#30 : Laporan Posisi Keuangan (Neraca) -> Ekuitas -> Tambahan Modal Disetor
Tambahan modal disetor muncul ketika setoran modal oleh pemegang saham melebihi nilai nominalnya.
Nilai nominal dikali jumlah saham yang diterbitkan masuk ke akun 'Modal Saham', kemudian kelebihannya masuk ke 'Tambahan Modal Disetor".
Jadi akun ini biasanya akan muncul dengan nilai signifikan ketika proses IPO, Right Issue, atau Private Placement.
Sudah dibahas detail pada postingan berikut :
https://stockbit.com/post/16951971
.......................................................
Namun, Tambahan Modal Disetor juga tidak hanya mencakup 'kelebihan' setoran, tapi juga mencakup 'kekurangan' setoran dari nilai nominalnya.
Artinya setiap selisih antara nilai nominal (kepemilikan saham) dengan jumlah setoran real, baik kurang atau lebih, akan masuk ke akun Tambahan Modal Disetor.
.......................
Beberapa contoh selisih yang masuk Tambahan Modal Disetor selain dari proses IPO, Right Issue, dan Private Placement, dikutip dari laporan keuangan $BBCA $INDF $BSDE sebagai contoh :
1. Kuasi Reorganisasi
Ketika perusahaan menghapus saldo laba negatif (akumulasi kerugian) di Ekuitas, dengan di sisi lain mengurangi saldo Tambahan Modal Disetor
Artinya, kelebihan setoran modal para investor dipakai untuk menutupi kumpulan kerugian yang terjadi di masa lalu.
Tujuannya supaya laporan keuangan terlihat lebih sehat. Bisa mengundang kreditur dan investor baru untuk masuk. Saldo laba negatif yang dihilangkan juga membuat perusahaan bisa membagikan dividen.
Namun konsekuensinya investor harus merelakan sebagian setoran modalnya dipakai untuk menutupi 'dosa masa lalu', mengampuni dosanya.
Dan seolah-olah menghilangkan kewajiban perusahaan untuk mengembalikan kumpulan kerugian itu yang harusnya dikejar dari hasil operasional normal, bukan dari pengampunan investor.
...........................
2. Eksekusi Opsi Saham
Misalnya perusahaan punya utang Rp 100 miliar, dan kemudian disepakati dengan kreditur untuk tidak dibayarkan tapi ditukar dengan saham.
Kalau kreditur tersebut memperoleh saham katakanlah hanya senilai Rp 80 miliar jika dihitung berdasarkan nilai nominal, untuk menukar utang Rp 100 miliar tadi.
Maka ada selisih lebih Rp 20 miliar yang dimasukkan jadi penambah akun Tambahan Modal Disetor.
Kalau misalnya kreditur memperoleh saham Rp 110 miliar, maka ada minus Rp 10 miliar yang akan mengurangi Tambahan Modal Disetor.
.............................
3. Selisih Modal dari Transaksi Saham Treasury
Jika perusahaan membeli sahamnya sendiri dari para investor (saham treasury) misalnya Rp 100 miliar.
Lalu kemudian harga sahamnya naik dan saham treasury itu dijual yang mana perusahaan memperoleh Rp 120 miliar.
Maka keuntungan Rp 20 miliar itu tidak dimasukkan ke laporan laba rugi, karena bukan dari hasil operasional.
Melainkan menjadi penambah modal yang masuk ke akun 'Tambahan Modal Disetor'.
...................
4. Transaksi Kombinasi Bisnis atau Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Misalnya A sebagai pengendali, punya dua usaha terpisah yaitu B dan C.
Kemudian A menggabungkan (merger) B dan C ini jadi satu perusahaan, misalnya C melebur ke dalam B.
Dalam hal ini ibaratnya A menyetorkan modal ke B dalam bentuk perusahaan lainnya yang si A miliki yaitu C.
Maka aset bersih (total aset dikurang total liabilitas) atau ekuitas C, akan dihitung sebagai dasar menilai berapa besar suntikan modal A ke B.
Misalnya aset bersih C adalah Rp 100 miliar yang masuk ke pembukuan B.
Tapi A disepakati memperoleh tambahan kepemilikan (modal saham) di B sampai Rp 120 miliar.
Maka selisih Rp 20 miliar akan dikurangkan ke akun 'Tambahan Modal Disetor'.
........................
5. Dampak Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)
Misalnya perusahaan mengungkapkan ada setoran aset perusahaan oleh investor yang belum dilaporkan ke petugas pajak.
Atau di waktu awal, nilai setoran aset itu kurang dilaporkan dari yang semestinya.
Maka ketika diungkapkan lewat mekanisme tax amnesty, perusahaan akan mencatat tambahan aset, membayar kewajiban pajak yang ada, dan di sisi lain mengakui 'Tambahan Modal Disetor' yang tentunya juga kurang dicatat.
.........................................
Dan masih banyak contoh selisih-selisih lainnya. Ini saya coba jelaskan contoh selisih berdasarkan laporan keuangan 3 emiten tadi.
Intinya setiap selisih antara jumlah real setoran investor dengan nilai nominal (kepemilikan / modal saham), akan dimasukkan ke akun Tambahan Modal Disetor.
Tiga series laporan keuangan sebelumnya
#29 : Modal Saham
https://stockbit.com/post/16951971
#28 : Liabilitas dan Aset Derivatif (Lindung Nilai / Hedging)
https://stockbit.com/post/16913978
#27 : Utang Retensi
https://stockbit.com/post/16908335
1/6