$MAPA: A SOLID GROWTH IN Q1 2023

$MAPI $MAPA $MAPB sudah rilis kinerja Q1 2023. Baik $MAPI dan $MAPA menghasilkan kinerja yang bertumbuh bila dibandingkan dengan Q1 2022. Namun lebih rendah dibanding Q4 2024. Hal ini masih wajar sebagaimana saya sampaikan sebelumnya bahwa kinerja Q1 biasanya akan turun karena MAPA memiliki seasonality yaitu pada Lebaran (Q2), tahun ajaran baru sekolah (Q3), dan Nataru (Q4). Jadi kecenderungan sales dan laba bersih MAPA akan meningkat pada Q2 hingga Q4, sedangkan akan menurun pada Q1. Sedangkan MAPB masih mengalami penurunan kinerja year on year. Saya tidak akan bahas MAPI dan MAPB karena menurut saya jauh lebih menarik MAPA ketimbang MAPI dan MAPB. Untuk analisis lengkapnya bisa dibaca pada postingan terdahulu:
https://stockbit.com/post/10836957
https://stockbit.com/post/10836961
https://stockbit.com/post/10842081

Kontribusi laba sebelum pajak dari MAPA terhadap MAPI adalah yang paling besar pada Q1 2023, yaitu sebesar 59.6%. Hal ini bahkan meningkat dibanding tahun 2022 kemarin yaitu sebesar 57.3%. Dari tahun ke tahun, kontribusi laba sebelum pajak MAPA terhadap MAPI terus meningkat:
Tahun 2018 = 48.8%
Tahun 2019 = 55.8%
Tahun 2020 = 1.7% (pandemi, semua rugi, tapi MAPA rugi paling kecil)
Tahun 2021 = 56%
Tahun 2022 = 57.3%
Q1 2023 = 59.6%

Management sendiri mengatakan fokus ekspansi ke depannya adalah pada sektor Aktif. Jadi jangan heran kalau ke depannya kontribusi MAPA akan semakin tinggi lagi. Ada beberapa hal menarik yang bisa kita petik dari laporan keuangan Q1 2023. Apa saja itu? Sebelum kalian baca lebih lanjut, silakan kalian like dulu artikel ini agar dapat dibaca lebih banyak orang. Dan jangan lupa follow saya agar tidak ketinggalan update-update analisis berikutnya 😊

DAYS OF INVENTORIES & RECEIVABLES
Days of inventories seolah-olah terlihat memburuk karena meningkat dari 195 hari pada tahun 2022 menjadi 217 hari pada Q1 2023. Hal ini didorong dengan kenaikan jumlah inventory dari IDR 2733 bio menjadi IDR 3333 bio. Namun management mengatakan bahwa kenaikan inventory ini adalah untuk menyiapkan tingkat persediaan menghadapi peak season Lebaran. So, dengan kenaikan inventory, nanti kita dapat proyeksikan kinerja Q2 hingga Q4 tahun 2023 akan lebih baik lagi. Sedangkan dari sisi days of receivables tidak ada masalah karena masih cenderung cepat yaitu 10 hari saja. Masih inline karena main businessnya adalah retailer.

PROFITABILITY RATIO
Real GPM (GPM yang exclude pendapatan komisi konsinyasi) menunjukkan peningkatan kembali pada tahun 2023. Bahkan sudah jauh di atas level sebelum pandemi.
Tahun 2019 = 43.8%
Tahun 2020 = 39.2%
Tahun 2021 = 42.1%
Tahun 2022 = 46.7%
Q1 2023 = 47.9%

OPM dan NPM turun sedikit dibanding tahun 2022.
Tahun 2022 = OPM 15.5% dan NPM 12%
Q1 2023 = OPM 12.9% dan NPM 10.1%

Seharusnya kalau sudah full year nanti akan menyerupai capaian tahun 2022. Hal ini tentunya disebabkan karena beban sewa dan gaji karyawan toko yang sudah meningkat dibanding tahun lalu karena adanya pembukaan gerai-gerai baru, tapi sales belum maksimal karena peak season baru akan dimulai pada Q2 nanti.

SALES & NET PROFIT
Sales Q1 2023 mencapai IDR 2724 bio. Bila kita setahunkan dengan asumsi tidak ada kenaikan sales tiap kuartal saja (IDR 10896 bio), sales sudah melebihi total tahun 2022 sebesar IDR 9801 bio.

Sedangkan dari sisi net profit, MAPA berhasil membukukan laba sebesar IDR 274 bio. Kalau disetahunkan (IDR 1096 bio) masih belum dapat menyamai raihan tahun 2022 sebesar IDR 1175 bio. Namun perlu diingat seperti yang saya sampaikan pada analisis profitability di atas bahwa ada beban sewa dan gaji yang sifatnya tergolong fixed cost. Jadi pada Q2 hingga Q4 2023 nanti, akan terdapat lonjakan laba.

Nah jadi berapa potensi laba tahun 2023 ini?

2023 PROJECTION UPDATE
Untuk memproyeksi kinerja full year tahun 2023, saya menggunakan acuan days of inventory kuartalan pada tahun 2022 sebagai berikut:
Q1 2022 = 204 hari
Q2 2022 = 171 hari
Q3 2022 = 176 hari
Q4 2022 = 161 hari

Bisa dilihat bahwa pada Q2 - Q4, days of inventory jauh lebih cepat sekitar 30 - 40 hari dibanding Q1. Asumsi signifikan yang saya gunakan dalam proyeksi:
1. Days of inventory:
- Q2 = 180 hari
- Q3 = 185 hari
- Q4 = 170 hari
2. Cost of inventory disamakan dengan Q1 2023 = 48.8%
3. Royalty disamakan dengan Q1 2023 = 3.3%
4. Inventory level konsisten di level IDR 3333 bio hingga akhir tahun
5. Selling expense sekitar 30% (secara historis biasanya 27% - 30%)
6. PPh Badan 22%

Maka akan didapatkan kinerja full year 2023 sebagai berikut:
Sales & commision = IDR 13472 bio
Gross profit = IDR 6784 bio (GPM = 50.4%)
Operating profit = IDR 2004 bio (OPM = 14.9%)
Net profit = IDR 1553 bio (NPM = 11.5%)

Proyeksi laba bersih ini meningkat sekitar 32% dibanding laba bersih tahun 2022.

VALUATION
Mengingat MAPA masih sangat ekspansif, saya masih mempertahankan valuasi menggunakan PEG method. Dengan proyeksi di atas, maka EPS tahun 2023 akan berada pada angka 540 (meningkat 31% dari tahun 2022) dan menunjukkan CAGR sejak IPO tahun 2018 sebesar 34%.

Namun memang kita tidak mungkin mengharapak growth MAPA terus-menerus berada pada kisaran di atas 30%. Pasti suatu saat nanti ada kalanya pangsa pasar dan sales MAPA sudah mulai jenuh sehingga growth akan mulai turun. Oleh karena itu, sama seperti sebelumnya, saya buatkan 4 skenario valuasi:
- Aggresive (future growth 40%)
- Current CAGR (future growth 34%)
- Conservative (future growth 20%)
- Super conservative (future growth 15%)

Untuk lengkapnya, silakan lihat tabel valuasi pada gambar. Namun yang menarik adalah dengan valuasi konservatif dan super konservatif pun, MAPA masih sangat undervalue.

Target price conservative = 10791
Potential gain = 116%

Target price super conservative = 8093
Potential gain = 62%

Namun perlu diingat bahwa ini semua hanyalah proyeksi. Akan menjadi kenyataan apabila MAPA berhasil mengikuti tren tahun lalu yang mana days of inventory lebih cepat sekitar 30 - 40 hari, dan juga inventory dipertahankan di level yang sama saat ini agar bisa memenuhi lonjakan customer pada Q2 - Q4. Seandainya asumsi tersebut tidak terrealisasi pada Q2 nanti, maka kita harus turunkan kembali proyeksi kinerja MAPA.

CLOSING STATEMENT
As always, ini bukan ajakan buy, sell, hold. Saya pun melakukan sharing analisis saya hanya bertujuan mendapatkan tambahan insight dari komentar-komentar para ahlinya. Disclaimer on and DYOR. CMIIW bila ada informasi yang kurang tepat.
Any comments, insights, pros, and contras are very welcome because I believe in knowledge.
The more we share, the more we gain.

Thanks bagi yang meluangkan waktu membaca postingan ini dan memberikan comment serta insight tambahan. Dan tentunya terima kasih bagi kalian yang sudah follow saya dan like artikel ini. Saya akan mencoba membagikan sebanyak mungkin apapun yang muncul di pikiran saya, terutama untuk emiten yang saya pegang atau berencana beli.

Data Source:
Summarized from MAPA financial statements

Tag current holding : MAPA TKIM INKP IPCC NISP $ARCI $AMFG
Current watchlist: INTP ACES GPRA WOOD WEHA PJAA