Volume
Avg volume
PT Jasa Marga (Persero) Tbk didirikan pada tahun 1978 dan merupakan perusahaan infrastruktur jalan tol terbesar di Indonesia. Sebagai perusahaan publik sejak IPO pada 2007, Jasa Marga berfokus pada pengelolaan, pembangunan, dan pemeliharaan jaringan jalan tol yang mendukung mobilitas serta pertumbuhan ekonomi Indonesia. Perseroan mengoperasikan berbagai ruas jalan tol di seluruh Indonesia, menggunakan teknologi canggih seperti Intelligent Transport System (ITS) dan Integrated Tollroad Maintenance System (ITMS) untuk meningkatkan layanan. Jasa Marga juga memiliki 17 entitas anak dan berencana untuk mengembangkan lebih lanjut infr... Read More
$JSMR trend bearish setelah lama sideways, berusaha breakout trend tetapi susah payah karena ritel buang barang terus sedangkan bandar dan foreign akumulasi tipis tipis.
Tunggu waktu breakout trend ya...
Resisten di 3430, jika breakout resisten selanjutnya 3530-3560. apakah bisa tembus ?
$MIKA $AMRT $JSMR
Sudah mulau rebound, waktunya cicil lagi avg. target akhir tahun cuan di saham2 ini .
Fundamental dan prospek Good semua, kenapa harus CL lebih baik ku HOLD untuk CG.
fyi: $JSMR sebenarnya ikut PSBI karena KCIC itu jalurnya lewat tol jsmr dan tanah milik ptpn. bisa dibilang terpaksa juga sih
$JSMR Dipaksa Ikut Bisnis Kereta Api Cepat yang Rugi
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
PT Jasa Marga Persero Tbk selama ini dikenal sebagai raksasa jalan tol di Indonesia. Dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian sampai pemeliharaan jalan tol, itulah core business mereka. Tetapi ada satu bab tambahan dalam perjalanan JSMR yang jarang dibicarakan orang, yaitu keterlibatan mereka dalam proyek kereta cepat Jakarta–Bandung. Bukan karena mereka tiba-tiba ingin banting setir jadi operator kereta api, melainkan karena adanya penugasan langsung dari pemerintah yang tertuang dalam Perpres 107 tahun 2015 tentang percepatan pembangunan infrastruktur kereta cepat. Dari aturan inilah JSMR akhirnya masuk lewat kepemilikan saham di PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia atau PSBI, sebuah perusahaan konsorsium BUMN yang memang dibentuk khusus untuk proyek kereta cepat. Awalnya, JSMR punya 8,30% saham di PSBI. Namun seiring adanya penambahan modal, porsi itu terdilusi menjadi 7,08% per Desember 2024. Jadi kalau bicara kepemilikan, JSMR memang bukan pemain utama, tapi mereka tetap punya posisi strategis di meja perundingan proyek nasional ini.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau kita tengok angka-angka yang tercatat di laporan keuangan, investasi JSMR di PSBI per 30 Juni 2025 nilainya Rp61,27 miliar. Nilai ini sama persis dengan posisi akhir 2023, artinya tidak ada perubahan nilai wajar maupun pengakuan rugi penurunan nilai. Jadi meskipun proyek ini sering disebut-sebut penuh drama, di sisi laporan JSMR investasi tersebut adem ayem saja. Bahkan kalau pun seluruh investasi Rp61,27 miliar itu dihapus, kerugian maksimal yang ditanggung JSMR hanya sebesar itu. Bandingkan dengan total aset JSMR yang mencapai Rp145,39 triliun, porsinya cuma 0,04%. Dibandingkan laba bersih semester I 2025 yang Rp2,48 triliun, dampaknya hanya 2,47%. Dengan kata lain, dari perspektif laporan keuangan konsolidasian, nilai investasi ini nyaris tidak ada apa-apanya, ibarat recehan di bawah jok mobil tol raksasa.
Tapi jangan buru-buru menganggap angka Rp61,27 miliar ini tidak penting. Justru kalau kita lihat lebih dalam ke pos Aset Keuangan Lainnya, investasi PSBI adalah tulang punggungnya. Dari total Rp65,56 miliar aset keuangan lainnya, Rp61,27 miliar berasal dari PSBI. Itu artinya kontribusinya 93,45%. Jadi meskipun skala ke neraca besar JSMR sangat kecil, di pos ini investasinya jadi mayoritas. Dan di sini menariknya, nilai investasinya stagnan tidak bergerak, sementara kepemilikan JSMR terdilusi. Jadi meskipun laporan mencatat angka yang stabil, substansi kepemilikan mereka makin mengecil. Ada semacam paradoks, di atas kertas kelihatan tidak berubah, tetapi secara realitas porsi mereka dalam konsorsium makin tipis. Semoga JSMR ndak nambah saham lagi. Nambah saham = nambah beban. Upgrade skill https://cutt.ly/ge3LaGFx
Kalau bicara untung-rugi langsung, jawabannya masih nihil. Investasi ini dikategorikan sebagai FVTOCI. Mekanismenya, perubahan nilai wajar kalau pun ada akan masuk ke penghasilan komprehensif lain, bukan ke laba rugi. Dan karena tidak ada perubahan signifikan sampai pertengahan 2025, kontribusinya ke laba bersih betul-betul nol. Jadi kalau investor berharap JSMR dapat cuan instan dari proyek kereta cepat ini, ya sepertinya masih jauh panggang dari api. Tetapi kalau kita geser pandangan ke sisi strategis, barulah terlihat kenapa investasi kecil ini penting. Dengan punya kursi di PSBI, JSMR menempatkan diri di jantung proyek transportasi modern Indonesia. Mereka tidak hanya jadi pemegang saham kecil, tetapi juga aktor penting dalam integrasi jalan tol dengan kereta cepat. Buktinya ada di proyek akses tol Halim KM 1,842 yang langsung menghubungkan Tol Jakarta–Cikampek dengan Stasiun Halim KCJB. Proyek ini dikerjakan bersama PT Kereta Cepat Indonesia China dan PT Jasamarga Transjawa Tol. Di sinilah JSMR bukan sekadar investor, tapi penyedia akses vital yang akan memastikan penumpang bisa mulus berpindah moda.
Investasi Rp61,27 miliar ini memang sangat kecil dibanding aset Rp145,39 triliun dan laba Rp2,48 triliun. Tetapi nilai sejatinya ada di posisi strategis, bukan angka di laporan. JSMR ikut serta bukan karena mengejar cuan cepat, melainkan menjaga relevansi dan sinergi jangka panjang. Proyek kereta cepat bisa membuka peluang integrasi bisnis tol dengan moda transportasi lain, yang pada gilirannya bisa meningkatkan traffic, memperkuat kawasan sekitar stasiun, bahkan menciptakan potensi bisnis baru di sekitar akses tol. Jadi meskipun angkanya kecil, efek jangka panjangnya bisa jauh lebih besar. Analogi gampangnya, JSMR sedang membeli tiket kecil untuk masuk ke panggung besar transportasi nasional, bukan untuk pertunjukan hari ini, tapi untuk memastikan mereka tetap ada di barisan depan saat Indonesia membuka babak baru konektivitas modern. Sayangnya ini bisnis rugi. Potensi BEP 50 Tahun++ seperti bisnis tol dan bandara $GGRM.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/7
@Pradhianka Saya Tidak Mengerti dengan semua data Yang di berikan. Sungguh Saya Tidak mengerti!. Bahkan saya tidak membeli saham ini di posisi sekarang $JSMR. Yang saya beli hanya $INDF. 😂😂
Jadi Jangan Ikuti Analisa Gembel ini! 🧐
Tapi yang saya Tahu:
- PE di bawah 10
- PBV di bawah 1 di atas 0.5
- Masuk INDEX BESAR (LQ45)
- RSI Mendekati angka 30 atau di bawah angka 30.
ITU SEPERTI: Kamu Tidak Makan & Minum GULA jangka panjang . yang akan Baik untuk Kesehatan kamu kedepan! ⛷️🐒
Melihat foto ini, jadi teringat akan $CMNP yang belum banyak bergerak. Begitu juga $JSMR belum ada tanda menuju utara.
$JSMR Grup Salim melalui konsorsium yang terafiliasi, yaitu PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), Warrington Investment Pte. Ltd., dan PT Margautama Nusantara, membeli saham PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebesar 30,18% senilai sekitar Rp12,82 triliun dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Akuisisi ini diselesaikan dan dituntaskan pada akhir tahun 2024 melalui beberapa tahap proses transaksi dan telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Jasa Marga pada September 2024. Jika sekelas Salim grup aja punya 30% nya JTT (transjawa) dan danantara 70% secara keseluruhan JSMR artinya apa bosku🤭 Jangan lupa pengendalinya kan NKRI. Ya kali bakalan dibiarin bangkrut🫠 Buy On Fear lalu tunggu momentum nya👌
DYOR.
$JSMR Prabowo Instruksikan Perpanjangan Jalur Kereta Cepat hingga Surabaya ,,semakin panjang semakin merugi $JSMR
$WIKA termasuk konsorsium... dan di lapkeu sudah terlihat rugi besar...
$JSMR juga masuk konsorsium tapi kepemilikannya ga signifikan seperti wika dan KAI
saya gabisa bilang disini... tetapi ehmm ya rada mengerikan fakta aslinya... kebetulan bbrp kenalan saya orang KAI dan Jasamarga...
mari sama-sama berdoa pak Prabowo bisa bertindak sebelum terlambat...
Btw saya tidak anti pemerintah atau jokowi... menurut saya dari sisi teknis relatif bagus kok kereta cepatnya walau ehm masih bisa dioptimalkan... salah satu sisi positifnya juga ada transfer of knowledge salah satunya kepada $WTON
saya pernah ke site pas masih pembangunan xixixi
$JSMR
✅ Entry Ideal: Rp3.350–3.430
(Area support breakout, oversold—entry swing bertahap pada candle hijau dan konfirmasi volume rebound.)
🔰 Entry Agresif: Rp3.440–3.500
(Posisi saat ini–atasnya, entry momentum/scalping, scaling out cepat jika gagal breakout 3.550.)
🔥 Take Profit (TP):
TP1: Rp3.600–3.650
(resisten minor, area distribusi swing high dan scaling utama)
TP2: Rp3.790–4.000
(target optimis jika rebound sustain, exit cepat jika reversal candle muncul)
🚫 Stop Loss (SL):
SL: Rp3.320
(Cut loss disiplin di bawah support terbaru, hindari hold jika breakdown dan volume jual naik.)
📰 Isu, Berita, dan Sentimen
Fundamental & Katalis:
Semester I/2025, laba bersih turun ke Rp1,87 triliun (-20% YoY), namun core profit Rp1,9 triliun masih naik 7,1%. Pendapatan tol semester I stabil di Rp12,94 triliun (-1% YoY), dengan margin EBITDA tinggi (65–67%).
Dividen tunai untuk tahun buku 2024 dinaikkan menjadi Rp156/saham (3x lipat dari tahun sebelumnya)—pemegang saham mendapat katalis yield dan momentum dari keputusan RUPS Mei 2025. Proyeksi pertumbuhan pendapatan tol tetap +4–6% hingga akhir tahun sejalan kenaikan tarif dan trafik ruas mature/proyek baru.
Risiko & Pasar:
Tekanan utang konstruksi dan normalisasi backlog menekan laba bersih, namun kenaikan trafik pasca-lebaran, efisiensi beban bunga, dan diversifikasi pendapatan (rest area, pengembangan bisnis baru) memberi stabilitas. Risiko utama: sentimen makro, inflasi, dan perubahan kebijakan pemerintah (tarif/suku bunga).
Valuasi PBV masih murah (0,75x), rating analis didominasi "Buy" dengan konsensus TP Rp4.700–5.300, optimis ke Rp5.600 jika tren recovery sustain.
📊 Strategi:
Swing entry layer 3.350–3.430, tambah setelah candle hijau dan volume buy naik.
Scalping/momentum 3.440–3.500, scaling TP1, trailing SL aktif semua posisi.
Scaling dan trailing profit wajib, hindari lot besar sebelum breakout volume 3.550, pantau news tarif dan update kinerja Q3.
📊 Ringkasan Analisa
JSMR rebound minor teknikal di 3.430 (oversold support), ideal entry swing 3.350–3.430, agresif 3.440–3.500, TP1 di 3.600–3.650, TP2 3.790–4.000, SL <3.320. Sentimen positif kenaikan dividen, tarif ruas tol, dan valuasi murah, namun risk profit-taking tetap ada karena laba bersih turun. Strategi utama: scaling/trailing, quick swing, hindari lot besar tanpa konfirmasi breakout.
❗Disclaimer: Informasi dan analisa yang dibagikan di sini hanya untuk tujuan edukasi dan referensi. Ini bukan merupakan ajakan, rekomendasi, atau saran untuk membeli, menjual, atau memegang saham tertentu. Selalu lakukan analisa dan riset Anda sendiri sebelum mengambil keputusan investasi. Investasi mengandung risiko, dan hasil masa lalu tidak menjamin hasil di masa depan.
$HUMI $BRMS
$JSMR - satu lagi yang layak diintai, ada perlawanan dari sisi buy, tapi harus dipastikan beberapa candle ke depan bahwa itu terkonfirmasi konsisten beli