$BAPA

https://stockbit.com/post/20676540 <<< valuasi uda dibahas
https://stockbit.com/post/20676555 <<< solvency uda dibahas

Sekarang kita bahas ME ( Management Effectiveness )

Dari data Management Effectiveness (ME) ini kelihatan jelas kalau kondisi manajemennya lagi berdarah-darah. Kuy kita bedah gaes...

1. Profitability & Return
ROA -3.68%
Dari setiap Rp100jt aset, malah rugi Rp3,68jt
Ibarat punya warung gede, tapi bukannya untung malah nombok bayar listrik.

ROE -4.16%
Modal pemegang saham juga rugi. Dari Rp100jt modal, kepotong Rp4,16jt.
Pemilik warung bukannya dapat untung, malah harus nombok beli beras buat dapur.

ROCE -3.93%
Modal + utang yang dipake buat jalanin usaha malah minus hasilnya.
Ibarat minjem duit buat belanja stok, tapi jualannya sepi. Ujung-ujungnya rugi.

ROIC -3.77%
Duit investor/utang yang ditanam juga gagal diputer.
Kayak ada investor kasih modal buat buka cabang warung baru, eh malah cabangnya sepi pembeli.

2. Efisiensi Operasional
Days Sales Outstanding (DSO) 472.15 hari
Artinya perusahaan butuh 472 hari (1 tahun lebih) buat nagih piutang.
Gila lama banget. Ibarat orang ngutang di warung tahun ini, bayarnya baru tahun depan. Modal ketahan, warung kelabakan.

Days Inventory – (kosong)
Nggak ada data stok. Mungkin bisnisnya bukan jualan barang banyak stok, atau memang laporan kurang lengkap.

Days Payables Outstanding – (kosong)
Berapa lama perusahaan bayar supplier juga nggak kelihatan. Bisa jadi memang nggak banyak transaksi beli barang.

Cash Conversion Cycle – (kosong)
Karena data di atas kosong, otomatis siklus uangnya nggak bisa dihitung. Tapi dengan DSO 472 hari aja udah kelihatan: duit baliknya super lama.

3. Rasio Perputaran
Receivables Turnover 0.19x
Piutang cuma muter 0,19 kali setahun (alias hampir nggak muter sama sekali).
Duit ketahan di piutang, pelanggan belum bayar-bayar. Ibarat warung ngutangin 10 orang, tapi setahun yang bayar cuma 2 orang.

Asset Turnover 0.02x
Aset Rp1 diputer cuma jadi Rp0,02 penjualan setahun.
Parah. Aset banyak, tapi nggak produktif. Kayak punya warung gede lengkap dengan etalase, tapi sehari paling cuma ada 1 pembeli.

Inventory Turnover – (kosong)
Tidak ada data, kemungkinan bisnisnya bukan yang main stok barang fisik banyak (atau datanya nggak lengkap).

Kesimpulan Ala #PakaiCelanaDalam #PakaiOtak

Profitabilitas: minus semua → perusahaan kayak warung yang bukannya untung, malah nombok tiap hari.

Efisiensi: parah → piutang butuh 472 hari buat cair. Modal muter super lambat, bikin napas keuangan sesak.

Produktivitas aset: sangat rendah (0.02x). Punya aset kayaknya banyak, tapi nggak bisa dipake buat ngasilin penjualan.

BAPA ini ibarat warung gede di pinggir jalan, etalase penuh, modal sudah keluar, tapi pembelinya sepi. Kalau pun ada yang beli, kebanyakan ngutang dan bayarnya setahun kemudian. Akhirnya, pemilik warung tiap bulan malah nombok listrik sama sewa, bukannya cuan.

Gimana? uda bisa bedain antara valuasi, solvency dan ME $BAPA dengan $MHKI belom ?

untuk MHKI datanya dibawah ini
valuasi : https://stockbit.com/post/20460793
solvency : https://stockbit.com/post/20460793
ME : https://stockbit.com/post/20672567