Apa itu Management Effectiveness ??
itu ibarat seberapa jago manajemen perusahaan ngelola aset, modal, sama duit operasionalnya biar bisa cuan.
Saya akan bantu menjelaskan sebagai assisten dosen musang biru.
Kuy, kita bedah satu-satu contohnya saham MHKI
1. Profitability & Return
Return on Assets (ROA) 7.63%
Artinya dari setiap Rp100jt aset yang dipakai, perusahaan bisa hasilin Rp7,63jt laba.
Makin tinggi ROA, makin pinter manajemen pake asetnya. Kalau rendah, asetnya kayak "nganggur."
Return on Equity (ROE) 8.12%
Dari setiap Rp100jt modal pemegang saham, bisa hasilin Rp8,12jt
Ini yang paling sering diliat investor. Kalau ROE rendah, pemegang saham bisa bilang: “Lah, duit gue kerja keras apa tidur siang?”
Return on Capital Employed (ROCE) 10.54%
Mengukur seberapa bagus perusahaan pakai modal kerja (modal + utang produktif) buat cuan.
Angka 10% ke atas biasanya lumayan oke, artinya manajemen nggak cuma numpuk aset tapi bisa diputer.
Return on Invested Capital (ROIC) 8.07%
Sama kayak ROCE, tapi lebih spesifik ngukur duit yang benar-benar ditanam (utang + ekuitas).
Kalau ROIC lebih tinggi dari bunga utang, artinya manajemen pinter muterin modal. Kalau lebih rendah, hati-hati—modalnya kepake tapi hasilnya zonk.
2. Efisiensi Operasional
Days Sales Outstanding (DSO) – (kosong)
Biasanya ini ngukur berapa lama perusahaan nagih piutang dari pelanggan.
Kalau datanya ada, makin kecil makin bagus. Kosong berarti mungkin nggak relevan (pelanggan langsung bayar tunai).
Days Inventory 37.51 hari
Rata-rata barang nongkrong di gudang sekitar 38 hari sebelum laku.
Kalau terlalu lama, bisa kayak warung yang jualan mi instan tapi baru laku sebulan kemudian—modal nyangkut.
Days Payables Outstanding (DPO) 63.07 hari
Rata-rata perusahaan butuh waktu 63 hari buat bayar utang ke supplier.
Ini ibarat warung ambil barang dulu, bayarnya 2 bulan kemudian. Lumayan, bisa muterin duit dulu.
Cash Conversion Cycle (CCC) 28.91 hari
Waktu yang dibutuhkan dari beli bahan → barang jadi → dijual → duit masuk.
29 hari berarti sekitar sebulan modal muter jadi cash lagi. Makin cepat, makin efisien. Kalau lama, kayak warung yang modalnya lama balik.
3. Rasio Perputaran
Receivables Turnover 1.67x
Piutang cuma berputar 1,67 kali setahun.
Rendah sih, biasanya sehat tuh di atas 5x. Artinya duit banyak nyangkut di piutang, kayak orang utang di warung tapi nggak bayar-bayar.
Asset Turnover 0.39x
Aset Rp1 diputer cuma bisa hasilin Rp0,39 penjualan per tahun.
Rendah, berarti asetnya kurang produktif. Ibarat punya warung gede, tapi pembelinya dikit.
Inventory Turnover – (TTM) [ data kosong ]
ini ngukur seberapa sering stok habis & diganti dalam setahun.
Kalau rendah → stok ngendon di gudang. Kalau tinggi → barang cepet muter kayak gorengan di depan sekolah.
Kesimpulan :
Manajemen MHKI lumayan oke dalam profitabilitas (ROA, ROE, ROCE sekitar 7–10% = sehat tapi belum spesial).
Efisiensi operasional agak campur aduk: inventory 38 hari masih oke, tapi receivables turnover rendah = duit ketahan di piutang.
https://stockbit.com/post/20460793 <<<< untuk valuasi dan solvency bisa klik disini sudah dibahas
$MHKI $PTPS $SCCO