==========
Which One are You ?
==========
Selamat sore :pray:
Semoga kalian berada dalam kondisi sehat semua, baik fisiknya maupun psikologisnya :pray:
Seperti yang kalian tahu $IHSG sudah turun banyak sejak beberapa hari lalu. Seiring dengan ini, di SB sudah banyak postingan terorisme supaya setiap orang yang masih pegang saham untuk buru-buru mengubah FLOATING LOSS menjadi REAL LOSS :wink:
Alasan yang sering dipakai antara lain:
"Sebelum lebih parah lagi kerugiannya"
"Harus ikuti trading plan dan disiplin cut loss"
"Liat realita dan jangan halusinasi"
Respon saya terhadap mereka:
"Lah emang elu belinya saat sudah di LANGIT & keramaian atau saat lagi di JURANG ? "
"Lah emang trading plan isinya selalu all-in ? "
"Emang ga boleh punya trading plan untuk PECAH PELURU dan AVERAGE DOWN ? "
"Lah REALITA selama BELASAN TAHUN menunjukan bahwa secara SUPER LONG TERM semua saham yang FUNDAMENTAL BAGUS SELALU UPTREND kok :rofl: "
Bagi kalian yang masih baru di saham atau yang baru join Stockbit beberapa bulan lalu, pasti masih memiliki psikologis yang LEMAH dan mudah GOYAH :sweat_smile: Sehingga banyak diantara kalian yang juga akhirnya MENYERAH dan akhirnya mengubah FLOATING LOSS menjadi REAL LOSS :grin: tetapi begitu IHSG kembali hijau raya pada hari Jumat ini, gimana perasaan kalian yang kena tipu tersebut ? :joy:
Ini memang wajar terjadi dan sepertinya memang harus terjadi :stuck_out_tongue_closed_eyes: Bukan karena saya jahat, tetapi inilah yang namanya PROSES PEMBELAJARAN untuk MEMPERKUAT MENTAL agar KEBAL POMPOM & FEAR :sunglasses:
Sebenarnya tidak ada yang salah jika kalian akhirnya memutuskan untuk realisasi loss. Dan tidak salah juga jika kalian mau pegang itu saham seumur hidup :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Makanya balik lagi kepada pertanyaan:
WHAT IS YOUR MOTIVATION WHEN YOU BUY OR SELL THAT STOCK ?
Nah untuk mempermudah dalam menjawab pertanyaan tersebut, coba kenali dulu diri kalian sendiri :ok_hand:
Dari sekian banyak informasi yang beredar dari berbagai sumber, akhirnya saya membuat sebuah kesimpulan tentang kategori "pemain saham" berdasarkan durasi waktu. Sebenarnya ada banyak cara lainnya, tetapi saya lagi pengen bikinnya berdasarkan waktu dulu :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Pengkategorian ini tidak berlaku secara umum dan murni dari pengamatan, pengalaman, serta analisis yang mendalam disertai alasan yang logis. Kalian boleh mengikuti konsep ini atau kaga, itu terserah kalian. Tetapi dalam semua postingan saya ke depannya, akan memakai acuan kategori ini, supaya kita bisa satu bahasa dan tidak terjadi salah paham :ok_hand:
----------
Intra-Day Trader
----------
Duration : Less than 1 day
Orang tipe ini sebisa mungkin beli dan jual pada hari yang sama. Biasanya dimulai saat opening dan sebisa mungkin sudah terjual semua saat closing. Karena gerakan dalam 1 hari itu sering tidak terduga, maka dia sering "tebar jaringan". Maksudnya, dia akan tebar BID dan OFFER di beberapa posisi harga (PECAH PELURU). Dia sering memakai acuan PRICE RANGE pada hari-hari sebelumnya. Bisa dalam wujud persentase atau dalam wujud angka mutlak. Dia akan sering memakai chart 5-menit dan 1 jam serta RSI stochastic, karena mengandalkan volatilitas dalam kurun waktu 1 hari saja. Semakin fluktuatif harga sahamnya, semakin bahagia dirinya :smile: Dan jika orang ini memiliki MODAL KECIL, maka dia sangat mengandalkan KODE BROKER saham setiap detiknya, karena salah satu cara yang efektif adalah dengan "PIGGYBACK" atau jadi "follower setia broker saham tertentu" untuk membeli dan menjual sahamnya :sweat_smile: Makanya dia ini yang paling doyan bermain di saham gorengan atau saham JUDI ketimbang saham-saham lainnya :ok_hand: Dan pastinya dia komplain habis-habisan terhadap pengumuman BEI tentang penutupan kode broker saham :sweat_smile:
Banyak scalper yang tergolong kategori ini. Meskipun definisinya mirip antara Intra-Day Trader dengan Scalper, keduanya memiliki fokus yang beda. Scalper fokusnya adalah ke "cuan tipis-tipis", sementara Intra-Day Trader fokusnya ke durasi 1 hari saja :wink:
Mereka ini rata-rata TIDAK PEDULI fundamental dan waktu hidup dia habis buat PELOTOTIN MONITOR setiap detiknya, karena yang penting cuan setiap hari :sweat_smile:
----------
Daily Trader
----------
Duration : 1 day to less than 1 week
Orang tipe ini hanya melihat jangka waktu pergerakan harga dalam kurun waktu beberapa hari saja. Dia tidak peduli dengan jangka waktu yang panjang. Analisis FA hanya dijadikan BUMBU PENYEDAP, karena fokusnya adalah Daily Chart + 1 hour chart + 5 minute chart. Dia akan senang jika terjadi golden cross, karena setidaknya dalam beberapa hari ke depan, potensi naik masih tinggi meskipun sahamnya dalam kondisi bearsih :ok_hand:
Orang tipe ini memang kudu disiplin cut loss, karena dia hanya bisa profit tipis-tipis kurang dari seminggu. Jadi jika terlalu lama mempertahankan floating loss, maka profit kecil-kecil yang dia peroleh, bisa lenyap total. Meskipun tidak perlu pelototin monitor sesering Intra-Day Trader, setidaknya dia tetap perlu perhatikan harga opening dan closing pada sesi 1 dan sesi 2 (4x sehari), untuk mengantisipasi terjadinya spike yang di luar dugaan :ok_hand:
----------
Swing Trader
----------
Duration : 1 week to less than 1 month
Orang di kategori ini lebih santai daripada orang di kedua kategori di atas. Dia akan perhatikan chart daily, weekly, dan monthly. Chart lainnya juga, tetapi hanya sebagai tambahan referensi saja. Orang ini akan menguras keringat untuk mencari saham mana saja yang ada potensi kenaikan tinggi dalam waktu dekat, meskipun tidak mesti terjadi pada esok harinya. Yes, dia tidak perlu mencari harga termurah, berdasarkan PER, PBV, atau rumus rumus canggih lainnya. Tetapi dia akan fokus ke saham mana saja yang sudah REVERSAL atau yang sudah BREAKOUT :ok_hand:
Trader ini akan mengkombinasikan berbagai ilmu TA untuk mencari titik support dan titik resisten terbaik, supaya bisa maksimal hasilnya. Dan yang pasti, tidak perlu pelototin monitor setiap detiknya :stuck_out_tongue_closed_eyes: Cukup dipantau saja harganya 1x - 2x sehari, untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang di luar dugaan. Jadi fitur "Good 'til Canceled (GTC)" pada aplikasi sangat bermanfaat bagi dirinya. Peran FA bagi orang ini sedikit penting, tetapi tidak mendominasi keputusannya. Dia akan beli jika target buy dia terpenuhi lalu jual setelah target sell terpenuhi. Atau cara paling umum adalah dengan buy on support and sell on resistence :ok_hand: Tujuannya adalah supaya dia bisa entry dan exit sesuai tren yang ada disertai profit maksimal dengan resiko minimal :sunglasses:
Bagi saya, orang di kategori ini cenderung merupakan PENGHIANAT :stuck_out_tongue_closed_eyes: Karena dia akan ikut pompom dan mendukung sentimen positif tentang suatu saham, dengan embel-embel fundamental. Tetapi begitu terjadi bearish reversal, orang yang sama akan buru-buru TP dan kabur dari saham tersebut, seolah-olah dia sudah lupa terhadap fundamental saham tersebut :sweat_smile:
Contoh nyata adalah para swing trader di $ANTM :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Saat harganya lagi uptrend, dia akan berkata:
"Masa depan ANTM memang cerah"
"Fundamental ANTM itu kuat, jadi bagus untuk dikoleksi"
"Bisnisnya akan berkembang pesat bertahun-tahun mendatang"
"ANTM to the moon"
Saat harganya lagi downtrend, dia akan berkata:
"sudah tidak ada lagi sentimen positif di ANTM"
"harga saham ANTM sudah kemahalan"
"jangan berhalusinasi di ANTM"
"Teknikal ANTM udah ga bagus"
Jadi bagi dirinya, yang penting adalah ikutin TREN hingga tren itu lenyap.
udah ngerti dimana aspek penghianatnya ? :grin:
----------
Short Term Investor
----------
Duration : 1 month to less than 3 months
Nah di sini saya mulai pakai istilah "investor" :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Berbeda dengan trader, investor ini kudu lihat PERFORMA perusahaan juga :ok_hand: Dan dari manakah kita bisa lihat performa perusahaan kalo bukan dari Laporan Keuangan (LK) ?
Kenapa cuma pake timeframe 1 - 3 bulan ?
Yah atas dasar ketersediaan LK tersebutlah...
Kan ga mungkin juga kinerja perusahaan langsung terlihat kurang dari 1 bulan :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Secara umum LK tersedia cuma 3 bulan sekali. Tetapi sepertinya sudah banyak perusahaan yang publikasi LK setiap bulannya, seperti yang sudah dilakukan oleh emiten perbankan :thumbsup:
Apakah ini berarti investor kaga pake TA ?
Yah pakelah... Cuma lebih mengandalkan FA ketimbang TA...
Tapi yang pasti investor TIDAK PEDULI gerakan harga dalam kurun waktu 1 hari...
Dia kadang akan memakai chart daily, weekly, dan monthly, untuk bisa entry di harga SERENDAH mungkin. GA PERLU peduli breakout atau minor reversal. Yang penting, semakin rendah, semakin diincar :grin:
Jadi si Short Term Investor ini akan lebih dominan mengikuti perkembangan KINERJA perusahaannya. Jika kinerjanya membaik, maka dia akan nambah muatan. Apalagi jika diskonnya semakin banyak :ok_hand: Jika kinerjanya memburuk, maka dia akan take profit (TP) atau buang sahamnya.
Review kinerja perusahaan, tentunya bisa juga dari berbagai berita yang ada. Kadang-kadang ada banyak informasi di berita yang bermanfaat buat investor ini, terutama jika emiten tersebut tidak publikasi LK secara bulanan. Contohnya adalah data penjualan, kapasitas produksi, rencana ekspansi, inovasi produk, efisiensi karyawan (PHK), dan sebagainya. Informasi yang beredar di berita ini belum tentu muncul setiap hari, jadi butuh waktu buat si investor untuk mengambil keputusan yang tepat dengan resiko serendah mungkin :sunglasses:
Nah bagi kalian yang belum tahu, Laporan Keungan berbagai emiten bisa dilihat di link ini:
https://bit.ly/2sc0RCp
Atau bisa juga lihat ringkasannya di aplikasi sekuritas masing-masing, jika tersedia :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Dan bagi yang belum mengerti fundamental, silahkan intip link ini:
https://stockbit.com/post/3016680
----------
Medium Term Investor
----------
Duration : 3 months to less than 1 year
Konsepnya sangat mirip dengan Short-Term Investor, tetapi durasinya saja yang lebih lama.
Awalnya saya sempat kepikiran untuk menyatakan Short Term Investor memiliki durasi di bawah 1 tahun dan Medium Term Investor memiliki durasi di atas 1 tahun hingga 5 tahun. Tetapi jaman sekarang, DINAMIKA BISNIS sudah terlalu dasyat, jadi saya persempit durasinya, agar lebih realistis :ok_hand:
----------
Long Term Investor
----------
Duration : 1 year to less than 5 years
Nah tipe investor ini, ga cuma liat LK kuartalan, tetapi juga LK Fiscal Year (FY), yaitu LK setahun.
Selain itu, yang namanya perusahaan, pasti punya yang namanya anggaran atau BUDGET :ok_hand: Dan budget ini tentunya hanya dilakukan 1x dalam setahun. Biasanya penyusunan dilakukan pada akhir tahun sebelumnya atau pada awal tahun terkait.
Jadi si Long Term Investor ini akan lihat tuh, target manajemen perusahaan dalam jangka waktu 1 tahun seperti apa lalu KAPABILITAS mereka untuk memenuhi target mereka sendiri seperti apa :ok_hand: Makanya ga bisa cuma sekedar lihat 1 biji LK atau cuma liat daily chart, terus ambil keputusan :stuck_out_tongue_closed_eyes:
Harus + wajib + kudu + takdir bagi si Long Term Investor untuk melihat perusahaan secara menyeluruh :thumbsup:
Dan di dalam dunia bisnis, itu ada pemahaman bahwa WAKTU BERJALAN SANGAT CEPAT :ok_hand:
Artinya, bagi kalian yang sudah atau sedang menjalankan sebuah bisnis, atau bagi kalian yang merupakan karyawan sibuk, pasti kadang-kadang merasa 1 bulan itu berlalu begitu saja :smile:
"Kayanya baru gajian kemarin, kok sekarang udah gajian lagi"
:sweat_smile: :sweat_smile: :sweat_smile:
Nah, terus kenapa saya ambil time frame hingga 5 tahun saja?
Karena ini terkait denga masa jabatan Presiden RI yang cuma 5 tahun doang :joy: Kalo di USA, yah pake acuan 4 tahun :ok_hand:
Terus hubungannya apa ?
Yah karena Long Term Investor itu perlu melihat kualitas perusahaan secara menyeluruh, maka berbagai kebijakan pemerintah juga perlu menjadi perhatian :ok_hand: Dan yang pasti beda presiden akan menghasilkan kebijakan ekonomi yang berbeda juga :grin:
Contohnya, si bebek ga suka ada banyak barang murah meriah dari Cina masuk ke Amrik, jadi dia pasang tarif mahal buat impor. Kebijakan ini tentunya akan meningkatkan expenditure perusahaan yang mengandalkan barang impor tersebut. Sementara opah Biden lebih pilih untuk melunakan tarif impor, sehingga bisa membawa angin segar kepada para perusahaan terkait.
Selain itu juga ada berbagai kebijakan pemerintah Indonesia yang dampaknya baru terlihat beberapa tahun kemudian (lebih dari 1 tahun) :sunglasses:
Contohnya:
1. Bisnis nikel
2. Kenaikan modal inti bank hingga 3 triliun pada 2022
3. Hasil merger Bank Syariah Indonesia
4. Holding Ultra Mikro yang terdiri dari BBRI + PNM + Pegadaian
Jadi si Long Term Investor ini benar-benar akan menganalisis aspek makro dan mikro perusahaan tersebut hingga jangka waktu tahunan :thumbsup:
----------
Super Long Term Investor
----------
Duration : 5 years or more
Orang-orang di kategori ini cukup mirip dengan Long Term Investor, tetapi dengan durasi yang jauh lebih lama.
Dia mempertahankan sahamnya untuk keperluan PENSIUN nanti atau mempersiapkan FINANCIAL FREEDOM bagi dirinya maupun anak + cucunya :ok_hand:
Emang bisa begitu ?
Lah elu udah baca sejarahnya Warren Buffet belum ? :joy:
Informasi tambahan terkait FINANCIAL FREEDOM :
https://stockbit.com/post/4890141
https://stockbit.com/post/4943178
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
So which one are you ?