Kamu active trader? Kenapa gak sekalian manfaatin musim rilis LapKeu?
Saya demonstrasikan pakai contoh
$PTSN https://stockbit.com/post/20676888
$SWID https://stockbit.com/post/20680429
$SOLA https://stockbit.com/post/20687737
Tapi sebelumnya, pelajari dulu cara mainnya biar nyambung.
Cara mainnya seperti cara kerja sniper (prajurit penembak jitu):
馃摃 1. Pantau
馃摍 2. Pastikan
馃摋 3. Tembak
Mission accomplished!
馃摃 STEP 1: PANTAU
Pada musim rilis lapkeu, saya mulai rajin pantau @StockbitReports . Pada kolom "search Stream" kamu ketik "laporan keuangan" atau "laporan keu" untuk saring info2 terkait "Penyampaian Laporan Keuangan", mau itu audit atau tidak diaudit; interim atau tahunan.
Refresh/update secara aktif sesuai kemampuan.. kalo saya sudah info ke istri untuk jangan ganggu pas jam market kecuali darurat, jadinya saya bisa refresh setiap 10-15 menit sambil nonton anime biar gak ngantuk.
Setelah market usai, saya mulai screening santai sebelum tidur. Kemudian mulai aktif screening lagi 2 jam sebelum market dimulai. Begitu terus pola hidup saya sampai akhir musim. Worth it banget lah buat seorang pengangguran. KERJA KERAS YA? Sebagai pembanding, dulu saya graphic design jg kerjanya selalu overtime buat revisi proyek klien, tapi dapet duitnya dikit. Atau waktu mulai bangun bisnis sepatu, tiba di workshop lebih pagi dari karyawan, pulang lebih malem dari karyawan, - SETIAP HARI SELAMA 2 TAHUN OMG.. 馃ス dibanding capeknya jadi designer dan bisnis sepatu, THIS IS NOTHING!
馃摍 STEP 2: PASTIKAN
Kalo ada update-an dari StockbitReports terkait Penyampaian LapKeu, langsung aja ke KEY STATS emiten.
馃憖 Ada 4 aspek yg perlu dilihat secara kilat: Growthnya, Valuasinya, Kinerjanya, dan Fundamentalnya.
馃拵 Pastikan parameternya sesuai kriteria.
GROWTHnya
馃憖 Revenue Growth QoQ & YoY
馃憖 Net Income Growth QoQ & YoY
馃拵 Harus ada lompatan SIGNIFIKAN terhadap Revenue secara YoY dan QoQ.
馃拵 Harus ada lompatan SIGNIFIKAN terhadap Net Income secara YoY dan QoQ.
Kenapa bukan hanya Net Income yg tumbuh, tapi Revenuesnya jg harus tumbuh signifikan?
Supaya pertumbuhan Net Incomenya terjustifikasi oleh pertumbuhan Revenues, - bukan karena pendapatan lain-lain. Ini agar memastikan secara jangka menengah, kenaikan harga sahamnya juga bisa sustain karena real businessnya benar2 tumbuh!
Harus seberapa signifikan?
馃拵 Idealnya Revenue & Net Income minimal tumbuh 100%. Kalo tumbuhnya cuman double digit %, di WATCHLIST aja kemudian main teknikal entah saat oversold atau rebound pada garis moving average (nanti saya ajarin lagi).
Kenapa harus ada lompatan secara signifikan?
Untuk memberikan kita ruang entry yg lebih aman dikala harga sudah keburu diapresiasi +20%-30% misalnya. Kita jadi masih punya ruang untuk profit sampai harga menyentuh batas wajar (valuasi PE nanti dijelasin di step 2).
Kenapa bukan hanya YoY, tapi QoQ jg harus tumbuh signifikan?
Sebab kalo pertumbuhan signifikannya terjadi di kuartal2 sebelumnya, besar kemungkinan harganya sudah terapresiasi pasar secara signifikan juga. Beli di kondisi ini umumnya sama dengan beli pucuk kecuali ada proyek besar menanti yg bisa mendongkrak kinerja dan valuasinya lagi.
Hold sampai kapan?
Kalo saya sesuai selera.. yg tahu kondisi keuangan pribadi kan kamu sendiri.
Kalo kamu orangnya trading jangka pendek-menengah, bisa TP bertahap setelah profit 20% / 50% / 70%. Kemudian putar di saham lain.
Dan kalo kamu sukanya hold lama untuk investasi, berarti merujuk pada PE saja 10 / 20 / 30. Bisa TP all, atau TP modalnya aja kemudian let the profit run. Saya pribadi sih penganut TP all dan bersyukur kalo harganya ternyata masih naik.
Kalo overvalued, saya gak berani rekom untuk trading.
VALUASInya
馃憖 PE (TTM & Annualized)
馃拵 Idealnya PE (TTM) dibawah 10 (single digit). Makin kecil PE, makin menarik banyak investment fund ke depannya.
馃拵 Kalo tidak dapat yg single digit karena harganya udah ARA, usahakan beli PE di bawah 15 atau tunggu teknikal oversold. Gak perlu dipaksakan. There's always a train coming.
Di postingan terpisah nanti saya jelasin secara gamblang kenapa PE begitu penting dalam hal valuasi. Gak usah peduli kalo kita dikatain dongo sama orang tajir gara2 liat PE, - duit milik kita sendiri soalnya.. bukan milik mereka. Kalo PBV ada permainannya sendiri, bukan dengan pengertian yg sudah lama beredar.
Lanjut!
KINERJAnya
馃憖Gross Profit Margin (TTM & Quarter)
馃憖Operating Profit Margin (TTM & Quarter)
馃憖Net Profit Margin (TTM & Quarter)
馃拵 Idealnya OPM & NPM double digit %.
馃拵 Pastikan NPM berasal dari keuntungan inti bisnis; artinya NPM tidak lebih besar dari OPM). Jika NPM lebih besar dari OPM dan kamu sudah keburu beli, cek LapKeunya: apakah ada Keuntungan Lain2? Kalo keuntungannya dari anak usaha masih bisa dimaklumin, kemudian cek anak usaha mana yg bikin naik banyak? Kalo keuntungannya dari selisih kurs USD/IDR atau penjualan aset, pertimbangkan exit dalam jangka pendek.
鈿狅笍 Kalo OPM dan NPM ada lompatan dari 4% ke 8% misalnya, meskipun single digit tapi market seringkali menghargai lompatan ini. Contoh nyata terjadi pada INET & ASLC. FYI, sektor teknologi yg emitennya scalable memiliki PE kewajaran yg lebih tinggi daripada sektor lainnya yg saya batasi di PE 30-40.
FUNDAMENTALnya
馃憖 Ekuitas positif
馃拵 Untuk kebutuhan trading (short-term exit), yg penting Ekuitasnya dulu harus positif biar modal kita aman.
馃拵 Untuk kebutuhan investasi (long-term holding), penting untuk melihat risiko investasinya dari parameter seperti Working Capital, Net debt, Interest Coverage; Cashflow from Operations & Cashflow from Financing. Ini akan saya bahas pada posting khusus investasi.
馃摋 STEP 3: TEMBAK
Sampai sini, kalo kriteria 馃拵 terpenuhi, biasanya harga sudah keburu lompat. Tapi saya tidak takut tembak beli dalam nominal banyak. Misal sudah lompat 10%-15%, sebab kriterianya sudah memastikan ada lompatan kinerja dan valuasi. Kalo masih bisa naik lagi dan kita bisa profit 15%-30% dalam jangka pendek, why not?
Seberapa banyak belinya?
Saya alokasikan modal berdasarkan Market Cap emiten, dan hanya berani beli maksimal 0.1%-0.5% dari Market cap.
Misalkan Market Cap Rp1triliun, saya cuman berani masuk Rp1milyar-5milyar.
Misalkan Market Cap Rp100milyar, saya cuman berani masuk Rp100jt-500jt.
Kenapa 0.1%-0.5% doank?
Soalnya kalo masuk lebih dari 1%, nanti exitnya agak susah kalo sampe emitennya gak rame.
Dan kalo masuk 5% lebih, langsung goyang itu harganya. Sudah pasti terpantau oleh bandar2 busuk dan pengendali2 yg licik. Kalo alasannya invest dan punya perhitungan matang sih.. ya.. boleh aja. Saya pribadi pentingin likuiditas cash supaya bisa ambil peluang2 lain.. maklum modalnya masih tergolong kecil dan terbatas 馃榿馃檹
Kalo kamu belom pede dan gak yakin tapi mau coba2, masuk bertahap aja dari alokasi modal.
Skema piramida: 1/6 2/6 3/6
Skema balok: 1/3 1/3 1/3
Udah pada ngerti atau perlu dijelasin lebih detail?
馃摌 STEP 4: KERJAAN TAMBAHAN
Setelah beli sahamnya, sebaiknya kita cek LapKeunya secara mendalam.
Salah satu yg terpenting, Revenues & Net Income tumbuhnya bakalan sustain gak? Recurring atau hanya one-time?
Kemudian ada bagian Catatan/Ikatan/Kontrak Penting yg sebaiknya jg kamu baca. Supaya kalo ada kontrak yg habis masa berlaku dan dampak signifikan terhadap pendapatan kuartal berikutnya, kamu bisa rencana TP dulu sebelum musim LK berikutnya. Pengalaman real saya di SUNI https://stockbit.com/post/19700931 tentang risiko penurunan pendapatan di kuartal 2 akibat kontrak2 yg habis masa berlaku di kuartal 1 dan tidak ada info perpanjangan 馃槑
Slidesnya dan contoh2 emitennya menyusul. Mungkin besok. Mertua gue lagi visit wkwkwk
bye
NAVIGASI
Mulai Case Study PTSN https://stockbit.com/post/20676888