America Dream vs China Fundamental

Apakah kejatuhan IHSG hingga mencapai -7% berarti sesuatu?? Sama sekali tidak.

Jangankan IHSG, bahkan kejatuhan index SP500, yang juga jika disertai kejatuhan SELURUH index yang lain yang ada di dunia pun tidaklah berarti apapun sama sekali. Semua itu hanyalah merupakan refleksi YANG TERLAMBAT dari sebuah fundamental force yang sudah mulai bekerja paling sedikit sejak 1 tahun yang lalu.

Semua akan fundamental pada waktu-nya tetapi fundamental bekerja sangat lambat.

Dimulai dari earnings call beberapa company yang jatuh – yang jika kemudian kondisi ekonomi betul tidak baik – akan semakin banyak lagi company yang earnings call-nya jatuh – dan jika ekonomi yang tidak baik terus berlanjut akan semakin banyak lagi dan banyak lagi dan banyak lagi dan demikian seterus-nya.

Karena bubble bisa begitu luar biasa besar – koreksi2 kecil dari company2 yg mulai jatuh earnings call-nya tidak akan terlihat di penurunan sebuah index. Dan bahkan dalam banyak kejadian, index bahkan hampir pasti akan terus bergerak naik. Pada saat akhirnya mulai terefleksi, biasa-nya adalah karena sudah begitu banyak, mungkin sudah lebih dari setengah company2 yang ada di index tersebut earnings call-nya sudah berjatuhan. Alias terlambat.

Baru kemudian then boom – sebuah correction besar terjadi! Karena psikologis market selalu over-react – but again tidak berarti apapun sama sekali. Totally super terlambat sama sekali.

Dan pada waktu itu terjadi, tidak ada wealth yg berkurang, melainkan hanya terjadi wealth-transfer alias kantong-kiri kantong-kanan alias the-last-fools. Fundamental ekonomi sendiri pada hari kejatuhan sebuah index, tidak ada yang berubah, selain uang / hutang yang mendadak menghilang dari market – yang itupun sebetulnya sudah dimulai sejak jauh2 hari sebelum-nya.

Oleh karena itu saya sama sekali tidak tertarik membahas kejatuhan IHSG kemarin. Saya akan membahas apa yang terjadi hingga hari ini, yang tentu saja supaya bermanfaat, dilanjutkan dengan apa yang akan terjadi berikut-nya. No timing still – no one could predict its timing. NO-ONE.

Saya akan membagi tulisan ini menjadi 3 bagian besar: America Dream vs China Fundamental, yang kemudian dilanjutkan dengan America Fundamental vs China Dream, dan terakhir ditutup dengan Indonesia Fundamental & Dream.

TLDR; anyway buckle up Dorothy, cuz Thurman Ave, is going bye bye!

Untuk yg rajin, silahkan untuk dibaca terlebih dahulu dua tulisan ini yang bisa memberikan background yang lebih detail:

China's Xi Big Bet https://stockbit.com/post/12101059
Tāoguāngyǎnghuì https://stockbit.com/post/13048326

*America Dream vs China Fundamental*

Apa yang terjadi di China sekarang adalah dimulai dari mimpi ribuan tahun China untuk menjadi negara yang tidak pernah runtuh. Tentu bisa dipahami dengan mudah bahwa untuk menjadi negara yang tidak pernah runtuh dibutuhkan warga-negara yang tangguh dan senantiasa tangguh membangun negara dan ekonomi-nya secara nyata dan terus-menerus.

Ya donk, kalau ada tiga orang yang satu pekerjaan-nya membangun rumah, yang kedua menjahit pakaian dan yang ketiga bercocok tanam, dan selama tiga orang ini terus bekerja-sama untuk terus membangun rumah, menjahit baju dan bercocok tanam, maka semakin banyak pula rumah, pakaian dan makanan untuk dikonsumsi sepuas hati. Itulah yang namanya makmur dan selamanya tidak akan pernah miskin.

Lipat gandakan tiga orang ini menjadi 1.4 milyar orang – maka Itulah yang namanya negara makmur dan selama-nya tidak akan pernah runtuh.

Pelajaran sejarah ribuan tahun mengajarkan bahwa kingdom dan empire selalu jatuh karena kesenjangan social. Kesenjangan social – apalagi jika society paling bottom-nya masih berada dalam jurang kemiskinan – membuat-nya sangat gampang untuk disulut dalam sebuah revolution. Jealousy adalah senjata politik yang sangat ampuh kalau bukan yang paling ampuh.

Sektor financial dan teknologi China telah melahirkan banyak orang2 kaya baru dengan kekayaan setingkat konglomerat dalam waktu relatif singkat. Bagi yang pernah merasakan bagaimana sulit-nya membangun sebuah bisnis akan langsung berpikir bagaimana caranya??? Cara-nya tentu saja adalah dengan bubble – alias menjual mimpi. Sehingga pula, dalam waktu yang relatif singkat, jangankan dengan kelas bawah, bahkan gap-nya dengan kelas menengah-nya pun terlalu jauh.

Bubble dimulai dengan terjadi-nya perpindahan kekayaan secara masif dari yang diperoleh dari hasil kerja keras yang jujur ke segelintir orang yang beruntung. Bubble akan meletus pada saat perpindahan kekayaan ini berhenti – yang arti-nya kekayaan sudah berpindah ke segelintir orang yang beruntung tersebut secara tidak adil.

Dari sudut pandang fundamental, SANGATLAH MASUK-AKAL untuk mencegah terjadi-nya hal seperti ini. Kesenjangan social menyebabkan jeolousy yang berlebihan, transfer kekayaan yang tidak fair dan termasuk generasi malas yang inspirasi-nya adalah kaya mendadak dengan menghalal-kan segala cara, termasuk cara2 yang tidak memberikan added value secara nyata ke ekonomi secara berlebihan, adalah hal2 yang sangat buruk untuk membangun negara, sehingga sudah pasti hanya masalah waktu sebelum meletus. Ingat, fundamental selalu datang terlambat – tetapi pasti datang.

Dengan dasar pemikiran itulah, 10 tahun lalu China gov mulai membabat sektor financial dan teknologi-nya sendiri. Tidak tanggung2 konon sekitar USD 5 triliun (75 ribu triliun rupiah) menguap dari financial market mereka. Yang puncak-nya secara simbolis ditandai dengan digagalkan-nya rencana IPO terbesar dari Ant Financial di tahun 2020 dan kemudian disertai dengan menghilang-nya Jack Ma secara mendadak dan misterius.

Pembabatan ini dilanjutkan dengan sektor property mereka sendiri. Yang ditandai dengan komentar dari Xi, pada tahun 2020 juga, yang mengatakan rumah adalah untuk tempat tinggal bukan ajang spekulasi.

Dan memang awal-nya ini berjalan dengan sukses. Weibo yang merupakan microblogging terbesar di China dipenuhi komentar2 yang meng-apresiasi langkah2 government ini. Rasa jealousy mulai pudar – so negara menjadi lebih stabil kembali.

Sayangnya, apa yang terjadi kemudian, justru di luar dugaan dari semua orang yang berpikir dengan akal sehat.

Logika-nya adalah, atau setidak2-nya lah, kelas menengah yang mengerti hal ini dan puas dengan langkah2 China gov yang melindungi dan meng-apresiasi kerja-keras mereka, menjadi ter-trigger untuk step-up dan mengambil kesempatan besar ini utk menggantikan orang2 serakah yang sudah di-shut-down oleh government. Mimpinya adalah ada generasi baru entrepreneur dengan jumlah yang berlipat2, yang semua-nya membawa added value ke ekonomi secara nyata (peningkatan produktifitas nyata), yang akhirnya akan menjadi kaya karena mereka bekerja-keras, tangguh dan jujur, dan terus-menerus.

Yang terjadi justru adalah sebaliknya: nope, nil, zilch, zero!

Kelas menengah ini adalah kelas menengah yang pada waktu bubble terjadi pun, tidak berhasil mendapatkan cipratan dari rezeki nomplok tersebut. Apapun alasan-nya, kurang smart, rasa kemanusiaan, rasa fairness yang tinggi, tidak berani melanggar hukum, tidak berani menjaminkan rumah-nya untuk memulai sebuah start-up baru, tidak pandai menjual ide-nya, etc etc etc adalah orang2 yang memang ambisi-nya hanya mau hidup tenang, cukup makan dan bisa pergi liburan setahun sekali, dengan cara bekerja jujur, bekerja-keras tetapi tidak berlebihan, dan berharap the system akan take care diri mereka dengan sendiri-nya.

Dan jangan lupa juga pada saat bubble sudah meletus atau diletuskan – kekayaan SUDAH terlanjur berpindah ke segelintir orang yang beruntung tersebut. Sebagai target dari government, orang2 kaya baru ini ketakutan dan oleh karena-nya justru semakin tiarap mengamankan kekayaan-nya. Dengan kata lain investasi berhenti mengalir ke market.

Suka tidak suka harus diakui, bahwa dunia nyata TIDAK FAIR DAN TIDAK AKAN PERNAH FAIR, dan selama ini dunia memang dibawa maju oleh segelintir orang2 ambisius mendekati sakit jiwa. Jika kalian mempunyai idola yang menurut kalian tidak sakit jiwa – silahkan direnungkan kembali.

Mereka adalah orang2 yang tidak bisa melihat jalan hidup lain selain mereka harus jadi kaya sekaya2-nya dan powerful sepowerful2-nya, merasa diri sendiri selalu benar, orang lain semua-nya stupid2, hampir tidak ada empati, narcissist, tidak peduli risk, yang jangankan hanya sekadar menjaminkan rumah-nya dan rumah orang-tua-nya, bahkan hukum pun dilanggar untuk mencapai tujuan-nya. Lebih baik mati karena hukuman mati daripada mati karena tidak pernah melakukan apa2.

Kembali ke contoh tiga orang yang membangun rumah, menjahit pakaian dan bercocok-tanam. Jika ketiga orang ini saling tidak percaya, yang membangun rumah menunggu pakaian dan makanan tersedia dulu, dan demikian juga kedua orang lain-nya, mereka akan berhenti bekerja keras, dan hanya bekerja secukup-nya hanya untuk bisa makan seadanya, pakaian lusuh ditambal2 dulu saja dan rumah cukup diperbaiki kecil2an saja. Lupakan makanan yg lebih enak, rumah yg lebih besar dan pakaian yang lebih indah. Ketiga2nya akan tampil kurang gizi, dengan pakaian yang lusuh dan rumah yang penampilan-nya seperti rumah hantu.

Kalau satu negara tidak ada yang optimis – itulah yang terjadi.

Kejatuhan sektor financial dan teknologi, tidak mempunyai efek langsung ke setiap individual seperti hal-nya sektor property. Kepemilikan rumah di China termasuk yang paling tinggi dunia, konon mencapai di atas 90%. Walaupun kebanyakan dari kepemilikan rumah ini adalah untuk tempat tinggal – yang artinya secara fundamental tidak terlalu berarti apa2 juga terhadap ekonomi diri-nya sendiri – tetapi secara psikologis tetap saja mereka merasa mendadak menjadi lebih miskin.

DItambah, walaupun tujuan-nya bagus, walaupun orang2 berteriak lantang Jack Ma dan teman2 sebangsa dan setanah-air-nya menjadi kaya karena bubble dan tidak fair, dalam hati kecil-nya mereka tetap mengagumi Jack Ma dan teman2-nya. Kalau Jack Ma dan teman2-nya bisa mendadak dibuat jatuh dan hilang, ini semakin mengirim sinyal ke semua orang bahwa tidak ada guna-nya bermimpi setinggi-langit.

Walaupun hanya dream yang semua-nya hanya angan2 dan omong kosong – tetapi dream memiliki kekayaan 1 triliun dollar dan dream memiliki kekayaan 1 juta dollar – mempunyai efek psikologis yang totally berbeda. Kalikan ini dengan jumlah orang yang milyaran – bisa kebayang kan betapa dahsyat-nya efek-nya ke ekonomi.

Jika berasa lebih miskin, dan situasi sedang tidak baik2 saja, tidak heran jika selanjut-nya yang mereka lakukan adalah berhemat dan menabung. Jangankan berinvestasi, bahkan utk belanja pun dikurangi sebesar2-nya. Jumlah tabungan masyarakat berada di titik tertinggi-nya dan sebalik-nya ekonomi berjalan pada titik terendah-nya.

Lengkaplah sudah dan dunia hanya bisa menyaksikan kejatuhan tiga sektor utama penggerak ekonomi China, yang disertai menurun-nya SELURUH aktivitas ekonomi China selama 10 tahun terakhir.

Guys, jangan pernah lupa bahwa market itu psikologis dan akan selalu psikologis! Bukan akal-sehat. Friedman selalu benar dan Kahneman mem-prove itu.

Kesalahan terbesar China ( bukan saya berasa lebih pintar daripada Xi dan China gov ya – tetapi justru mereka sendiri yang sudah memberi tahu saya :D)) ) adalah setelah begitu sukses-nya fundamental meningkatkan taraf hidup semua orang, mereka lupa bahwa dalam proses-nya gedung yang menjulang tinggi itu awal-nya dibangun oleh rasa optimis – alias DREAM. Demikian pula sebalik-nya, dream juga akan semakin menjulang tinggi ke langit – bersama dengan semakin menjulang tinggi-nya gedung2 ke langit. Jika salah satu jatuh, either fundamental atau dream hilang – positive spiral effects akan berhenti.

Orang2 China punya uang banyak – tetapi berasa negara-nya akan bangkrut besok.

Hal yang sebalik-nya terjadi di America.

Orang America hutang-nya sedang tinggi2-nya – tetapi tingkat optimisme-nya tetap tinggi. Apakah ini salah satu contoh dari unggul-nya sistem America?? Saya rasa begitu.

America adalah negara terbaik di dunia – bukan – bukan karena demokrasi-nya – tetapi karena penghargaan-nya yang tinggi atas freedom dan hak seseorang. Freedom menjamin semua orang boleh bersuara dan bebas untuk melakukan apapun, tentu selama tidak melanggar hak orang lain. Jaminan atas hak seseorang menjamin kepemilikan seseorang yang dijamin tidak boleh dilanggar oleh siapapun juga. Begitu freedom dan hak seseorang ini digabungkan, terciptalah sebuah insentif yang luar biasa. Jika seseorang mau bekerja-keras, tidak ada batasan mau bekerja menjadi apa, dan jikalau berhasil seseorang tersebut akan mendapatkan reward yang menggiurkan baik secara uang dan pengakuan dari society. Yang dengan kata lain disebut sebagai capitalism.

Tidak heran capitalism diciptakan sejak jaman dahulu kala di belahan dunia lain, tetapi paling sukses diterapkan di America. Tidak ada negara lain yang menempatkan freedom dan hak seseorang sebagai pondasi negara dan meng-apply-nya hampir seperti sebuah ideologi buta. Ini adalah sebuah keputusan strategis yang sangat jenius. Even WB sampai ratusan kali meng-apresiasi ini sebagai the single best investment yang dia dapatkan secara gratis.

( Utk fair-nya, France, Germany, South Africa, Brazil, Japan, Philippines, including India, juga punya ini. Tetapi aplikasi-nya jauh panggang daripada api, dimulai dengan besarnya jaminan sosial yang membuat negara2 "komunis" merasa malu sendiri dan penerapan hukum yang seenak jidat sendiri. )

America menjadi magnet bagi seluruh orang2 terbaik di dunia. Walaupun jumlah penduduk America tidak sampai 5% dari penduduk dunia, America menjadi konsentrasi orang2 terbaik tertinggi di dunia. Kalikan ide2 terbaik ini dengan populasi dunia – terjadilah keajaiban ekonomi dan militer yang belum pernah ada dalam sejarah manusia selama puluhan ribu tahun.

Jika kalian menonton movie Oppenheimer ( https://cutt.ly/Mra4EZAL ) – kalian akan melihat bagaimana pembuatan bom atom dimulai di Germany tetapi kemudian disusul oleh America – karena orang2 terbaik-nya bermigrasi ke America dan didukung penuh – sehingga yang terjadi berikut-nya adalah sebuah sejarah baru yang menjadi sejarah kita semua hari ini. Memang dunia dibangun oleh dream dengan idea2 terbaik – tidak ada keraguan atas hal ini.

Tidak heran jika kemudian America menjadi pemenang WWII, yang menguasai 50% ekonomi dunia (karena hancur-nya ekonomi negara2 utama lain-nya). America semakin melaju kencang tidak terbendung, menjadi negara dengan konsentrasi perusahaan2 besar, orang2 terkaya dan orang2 pemenang Nobel tertinggi di dunia. Level teknologi America adalah level menyerupai sihir. Tidak ada satu bidang pun dimana America tidak memimpin. Median kekayaan orang2 di America adalah sama dengan kekayaan orang2 kaya di negara lain. Orang2 yg pergi ke America di tahun 80-an pasti akan melongo2 melihat America – dengan banyaknya makanan yang melimpah-ruah, gedung2 setinggi angkasa dan lampu2 yang seakan2 tidak pernah padam.

Dream semakin menjulang tinggi bersama dengan semakin menjulang-nya gedung2 ke langit, demikian pulalah America menjadi negara dengan warga-negara paling optimis di seluruh dunia. America menjadi mercu-suar dan pemimpin dunia melewati berbagai crisis.

Orang akan cenderung fokus kepada kesalahan orang lain – karena kesalahan orang lain cenderung membuat diri-nya seakan2 lebih baik, atau paling sedikit bisa berpikir masih ada orang yang lebih buruk daripada diri-nya sendiri. Perasaan seperti ini adalah perasaan yang sangat menyenangkan dan dengan sendiri-nya sangat membius.

Orang2 sekarang kebanyakan hanya mengingat USD sebagai sebuah keistimewaan yang dimiliki oleh America yang sering digunakan sebagai senjata politik. Mereka lupa ada sejarah panjang di balik itu semua dimana kita juga harus berterima-kasih sebesar2nya kepada America. Tidak pernah ada privilege yang bisa didapat sebelum melakukan sesuatu dgn benar ( termasuk cara benar yang tidak etis ).

America bukanlah negara dengan sistem yang sempurna, tetapi tanpa America tidak ada kemajuan ekonomi dan seluruh kenyamanan-nya yang bisa kita nikmati tanpa henti hari ini. Apapun alasan-nya, yang tidak begitu penting untuk dibahas, America sangat murah hati dan berjasa besar membangun ekonomi China, Jepang, Germany, Korea Selatan dan Taiwan setelah WWII – yang hingga hari ini pun masih merupakan tulang punggung ekonomi dan teknologi dunia.

( America dulu berpendapat bahwa untuk America menjadi aman adalah hanya jika seluruh dunia juga semakmur America – America yg dirindukan seluruh dunia. )

Salah satu jasa terbesar America untuk dunia adalah USD. Decision America untuk meninggalkan sistem Bretton Woods dan meng-establish USD menjadi fiat money mungkin adalah sebuah keputusan terbaik setelah menempatkan freedom dan hak seseorang dalam deklarasi pendirian-nya. Dalam sistem Bretton Woods mata uang USD dibackup dengan emas, dimana setiap $35 dijamin oleh 1 ons emas. Problem dari sistem ini adalah tidak ada-nya cukup emas untuk membayar semua hasil pekerjaan nyata yang dihasilkan.

Jika tidak ada bayi baru lahir – dalam arti jumlah penduduk dunia tetap dan putaran ekonomi hanya berputar seperti itu saja tanpa ada cara2 baru – mungkin tidak ada masalah – karena hanya segitu2 saja jumlah pekerjaan yang harus dibayar. Jika ada bayi baru lahir, dan pada suatu hari bayi tersebut menjadi seorang dewasa dan bisa bekerja – tetapi tidak ada cukup emas untuk membayar hasil kerja-nya – apakah seorang dewasa tersebut menjadi harus berhenti bekerja? Sayang sekali bukan, karena arti-nya ada sebuah hasil pekerjaan nyata atau sebuah kemajuan ekonomi yang bisa dicapai – yang harus ditunda karena tidak ada cukup emas untuk membayar-nya. Sedangkan emas itu sendiri tidak ada pengaruh-nya sama sekali kepada pekerjaan yang bisa dilakukan tersebut.

Itulah yang terjadi sampai pertengahan tahun 1971 dimana sistem Bretton Woods masih berlaku. Ada USD senilai 40 milyar dollar yang dipegang oleh berbagai negara di dunia ( mostly France, Germany dan Inggris ) tetapi hanya ada emas senilai 10 milyar dollar yang dipegang America. Alasan terjadi-nya deficit emas ini bermacam2, dari biaya perang Vietnam yang luar biasa besar, trade deficit America, kemajuan ekonomi yang lebih cepat daripada emas yang dihasilkan dan lain sebagai-nya, tidaklah penting, selain bahwa hal ini bisa terjadi dan sudah terjadi.

Hal yang harus digaris-bawahi adalah walaupun seluruh dunia mengetahui bahwa jumlah emas yang dipegang America tidaklah cukup, tetapi seluruh dunia tetap saja mau menerima USD sebagai alat pembayaran. Dengan pertimbangan daripada kemajuan ekonomi tidak bisa dilakukan karena tidak ada-nya cukup emas dan dunia toh juga tetap saja percaya USD, maka akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1971 – presiden Nixon memutuskan meninggalkan sistem Bretton Woods dan meng-establish USD sebagai fiat money.

Arti-nya USD menjadi fiat money adalah nilai dari USD DIJAMIN DAN HANYA DIJAMIN oleh America dan America saja. Dengan demikian tidak peduli berapa banyak bayi lahir dan beranjak menjadi dewasa – tidak akan ada lagi kemajuan ekonomi yang tertunda karena tidak cukup-nya alat pembayaran yang tersedia. Karena alat pembayaran baru hanya sesederhana mencetak lembaran USD baru. Seorang professor ekonomi di America bahkan dalam kuliah-nya dengan bangga mengatakan bahwa America akan mencetak USD sebanyak 100 dollar untuk setiap bayi baru yang lahir ke dunia ini.

Kembali ke contoh 3 orang yang membangun rumah, menjahit pakaian dan bercocok-tanam. Bagaimana jika 3 orang ini tidak saling kenal dan oleh karena-nya tidak percaya bahwa pekerjaan mereka pasti dibayar – sehingga akhirnya mereka berhenti bekerja alias tidak ada kemajuan ekonomi yang dihasilkan.

Di sinilah America masuk dan memberikan jaminan bahwa hasil pekerjaan mereka akan dibayar dengan USD masing2 misal-nya sebesar 100 dollar. Setelah masing2 orang tersebut menyerahkan hasil pekerjaan-nya ke America, mereka masing2 mempunyai USD sebesar 100 dollar yang bisa mereka gunakan untuk membeli hasil pekerjaan orang lain dari America. Variasi-nya bisa saja USD sebesar 100 dollar ini diberikan di depan sebagian atau seluruh-nya, yang bisa mereka gunakan untuk membayar makanan karena mereka harus makan setiap hari sedangkan menjahit pakaian apalagi membangun rumah jelas tidak bisa selesai dalam satu hari. Begitulah ekonomi menjadi bisa terus berjalan dengan lancar tanpa pernah berhenti.

Secara total ada USD senilai 300 dollar yang beredar di ekonomi, dan jika rumah, baju dan makanan semua selalu habis dalam 1 tahun, dan tidak ada bayi baru lahir, maka itulah ekonomi dengan nilai sebesar 300 dollar yang lazim disebut GDP. Jika ada bayi baru lahir, dan ada cara2 produksi baru dimana jumlah rumah, baju dan makanan yang dihasilkan menjadi lebih besar, America simply mencetak USD lebih banyak lagi dan begitulah seterusnya.

USD berjasa dimana ekonomi bisa dibangun dengan kecepatan paling maximum. Karena hampir seluruh dunia percaya dan mau menerima USD sebagai alat pembayaran, secara de-facto USD menjadi world-currency-reserve.

Pada saat satu lembar USD dicetak – tentu saja belum ada barang yang dihasilkan pada saat itu juga. Sehingga satu lembar USD sebetulnya adalah satu lembar pernyataan hutang dari America.

Enak donk America – mau beli apa2 tinggal cetak USD saja beres. Betul – tetapi jangan lupa alasan kenapa seluruh dunia mau menerima USD sebagai alat pembayaran alias mau memberikan hutang kepada America begitu saja tanpa jaminan aset fisik apapun. Karena America sendiri adalah penghasil barang2 dan jasa2 yang luar biasa bagus dan semakin bagus meninggalkan negara2 lain jauh di belakang. Hampir tidak ada sektor dimana America tidak menjadi yang terdepan. Bahkan dalam urusan culture seperti komik dan movie pun America adalah yang terdepan. Setiap orang bermimpi bisa sejahtera seperti America dan karena-nya berebut membeli barang2 dan jasa2 yang dihasilkan oleh America.

Akan selalu ada barang dan jasa yang dihasilkan oleh America yang di-ingin-kan oleh dunia, oleh karena-nya dunia tidak berkeberatan untuk menerima USD atau memberikan hutang ke America karena America pasti bisa membayar-nya.

Untuk semakin mempromosikan kekuatan USD sebagai world-currency-reserve dan segala privilege-nya yang didapat, ada kecenderungan America untuk menjalankan trade-deficit dengan membeli barang2 dari seluruh dunia sebanyak2nya sehingga semakin banyak lagi USD yang beredar di seluruh dunia yang juga membuat USD semakin kuat dan dipercaya.

Dan dunia tetap percaya karena percaya America akan selalu bisa mengejar trade-deficit-nya karena produktifitas America sangat lah tinggi dan semakin tinggi lebih cepat dari negara2 lain. Misalnya America menambah hutang sebesar 1 triliun dollar – tetapi dunia percaya di tahun-tahun yang akan datang, produktifitas America akan tetap mengalahkan produktifitas negara lain sehingga penambahan hutang sebesar 1 triliun dollar tersebut bisa ditutup oleh selisih peningkatan produktifitas America atas negara lain. Dengan kata lain seperti tahun ini kita berhutang 100 juta karena lender percaya bahwa 5 tahun kemudian kita bisa menghasilkan hasil karya yang jauh lebih besar dari 100 juta berserta bunga-nya. Dan begitulah seterus-nya yang terjadi.

Tetapi, jika produktifitas dari America bisa dikejar oleh negara lain – darimana America akan bisa menutupi trade-deficit-nya. Misalnya America bisa meningkatkan jumlah produksi-nya sebesar 1 triliun dollar – tetapi jika negara lain yang menjadi partner dagang-nya bisa meningkatkan produksi-nya juga sehingga katakan lah sama sebesar 1 triliun dollar juga – America dipastikan tidak akan pernah bisa menutup trade deficit-nya – karena akan selalu ada lebih banyak barang yang dibeli oleh America. Apalagi jika produktifitas negara lain tersebut bisa meningkat lebih besar daripada 1 triliun dollar.

Dream tanpa disertai hasil kerja yang nyata tentu ada limit-nya. Lambat laun negara2 lain semakin mendekati kemajuan ekonomi America. Ekonomi America yang awal-nya mencapai 50% ekonomi dunia lambat laun turun hingga sekarang menjadi hanya 24% ekonomi dunia, yang arti-nya ekonomi negara2 lain semakin membesar menyusul ekonomi America.

Bahkan kalau bicara mengenai China, ekonomi-nya sudah mencapai 20% ekonomi dunia. Ini jika diukur dalam USD – tetapi jika diukur dengan ukuran yang lebih real – misalnya disetarakan dengan berapa banyak McD Cheeseburger yang bisa dibeli alias yang biasa disebut sebagai purchasing-power-parity (PPP) – ekonomi China sudah 1.5x lebih besar daripada America. Yang lebih heboh lagi yang mungkin lebih tepat karena China cenderung menyembunyikan kekuatan ekonomi-nya – yaitu jika dihitung dari jumlah energy yang digunakan, konon ekonomi China sudah 3x lebih besar daripada ekonomi America.

( China cenderung menyembunyikan kekuatan ekonomi-nya karena mau terus dianggap sebagai negara berkembang sehingga bisa mendapatkan banyak perlakukan istimewa yang lebih menguntungkan – taktik yang sama yang dulu dilakukan oleh Singapore's LKY. Tāoguāngyǎnghuì. )

Yang digadang2 untuk meningkatkan produktifitas America adalah AI. Jangan lupa – dengan semua kekaguman kita atas powerful-nya AI – produktifitas yg dimaksud haruslah produktifitas RELATIF. Saat ini belum jelas. Dengan Internet, produktifitas dunia selalu meningkat – dan AI harus bisa lebih baik dari itu. Kekuatan AI terbesar adalah automation – tetapi killer scenario-nya belum ada sampai sekarang. Best scenario productivity improvement dari AI adalah mungkin robot masa depan dengan segala macam bentuk-nya yang juga masih penuh dengan tanda tanya besar.

Perhatikan P/E dari Mag7 yang luar biasa besar. Dream yang mereka tawarkan semua-nya adalah AI dream. Untuk mengklaim P/E 30 dibutuhkan sebuah company dengan kemampuan untuk growth sebesar 50% yoy untuk paling sedikit-nya selama 5 tahun. Untuk mengklaim P/E 50 dibutuhkan growth sebesar 70% yoy, sama untuk sedikit-nya selama 5 tahun. Dan utk P/E 100 dibutuhkan growth sebesar 100% yoy untuk sedikit-nya 5 tahun juga. Mereka semua perlu menjadi Berkshire Hathaway on steroid.

Hal tersebut belum pasti – dunia kembali digemparkan oleh AI dari DeepSeek. Yang membuat cost dari training dan interference AI menjadi sangat murah dengan faktor yg mungkin mencapai hingga 3% dari current cost. Produktifitas relatif dari AI-nya America – yang masih belum pasti – bahkan menjadi seperti menguap begitu saja karena semakin banyak lagi negara dan companies yang bisa meng-implementasikan AI.

Dan ingat juga, optimasi yang dilakukan oleh DeepSeek bukanlah breakthrough seperti halnya ditemukan sebuah model AI baru atau teori baru. Ini optimasi di level engineering yang kalau saja leader2 dari Mag7 lebih hati2 sedikit saja dalam berinvestasi – tidak di-drive oleh fear yg berlebihan – mereka tidak akan dipermalukan oleh DeepSeek.

DeepSeek mengingatkan kembali kekuatan China dan juga rentan-nya produktifitas America.

Apakah betul Tesla bisa leap forward kembali meninggalkan BYD – sementara posisi-nya sekarang bahkan berada di bawah BYD??? Baru saja ada berita bahwa size pabrik-nya BYD soon akan menjadi lebih besar dari satu kota San Fransisco. Apakah Nvidia akan tetap bisa menghasilkan growth seperti sekarang jika kebutuhan computing AI hanya tinggal 3%-nya? ( Bisa jika misalnya tadinya hanya ada 10 companies yang bisa membayar investasi sebesar 100 milyar dollar – tetapi dengan computing cost yang hanya 3% mungkin meng-enable-kan 1000 companies baru yang bisa berinvestasi di AI. ) Apakah Microsoft, Google, Facebook, Amazon dan Apple bisa menghasilkan terobosan yang mengungguli DeepSeek, Alibaba dan AI-AI companies lain-nya yang semakin marak bermunculan karena semakin murah-nya AI???

Tanpa terobosan yang leap forward, hanya masalah waktu saja, P/E mereka PASTI akan jatuh. Kejatuhan yang menjadi tanda bahwa produktifitas America secara relatif menjadi hanya so-so saja. Pertanyaan apakah America bisa menutup trade-deficit-nya bisa dipastikan jawaban-nya adalah tidak akan pernah bisa.

Trade-deficit yang membesar dan tidak mungkin ditutup akan memastikan kejatuhan USD karena orang2 akan mulai mempertanyakan keamanan USD dalam arti apakah betul America masih bisa menghasilkan barang2 yang di-ingin-kan sementara hampir semua-nya bisa dihasilkan oleh China dan negara berkembang lain dengan harga yang jauh lebih murah.

Sinyal2-nya pun sudah mulai muncul. Walaupun USD masih dianggap sebagai mata-uang safe-haven, jumlah cadangan USD yang disimpan oleh banyak negara cenderung semakin turun. Yield dari 10 Year UST yang merupakan salah satu barometer kepercayaan penting atas kekuatan ekonomi America semakin meningkat – yang artinya menurun-nya kepercayaan dunia terhadap ekonomi America.

Ini mungkin wake-up call yang disadari oleh Trump & Musk. Dengan segala pertaruhan dan pertempuran ekonomi besar di masa depan – yang who knows what could happen – ada satu hal yang sudah pasti dan bisa dilakukan segera yaitu America harus mulai menutup trade-deficit ini secepat mungkin. America dream dan USD-nya bukanlah lagi sebuah power tanpa limit yang bisa terus dipakai secara ugal2an. WB pun untuk pertama-kali-nya memperingatkan hal ini dalam shareholder letter-nya.

Berkali2 Trump mengatakan bahwa perang tarif yang dikobarkan-nya tidak lain tidak bukan adalah untuk menutup trade-deficit yang terjadi. Dan ini konsisten dengan semangat membara-nya untuk cutting cost di seluruh jajaran US government dengan dibentuknya DOGE. Menghentikan segala bantuan ke luar negeri yang tidak menguntungkan America secara langsung, termasuk perang Ukraine yang seharus-nya tidak perlu terjadi. Urgency-nya pun di-set pada level setinggi mungkin – hajar dulu – urusan nanti.

Dengan kata lain America dream berubah menjadi America fundamental.

*America Fundamental vs China Dream*

LKY pernah mengatakan bahwa sistem terbaik adalah sistem yang bisa mengkoreksi diri-nya sendiri. Dengan sistem-nya yang rumit gak keru2an somehow America tetap bisa menghasilkan orang2 seperti Trump, Elon dan Joe Rogan. Mereka berhasil menggeser ideology buta menjadi akal sehat dengan menghantarkan Trump menjadi presiden ke-47 America dengan kemenangan yang landslide.

( Ideology yang bukan mengedepankan sama2 cuan dan win2 – saya definisikan sebagai ideology buta. )

Tetapi China pun juga tidak tinggal diam.

Setelah dalam 2 tahun ini China berusaha mengembalikan optimisme warga-nya dengan segala upaya yang fundamental – DAN TIDAK BERHASIL – China pun sadar akan perlu-nya dream.

Capitalism meng-inspire dan membutuhkan dream. Memang capitalism dengan dream-nya mempunyai masalah2-nya sendiri – tetapi sistem apa sih yang bebas dari masalah. Warga-negara yang manja, bubble, transfer kekayaan secara tidak fair, power business yang terlalu besar bahkan lebih besar daripada state itu sendiri etc etc etc – semua itu BETUL harus ada solution-nya tetapi solution ini harus sedemikian sehingga tidak menghancurkan dream itu sendiri.

Masalah2 ini adalah cost yang harus dibayar – China in a way sudah membuktikan tidak ada atau belum ada cara lain yang lebih efektif untuk menghapus cost ini. So, be it!

China akhirnya meng-embrace kembali tokoh2 business yang menjadi impian untuk kaya mendadak semua orang yang ditandai dengan jabatan tangan antara Xi dan Jack Ma ( https://cutt.ly/vra4EZlL ).

China pun bahkan untuk pertama kali-nya menyetujui utk digelontorkan-nya stimulus dalam bentuk spending. Boros yes – dan itulah cost utk sebuah dream. Mereka sadar bahwa salah satu cost ini adalah warga-negara yang lebih manja. Ada sebuah fenomena yang menarik bahwa penjualan skin-care justru naik banyak pada saat sebuah ekonomi sedang susah.

Ada pameo: ( https://cutt.ly/gra4EZWR )

In America, you can change the political parties but you can't change policies.
In China, you can't change the party but you can change policies..

Seperti-nya pameo ini sudah dipatahkan. America dan China kedua2nya membuktikan sama2 bisa mengkoreksi sistem-nya sendiri dan berubah untuk memperbaiki kelemahan-nya masing2.

So, per hari ini, kita menyaksikan bagaimana dua negara super-power America dan China yang kedua2-nya sudah kembali ke akal sehat-nya, yaitu sama2 telah mengerti dan meng-embrace bahwa fundamental dan dream tidak dapat dipisahkan dan saling membutuhkan satu sama lain untuk mempertahankan sebuah positive-cycle.

Dengan background ini, sekarang saya akan meramal masa depan: America fundamental vs China dream. Ya donk tidak ada guna-nya ngomong ngalor-ngidul panjang2 kalau tidak bisa digunakan untuk meramal masa depan. Termasuk masa depan Indonesia sebagai bagian penutup dari tulisan ini.

Trump tidak peduli dengan penyebaran ideologi apakah itu capitalism maupun demokrasi – tetapi America First – alias YPC – alias yang-penting-cuan. Kim Jong Un saja dia bilang teman baik-nya. Ingat surat cinta mereka berdua. Dengan absen-nya ideologi, menurut saya membuat-nya tidak ada wild-card yang cukup gila untuk diperhitungkan.

Jika salah satu indikator utama Prabowo adalah Sri Mulyani, maka salah satu indikator utama Trump adalah Musk. Selama ada dua orang tersebut, kita boleh mempunyai keyakinan cukup tinggi bahwa niat utama Trump dan Prabowo adalah memang mau membangun negeri-nya.

Hal pertama yang menjadi perhatian semua orang di seluruh dunia saat ini adalah seberapa “gila” Trump akan menerapkan tarif. Mungkin karena media harus selalu mempunyai berita yang bombastis – saya hampir tidak pernah membaca media yang mengedapankan beberapa fakta yang penting.

Niat Trump utk memberlakukan tarif supaya fair dan mencegah trade-deficit yang terus membesar selalu konsisten dengan yg dikatakan-nya hampir 40 tahun lalu ( https://cutt.ly/bra4EXjQ ) dan diulang-nya 13 tahun yang lalu ( https://cutt.ly/tra4EZTg 😂 ). Jadi tidak ada keraguan2 bahwa semua motherf#ckers itu akan dikenakan tarif. Tidak perlu if-ini-if-itu blah-blah-blah – tidak ada seru2nya soal ini karena jelas itu yang akan dilakukan dan so far itu yg secara konsisten dilakukan. SEMUA PASTI KENA TARIF.

Yang kedua yang juga penting adalah tarif ini tujuan utama-nya adalah FAIR TRADE. Apakah itu akan meningkatkan penghasilan pajak atau tidak – bisa ya bisa tidak – tetapi saya jamin pasti akan super kompleks menghitung-nya thus forget it. Key-nya adalah fairness.

Tentu tidak bisa kita abaikan bahwa Trump juga memandang tarif sebagai senjata politik. Tetapi perhitungan Trump atas politik adalah cuan. Ukraine-war tidak ada cuan-nya malah boncos – semua pihak akan boncos – so itu harus berhenti. Setelah berperang selama 3 tahun hasilnya adalah Putin tetaplah Putin dan Xi tetaplah Xi. Tidak terlalu sulit menebak orang yang masih mau cuan. Yang sulit adalah menebak orang gila dan maling.

Tarif akan membuat pusing semua orang pada saat transisi itu sedang berlangsung. Harga barang akan berfluktuasi gila2an dan supply-chain akan ter-disrupt gak keru2an. Tetapi at the end of the day – selama semua barang yg dipertukarkan adalah barang yg dibutuhkan – maka semua barang yang dibutuhkan akan tetap mengalir – apakah dari import atau kemudian dimanufaktur di dalam negeri – semua nya akan mencapai keseimbangan baru – dan pada saat itu berapapun harga barang final-nya tidak menjadi masalah lagi.

Proses transisi ini akan painful untuk America dan seluruh negara yang terkena, tetapi at the end ekonomi America lah yang akan diuntungkan karena posisi-nya sekarang dalam kondisi deficit. Negara2 yg surplus yang akan dirugikan.

Ini seperti reset ekonomi – dan reset ekonomi akan selalu menghasilkan ekonomi yang lebih baik dan efisien. Saya malah mempunyai dugaan – bisa jadi gara2 perang tarif ini – malah globalization akan kembali meningkat karena market dengan tarif yang fair tidak ubah-nya seperti market dengan efisiensi tertinggi.

Tidak perlu diatur2 oleh WTO yang seringkali hanya menjadi senjata politik saja. Ingat kasus export kelapa-sawit dan nickel Indonesia.

Ancaman aneksasi Trump adalah hanya merupakan taktik negotiation belaka. Reason-nya simple karena aneksasi hasilnya adalah selalu boncos. Akan terlalu banyak rasa ketidak-puasan dan rasa nasionalisme yang kita tahu walaupun selalu tidak lebih dari sekadar omong-kosong di socmed – tetapi noise-nya akan membuat kegiatan menghasilkan cuan menjadi tidak mungkin.

Ada cara lebih gampang utk aneksasi atau mendapatkan seluruh keuntungan yang possible dari sebuah aneksasi, yaitu dengan kekuatan ekonomi. Negara yang bertekut-lutut secara ekonomi tidak ubah-nya seperti sebuah negara yang sudah dianeksasi.

America perlu EU dan UK yang kuat untuk berhadapan dengan China, tetapi EU dan UK jelas sedang tidak baik2 saja. Woke movement-nya keterlaluan, trade-deficit-nya terlalu besar, porsi spending government atas GDP terlalu besar, jaminan social-nya terlalu besar, innovation-nya rendah, hukum-nya terlalu ketat, birokrasi-nya terlalu kompleks dan competitive advantage-nya atas China is not even in the radar.

Perhatikan juga begitu sibuk-nya Musk mengkritik mereka – Trump juga perlu EU dan UK untuk bangun dari tidur mimpi-Indah-nya, seperti America, dan itu arti-nya mereka perlu kemenangan partai2 right-wings EU dan UK untuk take-over dari partai2 left-wings yang kebablasan. Mereka perlu Trump & Musk versi EU dan UK.

Perhatikan begitu ramah-nya Trump ke Russia. Dengan alasan yang sama. China yang seharusnya menjadi perhatian penuh America, dan Ukraine-war hanyalah sebuah distraction yang tidak perlu.

Any things yang meningkatkan kans kebangkitan EU dan UK – GO! Menarik diri atau mengurangi support ke NATO secara significant dan segala bantuan2 social bullshits lain-nya juga mempunyai efek meningkatkan kans ini. Either way, jika EU dan UK terus men-support perang Ukraine thus membutuhkan funding yang lebih besar lagi bahkan sampai berniat mengeluarkan obligasi untuk perang Ukraine ( siapa yg mau beli kalau tidak ada America di belakang-nya?? ), atau menarik diri dari perang Ukraine thus membuktikan kesalahan terbesar mereka sendiri – sama2 akan meningkatkan kans ini juga.

Tanpa aneksasi-pun, orang2 kaya dari EU dan UK pun akan dengan suka-rela pindah ke America untuk meng-avoid pajak yang terlalu tinggi ( orang kaya pindah negara tidak berarti rumah tempat tinggal-nya pindah ya haha mereka tetap bebas mau tinggal di tempat yang mereka paling suka ). Untuk men-sustain gaya hidup EU & UK, hampir tidak ada cara lain saat ini selain menarik pajak yang lebih tinggi dan itu pasti pajak dari orang2 kaya ini. Ini sudah lebih dari cukup untuk America / Trump.

So, Trump men-slash pajak America juga mempunyai banyak dimensi-nya yang lain.

Tujuan DOGE juga jelas. Cuan-cuan-cuan. Seperti-nya pegawai negeri yang tidak becus bukan hanya masalah di Indonesia saja tetapi juga merupakan masalah di seluruh dunia. Ini tidak mengherankan sama sekali. Friedman mengatakan bahwa government yang terlalu besar adalah merupakan pemborosan dan hanya pemborosan. Reason-nya simply karena basically pekerjaan mereka itu hanya spending uang orang lain – BUKAN uang-nya sendiri. Konon DOGE bisa memberikan saving hingga 1 triliun dollar sendiri. Wow!

Green-initiative yang kebablasan adalah salah satu contoh policy yang blunder luar-biasa, seperti mengkebiri diri-nya sendiri. America adalah negara yang punya segala-nya, termasuk cadangan oil dan gas terbesar di dunia. America bisa menutup negara-nya dan akan baik2 saja. Even China tidak diberkati dengan modal sebesar ini. Dengan dibuka-nya kembali keran oil dan gas, America jelas akan semakin kuat.

Kita perlu America yang lebih kuat, karena uni-power hanya akan membuat semua negara lebih dirugikan. Tidak peduli apakah itu America atau China – tidak ada big-power yg lembut kecuali dibenturkan dengan big-power yang lain.

Ini adalah progress yang sangat baik.

Sekarang China.

Pada waktu DeepSeek “menggemparkan” dunia – saya termasuk yang berpikiran bahwa ini bisa menjadi black-swan-nya America – dan karena ini America – artinya juga adalah black-swan-nya dunia.

Logika-nya adalah at least dua stock yang dipom2 luar biasa dengan narasi AI yaitu TSLA dan NVDA akan jatuh gila2an, dan kemudian memicu ketidakpercayaan global terhadap Mag7, yang kemudian berlanjut ke seluruh America dream, dimana SP500 seharus-nya akan drop minimal antara 20% sd 30% – sebuah angka psikologis yang secara teori cukup untuk mentrigger global financial crisis (GFC) dan kejatuhan USD.

( Down -10% market akan melawan otomatis dengan keluar narasi2 sok tahu di market bahwa harga lagi murah2-nya kapan lagi serok blah-blah-blah – jika sd -20% authority akan mulai bermain dengan narasi-nya dan berharap koreksi bisa terjadi secara gratis – dan bukan yaaaaaa – bukan narasi model2 politicians tolol2 yang datang ke BEI seperti sedang menyekar kuburan – dan yang kemudian jika berlanjut mencapai down hingga -30% barulah authority akan turun tangan dgn paket2 stimulus-nya alias betul ada uang akan mengalir dan market sudah sedang murah2-nya. )

Yang terjadi adalah penurunan terbesar justru terjadi hanya pada NVDA, bukan TSLA – walaupun TSLA mempunyai P/E lebih dari 100 atau 2x-nya NVDA – thanks to pom2 AI-nya. Yang dikoreksi balik pada hari berikut-nya, dan bahkan saat ini P/E TSLA masih lebih dari 100. SP500 nyaris tidak bergerak banyak.

Tidak ada logika di sini selain American dream. Dan China tanpa malu2 lagi sekarang mau itu.

Sebetul-nya White Paper Protests di China yang dimulai di bulan November 2022 sudah merupakan wake-up call untuk China government bahwa suka-tidak-suka demokrasi bukanlah hal yang bisa dihindarkan. Ini hanya masalah waktu. Demokrasi itu stupid dan dream itu omong-kosong – mereka tersembunyi seperti bahaya laten – tetapi tidak pernah gagal menunjukkan jati-diri-nya ketika ekonomi menjadi taruhan-nya.

Krisis ekonomi adalah reset ekonomi yang baik untuk keseluruhan ekonomi – tetapi painful utk setiap individu-nya. Dan untuk China ini bahaya karena kestabilan China salah satu-nya dibangun di atas kesejaheraan ekonomi setiap individu-nya.

Untung-nya tidak ada kekayaan yang berkurang ( ekonomi betul turun – tetapi bukan kekayaan-nya – bedakan ) karena hanya berpindah dari kantong-kiri-kantong-kanan. Tetapi bukan-kah kalau misalnya bubble meletus maka semua harga saham jatuh arti-nya semua orang menjadi lebih miskin. Tidak – karena pada saat sebuah harga saham jatuh – sudah ada seseorang yang mendapatkan kekayaan tersebut di harga tertinggi-nya. Walaupun perpindahan kekayaan ini tidak fair, tetap saja kekayaan ini kalau ditelusur ujung2-nya adalah didapat dari mother earth dan keringat dingin setiap individu pekerja-nya – YANG ARTI-NYA ADALAH KEKAYAAN REAL BUKAN BUBBLE.

( Si A bekerja keras sehingga mempunyai uang sebesar 100, kemudian membeli saham dari B seharga 100, dimana saham ini adalah saham gorengan yang nilai-nya sebetul-nya hanya 10. Sebelum transaksi, kekayaan A adalah 100, kekayaan B adalah 10, total-nya 110. Setelah transaksi dan ambruk, kekayaan A adalah 10, dan kekayaan B adalah 100, total-nya tetap 110. 100 + 10 ini adalah kekayaan real yang dihasilkan dari hasil kerja nyata mereka berdua. P Natal yang tersayang – boleh ini dihitung sebagai 4-0??? 😂😂 )

Dan DeepSeek pun menyadarkan semua orang bahwa China fundamental itu real. Harga property mereka jatuh karena over-supply, sehingga infrastruktur juga over-supply, tetapi barang-nya ada. Orang kaya bisnis-nya bisa naik-turun, tetapi mereka tidak pernah miskin dan mereka selalu hampir mempunyai segala-nya. Dan setiap saat READY untuk mengambil keuntungan pada saat kesempatan itu datang. Itulah China.

Sebutkan saja satu bidang atau teknologi dimana China tidak mengekor America. Woke movement saja yang mereka tidak punya.

Dan jangan lupa satu hal lagi – kekayaan mereka sesungguh-nya selalu tersembunyi. Watch GDP dalam PPP dan penggunaan energi mereka.

Pertumbuhan ekonomi di kota2 tier-1 mereka mereka memang turun – tetapi kota2 tier-2, tier-3 dan seterus-nya masih tumbuh hampir 8% per tahun. Ini fenomena yang di-drive karena arus balik dari urbanisasi. Mereka meng-copy semua yang sukses di kota besar ke kampung halaman-nya. Pada saat konsentrasi government hanya terfokus di masalah property – invisbile hands bekerja dengan sendiri-nya.

( Dan termasuk meng-copy semua resep sukses di China ke negara2 lain. )

Tidak akan mereka menyerang Taiwan karena hasil-nya hanya boncos. America yang sekarang apa lagi. Perang Ukraine saja tidak mau – apalagi perang Taiwan. Bocuan-lah.

A dream is all they need.

Terlihat SSE Composite Index sudah naik hampir 25% dari titik terendah-nya dalam 1 tahun terakhir dan bahkan tidak sampai di bawah -10% dari titik tertinggi-nya dalam 5 tahun terakhir.

Tidak ada wild-card lain lagi yang saya bisa bayangkan untuk urusan dalam negeri-nya China sendiri. Kepentingan government dan rakyat mereka sama yaitu ekonomi ( memang ada negara lain yang tidak ) – mereka mempunyai sistem dan ekonomi yang mungkin paling produktif di seluruh dunia – dan mereka sudah sadar sesadar2-nya bahwa ekonomi perlu fundamental dan juga dream.

Bukan keputusan yang mudah untuk Xi bersalaman dengan Jack Ma, difoto dan kemudian disebarkan ke seluruh dunia. Dan Jack Ma pun tao ini. Ini adalah momen yang sangat sangat sangat simbolis – membuat seluruh dunia menjadi sedikit lebih optimis.

Satu2-nya wild-card yang tersisa adalah yang namanya America-China relationship. GFC atau tidak inilah kunci-nya.

Tetapi……. Heiiiiiiiii dari tadi kita sebetul-nya hanya bicara ngalor-ngidul yang inti-nya semua adalah cuan-cuan-cuan dan cuan!

Saya meramalkan America-China relationship akan jauh jauh jauh lebih baik dari sekarang. Trump suka cuan. Xi suka cuan. Dua2-nya ber-akal-sehat. Perang dalam segala bentuk-nya tidak sesuai dengan intention dan insentive paling terdalam mereka:

America First dan negara yang tidak bisa runtuh.

Bukanlah sebuah kebetulan jika Trump menempatkan China sebagai negara terakhir yang harus ditemui-nya. China adalah salah-satu kartu truf utama dari perang tarif-nya Trump ( dan demikian pula utk EU & UK ). Inflasi kan hasil dari perang tarif – dan China bisa membantu menurunkan inflasi.

Dalam satu tahun ke depan kita akan melihat gejolak financial dan supply-chain disruption secara gila2an – tetapi itu hanyalah proses – dan saya juga hampir yakin GFC dalam skala seperti COVID atau 2008 tidak akan terjadi. Ini hanyalah proses perpindahan produksi dari America ke China dan seluruh dunia, dan sebaliknya, menciptakan ekonomi yang lebih efisien, thus akan lebih menguntungkan kedua-nya dan seluruh dunia, yang either way adalah masa depan yang lebih baik untuk dunia.

Mungkin untuk pertama kali-nya GFC berhasil diredam.

Dalam situasi dunia seperti inilah Indonesia berada. Saya akan tutup tulisan yang sudah terlalu panjang ini dengan membahas Indonesia.

*Indonesia Fundamental & Dream*

Ada satu teman menanyakan apakah kondisi Indonesia saat ini masih ok? Jawaban saya yes. Baik2 saja jelas tidak – tetapi yes karena ini adalah situasi yang saya bayangkan yang memang harus ditempuh untuk Indonesia bisa bangkit.

Dan ada baik-nya jika kita semua bersatu dalam satu tujuan dan cara – bukan cakar2an sendiri. Oleh karena itu, inilah pendapat saya tentang Indonesia.

Problem utama Indonesia hanya satu kata: *KORUPSI!*

Saya selalu bingung2 apakah yang selama ini berteriak-teriak mengenai korupsi dengan sangat lantang ini sebetulnya sadar atau tidak sadar sudah betapa dalam-nya level korupsi di Indonesia. Ini level-nya sudah totally shits-shits-shits dari shits-shits-shits-nya shits!

Tidak ada satu hal pun di Indonesia ini yang bebas dari korupsi. Hampir tidak ada satu orang pun di Indonesia yang tidak melakukan korupsi – baik sebagai yang disuap maupun yang menyuap. Hampir tidak ada satu hal pun yang bisa berjalan dengan baik tanpa suap. TIDAK ADA SATU PUN.

Dari yang tiket masuk jalan ganjil-genap senilai 50 ribu rupiah ( 25 ribu rupiah jika punya waktu nego lebih panjang ) sampai yang senilai 1000 triliun rupiah. TIDAK ADA SATU PUN YANG BEBAS KORUPSI.

Bacalah buku-nya Sun-Tzu. Jika Anda adalah seorang pejuang korupsi yang harus memimpin 100 orang berperang melawan korupsi – tetapi 100 orang ini semua-nya juga korupsi – yang artinya 100 orang ini dijamin akan bersatu-padu dan berbalik melawan Anda sendiri – apakah yang harus Anda lakukan???

Dengan kata lain, supaya kita tidak mati terlebih dahulu dalam proses-nya, kita perlu absolute power untuk membereskan korupsi.

Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah konsolidasi power dan yes – MUNGKIN juga konsolidasi korupsi. 10 orang atau bahkan mungkin 30 orang harus Anda rangkul – janjikan insentif dah punishment yang sesuai dan MUNGKIN korupsi yang lebih besar – sehingga mereka mempunyai insentif yang cukup untuk mau bersama2 dengan Anda menghajar gerombolan orang2 sisanya.

Demikian cara-nya LKY dan demikian juga caranya Xi.

Ini adalah phase yang sekarang sedang berjalan.

Jadi harapan-nya adalah... siapapun yg berniat merubah sistem, tidak mempunyai cara lain secain follow sistem tersebut termasuk segala plus dan minus-nya – dan kita hanya berharap semoga setelah orang tersebut berada di puncak kekuasaan – beliau masih ingat dengan tujuan mulia-nya.

Alternative-nya adalah revolution yang hasilnya pun juga tidak ada jaminan tidak akan kembali ke jurang korupsi yang sama – para pejuang 1998 sudah membuktikan itu dengan diri-nya sendiri.

TIDAK ADA CARA LAIN.

Tetapi bagaimana kita yakin bahwa beliau memang masih seperti beliau yang kita idam2kan.

Demokrasi adalah cara paling fair yang memuaskan dahaga semua orang atas rasa keadilan – tetapi sekaligus cara paling stupid untuk memilih seorang leader. ( Demokrasi adalah dream – tetapi sekarang kita sudah tahu jangan pernah meremehkan dream bukan. )

Tidak peduli seberapa rajin-nya Anda mencari tahu latar-belakang seorang kandidat dengan membaca semua socmed dan semua media gossip yang ada di Indonesia – Anda tidak akan pernah tahu apa dengan cukup seperti apakah sebetul-nya kualitas kandidat yang menjadi jagoan Anda.

Pikirkan seberapa besar effort yang dihabiskan oleh sebuah company untuk hanya meng-hire seorang kandidat dengan level fresh-graduate. Lupakan lah khayalan bahwa Anda mempunyai kemampuan untuk memilih seorang presiden yang tepat.

Salah satu cara menilai seseorang dengan ketepatan yang relatif tinggi adalah dengan melihat hasil karya-nya dan orang2 yang berada di surrounding dan di belakang-nya. Dan abaikan semua hal yang diucapkan-nya tidak peduli seberapa bagus hal itu bisa dikomunikasikan oleh-nya.

Ada dua fungsi negara yang tidak boleh diganggu-gugat maupun ditunda dengan alasan apapun: semua orang harus bisa makan dan orang sakit harus bisa berobat. Tidak ada uang-nya pun harus putar otak supaya ada uang-nya. Jika sampai harus berhutang sebesar2-nya pun JUGA HARUS.

Setelah itu – yang harus pertama kali dibangun adalah infrastruktur yang menghubungkan setiap sentra ekonomi. Tidak perlu analisa panjang2 – lebih baik kelebihan daripada kekurangan ( IDE ekonomi paling ajaib https://stockbit.com/post/9849856 ).

Ada seseorang yang telah membangun jalan tol sepanjang 2300 km, yang jika dibandingkan dengan seluruh jalan tol yang dibangun sejak Indonesia merdeka, yaitu sepanjang 800 km, adalah hampir 3x lebih panjang. Termasuk jalan2 kecil penghubung ke desa2 yang total-nya bahkan lebih panjang dari seluruh jalan tol yang sudah dibangun.

Seseorang ini juga meningkatkan spending BPJS yang dari awal-nya hanya sebesar 40 triliun rupiah per tahun menjadi sebesar 170 triliun rupiah, atau meningkat sebesar 4.25x.

Soal makan – rasanya tidak perlu ditanya lagi – angka kepuasan yang terlalu tinggi jelas adalah hasil bansos.

Dan orang ini kemudian memilih beliau sebagai penerus-nya. Apakah kita lebih mengenal baik kandidat yang tersedia – lebih baik dari orang ini?? Apakah kita bisa memilih presiden lebih baik dari orang ini?? Saya jelas tidak bisa dan oleh karena-nya untuk saya, lebih baik menempatkan chip saya dengan simply follow pilihan orang ini, dan kemudian mengucapkan mantra2 dan doa2 yang saya sebutkan di atas:

Semoga beliau masih ingat dengan tujuan mulia-nya sebanyak 100x.

Dalam fase konsolidasi power dan MUNGKIN korupsi, orang2 yang dirangkul untuk naik ke atas sudah pasti bukan orang2 ideal dengan track record yang bersih korupsi dan skill yang mumpuni. Mau cari dimana orang2 ini. Orang2 ideal seperti ini bahkan begitu mau mulai berkarir di politik pun sudah harus memberikan setoran. Either dia berpikir follow the system dulu atau banting setir ke private sector. Tidaklah mengejutkan jika kita disuguhi terus dengan nama2 dan kelakuan2 yang di luar nalar. Next to idiot.

Dan pasti akan terjadi pertempuran sengit. Jika tidak ada berita mega korupsi barulah saya bingung2. Expect untuk terus “dikejutkan” dengan berita korupsi yang semakin besar dan besar. Dan termasuk “kejutan2” jika kasus korupsi itu seperti mendadak hilang ditelan bumi. Itu bagian dari negosiasi – seperti negosiasi perang Ukraine. ( Perang itu adalah negosiasi dengan bahasa fisik – karena selalu ujung2nya adalah perdamaian. )

Saya justru sudah lama menunggu2 kapan akan terjadi konsolidasi power yang lebih ultimate karena semakin cepat semakin baik. Dan tidak tanggung2 disuguhi dua manuver luar biasa besar. Dunia nyata dalam jangka pendek memang selalu penuh dengan kejutan2 yang tidak mungkin utk diramal.

BPK, polisi, kejaksaan, kehakiman dan KPK adalah ujung tombak penegakan hukum. Mereka mempunyai kekuatan fisik untuk merubah hidup Anda berubah 180 derajat dalam sekejap. Kalau mau membersihkan mereka – yang artinya fight secara FISIK one-to-one – siapakah yang mempunyai kekuatan fisik tersebut. Silahkan dijawab sendiri.

Manuver besar berikut-nya adalah adalah dibentuk-nya Danantara dengan kekuatan yang fantastis. Seseorang pernah berkata hanya diperlukan 15 triliun untuk menjatuhkan Indonesia dalam sebuah chaos besar setara 1998 – sedangkan total aset yang dikelola oleh Danantara adalah hampir sebesar 15 ribu triliun – atau hampir 1000x lebih besar. Cukup untuk menghancurkan Indonesia dan bisa diulang sebanyak 1000x.

So... when we talk about power consolidation… then boommmm… be careful what you wish for 😂😂😂

Kelas menengah yang lebih paham situasi-nya adalah yang paling dongkol dibuat-nya.

Mereka bekerja setengah-mati sedangkan yang korupsi dengan gampang mendapatkan 1-2 triliun, puluhan triliun, hingga ratusan triliun. Bisa terlihat dari begitu banyak protes yang dilayangkan ke government yang semakin nyinyir dan nyinyir. Hampir tidak pernah saya bertemu dengan kelas menengah yang berbicara positif mengenai government. Yang sayangnya belum di-address dengan bijaksana dan malah semakin menyulut kedongkolan yang lebih besar. Ntah apa yang dipikirkan, sampai digunakan kata2 seperti kau yang gelap, hidup Jokowi, anjing menggonggong, masak kepala babi dan lain-sebagai-nya. Ya begitulah memang baru selevel itu kualitas yang tersedia saat ini.

Revolution dari jaman puluhan ribu tahun lalu hingga sekarang selalu dimulai oleh kelas menengah. Untung-nya kelas bawah masih terpuaskan dengan bansos-nya. Angka kepuasan Prabowo yang mencapai 80% memberikan kita waktu untuk berbenah. Tetapi the clock is still ticking. Begitu uang habis – selesailah semua.

Indonesia jelas sedang tidak baik-baik saja tetapi fase2-nya masih membuat saya cukup optimis. Terutama manuver Danantara adalah sebuah kejutan yang menyenangkan tetapi size-nya membuat-nya ngeri2 sedap.

So, mari kita tutup tulisan ini dengan membahas Danantara sedikit lebih banyak. Danantara bisa menjadi game-changer dan titik balik Indonesia.

Indonesia mempunyai banyak perusahaan yang disebut BUMN (Badan Usaha Milik Negara) seperti Telkom, Bank Mandiri, BNI, BRI, Pertamina, PLN dan lain-lain total ada ribuan. Perusahaan2 itu sekarang diatur oleh berbagai kementerian.

Tetapi kementerian itu fungsi-nya politik bukan mencari profit, sehingga tidak heran akan menimbulkan banyak masalah, misalnya:

1. Kepentingan kementerian adalah kalau bisa semua uang ditarik ke kas negara untuk bantu2 biaya negara ( misalnya bagi2 bansos sebanyak2nya supaya terpilih kembali ) sehingga semua profit ditarik sebanyak2nya ke kas negara. Ya akhirnya perusahaan2 itu jadi kekurangan uang untuk ber-investasi di bisnis baru – sehingga sulit berkembang dan karenanya pelan2 akan mati sendiri.

2. Kementerian itu terkena undang-undang anti korupsi. Jadi kalau pejabat di perusahaan tersebut membuat sebuah keputusan bisnis dan kemudian merugi – bisa masuk penjara karena terkena pasal menyebabkan kerugian negara. Akhirnya orang2 di perusahaan2 itu akan menolak ber-investasi di bisnis2 baru yang sebetulnya bagus karena kalau salah bisa masuk penjara – ya sama juga akhirnya perusahaan2 tersebut tidak bisa berkembang – dan akan pelan2 mati dengan sendirinya juga.

3. Sudah wajar kementerian itu di-isi oleh orang2 politik – masalahnya adalah terlalu banyak orang2 politik yang tolol2 tetapi karena politik balas jasa dan politik memang harus balas jasa – orang2 tolol2 ini ditempatkan menjadi director dan komisaris di perusahaan2 itu – sehingga arah perusahaan jadi salah – ya lama2 mati sendiri juga.

4. Uang yg masuk ke kas negara seperti biasa tidak pernah jelas penggunaan-nya dan cenderung habis untuk kepentingan jangka pendek yang meningkatkan popularitas alias konsumtif.

5. Harus-nya ada DPR, BPK, polisi, kejaksaan, kehakiman dan KPK yang mengawasi dan menjaga dan menangkap – tetapi kan mereka juga diduga keras terlibat korupsi sehingga sibuknya justru minta jatah uang dari perusahaan2 negara – sehingga akhirnya tidak ada pengawasan sama sekali.

Perusahaan2 ini sekarang mau dipindah semua ke sebuah perusahaan induk – yang akan dikelola seperti perusahaan pada umum-nya – yg kemudian diberi nama Danantara.

Danantara dibuka utk semua investor termasuk dari yang luar negeri dan pengawas-nya pun banyak di-isi oleh orang2 bagus termasuk yang dari luar negeri juga. ( Yes yang bagus itu juga termasuk Thaksin. )

Dengan demikian jalur politik ke perusahaan2 negara diharapkan bisa diputus secara significant sehingga semua 5 problem yang disebutkan di atas dengan sendiri-nya diharapkan tidak terjadi lagi. Dengan urutan yang sama:

1. Semua profit masuk ke Danantara dulu – tidak bisa lagi ditarik ke kas negara seenak-nya – karena ada investor2 yang akan jaga itu.

2. Setiap orang bebas bekerja sesuai dengan tugas-nya – tanpa perlu khawatir masuk penjara kecuali jelas2 mencuri – ya seperti perusahaan pada umum-nya lah.

3. Tidak ada lagi orang2 politik tolol2 yang bisa masuk jadi director dan komisaris.

4. Semua uang menjadi transparan jelas dipakai utk apa dan dituntut untuk memberikan cuan berapa.

5. Yang mengawasi satu dunia.

Betul2 akan beres semua??? Ya sudah pasti tidak laaaaahhh – tidak ada juga company di dunia ini yg 100% beres. Tetapi PERBEDAAN UTAMA-NYA adalah problem-nya bergeser menjadi problem bisnis – tidak menjadi pelik bercampur-aduk dengan urusan politik yg terlalu banyak.

Jadi indikator bagus dan tidak bagus-nya pun menjadi jauh lebih mudah – bisa kasih cuan berapa.

Semakin bagus cuan-nya semakin banyak investor yang berebut mau masuk.

Bagaimana kalau dikorupsi lagi? Bukan hanya bagaimana – ini bahkan SUDAH PASTI. Sebuah ide apapun pasti akan disertai what-if yang banyak, semakin besar ide-nya semakin banyak pula what-if nya – termasuk bagaimana kalau bomb meledak di atas kepala kita.

Satu nasihat LKY ke Deng Xiaoping yang kemudian merubah China adalah: lupakan ideologi – lupakan masa lalu – coba semua ide yang bagus – lipat gandakan yang berhasil tinggalkan yang tidak berhasil dengan cepat. Solve what-if-nya tetapi tidak boleh ide bagus tidak dijalankan karena terlalu banyak pertimbangan yang belum terjadi.

Saya optimis dengan situasi dunia saat ini yang mungkin konfirmasi-nya adalah pertemuan Trump & Xi di bulan April. Expect kejutan2 selalu – tetapi fundamental-nya adalah Trump & Xi sama2 menyukai cuan – dan itu yang membuat saya optimis.

Ingat pada saat America menguasai 50% ekonomi dunia – America bisa membangun dunia. Gabungan ekonomi America dan China saat ini adalah sebesar 44%. Tetapi jangan lupa secara GDP PPP, ekonomi China adalah 1.5x nya America, sehingga total-nya adalah 50%. Apalagi jika dihitung berdasarkan penggunaan energi – akan lebih besar lagi.

Indonesia tidak boleh kehilangan kesempatan ini karena sudah terlalu lama juga dunia tidak baik2 saja. Indonesia bercita2 mau mencapai growth 8% per tahun – ya Danantara inilah salah satu strategi dan cara utama-nya untuk menggaet dunia.

Growth 8% itu SANGAT bisa dicapai oleh Indonesia karena:

1. Sumber daya alam-nya luar biasa besar;

2. Market-nya termasuk yang luar biasa besar;

3. GDP / capita Indonesia masih SANGAT rendah sekali.

Tiga hal ini membuat semua investor di seluruh dunia meneteskan air liur-nya berkotos2 mau ikut masuk ke Indonesia.

Problem-nya hanya satu: TRUST. Semoga Danantara bisa membuat dunia menjadi trust ke Indonesia kembali.

Berhati2lah juga terhadap kritik berlebihan yang bisa merusak dream!

Fundamental & dream! Happy vacation, everyone!

$IHSG

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy