2,670

+60

(2.30%)

Today

1.53 M

Volume

687,074

Avg volume

Company Background

PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) bergerak di bidang laboratorium kesehatan dengan melakukan kegiatan usaha seperti mendirikan klinik, laboratorium kesehatan, pengelolaan rumah sakit, pusat penelitian dan pendidikan perawat dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Saat ini, kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan pemeriksaan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan 130 kantor cabang dan outlet di seluruh Indonesia. Perusahaan ini merupakan anggota dari Grup Prodia Utama.

Aggressive Investor (POV from "intelligent Investor Book")

In choosing stocks for their long-term prospects, the investor’s handicaps are basically the same. The possibility of outright error in the prediction is no doubt greater than when dealing with near-term earnings. Because the experts frequently go astray in such forecasts, it is theoretically possible for an investor to benefit greatly by making correct predictions when Wall Street as a whole is making incorrect ones. But that is only theoretical. How many enterprising investors could count on having the acumen or prophetic gift to beat the professional analysts at their favorite games of estimating long-term future earning?

To enjoy a reasonable chance for continued better than average results, the investor must follow policies which are (1) inherently sound and promising, and (2) not popular on Wall Street.

1. Buying a neglected and therefore undervalued issue for profit generally proves a protracted and patience-trying experience. Selling short a too popular and therefore overvalued issue is apt to be a test not only of one’s courage and stamina but also of the depth of one’s pocketbook.* The principle is sound, its successful application is not impossible, but it is distinctly not an easy art to master.

2. There is also a fairly wide group of “special situations,” which over many years could be counted on to bring a nice annual return of 20% or better, with a minimum of overall risk to those who knew their way around in this field. They include intersecurity arbitrages, payouts or workouts in liquidations, protected hedges of certain kinds. The most typical case is a projected merger or acquisition which offers a substantially higher value for certain shares than their price on the date of the announcement.

3. A third and final example of the golden opportunities not recently available: A good part of our own operations on Wall Street had been concentrated on the purchase of bargain issues easily identified as such by the fact that they were selling at less than their share in the net current assets (working capital) alone, not counting the plant account and other assets, and after deducting all liabilities ahead of the stock. It is clear that these issues were selling at a price well below the value of the enterprise as a private business.

Pendeknya untuk menjadi agressive investor tidak mudah, karena kita harus bisa membaca prospek, melakukan analisa menyeluruh dan valuasi yang akurat dan tidak boleh kalah dengan analyst profesional. Apakah part time investor sanggup melakukannya?

sebagai agressive investor, ada 3 skillset sebagai senjata untuk mendapatkan return diatas rata rata :
1. Membeli saham undervalue atau melakukan short untuk saham overvalue dimana ini cukup menantang apabila saham pilihan kita melawan arus atau melawan common opinion dari berita dan forum stockbit ini. XD $PRDA

2. Melakukan arbitrage, memanfaatkan corporate action dengan sebaik mungkin seperti di tahun 2024 ini, karena tidak jarang ada rumor yang tidak terjadi ataupun batal. Sayangnya dengan semakin banyak partisipan maka nominal keuntungan kita akan berkurang. $ENAK

3. Pendekatan net net asset value apapun caranya, dengan prinsip membeli saham dibawah nilai aset yang dimiliki. perusahaan tersebut, dengan anggapan owner tidak akan menjual harga sahamnya dibawah nilai buku, ironisnya strategi ini berhasil di tahun 1957, tapi kurang berhasil di tahun 1970. $MBSS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

#salahsaham

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA matched jual!
Terus mainkan kawan!

Surf the market waves with confidence. Ride when it’s high, jump off before it crashes, and paddle out again for the next opportunity.
🗼🗼🗼

💫 #AntiCutLoss
✨ #AntiStopLoss

🔒Buy 2,610
🔓Sell 2,650

✨💫✨💫✨💫✨💫





$BBNI $BMRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@firmanfirdaus228 BELOM. Kalo ada kenaikan, pasti spekulatif. Kalo mau main spekulatif, harus bisa terima risiko ya $PRDA

saya lebih prefer $MIKA & $OMED untuk ditabung tiap bulan

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA yok ud jebol 2660 ny.. ke 2380 gas

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA WKWKKW nyangkut. Program pak Wowo yg cek kesehatan gratis harusnya bisa dorong sih, kita tunggu ya wkkw

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Aseng: Pergilah Kau, Pergi dari $PRDA

Mirip Lagunya Sherina yang sering dinyanyikan Pak Toto waktu lagi upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc

🔥Jumlah Pemegang Saham

Per 30 November 2024, total pemegang saham mencapai 7.491, naik dari 6.716 pada Juni 2024.

Kenaikan terbesar terjadi pada Agustus 2024 (+574 pemegang).

🔥Komposisi Pemegang Saham

Lokal: Kepemilikan naik dari 9,20% (2021) menjadi 16,07% (2024), didominasi oleh institusi lokal (67,5%).

Asing: Kepemilikan turun dari 30,80% (2021) menjadi 23,93% (2024), meskipun institusi asing tetap signifikan dengan kontribusi 26,93%.

🔥Pemegang Saham Lokal

Ritel Lokal: 7.340 orang, memiliki 5,57% saham, rata-rata 7.115 lembar/orang.

Institusi Lokal: 78 entitas, menguasai 67,5% saham, rata-rata 8,11 juta lembar/institusi.
PSP Prodia utama itu 57%. Itu artinya 17,5% adalah lokal lain - lain.

🔥Pemegang Saham Asing

Individu Asing: Hanya 5 orang, memiliki 0,00148% saham, rata-rata 2.780 lembar/orang.

Institusi Asing: 68 entitas, memegang 26,93% saham, rata-rata 3,71 juta lembar/institusi.
Biomajesty sendiri itu 15%. Aseng lain 11,93%.

🔥Pola Kepemilikan

Institusi Lokal mendominasi, tetapi sebagian besar saham dipegang oleh PSP yang jarang diperdagangkan.

Ritel Lokal memiliki jumlah besar tetapi kontribusi kecil (weak hand).

Institusi Asing tetap menjadi pemain penting meskipun ada penurunan. Biomajesty belum exit. Yang banyak exit aseng lain - lain.

🔥Reksadana
Reksadana Lokal
2021: 1,68% saham.
2024: 6,37% saham.
Peningkatan: +4,69%.

Reksadana Asing
2021: 2,67% saham.
2024: 4,48% saham.
Peningkatan: +1,81%.

Reksadana lokal tumbuh lebih cepat dibandingkan reksadana asing.

Pada 2024, reksadana lokal memiliki porsi saham lebih besar (6,37%) dibandingkan reksadana asing (4,48%).

🔥Asuransi
Asuransi Lokal
2021: 4,53% saham.
2024: 3,20% saham.
Penurunan: -1,33%.

Asuransi Asing
2021: 0,14% saham.
2024: 2,14% saham.
Peningkatan: +2,00%.

Kepemilikan asuransi lokal menurun (-1,33%), sementara asuransi asing meningkat signifikan (+2,00%).

Pada 2024, asuransi lokal tetap memegang porsi lebih besar (3,20%) dibandingkan asuransi asing (2,14%), tetapi tren menunjukkan minat yang lebih tinggi dari asuransi asing.

🔥Lokal Out

Asuransi
2021: 4,53%.
2024: 3,20%.
Penurunan: -1,33%.

Dana Pensiun
2021: 0,15%.
2024: 0,13%.
Penurunan: -0,02%.

Asuransi adalah kategori dengan penurunan kepemilikan terbesar di lokal (-1,33%).

Ini lokal yang tidak cinta produk dalam negeri. Mereka pasti bukan pelanggan buku Pak Toto https://bit.ly/45FDAJu

🔥Aseng out
Lainnya (Others)
2021: 19,77%.
2024: 12,76%.
Penurunan: -7,01% (exit aseng terbesar).

Bank
2021: 5,92%.
2024: 3,75%.
Penurunan: -2,17%.

Perusahaan (Corporate)
2021: 1,74%.
2024: 0,33%.
Penurunan: -1,41%.

Sekuritas
2021: 0,56%.
2024: 0,47%.
Penurunan: -0,09%.

Aseng exit terbesar berasal dari kategori Lainnya (-7,01%), diikuti oleh Bank (-2,17%) dan Perusahaan (-1,41%).

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

downtrend akut $PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kalau hanya boleh memilih 1 saham berkualitas dengan harga yg kompetitif hari ini, saya akan pilih $PRDA

Resiko terbatas dengan balance sheet sehat, potensi upside juga tinggi karena sebagai market leader di sektor laboratorium kesehatan Indonesia, masih memiliki ruang tumbuh yg sangat luas. Gimana? Kesempatan masa disia-siain gitu aja? Akwowkow

$DVLA $DGNS $MIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA nunggu rokettt..🚀

$PRDA KLO sudah mulai sideway bgni mah tinggal tunggu terbang......🤭🤭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

$PRDA apa kabar bisnis pabrik 1 dan 2 proline sudah profitkah buat Prodia....?🤭🤭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ini tulisan sejenis pompom yang bersifat fundamental. tapi sy suka $PRDA sudah lama watching tapi belum match.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Valuasi PER $PRDA vs $AADI

AADI ini anak perusahaan dari $ADRO, bergerak di sektor batubara. Harga sahamnya sekarang ada di 7975, dengan EPS sebesar 3616,63. Kalau dihitung, PER-nya ada di 2,21. Apa artinya angka ini? Artinya, investor cuma perlu bayar Rp2,21 untuk setiap Rp1 laba bersih yang dihasilkan. Sangat murah, kan. Tapi ini wajar, karena sektor batubara sering dihargai murah waktu lagi untung besar. Kenapa begitu? Karena pasar tahu, laba di sektor ini bisa naik turun tergantung harga batubara dunia. Kalau harga batubara tinggi, laba bisa melonjak. Tapi begitu harga turun, laba bisa anjlok dalam waktu singkat. Semua investor coal pasti berdoa harga coal tetap di aras 100 Dollar. Kalau Pak Toto berdoa bakso nya tetap laris https://bit.ly/45FDAJu

PRDA bergerak di sektor kesehatan, fokusnya di layanan laboratorium seperti tes darah atau PCR yang sempat booming waktu pandemi. Harga saham PRDA ada di 2660, dengan EPS 276,47. PER-nya ada di 9,62. Dibandingkan AADI, valuasi PRDA ini jauh lebih mahal. Tapi itu masuk akal, karena sektor kesehatan dianggap lebih stabil. Orang pasti butuh layanan medis, tidak peduli kondisi ekonomi lagi bagus atau buruk. Jadi, investor biasanya bersedia bayar lebih untuk perusahaan di sektor ini.

Bayangkan kalau laba kedua perusahaan ini turun separuh. EPS mereka akan ikut turun 50 persen, tapi harga saham tetap di posisi sekarang. Ini langsung bikin PER mereka naik, dan valuasi kelihatan lebih mahal. https://bit.ly/3YGX6Dc

Kalau laba AADI turun 50 persen, EPS yang awalnya 3616,63 akan jadi 1808,32. Dengan harga saham tetap di 7975, PER AADI akan naik dari 2,21 jadi 4,41. Secara valuasi, saham AADI jadi dua kali lebih mahal dibanding sebelumnya. Di sektor batubara, hal ini sering terjadi kalau harga batubara dunia tiba-tiba turun. Contohnya, permintaan dari China atau India melemah, atau harga energi terbarukan lebih kompetitif, otomatis pendapatan AADI juga ikut turun. Tapi valuasi AADI ini masih murah banget hanya PER 4,41 meskipun sudah pakai asumsi Laba anjlok 50%.

Kalau laba PRDA juga turun 50 persen, EPS-nya turun dari 276,47 jadi 138,24. Dengan harga saham tetap di 2660, PER PRDA akan naik dari 9,62 jadi 19,24. Valuasi ini kelihatan jauh lebih mahal dibanding kondisi awal. Di sektor kesehatan, laba bisa turun kalau jumlah pasien berkurang. Misalnya, setelah pandemi, orang tidak lagi sering melakukan tes-tes laboratorium seperti PCR. Selain itu, biaya operasional yang naik, seperti alat medis atau bahan kimia, juga bisa menggerus laba bersih PRDA.

Supaya valuasi PER mereka kembali ke angka awal, harga saham harus diturunkan. Gampangnya, harga saham harus menyesuaikan EPS baru yang lebih kecil. https://bit.ly/3XemeAx

Untuk AADI, harga saham yang sekarang 7975 perlu turun jadi 3998,38 atau bulatkan saja ke 4000 supaya PER kembali ke 2,21. Penurunan ini lebih dari setengah nilai awal. Ini menunjukkan bahwa valuasi saham di sektor batubara sangat sensitif terhadap perubahan laba. Tapi apa mungkin AADI anjlok ke 4000? Rasanya berat. Tergantung bandar. Kalau bandarnya tetap kuat goreng, rasanya susah ke 4000. Lagipula valuasi PER masih murah banget.

Untuk PRDA, harga saham yang sekarang 2660 perlu turun jadi 1329,31 untuk mengembalikan PER ke 9,62. Sama seperti AADI, harga saham PRDA juga harus turun hampir setengah dari nilai awal. Kalau PRDA sangat mungkin anjlok ke 1300an karena bandarnya memang lemah.

Ada banyak hal yang bisa bikin laba perusahaan seperti AADI dan PRDA turun. Tapi penyebabnya beda-beda, tergantung sektor mereka.

AADI (Sektor Batubara), biasanya yang bisa bikin laba anjlok adalah penurunan harga batubara dunia adalah faktor utama. Kalau harga batubara turun, otomatis pendapatan AADI juga langsung tergerus. Kedua, permintaan global yang melemah, terutama dari negara besar seperti China dan India, bisa bikin ekspor batubara menurun. Ketiga, kenaikan biaya produksi juga bisa jadi masalah, misalnya biaya bahan bakar, alat berat, atau gaji pekerja tambang. Keempat, ada risiko dari regulasi pemerintah, seperti Domestic Market Obligation yang memaksa perusahaan menjual sebagian produksinya di dalam negeri dengan harga murah. Terakhir, transisi ke energi hijau di banyak negara mulai mengurangi ketergantungan pada batubara, yang bisa menurunkan permintaan dalam jangka panjang. https://bit.ly/3XemeAx

Kalau PRDA (Sektor Kesehatan) yang biasanya bikin laba anjlok adalah penurunan jumlah pasien bisa langsung mengurangi pendapatan. Misalnya, setelah pandemi, layanan seperti tes PCR atau antibodi tidak lagi diminati. Kedua, kenaikan biaya operasional, seperti bahan kimia atau alat medis yang mayoritas impor, bisa menekan laba. Ketiga, kompetisi dengan laboratorium lain yang menawarkan harga lebih murah bisa bikin PRDA kehilangan pangsa pasar. Keempat, regulasi pemerintah yang membatasi tarif layanan tertentu juga bisa memengaruhi margin keuntungan.

Sektor batubara seperti AADI menawarkan valuasi yang terlihat murah, tapi sangat bergantung pada harga komoditas global yang fluktuatif. Kalau harga batubara turun, laba bisa anjlok, dan valuasi saham jadi terlihat mahal. Di sisi lain, PRDA dari sektor kesehatan lebih stabil, tapi tantangannya ada di kenaikan biaya operasional dan perubahan pola konsumsi masyarakat. https://bit.ly/3XemeAx

Pada akhirnya harga saham itu tergantung siapa bandarnya. Kalau bandarnya Pak Toto, maka anjlok. Tapi kalau bandarnya 9 naga, maka bisa terbang hingga ke langit. Bandar adalah kunci. No bandar, no party.

Ringkasan
🔥AADI (Sektor Batubara)
Harga saham saat ini: 7975.
EPS: 3616,63, PER: 2,21 (sangat murah)

Jika laba turun 50 persen, EPS menjadi 1808,32, PER naik menjadi 4,41.

Harga saham perlu turun ke 3998,38 untuk mengembalikan PER ke 2,21.

Faktor yang bisa menekan laba: penurunan harga batubara, permintaan global melemah, kenaikan biaya produksi, regulasi pemerintah, transisi energi hijau. https://bit.ly/3OZWjZR

🔥PRDA (Sektor Kesehatan)
Harga saham saat ini: 2660.
EPS: 276,47, PER: 9,62 (lebih mahal, stabil).

Jika laba turun 50 persen, EPS menjadi 138,24, PER naik menjadi 19,24.

Harga saham perlu turun ke 1329,31 untuk mengembalikan PER ke 9,62.

Faktor yang bisa menekan laba: penurunan jumlah pasien, kenaikan biaya operasional, kompetisi, regulasi tarif, efek pasca-pandemi. https://bit.ly/3OZWjZR

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@onget9999 Toto Sujong Kox bin Surambles dan Budi Surnyangkut bin Sujeblok.
https://bit.ly/3XemeAx
$PRDA $BSBK $NICL $PAMG $AYAM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@BUDINIO benar banget. Kalau @PRDA tidak inovasi, bisa Game over. Bisnis lab sepertinya red ocean karena RS dan klinik rata-rata sudah punya lab sendiri sekarang. Mereka tidak lagi refer lab ke PRDA tapi lebih pilih periksa sendiri. Apakah nanti $PRDA akan buka bisnis RS? Bisnis pabrik Alkes? Pabrik reagen? Atau malah pasrah saja? Pak Toto pun tak tahu. https://bit.ly/45FDAJu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Laba Anjlok = Harga Saham Jeblok Bin Jong Kox

Ketika sebuah saham labanya anjlok, jangan bermimpi saham tersebut akan digoreng ke langit kecuali saham tersebut milik 9 Naga.

Untuk PRDA ini pemiliknya kebetulan bukan 9 Naga jadi wajar saja kalau harga sahamnya empot-empotan naik karena bandarnya memang tidak punya duit buat Markup harga saham. Kalau kata Ucup Man, dari mana duitnya? Saya butuh duit 1 Triliun.

Goreng saham butuh duit. Kan ndak mungkin bayar bandar untuk goreng saham pakai ucapan terimakasih saja. Goreng saham juga butuh tujuan. Buat cuci duit? Buat cari utang repo? Bisa baca kisah goreng saham Jiwasraya dan Asabri di sini yang tujuannya untuk cuci duit https://bit.ly/3u4N0kg

Sama seperti Nazarudin dulu cuci duit lewat saham (gambar 4). Kalau Nazarudin cuci duit lewat warung bakso Pak Toto dan Pak Budi maka itu akan terlihat tidak masuk akal. Warung bakso bisa punya omzet ratusan miliar, tentu langsung kaget itu petugas pajak. https://bit.ly/45FDAJu

Jadi goreng saham itu butuh motif dan butuh operator. Motif nya bisa karena pengen jadi orang terkaya di dunia alias pride, bisa karena memang lagi BU, jaminan utang, jaminan repo atau cuci duit. Sedangkan operator goreng banyak kok di IHSG. Tinggal pilih aja mau sopir tua, sopir muda, sopir setengah tua, banyak pilihan sekarang. Sopir veteran rata-rata sudah masuk peti es waktu kasus Asabri, Jiwasraya, Wana Artha, Indosterling, Indosurya seperti Bentjok, Heru, Lukman, Renier, Edward, Betty, Joko Tirto, Sean William, Henry dll.

PRDA itu tidak memenuhi semua kriteria saham yang bisa digoreng. Pertama motif nya tidak ada. PRDA cetak laba, cadangan kas besar. Perusahaan lagi tidak butuh duit karena cadangan kas, tidak butuh repo juga jadi tidak ada motif untuk goreng saham. PSP nya kurang ambisi jadi orang terkaya di Indonesia dan dunia seperti Peter Parker jadinya ya gitu - gitu aja sahamnya. Dari chart harga saham yang nyungsep terus mengindikasikan tidak ada bandar yang disewa untuk maintenance harga. Coba sewa Pak Toto buat jualan bakso https://bit.ly/3OZWjZR

Jadi berharap PRDA digoreng itu sama seperti mengharapkan Indonesia menang Piala Dunia. Kemungkinan itu ada tapi berapa banding berapa. Mungkin 1:500 juta.

Untuk itu cek pos - pos cicil selot selot PRDA.

Saat ini harga 2660 PRDA = PBV 1,04. Jadi tinggal cek sedalam apa PRDA bisa anjlok.

1. PBV 1,04 = 2660

2. PBV 1,03 = 2640,92

3. PBV 1,02 = 2616,28

4. PBV 1,01 = 2591,64

5. PBV 1,00 = 2564,00

6. PBV 0,90 = 2307,60

7. PBV 0,80 = 2051,20

8. PBV 0,70 = 1794,80

9. PBV 0,60 = 1538,40

10. PBV 0,50 = 1282,00

11. PBV 0,40 = 1025,60

12. PBV 0,30 = 769,20

13. PBV 0,20 = 512,80

14. PBV 0,10 = 256,40

PBV 0,1 itu amazing. Harapan dari PRDA ini hanya nyangkut dan bagi dividen. Lower your expectations. Jangan berharap akan digoreng. Siapkan aja dana cicil selot selot sampai PBV 0,1 dan berdoa ini perusahaan tidak bangkrut.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ

Read more...

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ketika Orang Lain Justru Bahagia Saat Kamu Mati: Kisah Terbunuhnya Direktur Perusahaan Asuransi Kesehatan Terbesar di Amerika Serikat

Brian Thompson, CEO dari UnitedHealthcare, ditembak mati di New York saat dia sedang menuju hotel untuk menghadiri sebuah acara konferensi investor perusahaannya. Ini kejadian yang cukup mengejutkan karena jarang sekali ada CEO perusahaan besar menjadi target serangan seperti ini. Penembaknya datang dari belakang, mengenakan masker, dan melarikan diri menggunakan sepeda listrik. Hingga saat ini, polisi belum berhasil menangkap pelakunya. Satu-satunya petunjuk adalah tulisan “deny,” “defend,” dan “depose” yang ditemukan pada selongsong peluru yang digunakan. Tiga kata ini membuat banyak orang langsung mengaitkan kejadian ini dengan reputasi buruk UnitedHealthcare. Pak Toto merasa ini seperti film John Wick https://bit.ly/45FDAJu

UnitedHealthcare adalah salah satu perusahaan asuransi kesehatan terbesar di Amerika. Mereka menyediakan asuransi untuk lebih dari 49 juta orang, lebih banyak dari populasi Spanyol. Namun, reputasi mereka di mata masyarakat umum jauh dari kata baik. Banyak cerita tentang klaim kesehatan yang ditolak dengan alasan yang kadang tidak masuk akal. Misalnya, ada orang yang membutuhkan operasi mendesak, tetapi klaimnya ditolak beberapa hari sebelum jadwal operasi. Ada juga pasien kanker yang klaimnya ditolak saat sedang membutuhkan perawatan intensif. Bahkan, ada orang tua yang klaim kursi roda untuk anaknya yang cacat ditolak. Hal ini membuat banyak orang merasa bahwa UnitedHealthcare hanya peduli pada keuntungan, bukan kesehatan pelanggan mereka.

Sistem asuransi kesehatan di Amerika sendiri sudah membuat frustrasi banyak orang. Bayangkan saja, di sana biaya rumah sakit sangat mahal. Jika seseorang tidak memiliki asuransi, bisa-bisa tagihan rumah sakit membuatnya bangkrut. Namun masalahnya, meskipun memiliki asuransi, tidak secara otomatis semua biaya kesehatan ditanggung. Perusahaan asuransi sering kali mencari celah untuk tidak membayar klaim. Mereka bisa beralasan bahwa perawatan yang dibutuhkan tidak mendesak atau tidak sesuai kebijakan. Akibatnya, orang yang sudah membayar premi mahal tetap harus membayar biaya kesehatan dari kantong pribadi mereka.

Brian Thompson, meskipun ia adalah orang yang rendah hati, menjadi simbol dari semua masalah ini. Sebagai CEO, ia memimpin perusahaan yang memiliki reputasi sering menolak klaim kesehatan. Oleh karena itu, ketika ia ditembak, banyak orang merasa ini seperti balasan atas semua penderitaan yang dialami pelanggan UnitedHealthcare. Media sosial langsung dipenuhi dengan komentar sarkastik dan lelucon tentang kematian Brian. Ada yang mengatakan, “Apakah peluru itu ditolak karena dianggap sebagai kondisi yang sudah ada sebelumnya?” Ada juga yang menulis, “Akhirnya, karma itu nyata.” Sadis, netizen kalau sudah upgrade skill. https://bit.ly/3YGX6Dc

Namun jika kita melihat lebih dalam, kemarahan orang-orang ini sebenarnya bukan tentang Brian sebagai individu. Ia hanya kebetulan menjadi target karena posisinya sebagai CEO dari perusahaan yang mereka anggap membuat hidup sulit. Reaksi ini adalah bentuk frustrasi terhadap sistem asuransi yang dianggap tidak adil. Orang-orang yang membuat lelucon atau komentar sarkastik sebenarnya melampiaskan rasa frustrasi mereka terhadap sistem yang mereka rasa tidak berpihak kepada mereka.

Bayangkan saja, ada orang tua yang anaknya sakit keras tetapi klaim asuransinya ditolak. Atau pasien kanker yang harus menunggu persetujuan klaim untuk perawatan yang seharusnya tidak perlu ditunda. Dalam situasi seperti ini, wajar jika orang menjadi sangat kesal dengan perusahaan asuransi. Dan ketika mereka melihat ada kejadian seperti ini, mereka merasa itu seperti momen pembalasan, meskipun sebenarnya itu tidak menyelesaikan apa pun. Sedih sih dengar nya ini.

Yang menarik, di media sosial, reaksi orang-orang ini menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan bahwa bersikap bahagia atas kematian seseorang itu tidak manusiawi. Namun di sisi lain, ada yang merasa ini adalah refleksi dari betapa rusaknya sistem kesehatan di Amerika. Banyak yang mengatakan bahwa ini adalah bukti bahwa masyarakat telah kehilangan kepercayaan pada sistem ini.

Brian sendiri sebenarnya bukan orang yang suka mencari perhatian. Ia tidak sering muncul di berita atau media sosial. Namun perannya sebagai CEO dari perusahaan besar yang sangat kontroversial membuatnya menjadi target yang terlihat “tepat” untuk melampiaskan kemarahan. Ia bukan pelaku langsung dari semua penolakan klaim itu, tetapi sebagai pemimpin perusahaan, ia dianggap bertanggung jawab atas kebijakan yang merugikan pelanggan. https://bit.ly/3OZWjZR

Hal yang menyedihkan adalah, meskipun Brian meninggal, sistem yang dibenci orang-orang itu tetap ada. UnitedHealthcare masih beroperasi, dan masalah-masalah dalam sistem asuransi kesehatan di Amerika masih belum terselesaikan. Bahkan, bisa dikatakan, kematian Brian justru membuat orang-orang semakin sadar tentang betapa parahnya sistem ini, tetapi tidak ada solusi nyata yang muncul dari kejadian ini.

Di sisi lain, kasus ini juga menunjukkan betapa terpolarisasinya pandangan masyarakat tentang masalah kesehatan di Amerika. Ada yang merasa ini adalah momen untuk mengevaluasi ulang sistem kesehatan mereka, tetapi ada juga yang hanya fokus pada fakta bahwa seorang CEO ditembak mati. Kejadian ini juga membuat kita berpikir, seberapa besar kemarahan masyarakat terhadap sistem kesehatan hingga ada yang merasa “lega” atas kematian seseorang.

Kasus ini bukan hanya soal penembakan seorang CEO, tetapi juga tentang rasa frustrasi yang mendalam terhadap sistem kesehatan yang dirasa gagal melindungi masyarakat. Brian hanya kebetulan menjadi simbol dari masalah besar ini, dan reaksinya adalah cerminan dari ketidakpuasan yang sudah lama terpendam di kalangan masyarakat. Ini adalah cerita tentang bagaimana sebuah kejadian tragis bisa membuka luka lama yang belum pernah benar-benar disembuhkan. https://bit.ly/3OZWjZR

Direktur BPJS dan Direktur Asuransi Kesehatan di Indonesia bisa belajar dari kasus ini. Jangan bikin susah orang.

UnitedHealth Group itu perusahaan asuransi kesehatan swasta terbesar di dunia. Pendapatannya di tahun 2023 mencapai $371,6 miliar atau kalau dihitung ke Rupiah sekitar Rp5.574 triliun (pakai kurs Rp15.000 per dolar). Dari pendapatan sebesar itu, mereka berhasil mencatat laba bersih sekitar $23,1 miliar, setara dengan Rp346,5 triliun.

Sementara itu, BPJS Kesehatan di Indonesia pendapatannya jauh lebih kecil, hanya sekitar Rp151,46 triliun atau setara $10,1 miliar. Sayangnya, tahun 2023 BPJS nggak surplus seperti sebelumnya, malah defisit sekitar Rp7,9 triliun atau sekitar $526 juta. Jadi secara keuangan, UHG jelas jauh di atas BPJS.

UHG punya total aset sebesar $273,7 miliar, yang kalau dirupiahkan jadi sekitar Rp4.105 triliun. Bandingkan dengan BPJS yang total asetnya di tahun 2023 sekitar Rp118,25 triliun atau $7,9 miliar. Jelas kelihatan kan, UHG ini raksasa kalau dibanding BPJS.

UnitedHealth Group punya karyawan sekitar 440.000 orang di seluruh dunia. Kalau BPJS, data pastinya nggak disebutkan, tapi karena mereka cuma operasional di Indonesia, jumlahnya pasti jauh lebih sedikit.

UHG itu perusahaan swasta yang fokus cari untung. Mereka jualan asuransi kesehatan, layanan kesehatan digital, sampai farmasi. Jadi, mereka memang dirancang buat menghasilkan profit sebesar mungkin. Sedangkan BPJS Kesehatan adalah program pemerintah. Tujuannya bukan cari untung, tapi memberikan akses kesehatan buat semua rakyat Indonesia. Karena itu, tantangan BPJS lebih ke bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat dengan dana yang terbatas.

UnitedHealth Group itu pemain global yang pendapatan, laba, dan asetnya jauh lebih besar dibanding BPJS. Tapi ya wajar, karena mereka perusahaan swasta yang orientasinya profit. BPJS itu lebih mirip layanan publik, fokusnya memastikan semua orang di Indonesia punya akses ke layanan kesehatan. Walaupun skalanya beda banget, tantangan keduanya sama: gimana memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan cara yang efisien dan adil.

UHG memang maruk. Kalau dibandingkan antara UHG dengan BPJS Kesehatan Indonesia, itu BPJS kita kelihatan lebih malaikat ketimbang UHG.

Tapi sekali lagi, jangan bikin susah orang. Pajak Indonesia kalau tidak dikorupsi, itu bisa biayai BPJS dengan pelayanan maksimal.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$SILO $MIKA $PRDA $KLBF $AADI

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Contoh Laporan Evaluasi Asal Bapak Senang

Tadi di grup orang nyangkut, lagi dibahas tentang BPJS.

Saya pun cek laporan evaluasi BPJS. Saya baca laporan evaluasinya, ini contoh laporan asal bapak senang. Bisa baca di sini laporannya https://cutt.ly/feX1PHdv

BPJS Kesehatan bilang kalau keuangan mereka sehat karena masih punya cadangan dana yang cukup buat bayar klaim peserta selama 5,35 bulan ke depan. Tapi kalau kita lihat lebih dalam, klaim ini sebenarnya cuma setengah cerita. Cadangan mereka memang ada, tapi uang itu makin terkikis terus karena tiap bulan pengeluaran lebih besar daripada pendapatan. Defisit mereka di tahun 2023 itu sekitar Rp7,9 triliun. Artinya, meskipun punya tabungan, sebenarnya BPJS ini lagi boncos. Kalau kayak kita sehari-hari, ini mirip orang yang gajinya nggak cukup buat bayar cicilan, jadi harus ngorek-ngorek tabungan tiap bulan. Masih bisa bertahan sih sekarang, tapi jelas ini nggak sustainable kalau terus-terusan begini. Bakso Pak Toto lebih cuan https://bit.ly/3OZWjZR

Pendapatan iuran semester I 2023 itu sebesar Rp75,02 triliun, sementara beban jaminan kesehatan mereka udah mencapai Rp71,30 triliun di periode yang sama. Artinya, hampir semua uang yang mereka dapet langsung habis buat bayar klaim. Itu belum termasuk biaya operasional yang lain-lain. Bahkan kolektibilitas iuran, yang katanya 95,7 persen, juga belum nyampe target RKAT mereka di 97,54 persen. Jadi, mereka nggak cuma boros di klaim, tapi juga masih kesulitan memastikan semua peserta bayar tepat waktu.

Masalah besarnya lagi ada di segmen PBPU, alias pekerja mandiri. Ini segmen yang paling banyak peserta non-aktifnya. Dari total 50 juta peserta non-aktif, hampir semuanya ada di segmen ini. Banyak dari mereka nggak bayar iuran karena alasan ekonomi, entah nggak mampu akibat kena PHK atau nggak mau. Jadi, meskipun BPJS keliatannya punya banyak peserta, yang aktif dan bayar itu nggak sebanyak itu. Klaim sehat tadi sebenarnya cuma karena mereka punya cadangan yang cukup buat jangka pendek, tapi defisit ini nunjukin kalau keuangan mereka sebenernya lagi ngos-ngosan. BPJS harusnya mencari cara tagih dari mereka. Tagih cicil atau teknik lainnya.

Kalau semua peserta BPJS Kesehatan yang menunggak, yaitu sebanyak 50 juta orang, membayar iuran Kelas 3 yang sebesar Rp35.000 per bulan, kita bisa hitung potensi pendapatan BPJS Kesehatan sebagai berikut:

1. Potensi revenue per bulan
Jumlah peserta menunggak x iuran Kelas 3
50.000.000 x Rp35.000 = Rp1.750.000.000.000 (Rp1,75 triliun per bulan)

2. Potensi revenue per tahun
Pendapatan per bulan x 12 bulan
Rp1.750.000.000.000 x 12 = Rp21.000.000.000.000 (Rp21 triliun per tahun)

Jadi, kalau semua peserta yang menunggak benar-benar membayar iuran Kelas 3, BPJS Kesehatan punya potensi pendapatan tambahan sekitar Rp1,75 triliun per bulan atau Rp21 triliun per tahun. Tapi tentu ini cuma hitungan ideal. Dalam praktiknya, nggak semua peserta menunggak mampu atau mau bayar, jadi realisasi pendapatannya kemungkinan jauh lebih kecil. Harusnya ini yang didalami oleh BPJS. Apa yang bikin mereka susah bayar? Upgrade skill https://bit.ly/3YGX6Dc

Kenapa klaim sehat BPJS ini bisa dibilang omong kosong, karena kalau terus defisit, cadangan dana itu bakal habis juga. Dan nggak ada solusi instan buat masalah ini. BPJS masih harus menghadapi klaim-klaim besar dari penyakit katastropik seperti jantung dan kanker yang butuh biaya mahal banget. Tahun lalu aja, klaim buat penyakit-penyakit ini udah mencapai Rp34,76 triliun, naik signifikan dari tahun sebelumnya. Jadi, kalau BPJS nggak segera beresin masalah defisit ini, uang yang mereka bangga-banggain sekarang bakal habis, dan kita sebagai peserta yang bakal ngerasain dampaknya.

Yang bikin aneh, klaim sehat ini seolah-olah dibuat biar laporan keliatan bagus. Kalau laporan keuangannya jelek, apakah direktur dan manajemen nggak bakal dapet bonus? Apakah angka-angka yang keliatan sehat ini lebih kayak pencitraan aja? Hanya sekedar bertanya 🙏
. Mereka nggak jujur soal kondisi sebenarnya, di mana pendapatan nggak cukup buat nutup pengeluaran. Jadi, kalau ada yang bilang BPJS itu sehat, coba deh lihat lebih dalam. Bukan sehat, tapi lagi menutupi masalah besar. Kalau nggak hati-hati, ini bisa jadi bumerang besar buat semua pihak.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Dan jangan lupa kunjungi  Pintarsaham di sini  
https://bit.ly/3QtahWa

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
$KLBF $PRDA $AMMN $MIKA $SILO

Read more...

Riset screening sub-sektor, 7 Desember 2024 dengan Metode ROE-PBV sektoral.
$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA test TP

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA clossing di bikin hejo ga nih...🤭🤭

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA kurang banyak om....tambah lagi.....brg bagus ko di buang2...ya ...di serrokkk lah...xixixix🔥🔥🔥

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Prodia.. prodia ...kekasihku, bilang pada bandarmu

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA kasih lagi harga pembukaan om ndarr kita tampung brp aja....🤭👻👻😁😁😁😁

$PRDA hmm dah mulai bagus transaksinya ....☺️setelah 3 blnan asing keluar....👻👻 dan skrg balik lagi....🤭🤭🤫

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@EkoPurnomo99 $PRDA gak ada thesis pak. Momentum besarnya kalo pemerintah kasih kebijakan masyarakat checkup gratis dan PRDA jadi mitra.

Atau kalo dia mau IPO bisnis yg baru dia akuisisi sebagian.

Diluar itu, momentumnya cukup lemah. Masih banyak emiten yg lebih bagus & momentumnya dekat 🙏 Kalo sampe ketinggalan kereta di PRDA ya nasib 😆

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA tandain nutup gap

2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy