


Volume
Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) merupakan produsen boneka internasional dengan reputasi terkemuka yang telah memasuki industri anak-anak sejak tahun 1991. Perusahaan berorientasi pada penjualan ekspor dengan 90% produk diekspor ke negara-negara yang berada di Amerika, Eropa, Australia, dan Asia. TOYS juga merupakan satu-satunya perusahaan mainan di Indonesia yang mendapatkan pendampingan industri 4.0 dari Kementrian Perindustrian.
PT Sunindo Adipersada Tbk. - TOYS
Laporan Keuangan
- Neraca Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Perubahan Ekuitas
Kunjungi dan follow kami untuk laporan lengkap fundamental emiten!
Sumber Data: https://cutt.ly/mty4Xizu
$TOYS
1/4




$TOYS
pengalaman dulu pertama kali trading, cuma 2 lot wkwkwk
ada yg punya rekomendasi saham busuk lainnya?
$DADA
$KOKA

Pergerakan $IHSG hari ini mirip sama emiten yg laba bersih Q2 4 M $CUAN
Malu dong IHSG
Kalo mau tau emiten apa yg mirip2 laba bersih segitu, itu adalah Emiten mainan anak2 yg saat ini disuspend $TOYS (Q1)
$BOSS $TOYS kapan sih mau trjun lg k pasaran , ud matisuri bertahun2 , pengendalinya ud metong smua ya ?
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 56 emiten belum menyerahkan laporan keuangan interim per 30 Agustus 2025 setelah mendapatkan peringatan tertulis I.
Sebagai sanksinya, puluhan perusahaan tercatat ini dikenakan peringatan tertulis II dan denda sebesar Rp50 juta.
Emiten yang m...

www.idxchannel.com

@RidwanZavier saham toys jadi ingetin pertama kali main saham masuk di $INPS sama $TOYS modal cuma 500rb karna baru lulus sklh wkwk

Janji pagi ini..kalau besok $SMIL bisa ATH maka porto saya di Ajaib bakal saya jual semua yaitu $ARTO dan $TOYS tapi baru sadar si TOYS gak bisa dijual suspend ampe delisting kayaknya, saya kasi gratisan deh si TOYS kalau ada yang mau asal urus sendiri...Ampun..hehehe..tapi kalau ingat porto ini ingat pertamakali belajar saham ikut apa kata orang beli tanpa analisa sendiri, please jangan ditiru yaa..Always DYOR
Ada yang ingat ga yaa ini saham ARTO harga 12.660 sama TOYS harga 172 kapan yaa..asli lupa..wkwkwkkww

Sektor mainan anak anak asli bikinan dalam negeri udah lesu karena digempur produk produk dari China yang murah
$TOYS nasibnya ga jauh beda sama $SRIL
Kisah $TOYS
Lanjutan dari postingan sebelumnya di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Sunindo Adipersada Tbk (TOYS) adalah contoh nyata bagaimana sebuah emiten yang awalnya penuh optimisme bisa berubah jadi kisah pahit dalam waktu singkat. Perusahaan ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 6 Agustus 2020 dengan harga IPO Rp350 per saham, bahkan di hari pertama perdagangan sempat melonjak lebih dari 25%. TOYS bergerak di bisnis boneka dan mainan anak, salah satu sektor yang unik karena jarang ada pemain lokal yang masuk bursa. Struktur kepemilikan saat IPO didominasi oleh PT Hoekel Bangun Abadi dengan porsi 43,31% saham ditempatkan dan disetor penuh, menjadikannya pemegang saham pengendali utama. Hoekel sendiri adalah perusahaan investment holding berbasis di Jakarta, dengan Teddy Gusnaidi menjabat sebagai direktur dan beberapa kali melakukan divestasi kepemilikan saham TOYS setelah IPO. Selain Hoekel, ada juga keterkaitan dengan PT Tri Star Internasional, termasuk kontrak penggunaan merek Ozco. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Namun, cerita manis itu tidak bertahan lama. Kinerja keuangan TOYS mulai menunjukkan sinyal merah. Pada 2022, perusahaan masih bisa meraih pendapatan Rp138,89 miliar dengan laba bersih Rp1,88 miliar. Tapi setahun kemudian, pendapatan anjlok 56% menjadi Rp60,43 miliar dan hasil akhirnya rugi bersih Rp13,62 miliar. Turunnya penjualan ini terutama karena 90% produksi TOYS bergantung pada pasar ekspor. Perlambatan permintaan global, gangguan rantai pasok, serta persaingan ketat membuat penjualan turun drastis. Di sisi lain, perusahaan menanggung beban utang yang tinggi dan tidak mampu diselesaikan lewat arus kas operasi yang semakin lemah.
Situasi ini akhirnya menyeret TOYS ke jalur hukum. Pada 21 Agustus 2023, PT Fajar Investama Indonesia mengajukan permohonan PKPU ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. PKPU sempat diperpanjang 60 hari hingga Maret 2024 agar ada ruang negosiasi dengan kreditur, namun rencana perdamaian gagal disepakati. Kreditur tidak menerima skema restrukturisasi utang yang ditawarkan, dan akhirnya pada 24 Juni 2024 pengadilan menyatakan TOYS resmi pailit. Status ini menempatkan seluruh aset perseroan di bawah kendali kurator, sementara manajemen kehilangan kendali penuh.Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Dampaknya langsung terasa di pasar modal. BEI menghentikan sementara perdagangan saham TOYS sejak 2 Juli 2024 di seluruh pasar. Suspensi terus diperpanjang, dan bahkan pada 2 Juli 2025, setelah setahun penuh terkunci, saham TOYS tetap disuspensi dengan alasan ketidakpastian kelangsungan usaha dan belum adanya keterbukaan informasi yang memadai. Dengan harga terakhir Rp8 per saham, nilai kapitalisasi pasar TOYS praktis nol, membuat investor publik tidak bisa menjual sahamnya. Suspensi berkepanjangan ini menegaskan bahwa selama tidak ada kepastian restrukturisasi, bursa tidak akan membuka kembali perdagangan saham.
Kondisi TOYS ini pada akhirnya memperlihatkan kombinasi faktor penyebab utama. Pertama, model bisnis yang terlalu bergantung pada ekspor membuat pendapatan perusahaan sangat rentan terhadap perubahan global. Kedua, beban utang yang tinggi tanpa strategi pengelolaan konservatif menambah tekanan. Ketiga, gagalnya negosiasi damai dalam proses PKPU menjadi jalan buntu yang berujung pada vonis pailit. Keempat, pengendali perusahaan seperti Hoekel Bangun Abadi dan afiliasinya ternyata tidak mampu menyelamatkan perseroan dari krisis.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Bagi investor, kisah TOYS adalah pelajaran mahal. IPO dengan harga Rp350 yang sempat euforia, jatuh ke Rp8 sebelum disuspensi, dan kini tidak bernilai karena pailit, menunjukkan betapa berisikonya saham berkapitalisasi kecil dengan free float tipis, fundamental lemah, dan riwayat volatilitas harga yang rentan digoreng. Kasus ini menegaskan bahwa transparansi, pengelolaan utang yang hati-hati, serta diversifikasi pasar adalah kunci kelangsungan usaha. Tanpa itu, sebuah perusahaan bisa dengan cepat berubah dari emiten publik yang menjanjikan menjadi cerita pailit yang hanya tersisa di arsip bursa.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BTEK $NINE
1/8







