2,530

0.00

(0.00%)

Today

552,100

Volume

442,916

Avg volume

Company Background

PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) bergerak di bidang laboratorium kesehatan dengan melakukan kegiatan usaha seperti mendirikan klinik, laboratorium kesehatan, pengelolaan rumah sakit, pusat penelitian dan pendidikan perawat dan pemeriksaan kesehatan masyarakat. Saat ini, kegiatan utama perusahaan adalah menyediakan pemeriksaan kesehatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan 130 kantor cabang dan outlet di seluruh Indonesia. Perusahaan ini merupakan anggota dari Grup Prodia Utama.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Ada yang tau cumdate untuk ikut rupsnya kapan?
Hospital tag: $HEAL $MIKA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$DVLA semoga bisa sampai ke 1250, mengingat DPR nya kelewat tinggi . kalau $PRDA kisaran 60-80%

$PRDA in Bastian case, we trust

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

CARA PINTAR MEMILIH SAHAM - part 112


PERUSAHAAN DENGAN ASET TERSEMBUNYI (ASSET PLAYS)



Salah satu kriteria saham menurut peter lynch adalah asset plays, asset plays adalah suatu perusahaan yang memiliki sesuatu yang berharga yang kita ketahui dari analisa kita tetapi seringkali diabaikan oleh market


Aset tersembunyi bisa ditemukan di banyak tempat seperti cash yang besar (rich cash company), properti perusahaan yang sangat bernilai, cadangan tanah, persediaan tambang, cadangan minyak yang dimiliki, data nasabah dalam perbankan, hak paten dalam industri software, hak paten dalam perusahaan obat2an, dan lain sebagainya


Kesempatan perusahaan jenis asset plays ini ada dimana mana, tentu saja rekan2 investor perlu melakukan analisa lebih mendalam, tetapi jika sudah menemukan harta karun ini yang harus rekan2 lakukan adalah menunggu dengan sabar sampai pasar menyadari dan mengapresiasi harganya, selamat mencari perusahaan dengan aset tersembunyi ini.


Selamat bertransformasi menjadi smart investor

Salam cuan



F N
random tags
$BUMI $PANI $PRDA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Murah mana antara $DVLA dan $PRDA ?
$IHSG

https://cutt.ly/OrobW5Kb

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

"Sabar itu ilmu tingkat tinggi.
Belajarnya setiap hari, latihannya setiap saat,
ujiannya sering mendadak,
sekolahnya seumur hidup."

$NISP
$GWSA
$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA semoga semakin jaya... jaya.. jaya... 🤩

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kemarin pagi buy entry $PRDA eh gak tau klo siangnya $IHSG crash, dan sempat di 2.450/lembar.

Closing balik ke harga penutupan 2.500/lembar.

Mari kita nikmati perjalanan di PRDA, semoga perjalanannya nyaman.

Disc : bukan ajakan beli dan jual

Mantap Trading Halt 😂👍, yang punya dana, lanjut beli bertahap
Random Tag: $BMRI $PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

🤧

Bursa turun 5 persen dan suspend
$PRDA $SIDO $BRIS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Update hitungan deviden
Semua hitungan berdasarkan analisa singkat dari historical data perusahaan, tersedia di SB.
DYOR, bisa jadi benar bisa jadi salah hitungannya.

$SMRA (Property) Expected Deviden di 16, Deviden Pay Out Ratio di 19%, jadi Yield harga terakhir ada di 4.1%

$PRDA (Health) Expected Deviden di 173, Deviden Pay Out Ratio di 60%, jadi Yield harga terakhir ada di 6.8%

$ANJT (CPO) Expected Deviden di 13, Deviden Pay Out Ratio di 28%, jadi Yield harga terakhir ada di 1%

PBID (Packaging) Expected Deviden di 52, Deviden Pay Out Ratio di 80%, jadi Yield harga terakhir ada di 9.6%

Saya punya yang PBID

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Salah harga

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Apakah Melakukan Manipulasi Laporan Keuangan?

PRDA baru saja merilis laporan keuangan, dan tentu saja kita harus cek apakah ada yang aneh atau semuanya berjalan normal. Beneish M-Score bisa membantu melihat apakah angka-angka ini sesuai realita atau ada permainan akuntansi yang bikin laporan terlihat lebih kinclong dari yang seharusnya. Setelah dihitung, M-Score PRDA FY2024 adalah -2.80, yang berarti Tidak terindikasi manipulasi laporan keuangan. Ini kabar baik, artinya PRDA tidak pakai trik sulap buat menyusun angka-angka mereka. Setidaknya, kalaupun ada keajaiban akuntansi, itu masih cukup halus untuk lolos dari deteksi Beneish. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Coba kita cek satu per satu. Pertama, Days Sales in Receivables Index (DSRI) = 1.017, artinya rasio piutang terhadap penjualan masih dalam batas wajar. Ini seperti punya warung kopi, di mana pelanggan yang ngutang masih proporsional terhadap total penjualan. Kalau DSRI melonjak tajam, bisa jadi PRDA agresif ngejual pakai kredit biar pendapatan terlihat lebih tinggi. Tapi di sini, nggak ada keanehan. Gross Margin Index (GMI) = 1.006, menunjukkan bahwa margin laba mereka tetap stabil. Ini penting karena kalau GMI tinggi, bisa jadi mereka mulai banting harga atau menekan biaya produksi biar pendapatan tetap terlihat bagus. Sejauh ini, PRDA masih main aman.

Lanjut ke Asset Quality Index (AQI) = 0.9996, artinya PRDA tidak tiba-tiba menggelembungkan aset non-produktif seperti membeli tanah kosong yang cuma jadi pajangan di laporan. Kalau AQI naik tajam, bisa jadi ada manipulasi dengan memasukkan aset yang nggak benar-benar bernilai. Sales Growth Index (SGI) = 1.014, alias pertumbuhan pendapatan sekitar 1.4%, cukup wajar. Ini seperti bisnis bakso yang penjualannya naik stabil, bukan yang tiba-tiba viral lalu anjlok lagi. Kalau SGI terlalu tinggi, bisa jadi ada pertumbuhan agresif yang tidak berkelanjutan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sekarang kita cek Depreciation Index (DEPI) = 0.897. Ini menunjukkan bahwa beban penyusutan masih konsisten. Kalau DEPI naik tajam, bisa jadi PRDA sengaja mengurangi beban penyusutan supaya laba terlihat lebih tinggi. Ini kayak punya motor tua tapi di laporan keuangan nilainya masih sama seperti baru—mencurigakan. Untungnya, PRDA nggak pakai trik ini. SG&A Index (SGAI) = 1.016, alias beban penjualan, umum, dan administrasi naik sejalan dengan pendapatan. Kalau SGAI naik tajam, bisa jadi ada pemborosan atau strategi marketing berlebihan yang ujungnya nggak efektif.

Bagaimana dengan utang? Leverage Index (LVGI) = 0.976, yang artinya utang PRDA masih stabil dibandingkan aset. Mereka nggak tiba-tiba mengandalkan pinjaman buat bertahan hidup. Kalau LVGI melonjak, itu bisa berarti PRDA mulai hidup dari utang, seperti bisnis yang terus minjam duit buat beli stok barang. Terakhir, yang paling penting: Total Accruals to Total Assets (TATA) = -0.07275. Nilai negatif ini bagus, karena berarti arus kas operasional lebih tinggi dari laba bersih. Banyak perusahaan yang menggelembungkan laba di laporan, tapi duitnya nggak benar-benar ada. PRDA nggak begitu—angka yang mereka catat sebagai laba memang masuk ke rekening.

Jadi, apakah PRDA benar-benar bersih? Beneish M-Score bilang mereka tidak terindikasi manipulasi laporan keuangan, tapi ini bukan jaminan 100%. Beneish M-Score hanya mendeteksi pola akuntansi berbasis accrual, tapi masih ada banyak trik manipulasi yang tidak bisa terdeteksi. Salah satunya double bookkeeping, alias pembukuan ganda seperti yang dilakukan Enron dan eFishery. Perusahaan bisa saja punya dua set laporan: satu buat investor, satu buat internal. Kalau PRDA melakukan ini, Beneish M-Score nggak akan bisa mendeteksinya, karena model ini hanya bekerja dengan data yang ada di laporan keuangan.

Trik lainnya adalah manajemen kas agresif, seperti kasus Wirecard yang mengklaim punya miliaran dolar di rekening bank, padahal duitnya cuma ada di atas kertas. Kalau PRDA melakukan hal yang sama, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan audit independen terhadap rekening bank mereka. Atau bisa juga manipulasi pendapatan, seperti Luckin Coffee, yang menciptakan transaksi palsu dengan mitra bisnis buat kelihatan seolah-olah pendapatan mereka naik. Kalau PRDA melakukan trik ini dengan transaksi antar perusahaan (related parties), Beneish M-Score nggak akan bisa mendeteksinya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau benar-benar mau tahu apakah PRDA bersih, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan. Pertama, cek apakah arus kas operasional sejalan dengan laba bersih. Kalau laba tinggi tapi arus kas kecil, ada kemungkinan laba fiktif. Di PRDA, arus kas lebih besar dari laba, jadi ini pertanda baik. Kedua, bandingkan pertumbuhan piutang dengan pendapatan. Kalau piutang naik lebih cepat dari pendapatan, bisa jadi ada pendapatan yang masih belum tertagih atau fiktif. PRDA masih dalam batas normal di sini. Ketiga, lihat transaksi dengan pihak berelasi. Kalau mereka sering bertransaksi dengan afiliasi tanpa alasan yang jelas, ini bisa jadi tanda manipulasi. Keempat, cek perubahan kebijakan akuntansi. Kalau perusahaan sering mengubah metode pencatatan, itu bisa jadi upaya untuk menyembunyikan sesuatu.

PRDA nggak menunjukkan tanda-tanda agresivitas akuntansi berdasarkan Beneish M-Score. Tapi kalau mau benar-benar yakin mereka bersih, perlu audit lebih dalam. Jadi kalau ada yang nanya apakah PRDA curang, jawabannya: “Beneish bilang sih nggak, tapi kalau kamu mau yakin 100%, tetap skeptis itu sehat.”

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/7

testestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Analisis Valuasi PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA)

Metrik Valuasi Berdasarkan Harga Rp2.520 per Saham

Berdasarkan laporan keuangan audit per 31 Desember 2024 dan harga saham Rp2.520, metrik valuasi utama PRDA adalah:

- **P/E Ratio**: 8,74x (harga Rp2.520 dibagi EPS Rp288,21)
- **P/BV Ratio**: 0,95x (nilai buku per saham Rp2.650)
- **Dividend Yield**: 6,59% (dividen Rp165,97 per saham)

Interpretasi Valuasi dalam Konteks Industri

P/E ratio 8,74x untuk PRDA tergolong sangat rendah dibandingkan rata-rata industri kesehatan Indonesia yang biasanya diperdagangkan pada rentang 15-20x earnings. Ini mengindikasikan potensi undervaluation yang signifikan, terutama mengingat posisi Prodia sebagai pemimpin pasar dalam industri laboratorium klinik.

P/BV di bawah 1,0x memperkuat indikasi undervaluation, karena saham diperdagangkan di bawah nilai bukunya. Hal ini jarang terjadi pada perusahaan dengan fundamental berkualitas seperti Prodia.

Dividend yield 6,59% sangat kompetitif dibandingkan rata-rata pasar Indonesia dan menawarkan pendapatan pasif yang menarik bagi investor.

Faktor yang Mempengaruhi Valuasi Saat Ini

Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan valuasi PRDA berada pada level rendah:

1. Kekhawatiran investor terhadap normalisasi pendapatan pasca-pandemi
2. Peningkatan belanja modal untuk ekspansi jaringan outlet (dari 295 menjadi 354)
3. Sentimen pasar terhadap sektor kesehatan yang cenderung melemah pasca-pandemi

Prospek dan Potensi Revaluasi

Prodia memiliki fundamental bisnis yang kuat dan strategi pertumbuhan yang jelas:

1. Ekspansi jaringan outlet yang memperkuat posisi dominan di pasar
2. Investasi pada digitalisasi dan sistem IT (peningkatan aset takberwujud 27,23%)
3. Akuisisi strategis 39% saham PT Prodia Diagnostic Line menunjukkan integrasi vertikal
4. Pendapatan yang stabil di 2024 (Rp2,25 triliun) dibandingkan 2023 (Rp2,22 triliun)

Kesimpulan

Valuasi PRDA saat ini mengindikasikan potensi undervaluation yang signifikan untuk perusahaan dengan posisi pasar yang kuat dan fundamental bisnis yang sehat. Untuk investor dengan horizon jangka menengah hingga panjang, PRDA menawarkan kombinasi menarik antara valuasi rendah, fundamental kuat, dividend yield atraktif, dan potensi pertumbuhan pada sektor kesehatan Indonesia yang masih berkembang.​​​​​​​​​​​​​​​​

$PRDA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Analisis Laporan Keuangan PT Prodia Widyahusada Tbk - FY2024

1. Gambaran Umum Perusahaan

PT Prodia Widyahusada Tbk ("Prodia") adalah penyedia jasa layanan laboratorium klinik terkemuka di Indonesia. Perusahaan memiliki 354 kantor cabang dan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia per Desember 2024, meningkat dari 295 outlet tahun sebelumnya. Perusahaan beroperasi di bawah kendali entitas induk PT Prodia Utama.

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Desember 2024 telah diaudit oleh KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (anggota Ernst & Young Global) dengan opini wajar dalam semua hal material. Laporan audit ditandatangani pada 12 Maret 2025.

2. Metrik Keuangan Utama

Pendapatan dan Profitabilitas
- Pendapatan: Rp2.252.194 juta, meningkat 1,34% dari Rp2.222.466 juta (2023)
- Laba kotor: Rp1.352.027 juta, meningkat 2,49% dari Rp1.319.219 juta (2023)
- Margin laba kotor: 60,03%, meningkat dari 59,36% (2023)
- Laba bersih: Rp270.041 juta, meningkat 4,13% dari Rp259.324 juta (2023)
- Margin laba bersih: 11,99%, meningkat dari 11,67% (2023)
- Laba per saham: Rp288,21, meningkat dari Rp277,20 (2023)

Posisi Keuangan
- Total aset: Rp2.840.136 juta, meningkat 4,88% dari Rp2.708.056 juta (2023)
- Total liabilitas: Rp355.450 juta, meningkat 2,30% dari Rp347.447 juta (2023)
- Total ekuitas: Rp2.484.686 juta, meningkat 5,26% dari Rp2.360.609 juta (2023)
- Kas dan setara kas: Rp441.800 juta, menurun 18,63% dari Rp542.960 juta (2023)

Posisi Kas dan Arus Kas
- Arus kas dari aktivitas operasi: Rp476.645 juta, meningkat 15,89% dari Rp411.285 juta (2023)
- Arus kas untuk aktivitas investasi: Rp299.780 juta, meningkat 22,72% dari Rp244.270 juta (2023)
- Arus kas untuk aktivitas pendanaan: Rp278.025 juta, menurun 13,78% dari Rp322.458 juta (2023)
- Penurunan bersih kas: Rp101.160 juta, membaik dari penurunan Rp155.443 juta (2023)

3. Analisis Neraca

Perubahan Signifikan pada Aset
- Investasi pada entitas asosiasi: Penambahan Rp75.874 juta melalui akuisisi 39% saham PT Prodia Diagnostic Line
- Aset takberwujud: Meningkat 27,23% menjadi Rp288.571 juta, mencerminkan investasi signifikan pada sistem IT dan digitalisasi
- Aset hak guna: Meningkat 18,32% menjadi Rp351.634 juta, menunjukkan ekspansi melalui sewa jangka panjang
- Aset keuangan lainnya: Meningkat 110,66% menjadi Rp313.332 juta dari Rp148.741 juta, menunjukkan penempatan pada instrumen investasi

Perubahan Signifikan pada Liabilitas
- Liabilitas jangka pendek lainnya: Meningkat 104,24% menjadi Rp65.768 juta dari Rp32.201 juta
- Sedikit penurunan beban akrual: Menjadi Rp75.127 juta dari Rp87.855 juta (2023)
- Utang usaha: Menurun menjadi Rp54.995 juta dari Rp64.182 juta (2023)
- Rasio likuiditas tetap sangat sehat dengan rasio lancar 4,25x meskipun menurun dari 5,50x pada tahun sebelumnya

4. Analisis Laporan Laba Rugi

Penggerak Pendapatan
- Berdasarkan jenis layanan: Layanan Rutin (Rp1.565.481 juta, 69,51%), Layanan Esoterik (Rp492.390 juta, 21,86%), dan Non-laboratorium (Rp194.321 juta, 8,63%)
- Berdasarkan sumber pelanggan: Pelanggan individu (Rp680.469 juta, 30,21%), Referensi dokter (Rp616.652 juta, 27,38%), Referensi pihak ketiga (Rp600.144 juta, 26,65%), dan Klien korporasi (Rp354.927 juta, 15,76%)

Tren Beban
- Beban pokok pendapatan: Menurun tipis menjadi Rp900.167 juta dari Rp903.247 juta (2023)
- Beban usaha: Meningkat 3,31% menjadi Rp1.053.895 juta dari Rp1.020.154 juta (2023)
- Beban pemasaran: Menurun signifikan menjadi Rp54.609 juta dari Rp74.278 juta (2023)
- Beban umum dan administrasi: Meningkat menjadi Rp999.286 juta dari Rp945.876 juta (2023)
- Pendapatan keuangan: Meningkat 19,54% menjadi Rp41.060 juta dari Rp34.348 juta (2023)
- Kontribusi baru dari bagian laba entitas asosiasi: Rp3.874 juta

5. Pola Arus Kas

Aktivitas Operasi
- Penerimaan kas dari pelanggan: Rp2.251.554 juta, meningkat dari Rp2.206.038 juta (2023)
- Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok dan pihak ketiga: Rp1.746.859 juta, meningkat dari Rp1.723.171 juta (2023)
- Arus kas operasi yang lebih kuat menunjukkan peningkatan efisiensi operasional dan manajemen modal kerja

Aktivitas Investasi
- Perolehan aset tetap: Rp124.371 juta, sedikit menurun dari Rp128.646 juta (2023)
- Perolehan aset takberwujud: Rp88.408 juta, menurun dari Rp114.276 juta (2023)
- Penambahan investasi pada entitas asosiasi: Rp72.000 juta (investasi baru di 2024)
- Penempatan aset keuangan lainnya: Rp160.291 juta, meningkat signifikan dari Rp50.000 juta (2023)

Aktivitas Pendanaan
- Pembayaran utang sewa hak guna: Rp124.141 juta, meningkat dari Rp98.732 juta (2023)
- Pembayaran dividen kas: Rp155.594 juta, menurun dari Rp222.988 juta (2023)
- Tidak ada utang bank pada akhir periode 2024, menunjukkan struktur modal yang kuat

6. Kinerja Segmen

Berdasarkan Geografis
- Pusat dan Jakarta Raya: Pendapatan tertinggi sebesar Rp907.837 juta namun mencatat rugi segmen Rp53.547 juta
- Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara: Pendapatan Rp353.246 juta dengan laba segmen tertinggi Rp105.120 juta
- Kalimantan Sulampua: Pendapatan Rp343.020 juta dengan laba segmen Rp99.029 juta
- Sumatera: Pendapatan Rp256.568 juta dengan laba segmen Rp86.037 juta
- Jawa Tengah: Pendapatan Rp230.608 juta dengan laba segmen Rp64.116 juta
- Jawa Barat: Pendapatan Rp160.915 juta dengan laba segmen Rp42.232 juta

7. Kebijakan Akuntansi Penting

- Pengakuan pendapatan: Mengikuti PSAK 115 dengan pendekatan 5 langkah analisis
- Aset tetap: Diukur pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai
- Aset takberwujud: Amortisasi menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat 4-8 tahun
- Sewa: Mengakui aset hak guna dan liabilitas sewa untuk seluruh kontrak sewa kecuali sewa jangka pendek dan bernilai rendah
- Investasi pada entitas asosiasi: Menggunakan metode ekuitas, dengan pengakuan awal pada harga perolehan

8. Opini Auditor dan Hal Audit Utama

- Opini auditor: Laporan keuangan konsolidasian menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian, kinerja keuangan, dan arus kas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
- Hal audit utama: Akuntansi sewa, dengan fokus pada kontrak sewa yang signifikan dan ketentuan yang bervariasi (aset hak guna Rp351.634 miliar dan utang sewa hak guna Rp24.987 miliar)
- Prosedur audit terhadap hal audit utama: Pengujian penilaian manajemen tentang kontrak sewa, perpanjangan/terminasi, dan suku bunga inkremental

9. Faktor Risiko

- Risiko kredit: Terutama dari simpanan di bank dan piutang pelanggan
- Risiko likuiditas: Dari perbedaan waktu antara penerimaan piutang dan penyelesaian utang
- Risiko tingkat bunga: Dari utang bank yang didasarkan pada tingkat bunga mengambang
- Risiko operasional: Terkait ekspansi jaringan dan pengelolaan banyak outlet baru
- Risiko kompetitif: Dari pemain baru dalam industri layanan kesehatan, terutama digital

10. Prospek Bisnis

- Ekspansi jaringan: Peningkatan jumlah outlet dari 295 menjadi 354 menunjukkan strategi ekspansi agresif
- Integrasi vertikal: Akuisisi 39% saham PT Prodia Diagnostic Line untuk memperkuat rantai pasok
- Transformasi digital: Investasi signifikan pada sistem IT dan digitalisasi layanan
- Diversifikasi layanan: Pengembangan layanan non-laboratorium untuk pertumbuhan pendapatan
- Optimalisasi keuangan: Penempatan dana pada instrumen investasi untuk meningkatkan pendapatan non-operasional

Secara keseluruhan, laporan keuangan menunjukkan perusahaan dengan fundamental kuat, ekspansi agresif, dan manajemen keuangan yang prudent meskipun menghadapi normalisasi permintaan pasca-pandemi.​​​​​​​​​​​​​​​​

$PRDA

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA Full Year 2024: Gerai Nambah, Laba Naik Tipis

Diskusi hari ini di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 tentang PRDA https://stockbit.com/post/13223345

PRDA tampaknya menjalankan bisnisnya dengan cukup baik di 2024, meskipun sedang ditimpa kabar kurang sedap dari anak salah satu foundernya. Total aset naik 4,88% menjadi Rp2,84 T, tapi yang lucu adalah aset lancarnya malah jeblok 17,44% ke Rp1,07 T. Ini bukan sekadar penurunan biasa, tapi karena deposito berjangka yang menyusut drastis 33,32%, dan kas ikut turun 18,63%. Sementara itu, aset tidak lancar malah tumbuh pesat 25,24%, didorong oleh investasi ke entitas asosiasi Rp75,87 M yang sebelumnya nol dan aset tak berwujud yang naik 27,23%. Bisa dibilang, PRDA lagi shifting strategi dari pegang banyak cash ke investasi jangka panjang. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Di sisi lain, liabilitas cuma naik tipis 2,30% menjadi Rp355,45 M, jadi utang perusahaan masih sangat terkendali. Yang agak menarik, liabilitas jangka pendek naik 6,68%, sementara yang jangka panjang malah turun 6,84%. Ekuitas masih dominan di 87,48% dari total aset, jadi posisi leverage-nya aman. Ini perusahaan yang nggak hobi utang banyak, jadi nggak ada drama debt trap di sini.

Pendapatan naik tipis 1,34% ke Rp2,25 T, tapi PRDA lumayan jago ngejaga efisiensi. COGS malah turun 0,34% ke Rp900,17 M, bikin margin laba kotor naik dari 59,35% ke 60,03%. Namun, ada yang ngeselin: beban usaha naik 3,31%, bikin laba usaha turun 2,59%. Untungnya, laba bersih masih naik 4,13% ke Rp270,04 M, berkat beban keuangan yang berhasil dipangkas 38,06%. Cuma yang bikin kening berkerut, beban lain-lain malah melonjak 547,71% ke Rp12,72 M. Ada apa ini? Tiba-tiba muncul beban ekstra yang cukup besar.

Nah, kalau kita cek arus kas operasi (CFO), naik 15,89% ke Rp476,65 M, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan laba bersih. Ini pertanda bahwa cash di perusahaan ngalir deras, bukan sekadar angka akuntansi doang. Yang lebih meyakinkan lagi, free cash flow (FCF) masih positif Rp263,87 M, jadi PRDA nggak perlu utang atau suntikan dana buat ekspansi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi operasional, COGS stabil, yang berarti perusahaan nggak kebobolan dari segi biaya produksi. Tapi SGA naik 3,31%, artinya ada kenaikan di beban pemasaran, gaji staf, dan sewa. Wajar sih, karena PRDA juga ekspansi, dari 295 cabang jadi 354 cabang dalam setahun. Ini menjelaskan kenapa cash berkurang tapi aset tetap dan aset tak berwujud naik.

PRDA ini kalau dilihat dari valuasinya, kelihatan murah banget. PBV cuma 0,95, alias kita bisa beli asetnya lebih murah dari nilai buku. PER juga cuma 8,75, lebih rendah dari rata-rata sektor kesehatan yang biasanya 10-20. Kalau ini diibaratkan beli bisnis laboratorium yang sudah berjalan, kita cuma perlu keluar uang Rp8,75 juta untuk dapet mesin uang yang bisa ngasih Rp1 juta per tahun. EV/EBIT 7,58 dan EV/FCF 8,63 juga menunjukkan kalau harga sahamnya dihargai cukup rendah dibanding laba operasional dan free cash flow-nya. Pokoknya dari segala sudut, ini kayak barang diskon di mall yang lagi cuci gudang.

Tapi ya, namanya diskon, kita harus cek dulu ini barang bagus atau diskon karena nggak laku? Dari laporan keuangan, PRDA ini punya cash flow operasi (CFO) Rp476,65 M, jauh lebih besar dari laba bersih Rp270,04 M. Artinya, ini perusahaan yang benar-benar menghasilkan uang tunai, bukan cuma laba akuntansi di atas kertas. Free cash flow juga positif Rp263,87 M, yang berarti mereka bisa tetap ekspansi tanpa perlu ngutang. Margin laba kotor juga naik ke 60,03%, artinya efisiensi tetap terjaga.

Tapi, ada beberapa hal yang bikin PRDA kelihatan kayak perusahaan yang nggak tahu mau tumbuh ke mana. Revenue naik tipis doang, cuma 1,34%, sementara beban operasional naik lebih cepat (SGA naik 3,31%), yang kalau dibiarkan bisa bikin margin makin tipis. Kas turun 18,63%, yang mungkin akibat ekspansi atau belanja aset IT, tapi tetap aja bikin orang mikir, ini belanja buat masa depan atau cuma buang-buang duit? Yang bikin agak serem, beban lain-lain naik 547,71%, dari Rp1,96 M ke Rp12,72 M. Ini bukan sekadar naik biasa, tapi kayak ada sesuatu yang tiba-tiba muncul dan makan biaya besar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari sisi efisiensi modal, PRDA juga masih kurang optimal. ROIC berdasarkan laba bersih (NOPAT) cuma 8,27%, jauh di bawah WACC 12%, yang berarti perusahaan ini lebih banyak membakar nilai dibanding menciptakannya. Bahkan kalau dihitung pakai free cash flow, ROIC tetap cuma 9,31%, masih di bawah WACC. Satu-satunya angka yang bikin PRDA kelihatan bagus adalah ROIC berbasis CFO 16,81%, yang berarti mereka cukup efisien dalam menghasilkan uang tunai dari operasinya. Masalahnya, kalau uang itu dipakai buat belanja aset atau investasi yang kurang efisien, tetap aja valuasi murahnya bisa jadi misleading.

Nah, kalau valuasi dan laporan keuangan belum cukup bikin saham PRDA ini dihargai murah, ternyata ada drama tambahan di belakang layar. Ada rumor kalau anak salah satu founder sedang menghadapi suatu kondisi force majeur, meskipun dia sama sekali nggak masuk ke manajemen PRDA. Secara logika, ini nggak ada hubungannya dengan kinerja perusahaan, tapi ya namanya market Indonesia, logika sering kalah sama sentimen. Investor nggak peduli siapa yang salah atau benar, yang penting ada isu negatif, langsung jual dulu, mikir belakangan.

Reaksi market kayak gini bukan hal baru. Dulu $BUMI juga kena hantam waktu pemegang sahamnya bermasalah, padahal banknya sendiri nggak ada hubungannya. $SMRA juga pernah anjlok karena ada isu keluarga pemiliknya, walaupun nggak ngaruh ke operasional. Yang bikin lucu, PRDA ini kan perusahaan layanan kesehatan, bukan firma hukum, tapi tetap aja sahamnya kena efek dari urusan hukum orang lain. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi, apakah PRDA ini layak dibeli? Kalau hanya lihat valuasi dan cash flow, ini saham murah. Tapi kalau lihat dari pertumbuhan revenue yang lambat, kenaikan beban yang nggak terkendali, dan isu eksternal yang bisa bikin market makin ragu, ini bisa jadi saham yang bakal murah lebih lama dari yang kita kira. Murah bukan berarti menarik, kecuali ada katalis yang bikin market sadar kalau ini perusahaan masih punya prospek bagus. Kalau mereka bisa memperbaiki pertumbuhan revenue dan mengendalikan beban operasional, mungkin valuasi diskon ini bakal jadi peluang.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Update Kinerja Emiten 12M24

$SMRA $PRDA $IFII

Last price dan kurs USDIDR berdasarkan data tanggal 14 Maret 2025

Semoga bermanfaat

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PRDA - PT. Prodia Widyahusada Tbk Rp 2.490 +30 (+1,22%) Info Selengkapnya! JAKARTA – PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA), emiten pengelola jaringan laboratorium diagnostik Prodia, mencatatkan pendapatan dan laba hanya naik masing-masing 1,3% dan 4% year-on-year (yoy) di tahun 2024. Berdasarka...

idnfinancials.com

idnfinancials.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

LK 24 - $PRDA

dengan harga 2.520

EPS : 288,21
PER : 8,71x
---
BVPS : 2.647,91
PVBR : 0,95x
CEPS : 471,25
DER : 0,01x
---
estimasi DPR : 60%
estimasi DPS : 172,92
estimasi DY : 6,86%
---
entry price: 2.430-2.520
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 13,17x
Harga Wajar: 3.800
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 2,04x
Harga Wajar: 5.400
---

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PRDA ayo saatnya meroket.

Bakal meroket nih $PRDA

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy