Case Study Momentum Rilis LKQ2: $SWID
KONTEKS
Tanggal & Jam Rilis: 28 Jul 25, 16:09
Sebelum tanggal rilis, harga saham sekitar sideways dekat Rp60.
Esok dan lusanya closing di ARA beruntun: +34% ke Rp81; +34% ke Rp109.
Kemudian reda di rentang harga Rp95-100 selama 2 pekan lebih; sampai hari tulisan ini masih ada di Rp96.
Bedanya dengan case study PTSN kemarin https://stockbit.com/post/20676888 , SWID rilis LK di jam pra-penutupan - mustahil dapat barang di hari itu. Tapi enaknya, kita jadi bisa analisa lebih dalam tanpa dikejar waktu.
Lalu kapan entrynya? Di harga berapa?
Jika kriteria parameternya terpenuhi (sesuai ajaran https://stockbit.com/post/20672394 ) , maka sudah hampir pasti rebutan barang di hari berikutnya. Sesuai ajaran untuk antisipasi kemungkinan ARA, strategi yg tepat adalah langsung tembak di harga +15%-20% dari harga closing hari sebelumnya: Rp60 +15% sampai +20% = Rp69-72.
Kenyataannya, harga open di Rp70, dan sampai penghujung hari tidak pernah balik ke harga rekom Rp69-72. Sepanjang hari, harga awet di Rp76-77 kemudian closing di Rp81. Kalo masih mau masuk di Rp77 (udah naik 28%) masih gpp sih karena nanti kita hitung, ternyata target jualnya di Rp113.
βTolong diingat, bahwa saya berani rekom beli +15%-20% karena sebelumnya HARUS melakukan perhitungan untuk memenuhi syarat GROWTH kinerja yg signifikan dan VALUASI yg cukup murah untuk bisa mendorong harganya lebih dari 15%-20%!
Yuk hitung2.
π Perhatikan parameter yg perlu dilihat
π Perhatikan kriteria yg harus terpenuhi
GROWTH
π Revenue Growth YoY & QoQ: β οΈ83% & β
171%
π Net Income Growth YoY & QoQ: β
375% & β οΈ30,545%
π Pertumbuhan Net Income DISERTAI pertumbuhan Revenue.
π Revenue & Net Income mengalami pertumbuhan secara YoY DAN QoQ. Fresh growth! Harga belum pernah terapresiasi.
π Revenue & Net Income mengalami pertumbuhan SIGNIFIKAN, dengan catatan:
β οΈ Revenue Growth YoY hanya tumbuh high double-digit.
β οΈ Net Income Growth QoQ tumbuh puluhan ribu persen karena Net Income Q1 terlalu kecil.. kecil banget! Dibandingkan Net Income Q2 yg langsung nilainya sebesar Net Income tahun 2024, pantesan aja tumbuhnya puluhan ribu persen.
Berpeluang naik gak harganya? Hitung valuasinya dulu.
VALUASI
π Dengan kinerja terbaru, PE (TTM) turun drastis dari 19.55 jadi 10.37 !
π Jika harga Rp60 setara PE (TTM) 10.37 , maka harga entry Rp69-72 setara PE (TTM) 11.92 - 12.44
π Dengan pertumbuhan laba yg signifikan tadi, menghasilkan PE low double-digit: tidak mahal, tapi jg tidak murah. Gak rekom buat masuk dana gede.
Jadi, harganya berpeluang naik karena:
1. Momentum growthnya dapet, signifikan.
2. Valuasinya cukup menarik karena jika SWID kembali dihargai PE 19.55, maka itu setara dengan harga Rp113 . Jika berhasil dapat barang di Rp69-72, itu artinya potensi profit 50%-60% dalam jangka pendek.
π§ Dalam kasus SWID, saya rekom beli untuk trading tapi bukan untuk investasi. Harus cepat cari exit, tidak seperti PTSN.
Kenapa bukan untuk investasi?
Di bidang properti, sulit untuk proyeksi suatu pendapatan dan laba karena sifatnya tidak menentu seperti $DMAS misalnya, kecuali pendapatan emiten mayoritas punya recurring revenue dari pendapatan sewa atau shopping mall macam $PWON . Untuk kasus SWID, meskipun pertumbuhan Net Income disertai pertumbuhan Revenue, bisa saja Net Income kuartal berikutnya balik jadi kecil dan itu bisa membuat PE jadi lebih mahal, kemudian bisa memicu penurunan harga saham.
Kemudian, sekilas FUNDAMENTALnya kurang oke untuk investasi.*
Net Debt positif dan nilainya cukup besar. Artinya cash jauh lebih kecil dari Total Debt. Kalo dipersempit lagi, Cash Rp10miliar tidak cukup untuk nutup Short-Term Debt Rp15miliar. Cash from Operations (TTM) jg negatif DAN Cash from Financing (TTM) positif. Artinya dari segi bisnis, lebih besar duit keluar daripada masuk; dari segi utang, lagi numpuk.
* Kalo mau invest, silahkan pelajari lebih dalam lagi: apakah ada proyek yg bisa menghasilkan operating cashflow positif?
Apakah dari segi DIVIDEND masih ada harapan?
PE 31.25 x DPR 27% = PE 8.43 .. jauh lebih kecil daripada entry PE 11.92 - 12.44 π Seandainya nyangkut, potensi return dividendnya tidak lebih baik dari bunga deposito 3.2% . Jika tujuannya investasi, saya perlu punya SWID di harga Rp49 jika ingin tidur nyenyak.
Kesimpulannya: rekom untuk trading, tapi belum berani rekom untuk invest.
Kenyataannya SWID sempat hit target PE 19.55 atau setara Rp113 dalam beberapa hari bursa. ehe ehe ehe makaroni ngehe
1 contoh emiten lagi ya, baru lanjut bahas buat kalian yg lebih cocok screening santai. Woke?
NAVIGASI
Balik ke cara main https://stockbit.com/post/20672394
Balik Case Study PTSN https://stockbit.com/post/20676888
Lanjut Case Study SOLA https://stockbit.com/post/20687737