibayar tahun depan kalau baru berjalan 1 kuartal. Nanti saat LK Q2 keluar saya akan bikin daftar lagi mana saja emiten di BEI yang masuk High DY. Mungkin sekitar Oktober 2021. Dari ke-37 emiten mungkin akan ada yang terdepak karena harganya sudah terbang terlalu tinggi atau pertumbuhan EPS-nya tidak memadai seperti ASGR atau TCID. Tapi saya tetap pegang ASGR dan TCID, meski tidak banyak.
===============================================
✔Ingat rumus DY adalah DPS dibagi harga dikalikan 100% atau
DY = DPS : harga x 100%
Semakin tinggi harga, yield-nya semakin kecil. Kalau DPS drop karena EPS drop DY akan kecil.
===============================================
Disclaimer always on
Saya telah membuat tulisan ini sebaik mungkin dengan segala kemampuan saya, apabila ada kekeliruan dalam menghitung atau memasukkan data sifatnya tidak disengaja. DYOR, do your own research. Pahami terlebih dahulu apabila ingin membeli. Jangan ikut-ikutan, uang Anda tanggung jawab Anda sendiri. Sesuaikan dengan resiko keuangan Anda sendiri.
Saya penganut diversifikasi lebar dan panjang yang hold lebih dari 50 emiten untuk mendapatkan passive income dari dividen. Tulisan saya tidak cocok untuk trading for living.
Bagi yang baru pertama membaca tulisan saya silahkan baca juga tulisan saya yang lain yang berjudul:
Kuncinya adalah High DY BUKAN High Dividend. Kiat Aman Investasi Saham 1
https://stockbit.com/post/5721537
Mengapa Perlu Diversifikasi Lebar? Kiat JHP 2. Kiat Amam Investasi Saham. https://stockbit.com/post/6211703
Mengerjakan PR, Memahami yang Dibeli. Ngopi Santai 3 https://stockbit.com/post/5960110
Juga tulisan-tulisan saya yang lain yang ada di dalam link di atas.
Happy weekend. Selamat berinvestasi dan nabung saham. Gunakan hari libur untuk belajar.