Volume
Avg volume
PT. Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, dengan nama dagang IPC Marine Service. Jasa Armada Indonesia adalah anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Perusahaan mulai beroperasi tahun 1960.
contoh jasa yang bisa disediakan oleh Jasa Armada Indonesia ($IPCM) yang lebih beragam dan relevan untuk sektor infrastruktur kemaritiman:
Jasa Pemanduan Kapal (Pilotage Services)
Menyediakan pemanduan kapal dari dan ke pelabuhan, terutama untuk kapal besar.
Jasa Penundaan Kapal (Tugboat Services)
Menyediakan kapal tunda untuk membantu kapal besar berlabuh atau bergerak di pelabuhan.
Jasa Penanganan Kargo Berbahaya (Hazardous Cargo Handling)
Layanan khusus untuk menangani pengangkutan dan penyimpanan barang berbahaya seperti bahan kimia atau gas.
Jasa Pengiriman Barang Antar-Pelabuhan (Inter-port Cargo Transport)
Mengatur transportasi barang antara pelabuhan menggunakan kapal, truk, atau kereta api.
Jasa Pemeliharaan dan Perbaikan Kapal (Ship Maintenance and Repair)
Layanan perawatan rutin dan perbaikan darurat untuk kapal yang sedang berlabuh.
Jasa Pengisian Ulang Bahan Bakar Kapal (Bunkering Services)
Menyediakan pengisian bahan bakar untuk kapal yang singgah di pelabuhan.
Jasa Pengadaan Air Tawar Kapal (Fresh Water Supply)
Menyediakan pasokan air tawar untuk kapal yang beroperasi di laut atau berlabuh di pelabuhan.
Jasa Pembersihan Kapal (Ship Cleaning Services)
Layanan pembersihan kapal, termasuk ruang mesin dan dek kapal.
Jasa Pengelolaan Limbah Kapal (Ship Waste Management)
Menangani limbah yang dihasilkan oleh kapal seperti limbah cair, padat, dan gas.
Jasa Penyewaan Alat Berat (Heavy Equipment Rental)
Menyewakan alat berat untuk keperluan bongkar muat atau proyek di pelabuhan.
Jasa Penyewaan Dermaga (Dock and Berth Rental)
Menyediakan penyewaan dermaga untuk kapal yang membutuhkan tempat berlabuh sementara.
Jasa Pengurusan Perizinan Pelabuhan (Port Clearance and Licensing)
Mengelola dan mengurus izin operasional kapal atau barang yang masuk dan keluar pelabuhan.
Jasa Pengawalan Kapal (Escort Services)
Menyediakan pengawalan untuk kapal yang membawa barang bernilai tinggi atau memerlukan perlindungan ekstra.
Jasa Pelatihan Pelayaran (Maritime Training Services)
Menyediakan pelatihan bagi kru kapal dan operator pelabuhan untuk meningkatkan kompetensi dan kepatuhan terhadap standar keselamatan.
Jasa Penyimpanan Barang (Cargo Storage Services)
Menyediakan fasilitas penyimpanan sementara untuk barang yang datang melalui pelabuhan.
Jasa Pengelolaan Kontainer (Container Management)
Mengelola kontainer yang digunakan untuk pengiriman barang, termasuk penghitungan dan penataan di pelabuhan.
Jasa Asuransi Pelayaran (Marine Insurance)
Menyediakan layanan asuransi untuk kapal, kargo, dan risiko terkait pelayaran.
Jasa Pengangkutan Kargo Berat (Heavy Lift and Project Cargo Services)
Menangani pengangkutan barang berat dan besar seperti mesin industri atau peralatan proyek besar.
Jasa Pemrosesan Bea Cukai (Customs Brokerage)
Membantu dalam pemrosesan dokumen bea cukai untuk impor dan ekspor barang di pelabuhan.
Jasa Transportasi Barang Antar-Pulau (Inter-Island Cargo Transport)
Menyediakan layanan pengiriman barang antar-pulau menggunakan kapal.
Jasa Pelayaran Perintis (Feeder Services)
Layanan penghubung antar-pelabuhan besar dan kecil, khususnya di wilayah yang lebih terpencil.
Jasa Penanganan Kargo Keluar Masuk (Import-Export Cargo Handling)
Layanan untuk menangani kargo yang masuk dan keluar dari pelabuhan dengan prosedur yang lebih efisien.
Jasa Penyewaan Kapal Tunda (Tugboat Charter Services)
Menyewakan kapal tunda untuk kebutuhan jangka pendek atau proyek khusus.
Jasa Pengelolaan Keamanan Laut (Maritime Security Services)
Menyediakan layanan pengamanan untuk kapal dan pelabuhan, termasuk patroli dan pengawasan.
Jasa Konsultasi dan Audit Kemaritiman (Maritime Consultancy and Audits)
Memberikan layanan konsultasi terkait manajemen pelabuhan, operasional kapal, dan audit keselamatan.
Jasa Teknologi dan Sistem Pemantauan Kapal (Vessel Tracking Systems)
Menyediakan solusi teknologi untuk memantau pergerakan kapal secara real-time.
Jasa Pengelolaan Kapal Sewa (Charter Vessel Management)
Menawarkan pengelolaan kapal sewa untuk kebutuhan komersial atau proyek.
Jasa Kargo Proyek (Project Cargo Logistics)
Layanan logistik untuk proyek-proyek besar yang melibatkan pengangkutan barang berat atau besar.
Jasa Transportasi Barang dengan Kapal Kecil (Feeder Vessel Services)
Menyediakan transportasi untuk barang-barang kecil atau kargo yang tidak bisa ditangani oleh kapal besar.
Jasa Pengerukan (Dredging Services)
Menyediakan layanan pengerukan untuk memperdalam jalur pelayaran dan area berlabuh di pelabuhan.
$IPCM
Saya memilih $IPCM bukan hanya karena faktor ekspansi wilayah atau potensi pertumbuhan semata. Kebijakan pemerintah di era Pak Prabowo saat ini fokus pada inisiatif meningkatkan ekspor hasil bumi yang telah melalui proses hilirisasi. Contohnya:
Batu bara (peningkatan besar-besaran ekspor).
Biodiesel/CPO.
Otomotif (kendaraan yang direncanakan untuk diproduksi secara lokal).
Makanan pokok (seperti padi atau gandum, meski masih spekulatif).
Selain itu, program Pak Prabowo seperti pengadaan makan gratis untuk anak sekolah kemungkinan besar membutuhkan impor untuk mencukupi seluruh kebutuhan. Hal ini dapat menjadi peluang bagi pelabuhan Indonesia (Pelindo) untuk menangani peningkatan aktivitas logistik. Apa tidak semakin cerah prospeknya, "kang parkir"? π
Saya tetap optimis harga saham $IPCM dapat naik ke kisaran 300-500 perak, terutama jika mereka berhasil menambah wilayah operasional hingga 5 wilayah baru. Ke depannya, saya berharap $IPCM mampu memperluas jenis layanan, tidak hanya fokus pada jasa kapal tandu dan tunda. Semoga terus berkembang! π€
@fadhilonn saya salah satu pemegang saham ipcm(meskipun konstribusi saya kecil), saya cuma mau tau pendapat kamu aja, mengenai saham $IPCM, MENGAPA HARGANYA TIDAK NAIK NAIKππ€£, padahal dari segi pertumbuhan perusahaan ini sangat baik, dan bisa di hold untuk jangka panjang 5-... tahun
$MBSS Kalo ditanya dividend selalu bilangnya antisipasi resiko makro, padahal $TPMA bisnisnya mirip mirip masih bisa bagi dividend. ada juga $IPCM. sabar sekali yah pengendali barunyaβ¦gak terlalu butuh return dari dividend.
$IPCC Insight!
"Strategi IPCC Kuasai Pasar EV"
As a Holder gak usah lah ya kita bahas devidennya hahahaa. fokus di paparan public expose IPCC aja, honestly, gue pikir ini strategi yang lumayan kece buat maintain growth di industri yang cukup challenging kayak terminal kendaraan. Apalagi, mereka sekarang lagi fokus ke dua jalur ekspansi: organik (tambah kapasitas, digitalisasi) dan inorganik (ekspansi ke terminal baru dan kolaborasi).
Yang paling bikin gue 2025 optimis tuh strategi mereka buat masuk ke pasar mobil listrik (EV). Di 2024 aja, IPCC udah nge-handle hampir 16 ribu unit mobil listrik. Ini big deal, soalnya tren EV di Indonesia lagi naik daun, apalagi dengan dorongan dari pemerintah buat adopsi kendaraan ramah lingkungan. IPCC udah mulai investasi buat fasilitas khusus EV, seperti car storage building yang dedicated buat handling EV cargo. Ini positioning yang cerdas, karena segmen EV diprediksi jadi driver utama pertumbuhan otomotif dalam 5 tahun ke depan. Mereka udah siap-siap, yang pastinya bakal kasih mereka posisi kuat di market.
Nah, buat tahun depan, kalau kita ngomongin growth potential, gue rasa IPCC punya peluang gede buat ningkatin revenue, terutama lewat Pre Delivery Center (PDC) yang mereka luncurin. Ini bikin mereka nggak cuma tergantung sama traffic di pelabuhan, tapi juga bisa monetize dari layanan distribusi yang lebih luas. Jadi, kalau demand mobil meningkat, terutama dari automaker Jepang dan Eropa, IPCC bakal siap banget nangkep peluang itu. Implementasi teknologi seperti Integrated Terminal Monitoring System (ITMS) dan PTOS C System buat optimasi operasi bongkar muat dan tracking cargo secara real-time. Ini jg bisa ningkatin throughput tanpa perlu banyak nambah tenaga kerja, jadi lebih efisien.
Di sisi lain, gue juga ngeliat Ekspansi ke wilayah timur Indonesia, kayak di Balikpapan, Banjarmasin, bahkan ada rencana ke Bitung dan Sorong, itu smart move. Soalnya, wilayah ini bakal booming, terutama dengan adanya proyek ibu kota baru di Kalimantan (kalau jadi pindah ye, wkwkwkw). Jadi, IPCC nggak cuma fokus di Jawa, tapi juga siap memperluas jangkauan layanan mereka ke wilayah lain yang prospeknya masih fresh.
Tapi ya, gue juga nggak mau tutup mata sama tantangan yang mereka hadapi. Kompetisi di terminal kendaraan makin ketat, dan mereka harus bener-bener ngejaga efisiensi operasional biar bisa survive di tengah persaingan. Di laporan, gue liat ada sedikit penurunan laba usaha karena beban penyusutan dari investasi baru. Tapi, kalau investasi ini bisa nge-boost revenue di tahun depan, menurut gue worth it banget. Investasi di digitalisasi dan proses otomatisasi bakal menekan cost-to-revenue ratio, sehingga profitabilitas meningkat meski volume throughput naik. Kalau IPCC berhasil optimasi proses ini, mereka bisa lebih kompetitif dari sisi harga dan layanan.
So, IPCC ini masih punya potensi buat grow, apalagi kalau mereka bisa bener-bener nge-execute strategi mereka dengan baik. Gue bakal hold dulu tapi tetep mantau perkembangan di Q1 2025. Kalau tren mobil listrik makin naik dan strategi ekspansi mereka sukses, ini bisa jadi momentum buat nambah posisi.
That's my take, bro. Kita liat aja gimana realisasi strategi mereka tahun depan. Kalau semuanya on track, IPCC bisa jadi salah satu cashcow & hidden gem di sektor logistik kendaraan di Indonesia.
$IPCM $PORT $META
$IPCM saham ngelatih kesabaran
kenaikan pendapatan Q3 2024 sebesar 10,31% dan ekspansi layanan pandu di wilayah baru, IPCM punya fondasi yang kuat dan prospek pertumbuhan yang stabil. Pantau terus $IPCM saham yang performanya bagus tapi sideways berkepanjangan takut tiba tiba terbang π¬
Jangan dipantau aja keburu ketinggalan kereta, masa depannya cerah ini $IPCM pertumbuhan bakal bagus kalau masuk ke wilayah tengah dan timur karena Pelindo udah gabung.
Ringkasan PT Jasa Armada Indonesia Tbk ($IPCM) Berdasarkan Public Expose Terbaru
1. Ekspansi Operasional dan Regional
- IPCM terus mengamankan area operasional baru, memperluas jangkauan layanan maritimnya di seluruh Indonesia.
- Penambahan wilayah baru, seperti Halmahera Selatan, mendukung tujuan IPCM untuk menyediakan layanan menyeluruh di Indonesia dan berpotensi meningkatkan pendapatan serta posisi pasar mereka.
2. Investasi Armada dan Infrastruktur
- Dengan anggaran capex sekitar IDR 158 miliar di 2024, IPCM berfokus pada pengadaan kapal tunda baru dan peningkatan infrastruktur teknis.
- Modernisasi armada ini bertujuan untuk menjaga standar keselamatan tinggi dan efisiensi operasional yang sejalan dengan komitmen IPCM terhadap layanan maritim yang andal dan aman.
3. Kinerja Keuangan dan Sumber Pendapatan
- Pertumbuhan pendapatan di sektor utama IPCM, khususnya layanan kapal tunda dan pilot, menunjukkan adanya permintaan stabil terhadap layanan ini.
- Perubahan komposisi pendapatan, dari klien pemerintah (Pelindo Group) ke klien swasta, mengindikasikan diversifikasi basis pelanggan yang dapat menstabilkan aliran pendapatan dan mengurangi ketergantungan pada kontrak pemerintah.
4. Keberlanjutan dan Tata Kelola
- IPCM mematuhi standar lingkungan dan tata kelola dengan baik, yang ditunjukkan oleh skor ACGS sebesar 98,18.
- Investasi dalam teknologi ramah lingkungan, seperti panel surya pada kapal pandu, memperlihatkan komitmen IPCM terhadap ESG (Environmental, Social, and Governance) dan dapat menarik minat investor berorientasi ESG.
5. Relasi Investor dan Tujuan Strategis
- IPCM menetapkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 5%, didukung oleh ekspansi wilayah dan peningkatan teknologi.
- Komitmen perusahaan terhadap dividen yang stabil dan kebijakan perawatan keselamatan kapal yang kokoh menunjukkan strategi berfokus pada investor.
Kesimpulan
Proyeksi untuk $IPCM menunjukkan pertumbuhan yang stabil dengan dukungan dari investasi strategis, inisiatif keberlanjutan, dan ekspansi regional. Pendekatan ini memperkuat relevansi IPCM di sektor maritim Indonesia dan berpotensi mengembangkan basis klien swasta lebih lanjut, meningkatkan efisiensi dan stabilitas jangka panjang perusahaan.
Catatan lainnya: http://bit.ly/4a8K4E1
Ngeliat perfoma Q3nya $IPCM sih kayaknya menarik, performanya naik secara YoY
Harus ttp pantau $IPCM terus nih
https://cutt.ly/SeFk4YHV
Per 30 September 2024, PT Jasa Armada Indonesia ($IPCM) berhasil mengantongi pendapatan sebesar Rp946,62 miliar. Angka ini mengalami kenaikan 10,31 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang tercatat Rp858,11 miliar. Dari hasil ini, laba bersih IPCM mencapai Rp121,10 miliar, naik tipis 1,11 persen dari Rp119,77 miliar pada tahun sebelumnya.
$IPCM
EPS Q3 23: 22,66
EPS Q3 24: 22,91
dengan harga acuan 270
EPS Q3 24 (TTM): 30,08
EPS Q3 24 (Ann): 30,55
PER Q3 24 (Ann): 8,84x
BVPS: 239,07
PBVR: 1,13x
CEPS: 80,22
DER (hutang berbunga): 0x
---
Kepemilikan Publik: 12,16%
Saham Treasury: 0%
---
Estimasi EPS LK 24: 30
Estimasi DPR LK 24: 75%
Estimasi DPS LK 24: 22,5
Estimasi DY LK 24: 8,33%
---
tingkat akurasi: sedang
---
entry price: 264-272
---
valuasi: fair value
---
PE Band (TTM) - 3 tahun
Mean PE Standart Deviation: 10,58
Harga Wajar: 318
---
PBV Band - 3 tahun
Mean PBV Standart Deviation: 1,26x
Harga Wajar: 300
---
PE Band (TTM) & PBV Band - 3 tahun
tingkat akurasinya: sedang
---
LK Q3/24
Update di 28-29 okt.
$JPFA Laba TURUN
$MSTI Laba NAIK
$IPCM Laba NAIK
$OKAS Laba Anjlok
$PART Laba NAIK
*Laba bersih dibanding Q3 tahun lalu