Volume
Avg volume
PT IMC Pelita Logistik Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran dan jasa angkutan laut. Kegiatan usaha yang terdiri dari: 1) Menjalankan kegiatan usaha pengangkutan laut untuk barang-barang mineral dan batubara serta usaha pelayaran/pengangkutan barang antar pelabuhan laut. 2) Menjalankan usaha penyewaan kapal laut (chartering) dengan menggunakan berbagai jenis kapal. 3) Menjalankan usaha pelayaran penundaan laut.
Disclaimer on
DYOR
Update investment, saya putuskan untuk menambah 2x lipat kepemlikan $PSSI sejak pembelian pertama pada awal April kemarin.
$PSSI tampaknya sudah turun kejauhan walaupun Q1 makin suram gak bergerak2 ambles. lelah ya ndarrr??🤣🤣🤣 karena dibalik kesuraman itu ada sercah harapan untuk bangkitttt 😌😌💪
$PSSI LK Q1 2025 Rugi: Angkutan Batu Bara Ambruk
Tadi salah satu user Stockbit share rugi PSSI di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PSSI mencatatkan rugi bersih US$447 ribu di kuartal pertama 2025, sebuah pembalikan drastis dibandingkan laba US$5,2 juta di periode yang sama tahun lalu. Kalau dibedah satu per satu, ada beberapa faktor besar yang bikin performa mereka ambles. Yang paling kelihatan adalah penurunan pendapatan. Revenue turun 27% YoY jadi cuma US$15,0 juta dari sebelumnya US$20,7 juta. Bukan sekadar nominal, tapi sumber turunnya pun jelas: pendapatan dari segmen andalan mereka, yaitu time charter tug-barge, ambruk 45%. Ini terjadi karena beberapa kontrak besar dengan pemain batubara seperti PT Samudera Nusa Perkasa dan PT Sumber Daya Alam Mullia tidak diperpanjang. Order dari kedua klien ini bahkan turun lebih dari 50%, dan porsi kontribusinya ke total revenue menciut drastis dari 22% jadi cuma 10%. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kenapa kontrak sepi? Bukan semata-mata salah PSSI. Di lapangan, ekspor batubara Indonesia memang lagi lesu. Harga batubara Newcastle, benchmark global, sudah turun sekitar 20% sejak awal 2025. Ditambah lagi, volume ekspor batubara Indonesia ke Cina, pasar terbesar, sempat anjlok 9% di bulan Maret. Buyer juga banyak yang nahan kontrak baru gara-gara keberatan dengan formula HBA (Harga Batubara Acuan) baru pemerintah. Akibatnya, demand untuk jasa angkut batubara longgar, dan utilisasi kapal tug-barge PSSI ikut merosot.
Sialnya, di saat revenue jeblok, biaya operasional malah naik. Beban bahan bakar naik 22% dibanding tahun lalu, padahal jumlah tonase muatan malah turun. Artinya biaya per ton melonjak. Ini lumrah karena di awal 2025 harga bunker minyak memang sempat naik cukup tajam, sementara revenue dari kontrak spot tidak cukup nutup biaya tambahan itu. Jadinya, margin laba kotor PSSI merosot dari 32,4% tahun lalu ke hanya 13,9% di Q1 2025 ini.
Masalah lain datang dari item non-operasional. Tahun lalu PSSI berhasil mencetak gain hampir US$800 ribu dari penjualan aset kapal, sedangkan tahun ini cuma dapat recehan US$1,5 ribu. Ini berkontribusi memperkecil laba sebelum pajak. Parahnya lagi, beban pajak justru naik jadi US$380 ribu, antara lain karena koreksi aset pajak tangguhan akibat perubahan tarif pajak final. Jadi meskipun secara operasional masih ada sedikit laba sebelum pajak, begitu kena beban pajak, langsung tekor. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau melihat dari neraca dan arus kasnya, sebenarnya kondisi PSSI masih kokoh. Kas dan setara kas sebesar US$50,8 juta, deposito US$33,5 juta, dan utangnya kecil, cuma US$17,2 juta dari pinjaman bank berbunga 7,5–8,5% per tahun. Bahkan kalau dihitung, posisi net cash mereka mencapai lebih dari US$66 juta. Current ratio 6,4 kali, DSCR lebih dari 2 kali, artinya likuiditas dan solvabilitas mereka masih jauh dari kata bahaya. Piutang usaha pun sehat: 84% jatuh tempo di bawah 30 hari, DSO cuma sekitar 44 hari, dan cadangan kerugian kredit sudah dibentuk penuh untuk piutang bermasalah.
Kalau kita gali lebih dalam dari CALK, semua ini lebih condong ke masalah sementara, bukan kerusakan permanen. Ada beberapa tanda yang mendukung ini. Pertama, liabilitas kontrak naik dari US$0,65 juta ke US$1,05 juta, artinya masih ada order yang tertunda dan belum diakui jadi revenue, kemungkinan besar karena pengaruh musim hujan di Kalimantan yang memperlambat loading. Kedua, PSSI sudah melakukan belanja capex US$1,2 juta di Q1 2025 untuk retrofit kapal supaya konsumsi bahan bakar lebih hemat, jadi ada harapan margin membaik mulai semester dua. Ketiga, meskipun ketergantungan ke batubara tetap tinggi, PSSI sudah mulai mengincar diversifikasi muatan ke kargo lain seperti nikel dan bauksit.
Dari sudut geografis, 100% revenue PSSI masih dari pasar domestik Indonesia. Ini sekaligus kekuatan dan kelemahan. Kuat, karena mereka tidak terpapar langsung ke tarif internasional atau currency risk besar; tapi lemah, karena kalau pasar ekspor batubara Indonesia ke Cina dan India tetap seret, mau tidak mau angkutan domestik juga terdampak. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Jadi, kenapa PSSI bisa rugi di Q1 2025? Bukan karena perusahaan bobrok, tapi karena kombinasi timing yang buruk: kontrak habis saat harga batubara turun, ekspor batubara melemah, harga bunker naik, ditambah tidak ada lagi suntikan gain dari penjualan aset. Namun karena fondasi keuangan mereka masih kokoh dan ada tanda-tanda order bakal kembali, kerugian ini lebih layak disebut badai lewat musim hujan, bukan tsunami permanen. Yang penting, sekarang tinggal bagaimana PSSI bisa segera refill kontrak time-charter mereka, menjaga utilisasi kapal, dan mengendalikan biaya bahan bakar di kuartal-kuartal berikutnya. Kalau itu berhasil, recovery labanya tinggal soal waktu. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/2
$PSSI 25 Apr 25
Shareholder : Bio Permai
Type : Local
Bought : +248,800 (0.00%)
Current : 395,100,000 (7.29%)
Previous : 394,851,200 (7.29%)
STOP Porno, STOP Co*li
START Kerja, START Investing
Demi Indonesia yang lebih ashoyyy
$CLPI $IHSG $PSSI
$PSSI 21 Apr 25
Shareholder : Bio Permai
Type : Local
Bought : +400,000 (+0.01%)
Current : 394,851,200 (7.29%)
Previous : 394,451,200 (7.28%)