LIFE

LIFE

Perusahaan Memiliki Corporate Action
ID flagID flag

Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk.

6,750

0.00

(0.00%)

Today

1,500

Volume

19,598

Avg volume

Company Background

PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) didirikan pada 17 Juli 1984. Pada 10 Juni 2011, perusahaan menjadi perusahaan patungan, yang sahamnya dimiliki oleh PT. Sinar Mas Multiartha Tbk dan Mitsui Sumitomo Insurance Co Ltd. Perusahaan juga menambah modal dasar dan berganti nama dari PT. Asuransi jiwa Sinarmas kepada PT. Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG. Ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah melakukan bisnis di bidang asuransi jiwa, termasuk asuransi jiwa syariah dan bertindak sebagai pendiri dan pengelola dana pensiun berdasarkan undang-undang yang berlaku tentang dana pensiun, termasuk prinsip-prinsip syariah. Perusahaan ini ad... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LIFE $TLKM $DCII

Assalamualaikum Wr. Wb.👋

Mohon maaf mengganggu waktunya, Bapak/Ibu/Saudara/I. Saya Nugraha Fitra Irawan. Saat ini, saya sedang melakukan penelitian skripsi yang berjudul *“Dinamika Keputusan Investasi Di Era Digital: Pengaruh Social Media Influencers Credibility, Fear of Missing Out, Pengalaman Investasi, Terhadap Keputusan Investasi, Dengan Literasi Keuangan Sebagai Variabel Moderasi.”*

📌Jika memenuhi kriteria berikut, saya sangat menghargai bantuan kalian untuk mengisi kuesioner ini:

1. Investor berdomisili Jawa Timur
2. Memiliki akun media sosial yang aktif digunakan untuk mencari atau menerima informasi terkait investasi saham yang disampaikan influencer melalui media sosial, (seperti Instagram, TikTok, YouTube, atau platform media sosial lainnya).

Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I untuk meluangkan waktu mengisi kuesioner berikut:

🔗 Link kuesioner:
https://cutt.ly/0rTlC7Gz

Terima kasih banyak atas waktunya! Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Saudara/I dibalas dengan yang lebih baik Aamiin 🙏🙏

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

[LIST SEMUA : 956 EMITEN - MAKS 30 GAP UP & DOWN]

Selasa, 01 July 2025 08:56
Saham potensial gap-up/down di OPENING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):

-------------------------------------
GAP UP:
🔼 $LIFE gap up ke 7500 (+1025 atau +15.83%) dari 6475
🔼 MEDC gap up ke 1350 (+105 atau +8.43%) dari 1245
🔼 KRYA gap up ke 161 (+12 atau +8.05%) dari 149
🔼 JAYA gap up ke 115 (+7 atau +6.48%) dari 108
🔼 MDKA gap up ke 2100 (+100 atau +5%) dari 2000
🔼 PEHA gap up ke 336 (+14 atau +4.35%) dari 322
🔼 FORE gap up ke 645 (+25 atau +4.03%) dari 620
🔼 CNMA gap up ke 164 (+6 atau +3.8%) dari 158
🔼 BBCA gap up ke 9000 (+325 atau +3.75%) dari 8675
🔼 LABA gap up ke 230 (+8 atau +3.6%) dari 222
🔼 ARCI gap up ke 580 (+20 atau +3.57%) dari 560
🔼 ASDM gap up ke 600 (+20 atau +3.45%) dari 580
🔼 MAPI gap up ke 1220 (+40 atau +3.39%) dari 1180
🔼 ISAT gap up ke 2160 (+70 atau +3.35%) dari 2090
🔼 IFII gap up ke 252 (+8 atau +3.28%) dari 244
🔼 NOBU gap up ke 840 (+25 atau +3.07%) dari 815
🔼 NAIK gap up ke 155 (+4 atau +2.65%) dari 151
🔼 LPGI gap up ke 468 (+12 atau +2.63%) dari 456
🔼 CSAP gap up ke 254 (+6 atau +2.42%) dari 248
🔼 CENT gap up ke 91 (+2 atau +2.25%) dari 89
🔼 CPIN gap up ke 4800 (+100 atau +2.13%) dari 4700
🔼 SMAR gap up ke 3470 (+70 atau +2.06%) dari 3400
🔼 ASPI gap up ke 199 (+4 atau +2.05%) dari 195
🔼 BRMS gap up ke 404 (+8 atau +2.02%) dari 396
🔼 BOAT gap up ke 101 (+2 atau +2.02%) dari 99
🔼 KSIX gap up ke 204 (+4 atau +2%) dari 200
🔼 AYLS gap up ke 105 (+2 atau +1.94%) dari 103
🔼 ERAL gap up ke 322 (+6 atau +1.9%) dari 316
🔼 SSIA gap up ke 1620 (+30 atau +1.89%) dari 1590
🔼 PSSI gap up ke 348 (+6 atau +1.75%) dari 342

-------------------------------------
GAP DOWN:
🔽 INDF gap down ke 8050 (-75 atau -0.92%) dari 8125
🔽 UNTR gap down ke 21250 (-200 atau -0.93%) dari 21450
🔽 STTP gap down ke 10150 (-100 atau -0.98%) dari 10250
🔽 KLBF gap down ke 1510 (-15 atau -0.98%) dari 1525
🔽 KOPI gap down ke 372 (-4 atau -1.06%) dari 376
🔽 DSNG gap down ke 770 (-10 atau -1.28%) dari 780
🔽 MBMA gap down ke 454 (-6 atau -1.3%) dari 460
🔽 YUPI gap down ke 2250 (-30 atau -1.32%) dari 2280
🔽 HATM gap down ke 294 (-4 atau -1.34%) dari 298
🔽 JAWA gap down ke 146 (-2 atau -1.35%) dari 148
🔽 ARII gap down ke 272 (-4 atau -1.45%) dari 276
🔽 IPOL gap down ke 132 (-2 atau -1.49%) dari 134
🔽 AXIO gap down ke 129 (-2 atau -1.53%) dari 131
🔽 SULI gap down ke 112 (-2 atau -1.75%) dari 114
🔽 INTP gap down ke 5225 (-100 atau -1.88%) dari 5325
🔽 MTLA gap down ke 490 (-10 atau -2%) dari 500
🔽 CCSI gap down ke 340 (-8 atau -2.3%) dari 348
🔽 BUDI gap down ke 224 (-6 atau -2.61%) dari 230
🔽 TIRA gap down ke 1760 (-50 atau -2.76%) dari 1810
🔽 TRON gap down ke 97 (-3 atau -3%) dari 100
🔽 BIRD gap down ke 1870 (-60 atau -3.11%) dari 1930
🔽 AWAN gap down ke 262 (-10 atau -3.68%) dari 272
🔽 LSIP gap down ke 1200 (-50 atau -4%) dari 1250
🔽 PRAY gap down ke 600 (-25 atau -4%) dari 625
🔽 BTPN gap down ke 2400 (-120 atau -4.76%) dari 2520
🔽 DLTA gap down ke 2110 (-160 atau -7.05%) dari 2270
🔽 HELI gap down ke 248 (-20 atau -7.46%) dari 268
🔽 MPIX gap down ke 53 (-6 atau -10.17%) dari 59
🔽 $BAIK gap down ke 89 (-11 atau -11%) dari 100
🔽 $NIRO gap down ke 120 (-15 atau -11.11%) dari 135

Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LIFE

Yang butuh Asuransi di MSIG Life boleh cek instagram saya ya: tommysoeranto

Siap bantu menghemat premi asuransi anda sekeluarga up to 50%🔥

Plan kamar VIP start 400k/bulan.

#BRMS #BUMI #IHSG #ANTM #GOTO #BKSL #SSIA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

SHARIA ECONOMICS (SHARIA INSURANCE) INDUSTRY - Series 2: Lanjutan Pendahuluan Bisnis Asuransi dan Sumber Revenue Asuransi
$PNLF $LIFE $TUGU

Lanjutan dari sebelumnya kita membahas sejarah asuransi dan pendahuluan basic. Sekarang lanjut. Kemaren contoh untuk pembahasan kita adalah asuransi kendaraan, lalu bagaimana dengan asuransi lain? Perusahaan asuransi Kesehatan misalnya sudah punya data berapa persen orang umur 40-50an yang masuk rumah sakit, lalu berapa biaya rawat inap rata-rata, inflasi biaya medis dan sebagainya. Pada asuransi jiwa, mereka sudah memiliki data statistic seperti berapa rata-rata harapan hidup suatu negara, berapa dari 100 orang yang akan meninggal tiap tahun dan berapa banyak orang yang bayar premi tiap tahun agar dana yang terkumpul cukup buat bayar klaim kematian. Begitu juga dengan asuransi- asuransi korporasi seperti kebakaran, kecelakaan kerja, kelautan. Mereka sudah memiliki data berapa jumlah probabilitas kejadian tadi, berapa rata-rata kerugian yang perlu dicover, berapa premi yang harus dibayar, dan berapa preminya jika nasabah lebih beresiko misal dikawasan padat penduduk, atau kapal mengirimkan ke Samudra yang rawan badai, dll. Dari data tersebut, perusahaan asuransi menyusun sebuah polis yang memuat syarat dan kejadian-kejadian yang dijamin, di mana mereka akan membayar kepada nasabah jika klaim diajukan. Intinya perusahaan asuransi harus pintar menilai harga risiko dari suatu kejadian dan menentukan premi yang tepat untuk menanggung risiko tersebut (isitilahnya underwriting).

Jika perusahaan berhasil menetapkan harga risiko dengan tepat, maka pendapatan dari premi akan lebih besar dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan untuk klaim. Namun, jika salah dalam memperkirakan risiko, perusahaan mungkin mengenakan premi terlalu rendah kepada sebagian nasabah dan terlalu tinggi kepada yang lain. Jika premi terlalu rendah untuk risiko tertentu, perusahaan bisa merugi ketika klaim diajukan. Sebaliknya, jika premi terlalu tinggi, nasabah potensial bisa beralih ke pesaing yang menawarkan harga lebih kompetitif.

Untuk menilai kinerja suatu bisnis asuransi, kita bisa menghitung seberapa besar uang klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi dibandingkan dengan total premi yang mereka kumpulkan. Orang asuransi sering menyebutnya Loss Ratio. Rumusnya sih

Loss Ratio = Beban Klaim yang Dibayar Netto / Premi yang didapat Netto.

Apa artinya? Jika Loss Ratio 90–100%, maka Perusahaan bisa rugi karena hampir semua premi habis untuk bayar klaim. Jika terlalu rendah (misalnya 20–30%), bisa jadi premi terlalu mahal atau nasabah yang diambil sangat rendah risikonya. Oh ya, ini ada note ya:
Beban Klaim yang Dibayar Netto = Beban Klaim Bruto - klaim recovery dari reasuransi (jika ada)
Premi yang didapat Neto = Premi Bruto – Premi Reasuransi + penurunan atau kenaikan CAPYBMP ( Cadangan Premi Yang Belum Merupakan Pendapatan)

Perhitungan Loss Ratio ini tuh lebih sesuai digunakan untuk produk asuransi dengan durasi yang pendek atau kurang dari satu tahun karena kemungkinan untuk lagging time antara pendapatan premi dengan kejadian klaim tidak akan terlalu jauh. Sehingga untuk produk asuransi dengan masa pertanggungan yang Panjang seperti asuransi jiwa, loss ratio dapat dihitung dengan menggunakan metode:

Actual to Expected (A/E) ratio = Beban klaim yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi / Beban klaim yang diharapkan akan terjadi dimasa depan.

Rumusnya sih sebenarnya gak harus diingat. Cukup konsepnya saja. Tapi jangan lupa, revenue ini nanti dikurangi lagi ya dengan biaya operasional ya.

Oke lanjut. Lalu dari mana Perusahaan asuransi bisa menghasilkan duit? Revenue nya pertama didapat dari bisnis asuransinya ini atau istilahnya (1) revenue dari Underwriting. Rumusnya:

Uang masuk dari premi – Uang keluar untuk bayar klaim = Revenue Underwriting

Contohnya dalam setahun, total premi yang masuk dari nasabah asuransi kebakaran Rp 1 miliar, ternyata ada kejadian kebakaran selama setahun dan nasabah mengklaim asuransinya sehingga perusahaan membayar ke nasabah = Rp 500 juta. Maka, revenue dari underwriting = Rp 500 juta. Prinsipnya tentu kalau klaim dari nasabah sedikit, Perusahaan asuransi semakin untung begitu sebaliknya. Jika semakin banyak nasabah yang bayar premia tau premi semakin naik, Perusahaan asuransi juga semakin untung, begitupun sebaliknya.

Selain itu, ada sumber revenue lain. Revenue ini sangat potensial jika bisa memanfaatkannya seperti yang dilakukan oleh Perusahaan kawakan Berkshire Hathaway lewat GEICO. Revenue ini didapat dari kumpulan premi yang menganggur (belum di klaim oleh nasabah. Btw, premi yang didapat gak langsung dipakai) kemudian diputar lagi biasanya ke pasar keuangan seperti saham, obligasi, deposito, instrumen finansial derivatif bahkan bisnis lain atau perusahaan asuransi lain. Istilah Kumpulan premi ini disebut “float”. Float ini bisa dibilang sumber dana murah jika mampu memanfaatkannya secara maksimal. Revenue ini sering disebut (2) investment income. Untuk pemanfaatan “float” ini, Perusahaan asuransi bisa saja lebih banyak porsi masuk ke investasi low risk seperti obligasi untuk jaga stabilitas ataupun masuk ke investasi yang lebih high risk seperti saham untuk cari pertumbuhan lebih tinggi. Ya, tergantung style masing-masing Perusahaan dengan banyak pertimbangan seperti makro ekonomi contohnya suku bunga. Tapi perlu diingat, float ini ada jangka waktunya (lagging time). Maksudnya, untuk asuransi tipe tertentu seperti kendaraan, float bisa saja langsung di klaim oleh nasabah sehingga perusahaan tidak bisa leluasa menggunakannya. Beda hal dengan asuransi jiwa, yang bisa kita asumsikan klaimnya lebih panjang sehingga Perusahaan asuransi bisa lebih lama memanfaatkan float ini.

Selain itu, ada juga sumber (3) revenue lain-lain seperti partnered fee (misal Perusahaan asuransi bekerja sama dengan suatu bengkel sebagai rujukan) atau administrative fee dari biaya keterlambatan pembayaran premi, biaya perubahan data polis, dll.

Oke, ada hal unik lain yang perlu kita pahami di Industri ini. Beberapa perusahaan asuransi menggunakan reasuransi untuk mengurangi risiko. Reasuransi adalah asuransi yang dibeli oleh perusahaan asuransi untuk melindungi diri mereka dari kerugian besar akibat paparan risiko yang tinggi. Tujuan utamanya untuk membantu menjaga kesehatan neraca perusahaan asuransi ataupun mencegah kebangkrutan jika banyak klaim diajukan sekaligus. Ataupun ada tujuan strategis lain misal agar bisa lebih agresif dalam merebut pangsa pasar atau untuk praktek abitrase. Caranya gimana? Perusahaan asuransi menjual premi ke nasabah dengan tarif tinggi, lalu membeli premi reasuransi dalam jumlah besar dengan tarif lebih murah, sehingga tetap memperoleh margin keuntungan.

Nanti kita lanjut ke bagaimana Hukum sharia menilai asuransi dan cara kerja asuransi sharia.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LIFE for long term 6months

Pivot Point: Cara "Mudah" Tentukan Pasar Bullish atau Bearish

Pivot Point adalah level harga kunci yang membantu trader melihat apakah pasar sedang naik (bullish) atau turun (bearish). Berikut cara sederhana memahaminya:

### 1. Level Dasar Pivot Point
Pivot Point (PP) dihitung dari harga kemarin:

PP = (High + Low + Close) / 3

Dari PP, kita dapatkan level support (S1, S2) dan resistance (R1, R2):
- R1 = (2 × PP) – Low
- S1 = (2 × PP) – High
---

### 2. Cara Baca Posisi Harga
- Bullish (Naik) → Jika harga di atas PP dan mendekati R1/R2:
- *Contoh*: Harga sekarang di Rp1,050 (PP = Rp1,000, R1 = Rp1,100).
- Artinya: Pembeli dominan, potensi lanjutan kenaikan.

- Bearish (Turun) → Jika harga di bawah PP dan mendekati S1/S2:
- *Contoh*: Harga sekarang di Rp950 (PP = Rp1,000, S1 = Rp900).
- Artinya: Penjual dominan, potensi lanjutan penurunan.

*Noted: Harga di atas PP = Bullish, di bawah PP = Bearish.*
---

### 3. Strategi Sederhana
- Buy Signal: Harga melewati R1 dengan volume tinggi → Target R2.
- Sell Signal: Harga jatuh di bawah S1 → Target S2.

Contoh Nyata:
- Saham A punya PP = Rp500, R1 = Rp520.
- Jika harga break Rp520 dengan volume besar, trader bisa buy dengan target Rp540 (R2).
---

### 4. Tips Tambahan
- Gunakan konfirmasi indikator lain (RSI, Volume) untuk hindari false signal.
- Pivot lebih akurat untuk intraday atau swing trading.

contoh Pivot Point (Gambar 1)

Dengan pivot point, trader bisa cepat identifikasi arah pasar ! 🚀

$LIFE $LABA $CSIS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Finally, IPO CDIA resmi bookbuilding hari ini. Melihat UW utamanya yakni HP yang terkesan bandel semoga akan mengikuti jejak RATU yang berhasil ARA 9x berturut2. Btw, tolong bantu isi kuesioner penelitian skripsi saya tentang saham IPO ya guys, baik yang sudah pernah ikut IPO sebelumnya maupun yang belum pernah namun berminat untuk ikut. Bantuan jawaban dari kalian sangat berarti untuk penelitian ini dan juga kelulusanku🙏🏻😔

Semoga yang isi kuesionernya akan dapat banyak lot waktu penjatahan IPO CDIA, aaamiiin 🤲🏻😇

https://cutt.ly/srWSNy7v

Ada undiannya juga bagi yang beruntung ya guys, terima kasih banyak 🙏🏻😭

$LIFE $NICK $PACK

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kalau ngga bisa, jangan beli asuransi.

$AMAG $LIFE $ASBI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

saya tukang bangunan, beberapa client B2B saya ada disini, saya tau mereka bagus, rapi kerjanya dan oke banget.. GCG oke punya

cuma belum sempet saya beli sahamnya 😅

mungkin senin depan mulai beli..

$ERAA
$MPMX
$LIFE
BSIM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TUGU $LIFE $JMAS

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

SHARIA ECONOMICS (SHARIA INSURANCE) INDUSTRY - Series 1: Pendahuluan Bisnis Asuransi dan Sejarah
$PNLF $LIFE $TUGU

Pada pembahasan kali ini, kita akan membahas SERIES SHARIA ECONOMICS lagi namun berfokus ke industri asuransi syariah. Namun biar lebih paham, tentu kita harus mengenal bagaimana asuransi modern bekerja.

Sebelum kesana, ada hal yang menarik. Konsep asuransi itu sebenarnya bukan hal baru di dunia ini dan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Zaman dulu, ada banyak pengusaha dari berbagai negara yang jualan dan ngelakuin bisnis lintas negara. Mereka kirim barang dagangan lewat kapal, tapi ketika kapal dikirim dari Pelabuhan A ke Pelabuhan B, selalu ada kapal yang tenggelam dan semua barang lenyap. Secara statistik, dari 10 kapal yang dikirim, 1 kapal pasti tenggelam beserta isi barang dagangannya. Artinya, ada 9 kapal yang sampai tujuan, dan 1 pengusaha pasti bangkrut. Bisa dibilang, secara statistik, ada kepastian soal kehilangan kapal, tapi ketidakpastian siapa yang akan kena musibah ini. Untuk mengatasi hal ini, para pengusaha ini menemukan solusi yakni mereka mulai ngumpulin misal 10% dari nilai barang dagangan ke satu kantong bersama. Jadi kalo misal ada 10 orang, masing-masing nyumbang 10%, totalnya jadi cukup buat ganti rugi 1 kapal kalau hilang. Bagaimana jika tidak ada kapal yang tenggelam? Tidak masalah, ini akan menjadi simpanan. Tapi kalau ada kapal yang tenggelam? Uang di kantong itu langsung diberikan ke yang kena musibah. Jadi yang kena musibah tidak akan bangkrut. Inilah konsep awal asuransi yang mana para pengusaha ini secara gotong royong mengamankan risiko mereka dengan cara ngumpulin premi dan ngegantiin yang apes. Lalu bagaimana bagi pengusaha yang gak ikut urunan? Boleh-boleh saja tapi dia harus siap kalo suatu saat barang dagangannya terkena musibah dan semua asetnya ilang. Inilah cikal bakal dari industri asuransi modern walaupun sedikit berbeda ya secara penerapan dan ternyata ini juga konsep pemikiran bagaimana asuransi syariah saat ini dikembangkan.

Oke, kita lanjut dahulu ke konsep asuransi masa kini. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak yaitu pemegang polis (tertanggung) dan Perusahaan penyedia asuransi (penanggung), di mana penanggung memberikan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu yang telah disepakati. Perlindungan ini berupa apa? Bisa berupa pergantian atau pembayaran kepada pihak tertanggung karena terjadinya hal yang tak terduga atau pasti misal kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, hilangnya keuntungan, atau meninggalnya tertanggung. Intinya, perusahaan asuransi memberikan penggantian atau pertanggungan biaya kepada nasabah jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Sementara itu, pemegang polis sebagai tertanggung harus melaksanakan kewajibannya, yakni membayar iuran premi asuransi sesuai perjanjian.

Premi itu apa? Premi adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi dan disetujui oleh Pemegang Polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian Asuransi dalam rentang tertentu. Bagaimana jika pemegang polis mengalami hal yang tidak terduga tadi? Maka Perusahaan asuransi harus membayar uang klaim. Apa itu “klaim”? Klaim adalah uang yang harus dibayarkan Perusahaan asuransi kepada pemegang polis jika terjadi suatu hal tidak terduga yang ditanggung oleh perjanjian asuransi.

Perjanjian ini diakomodasi oleh Perusahaan Asuransi atau Perusahaan Reasuransi sebagai Perusahaan jasa yang menanggung resiko. Pemasaran dan distribusi dibantu oleh Perusahaan trader asuransi, yang bisa berupa bank atau Perusahaan non-bank. Selain itu juga ada Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi yang memberikan jasa penilaian terhadap klaim dan/atau jasa konsultasi atas obyek asuransi yang dipertanggungkan.

Lalu, apa saja objek yang menjadi perjanjian dalam suatu asuransi? Ada banyak meliputi jiwa dan raga, kesehatan, tanggung jawab hukum, benda dan jasa, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi, dan/atau berkurang nilainya.

Lalu, kok bisa Perusahaan asuransi bisa untung walaupun dia dengan gagah berani memindahkan resiko orang/perusahaan lain ke Perusahaan asuransi itu? Untuk menjawab pertanyaan ini, sekarang kita akan melihat bagaimana bisnis model perusahaan asuransi bekerja ini menghasilkan untung? Asuransi itu pada dasarnyakan soal memindahkan risiko ke perusahaan asuransi dengan cara bayar biaya kecil yang namanya premi. Perusahaan asuransi sudah melakukan riset dan perhitungan biar bisnisnya bisa berjalan dalam jangka panjang. Contohnya seperti ini (asumsi saja): Perusahaan asuransi mengeluarkan asuransi mobil dengan mengcover full biaya beli mobil akibat kecelakaan dengan kerusakan total >80%. Setelah melakukan riset, saya mendapatkan data bahwa dari setiap 200 mobil didaerah A, sekitar 1 mobil tiap tahun mengalami kecelakaan dengan kerusakan > 80%. Rata-rata harga mobil di wilayah A saat ini misal sekitar 200 juta. Berarti saya setiap tahun harus menyiapkan 200 juta buat nutupin 1 mobil yang diklaim setiap tahun. Artinya, saya butuh butuh 200 pemilik mobil yang masing-masing bayar premi 1 juta per tahun, biar dapet total Rp 200 juta. Kadang kita bingung kan, kok bisa-bisanya Perusahaan asuransi mau ngecover biaya pembelian mobil full cuma dengan bayar premi 1 juta. Jawabannya sesuai ilustrasi diatas.

Tapikan Perusahaan asuransi ini juga perlu untung dong, maka preminya naik jadi 1,2 juta per tahun sehingga keuntungan pertahunnya menjadi 40 juta per 200 mobil. Keuntungan inilah yang disebut underwriting profit. Satu orang pemilik mobil yang ngeklaim sudah masuk dalam perhitungan dan justru 199 pemilik mobil lain yang gak akan ngeklaim itulah yang bikin bisnis ini untung.

Tapi, tidak setiap tahun mobil yang mengalami kecelakaan dengan kerusakan >80% persis 1 mobil. Bisa saja 2 bahkan mungkin gak ada sama sekali. Angka 1 dari 200 itu cuma rata-rata jangka panjang. Jadi, walau ada fluktuasi per tahun, dalam 10–20 tahun, angkanya secara statistik akan stabil di rata-rata. Untuk itu, Perusahaan asuransi harus punya modal Cadangan dan ada aturan dari regulator terkait jumlah modal minimum dan rasio solvabilitas buat perusahaan asuransi.

Sebenarnya bisnis asuransi tidak sesederhana ini. Ada perhitungan statistik tertentu untuk penentuan harga kontrak asuransi dan premi yang harus dibayarkan oleh pemegang polis. Saat menghitung biaya kontrak dan premi, perusahaan asuransi mempertimbangkan semua kemungkinan kerugian yang diperkirakan plus biaya operasional seperti biaya manajemen, distribusi, komisi dan berbagai biaya lainnya dan jangan lupa margin keuntungan. Pemegang polis yang beresiko lebih tinggi (misal di asuransi Kesehatan, perokok dan punya penyakit bawaan memiliki resiko tinggi), preminya akan lebih tinggi atau istilahnya premium loading. Selain itu, Perusahaan asuransi punya kriteria sendiri seperti dokumen, bukti, rekomendasi dari ahli apakah pemegang polis dapat mengajukan klaim. Hal ini untuk menghindari salah penilaian yang berujung ke kerugian Perusahaan asuransi.

Saya kira series ini akan panjang. Terima Kasih.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AMAG Lusa Cum Date dividen yield 9,48%
Random
$TUGU $LIFE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LIFE 🤔

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) menyampaikan telah membayar klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp 257 miliar pada kuartal I-2025. Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi menjelaskan bahwa jumlah tersebut meningkat sebanyak 63% jika dibandingkan dengan periode ya...

kontan.co.id

kontan.co.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$LIFE

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk (LIFE) menyampaikan telah membayar klaim kesehatan dan meninggal dunia sebesar Rp 257 miliar pada kuartal I-2025. Head of Customer and Marketing MSIG Life Lukman Auliadi menjelaskan bahwa jumlah tersebut meningkat sebanyak 63% jika dibandingkan dengan per...

kontan.co.id

kontan.co.id

2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy