2,510

-40

(-1.57%)

Today

1.06 M

Volume

630,418

Avg volume

Company Background

PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) bergerak di bidang laboratorium kesehatan dengan melakukan kegiatan usaha seperti mendirikan klinik, laboratorium kesehatan, pengelolaan rumah sakit, pusat penelitian dan pendidikan perawat dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Saat ini, kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan pemeriksaan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan 130 kantor cabang dan outlet di seluruh Indonesia. Perusahaan ini merupakan anggota dari Grup Prodia Utama.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apa yg diharepin dg perusahaan yg labanya turun dalem $PRDA
yg nyangkut mending cutloss skrg juga sblm turun lbh dalem🄹

lucunya ritel polos angkatan covid ngeyel, hanya berbekal info buyback 200M mereka bondong2 beli $PRDA
mana ada emiten yg buyback harga tinggi? dalam sejarahnya pasti kl lagi di buyback kl bisa harganya diancurin biar bisa serok lebih murah harganya.
setelah buyback gmn? ya tetap tergantung kinerja, kl kinerjanya turun ya, bisa turun lebih dalam. contoh $INTP harga buyback saham dlu diatas 6000, skrg hrgnya 5000 bahkan sempet 4000an..

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Q1 jelek pisan euy.. gerai aja yg tambah necis

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

skrg ada $PRDA yg lg kena kepanikan market🫣

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

mantap.. selamat broh..

kita tunggu dibawah 2000 $PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kemarin sell $PRDA gak lama market opening. Gak buruk lah gain 2% + dividen 7% untuk waktu hold kurang dari 2 bulan.

Eps Q1 2025 drop jauh banget dibanding Q1 2024, ini pertimbangan utama kenapa sell PRDA kemarin. Klo Q1 nya tumbuh mungkin masih tetep keep.

Disc : bukan ajakan beli dan jual, hanya petinggal jejak digital untuk pembelajaran saya kelak.

Random tag : $BRIS $PANI

Analisis Keystat Saham $PRDA: PT Prodia Widyahusada Tbk
Data : Keystat @Stockbit Periode Mei 2024 - Mei 2025

Request dari DM @munav18

Sekilas tentang PRDA

Kita bahas saham PRDA, yaitu PT Prodia Widyahusada Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang laboratorium klinik di Indonesia. Prodia ini dikenal sebagai salah satu penyedia jasa tes kesehatan terbesar di sini.

Harga saham PRDA saat ini (8 Mei 2025) ada di Rp 2.540 per lembar. Kita akan lihat dari sisi keuangan, harga saham, dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya, termasuk apakah bagus untuk beli, tahan, atau jual.

āœ”ļø Poin-Poin Utama
šŸ”” Keuangan PRDA: Prodia punya pendapatan setahun terakhir (TTM) Rp 2.248 miliar, dengan laba bersih Rp 238 miliar. Tapi, di kuartal pertama 2025, laba bersih turun banyak jadi Rp 7 miliar dari Rp 39 miliar di kuartal yang sama tahun lalu (turun 82%). Ini menunjukkan ada tantangan besar, mungkin karena orang sudah jarang tes kesehatan seperti waktu pandemi dulu.

šŸ”” Valuasi: Kalau kita lihat rasio PE (Price to Earnings) TTM, PRDA ada di 10.04, lebih tinggi dari rata-rata IHSG (7.92). Artinya, saham ini agak mahal dibandingkan pasar, tapi masih wajar untuk perusahaan di sektor kesehatan. Kalau PE-nya turun ke level IHSG (7.92), harga sahamnya akan jadi Rp 2.011 (dihitung dari EPS Rp 253.92 x 7.92).

šŸ”” Dividen: Prodia kasih dividen lumayan, yield-nya 6.78% dengan nilai Rp 172.93 per saham. Tapi, payout ratio-nya 586.89%, yang artinya mereka bayar dividen lebih besar dari laba yang mereka dapat. Ini bisa jadi masalah kalau laba terus turun.

šŸ”” Posisi Keuangan: Prodia punya kondisi keuangan yang kuat. Utang mereka sangat kecil (Debt to Equity Ratio cuma 0.02), dan mereka punya kas bersih Rp 422 miliar (kas Rp 475 miliar, utang Rp 53 miliar). Jadi, mereka sehat secara keuangan.

šŸ”” Harga Saham: Harga saham PRDA lagi turun dalam beberapa tahun terakhir. Kalau kita lihat grafik, dari 2022 harganya pernah di atas Rp 6.000, tapi sekarang cuma Rp 2.540. Dalam setahun terakhir turun 17.74%, dan dalam 3 tahun turun 63.04%. Tapi, sebulan terakhir naik 4.94%, jadi ada tanda-tanda pulih sedikit. Rentang harganya setahun terakhir antara Rp 2.410 sampai Rp 3.680.

āœ”ļø Apa yang Terjadi di saat ini ?

Prodia lagi menghadapi beberapa tantangan:

āŒ Permintaan Turun: Setelah pandemi, orang sudah jarang tes kesehatan seperti PCR, jadi pendapatan Prodia agak tertekan. Pendapatan mereka di Q1 2025 turun jadi Rp 483 miliar dari Rp 487 miliar di Q1 2024.

āŒ Persaingan: Banyak rumah sakit yang sekarang punya lab sendiri, jadi Prodia harus bersaing lebih keras.

āŒ Strategi Prodia: Mereka coba tambah cabang dan pakai teknologi baru untuk tetap unggul. Selain itu, dividen besar yang mereka kasih juga jadi cara untuk tarik investor.

Karena nggak punya data bulanan soal jumlah tes atau jenis layanan yang Prodia lakukan, jadi agak susah buat lihat tren lebih detail. Selain itu, nggak ada info soal peraturan baru dari pemerintah atau BPJS Kesehatan yang mungkin memengaruhi bisnis mereka. Terus, dividen yang besar ini juga riskan kalau laba mereka terus turun.

šŸ’„ šŸ’„ BUY HOLD or SELL šŸ’„ šŸ’„

šŸ”„ Beli: Kalau kamu suka saham yang kasih dividen besar (6.78%) dan keuangan perusahaan yang kuat, PRDA bisa jadi pilihan. Apalagi kalau harganya turun ke Rp 2.000–2.410 (berdasarkan PE 7.92), ini bisa jadi area beli yang bagus. Harga sekarang Rp 2.540, jadi mungkin bisa tunggu sedikit kalau mau masuk.

šŸ”„ Tahan (Hold): Kalau kamu sudah pegang saham ini, tahan aja dulu. Dividennya lumayan, dan keuangan mereka sehat. Tapi, lihat dulu laporan kuartal berikutnya, apakah laba mereka bisa naik lagi atau nggak.

šŸ”„ Jual: Kalau kamu investor yang nggak suka volatilitas, mungkin bisa jual kalau harganya naik ke Rp 3.020 (level resistance). Soalnya, tren harga sahamnya masih turun dalam jangka panjang, dan laba yang turun banyak bikin agak riskan.

šŸ”„šŸ”„ Saran Utama: Tahan kalau sudah punya, atau beli bertahap di kisaran Rp 2.000–2.410 kalau harganya turun ke situ. Jangan lupa pantau laporan keuangan berikutnya, terutama soal laba dan pendapatan.

āœ”ļø Rangkuman

Prodia adalah perusahaan yang sehat secara keuangan, dengan dividen besar dan valuasi yang nggak terlalu mahal. Tapi, mereka lagi hadapi tantangan karena laba turun banyak (Q1 2025 cuma Rp 7 miliar, turun 82% dari tahun lalu) dan harga sahamnya juga turun dalam 3 tahun terakhir (dari Rp 6.000-an ke Rp 2.540). Kalau PE Ratio-nya turun ke level rata-rata IHSG (7.92), harga sahamnya akan ada di Rp 2.011. Jadi, area beli yang bagus ada di kisaran Rp 2.000–2.410. Ini bisa jadi peluang buat investor yang sabar, tapi harus siap dengan risiko kalau laba mereka nggak kunjung naik.

Sumber Data:
Laporan keuangan PRDA TTM dan kuartalan 2024-2025.
Harga saham per 8 Mei 2025: Rp 2.540.
Grafik harga saham PRDA.

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hari ini konsepnya menyangkut diri sendiri di saham $IHSG.

Masuk ke $ANTM yang lagi koreksi dan $PRDA yang koreksi karena exdate.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

bubar bubar...
waktunya sell in may and go away šŸ“‰

$BBRI $TINS $PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA ini mah kapal tenggelam. Ada hal positif apa yang bisa bikin kinerjanya naik?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

waktunya sell aja broh, lumayan itu selisih 1,5%..
$PRDA laba drop bgt.. hrusnya ke bawah 2000

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA awas dividen trap! Closing kemarin 2670, dapat dividen yield 6,4%, per hari ini harga 2540 cuma turun 4,8%, alias masih tjuan 1,6%! Gimana sih ini bandarnya ngga bisa kerja!

ok. siap serok $PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

$PRDA mendadak buyback #kodealam

- Saham IPO 20% harga 6.500,-
- Saham beredar di masyarakat saat ini 28% harga 2.670,- nilai market cap 2.503 B.
- Dana buyback 200 B.
- Jangka waktu buyback 59 hari bursa.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA sepertinya ga ad istilah dvd trap, walaupun sedikit koreksi nanti di exdate, next akan rebound dan bullish bertahap s.d. agustus seiring buyback plan perusahaan ā†—ļøā†—ļøā†—ļø

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA sepertinya ga ad istilah dvd trap, walaupun sedikit koreksi nanti di exdate, next akan rebound dan bullish bertahap s.d. agustus seiring buyback plan perusahaan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

EX-DATE dividen Kamis, 08 Mei 2025:

šŸ’µ $DMAS dividen Rp 29, dividen trap ada di <= Rp 146 per lembar (harga closing dikurangi dividen). Bagi yg beli di harga maksimal Rp 146 lebih UNTUNG daripada yg beli pada hari cum date + dividen.
(besok possibly ARB)

šŸ’µ $TAPG dividen Rp 76, dividen trap ada di <= Rp 900 per lembar (harga closing dikurangi dividen). Bagi yg beli di harga maksimal Rp 900 lebih UNTUNG daripada yg beli pada hari cum date + dividen.

šŸ’µ $PRDA dividen Rp 172,93, dividen trap ada di <= Rp 2490 per lembar (harga closing dikurangi dividen). Bagi yg beli di harga maksimal Rp 2490 lebih UNTUNG daripada yg beli pada hari cum date + dividen.

šŸ’µ ASGR dividen Rp 50, dividen trap ada di <= Rp 840 per lembar (harga closing dikurangi dividen). Bagi yg beli di harga maksimal Rp 840 lebih UNTUNG daripada yg beli pada hari cum date + dividen.

Jangan lupa cabut bid yg GTC, biarkan dividend hunter 1% keluar dulu.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA bakal dump dulu ke 2.500 an. dari H-1 cumdate tidak ada peningkatan yg signifikan. ditambah dividen hunter bakal keluar di exdate. buat dividen hunter hati2 jangan lupa pasang sabuk pengaman. setelah FED bakal ada volatilitas.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Coba iseng-iseng, tidak berhadiah $PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Rakyat Indonesia Akan Jadi Kelinci Percobaan Lagi?

Tadi baru baca berita yang di Share salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Mari kita mulai dari judul bombastis yang bikin kening berkerut: ā€œRI Bakal Jadi Tempat Uji Coba Vaksin TBC Besutan Bill Gates.ā€ Di satu sisi, terdengar seperti kebanggaan—negara kita dipercaya jadi lokasi riset global, digandeng langsung oleh salah satu filantropis paling terkenal sedunia. Tapi di sisi lain, bau-bau ā€œkelinci percobaanā€ juga langsung tercium, apalagi kalau kita ingat betapa seringnya negara berkembang dijadikan ajang eksperimen dengan dalih ā€œbantu kesehatan masyarakat.ā€ Kali ini giliran Indonesia. Lagi-lagi, kita menyodorkan tubuh rakyat sebagai test-bed. Bedanya sekarang, bukan buat cari minyak atau rempah, tapi buat validasi vaksin. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Bill Gates akan menguji coba vaksin TBC di Indonesia. Vaksin ini disebut sebagai upaya global melawan tuberkulosis, penyakit yang masih merenggut sekitar 100 ribu nyawa setiap tahun di Indonesia. Itu jumlah yang luar biasa besar, bahkan lebih tinggi dari kematian akibat kecelakaan atau beberapa jenis kanker. Tentu saja, secara epidemiologi, Indonesia memang termasuk endemik TBC. Jadi secara logika medis, kita memang cocok jadi tempat uji coba. Tapi cocok secara statistik, belum tentu cocok secara etika dan geopolitik.

Uji coba vaksin adalah proses ilmiah yang panjang. Harus melewati pra-klinis, fase 1 (uji keamanan), fase 2 (dosis dan respons imun), hingga fase 3 (uji efikasi pada populasi besar). Kalau uji coba yang dimaksud adalah fase akhir, artinya vaksin sudah dianggap cukup aman dan tinggal lihat seberapa efektif. Tapi... kalau masih di fase awal? Maka kita bisa berdebat keras soal risiko. Dan karena belum ada penjelasan detail dari Kementerian Kesehatan tentang fase mana yang dimaksud, kita dipaksa berspekulasi. Dan setiap kali Indonesia diminta uji coba sesuatu, pertanyaannya selalu sama: siapa yang benar-benar mengendalikan protokol? Siapa yang pegang data? Siapa yang dapat paten dan cuan? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Bill Gates memang terkenal dengan bantuan kemanusiaannya lewat Bill & Melinda Gates Foundation. Tapi bantuannya bukan tanpa agenda. Vaksin, kesehatan, pangan, bahkan digital ID—semuanya ada dalam portofolio yayasan tersebut. Kita tentu berterima kasih atas niat baik dan hibah USD 159 juta (sekitar Rp2,5 Triliun), tapi kita juga tidak bisa buta pada fakta bahwa kekuatan modal bisa mempengaruhi arah kebijakan. Dan Indonesia seringkali terlalu manis menerima ā€œbantuan,ā€ padahal belum tentu kita yang untung paling besar.

Lalu bagaimana sisi optimisnya? Kalau memang ini adalah kolaborasi sejajar, ini bisa jadi momentum emas. Indonesia butuh terobosan TBC. Vaksin BCG yang sudah puluhan tahun dipakai belum cukup efektif mencegah TBC dewasa. Sistem deteksi dini kita masih lemah. Stigma terhadap penderita TBC juga tinggi. Jadi kalau ada vaksin baru yang terbukti lebih manjur, dan kita dapat akses awal, maka ini berkah. Tapi akses awal harus jelas: bukan sekadar ā€œuji coba gratis, lalu selesai tanpa hasil.ā€ Harus ada transfer teknologi, pembagian data klinis, dan jaminan bahwa Indonesia bukan hanya pasar uji coba, tapi juga produsen dan pengguna utama vaksin ini.

Kita juga harus bicara soal regulasi. Apakah BPOM siap mengawasi proses ini dengan ketat? Apakah etikanya disetujui oleh komite etik lokal? Apakah masyarakat yang ikut uji coba mendapatkan kompensasi dan perlindungan hukum? Ini bukan cuma soal suntik-suntikan. Ini soal kepercayaan publik. Dan dalam era informasi seperti sekarang, satu kesalahan bisa memicu teori konspirasi berantai yang mengacaukan seluruh program vaksinasi.

Sementara itu, para pejabat tersenyum di depan kamera saat menyambut Bill Gates di Istana—lengkap dengan jajaran menteri dan staf presiden. Tapi senyum mereka harus dibarengi dengan transparansi. Jangan sampai publik cuma dikasih headline, tanpa tahu apa isi dokumen kerja samanya. Kalau rakyat jadi subyek riset, rakyat juga berhak tahu detailnya. Bukan cuma elite yang diundang makan siang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi apakah Indonesia jadi kelinci percobaan? Jawabannya: tergantung. Bisa iya, bisa tidak. Kalau semua dikendalikan asing, tanpa kendali dan keuntungan jangka panjang untuk kita, maka ya, kita cuma jadi kelinci. Tapi kalau pemerintah berani pasang posisi tawar, atur main, dan pastikan rakyatnya terlindungi serta dilibatkan dalam hasil, maka kita bisa ubah peran dari kelinci jadi partner riset global.

Masalahnya, sejarah belum banyak berpihak pada skenario kedua. Jadi pesimis? Wajar. Optimis? Boleh—asal tetap kritis. Karena dalam dunia global, yang ā€œgratisā€ jarang benar-benar gratis. Kalau kita tak hati-hati, bisa-bisa vaksin selesai, penyakit belum tentu sembuh, tapi data dan patennya sudah diam-diam dibawa pulang.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$KLBF $TSPC $PRDA

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saya menyatakan siap kena dividen trap $PRDA dan $ASGR

Silahkan diturunkan serendah-rendahnya karena nyangkut itu indah!

Satu lagi yg tolong diturunkan serendah-rendahnya : $ULTJ

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA berapa % saham treasury hasil buy back dalam jangka waktu 3 bulan?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@dhwibowo Total beban lain-lain unclassified $PRDA per 31 Maret 2025:

1. Catatan 31 – Beban Lainnya (Non-Operasional)
Denda pajak: Rp1.666 juta
Rugi selisih kurs: Rp45 juta
Beban lain-lain: Rp498 juta
Subtotal: Rp2.209 juta (Rp2,21 Miliar)
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

2. Catatan 28 – COGS Tidak Langsung
Biaya kontrol kualitas (baru muncul): Rp1.300 juta
Amortisasi aset tak berwujud (baru muncul): Rp5.100 juta
Subtotal: Rp6.400 juta (Rp6,4 Miliar)

3. Catatan 29 – Beban Umum & Administrasi (kenaikan abnormal)
Pengurusan surat & izin (baru muncul): Rp1.300 juta
Administrasi bank: Rp1.800 juta
Perjalanan dinas & transportasi (naik Rp2.900 juta): Rp2.900 juta
IT & digital (naik Rp11.500 juta): Rp11.500 juta
Subtotal: Rp17.500 juta (Rp17,5 Miliar)

Total keseluruhan beban lain-lain unclassified: Rp26.109 juta (Rp26,11 Miliar)
Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@dhwibowo Kalau kita telusuri laporan keuangan $PRDA per Maret 2025, ada satu hal yang bikin alis langsung naik: beban lain-lain yang tersebar di banyak tempat, nilainya kecil-kecil tapi kalau dikumpulkan bikin kepala cenat-cenut. Pertama-tama, dari pos pendapatan (beban) lain-lain, muncul angka yang agak mencolok: total beban lainnya mencapai Rp2,2 Miliar. Yang paling besar dan mencolok adalah denda pajak sebesar Rp1,666 Miliar. Ini bukan beban operasional, dan muncul mendadak tahun ini—entah ada urusan perpajakan apa yang kelupaan, tapi jelas bikin tekor. Ditambah rugi selisih kurs Rp45 Juta dan beban lain-lain Rp498 Juta yang nggak dijelaskan rinci, totalnya jadi beban non-operasional Rp2,2 Miliar, yang akhirnya bikin PRDA merugi Rp272 Juta dari akun ini saja. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tapi nggak berhenti di situ. Di dalam COGS atau beban pokok pendapatan, ada juga ā€˜beban lain-lain’ yang lebih halus bentuknya. Misalnya, tiba-tiba muncul biaya kontrol kualitas sebesar Rp1,3 Miliar yang sebelumnya nggak ada. Bisa jadi ini karena pembukaan cabang masif tiap minggu bikin manajemen pengen lebih ketat ngecek kualitas layanan. Lalu ada juga amortisasi aset tak berwujud senilai Rp5,1 Miliar yang langsung nongol dari nol tahun lalu—entah beli sistem IT baru, lisensi alat medis, atau hak paten layanan tertentu. Intinya, ini bikin beban tak langsung melonjak +18,8% dari Rp44,9 M jadi Rp53,3 Miliar. Jadi walau gak kelihatan mencolok di permukaan, akumulasi hal-hal ā€œtidak terklasifikasiā€ ini nyatanya cukup berat.

Nah, dari sisi beban usaha (SG&A), beban lain-lain yang nggak biasa juga muncul. Contohnya, biaya pengurusan surat dan izin yang sebelumnya nihil, kini jadi Rp1,3 Miliar. Perjalanan dinas dan transportasi naik dari Rp4,3 Miliar jadi Rp7,2 Miliar, kenaikan hampir Rp3 Miliar hanya dalam 3 bulan. Dan jangan lupa biaya IT & digital yang naik tajam dari Rp6 Miliar jadi Rp17,5 Miliar—mungkin buat support sistem cabang baru, tapi lonjakannya terlalu cepat. Gaji dan konsultan memang stagnan atau sedikit turun, tapi pos-pos tambahan baru seperti ini yang bikin beban usaha naik dari Rp246 Miliar ke Rp264 Miliar (+7,6%).Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi kalau kita lihat secara keseluruhan, banyak akun yang kecil-kecil tapi jumlahnya bikin dompet bolong. Beban lain-lain dari denda, kontrol kualitas, amortisasi mendadak, hingga pengurusan izin baru semuanya menunjukkan bahwa PRDA lagi berada dalam fase transisi besar—buka cabang di mana-mana, sistem lagi dibangun, tapi sayangnya semua itu belum ngehasilin pendapatan tambahan yang signifikan. Akhirnya? Laba pun anjlok, bahkan sempat rugi operasional. Bukan cuma soal ekspansi, tapi soal manajemen beban yang belum terkontrol dengan rapi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Tanggal pembayaran nya banyak yang barengan, otomatis orang lebih memilih yang dividen gede dengan harga yang hampir setara

Tanggal 28 Mei , pembayarannya $AUTO, $PRDA, $UNTR, belum lagi sentimen laporan laba mungkin terpengaruh

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Update
šŸ‘‰ IHSG sesi I ditutup menguat 0,74% ke 6,948.
šŸ‘‰ Investor asal China mendominasi proyek hilirisasi Indonesia.
šŸ‘‰ Efek tarif Trump, Defisit neraca perdagangan AS melebar 14% pada Maret 2025.
šŸ‘‰ $DGWG catatkan laba bersih Rp25,89M di Q-1 2025, naik 57,66% secara yoy.
šŸ‘‰ ANTM di kuartal I 2025, jual 13,73 Ton emas atau melonjak naik 93%.
šŸ‘‰ First Resources Ltd asal Singapura menjadi pengendali $ANJT pada 6 mei 2025.
šŸ‘‰ $PRDA akan gelar Buyback saham senilai Rp200M mulai 8 Mei hingga 7 Agustus 2025.
šŸ‘‰ WOOD catatkan laba bersih Rp48,4M di kuartal I/2025, naik 19,5% secara yoy.

Read more...

$PRDA Market cap 2.5T buy back 200M, mantep

2013-2025 Stockbit Ā·AboutĀ·ContactHelpĀ·House RulesĀ·TermsĀ·Privacy