


Volume
Avg volume
PT. Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan pemanduan dan penundaan kapal, dengan nama dagang IPC Marine Service. Jasa Armada Indonesia adalah anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Perusahaan mulai beroperasi tahun 1960.
Oke bro, kita bedah $IPCM (Jasa Armada Indonesia).
Ini chart yang lumayan "rapi" tapi lagi ada di momen yang bikin deg-degan. Kalau lu suka saham dividen yang lagi istirahat, ini bisa jadi tontonan menarik.
Coba kita urai apa yang sebenernya terjadi:
1. Fundamental: Stabil
Gue suka liat fundamentalnya. Ini tipikal saham defensive yang kerjanya cetak duit terus.
* Revenue: Naik terus, bro. Q3 2025 dapet 379 Miliar, naik dari Q2 (359 M) dan Q3 tahun lalu (348 M). Bisnis kapalnya jalan lancar.
* Net Income: Juga konsisten tumbuh. Q3 2025 dapet 51 Miliar, lebih tinggi dari Q3 2024 (43 M).
* Dividen: Ini "madu"-nya. Yield-nya 7.10%. Gede banget buat ukuran saham lapis dua yang fundamentalnya sehat.
Story-nya: Bisnis stabil, laba tumbuh, dividen gede. Gak ada isu fundamental yang aneh-aneh. Ini saham yang boring tapi cuan.
2. Bandarmology: "Si Kuning" Lagi Ngambek?
Nah, di sini letak dramanya. Liat Garis Kuning.
* Pas harga rally kenceng di Oktober-November awal (sampe pucuk 360-an), garis kuningnya ikutan naik. Valid.
* TAPI, abis pucuk itu, garis kuningnya turun tapi ga terlalu dalem.
* Artinya: Bandar emang profit taking sebagian barang mereka pas harga di atas tapi ga banyak. Sekarang mereka lagi nunggu momen atau ngebiarin harga koreksi wajar. Belum ada tanda-tanda akumulasi agresif lagi.
3. Teknikal: Kayaknya lagi Istirahat
Sekarang liat posisi harganya di chart.
Harga (334): Lagi koreksi santai (-0.60%) setelah kenaikan tinggi.
Support Kuat: Dia masih stay di atas garis biru (EMA 50 @ 319). Selama di atas ini, tren uptrend jangka menengah masih aman sentosa apalagi jauh diatas EMA200
* Volume:
Rata2 ada di 2.32M
Dan kemaren volume cmn: 1.68M dibawah rata-rata
Volume tipis pas harga turun tipis. Ini wajar, ada sisa-sisa profit taking dari ritel atau trader jangka pendek.
Trading Plan: Nunggu Diskon
Bro, dengan fundamental yang solid dan dividen gede, koreksi kayak gini sebenernya kesempatan. Tapi karena bandar masih sloping down, kita gak usah buru-buru HAKA.
* Status: WATCHLIST / ACCUMULATE ON WEAKNESS.
* Entry Strategy:
Zona Nyaman: Tunggu dia turun dikit lagi ke deket garis biru (EMA 50) di area 320 - 326. Itu area support yang kuat.
* Kalau harga nyentuh area itu dan mulai mantul (ada candle hijau), sikat ajah
* Stop Loss:
Pasang pengaman di bawah 314. Kalau garis biru jebol, tren naiknya istirahat dulu.
* Target Profit:
Jangka pendek balik ke 350 - 360 (Pucuk sebelumnya).
* Jangka panjang (buat Dividend Hunter), hold sampe musim dividen tahun depan.
Kesimpulan:
$IPCM ini saham bagus yang lagi koreksi wajar. Gak ada panic selling, cuma profit taking biasa. Tunggu di "halte" 320-an buat nebeng naik lagi.
Gimana, cocok gak buat masuk watchlist dividen lu?

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mengumumkan daftar perusahaan tercatat yang mengalami perpindahan papan perdagangan. Mengutip keterbukaan informasi BEI, ada sebanyak 20 emiten yang mengalami perubahan kategori, yang terdiri dari 11 emiten naik ke papan utama dan 9 emite...

www.cnbcindonesia.com

@Aji87Putro kalau $IPCM udah dapat surat rekom dari ksop patimban dari januari 2020 buat kegiatan pandu tunda
nah mulai tahun 2024 IPCM kerja sama dengan $NCKL
@savana25 benar, saya setuju beriringan.
Cuma saya fokus soal Patimban ini karena saya masih butuh kepastian apakah IPCC akan terlibat atau benar-benar tidak terlibat masuk ke Patimban.
Btw, itungan saya IPCC dan IPCM juga sama dengan kesimpulan Anda, bedanya saya pakai metode DDM. $IPCC di harga sekarang sudah pas di range itungan fair value saya, sementara $IPCM masih ada MoS 20%an ke atas kalau versi saya.
Terima kasih atas paparannya pak @thowilz
Mungkin kalau terkait Patimban ke depannya, berdasarkan obrolan dengan pihak $IPCC kira-kira dari pemikiran bapak ke depannya akan lebih cerah mana prospeknya jika dibandingkan dengan $IPCM?
Terima kasih kembali, apabila berkenan menjawabnya
jangan Lupa Serok $SMDR masih setengah Harga , Lihat Tahun Depan setelah Full Pelabuhan Patimban yang berjaya $IPCM dan $SMDR
sektor maritim yang moat-nya paling lebar ya $IPCC dan $IPCM. kalau mau nyari upside yang berlainan sisi dengan market karena merasa IPCC kadung priced-in setelah dipompom influencer, IPCM dan $HAIS masih belum dipompom, dividend yield-nya juga cukup comparable. cuma moat-nya belum sestabil BUMN yang dari dulu udah monopoli
@savana25 $IPCM udah naik dari papan pengembangan ke papan utama, jadi pasti ada inflow dari investor yang universe-nya hanya include papan utama, seperti reksa dana, asuransi, dll., tapi nggak sesignifikan untuk bikin gap
yang biasanya bikin gap kalau dia masuk indeks tertentu kaya MSCI
@sindhujb $IPCM itungannya masih konsolidasi cuma kemaren kecipratan sentimen aja dikit. yang belum dipompom masih ada kesempatan akumulasi di best price sebelum diskon berkurang
Terpantau jajaran BUMN & BUMD ini belum "dibanting bandar" setelah kemarin ramai digembar-gemborkan "dipompom influencer karena butuh exit liquidity"
Mari kita tunggu satu jam lagi, mungkin bandar yang dimaksud masih ketiduran $IPCC $IPCM $JRPT

$IPCM
Sedang dalam fase konsolidasi setelah rebound dari zona support 328-330. Harga gagal menembus resistance kuat di level 340 dan kini bergerak sideways di area 336-339, dengan indikator teknikal memberikan sinyal campuran — RSI bullish namun MACD mulai melemah, memerlukan konfirmasi price action untuk arah selanjutnya.
Support Terdekat & Kuat:
336-338 (Area support horizontal & EMA 21)
Catatan: Area ini sebelumnya adalah resistance, kini menjadi support dinamis — ideal sebagai level entry atau stop loss.
Resistance:
340-342 (EMA 8 & level psikologis, serta area “Premium” pada chart Heikin Ashi)
Breakout di atas 342 akan mengonfirmasi penguatan tren bullish menuju target lebih tinggi.
Untuk Holder:
Hold jika sudah memiliki posisi dengan profit, pasang stop loss ketat di 335.
Jika harga breakdown di bawah 335 = sinyal jual untuk mengunci profit atau membatasi kerugian.
Entry Lanjutan:
✅ Rebound dari area 336-338 dengan volume tinggi — konfirmasi bounce dari support dinamis + volume.
✅ Breakout kembali di atas 342 — konfirmasi perubahan tren ke bullish agresif, ideal untuk entry baru.
Target Jika Bullish Kembali:
🎯 Target pertama: 345-348 (area resistance minor & EMA 55 yang mulai naik)
🎯 Target lanjutan: 350-354 (menguji kembali high sebelumnya di 354)
Caution:
Jika harga tembus support 335, potensi koreksi lebih dalam menuju 330-332 (area low sebelumnya dan zona “Discount”).
Gunakan pullback ke 336-338 sebagai entry point aman jika ingin masuk, atau tunggu close di atas 342 untuk konfirmasi breakout. Hindari entry saat harga berada di area resistance tanpa konfirmasi volume atau candle close yang kuat.

Fikri Kawakibi Penulis di Quora dulu ya? Tahun 2020an atau 2021 kayaknya saya pernah baca tulisannya tentang IPCC dan IPCM, jadi kalo saya liat $IPCC $IPCM jadi ingat mas nya.
@DaniIgna batu bara menurut saya udah bukan lagi benchmark dividen terbaik karena kita udah nggak commodity boom lagi, jadi terlalu gampang kecewa, terlalu gampang kecewa jadi weak hands, weak hands jadi menghapuskan compounding effect
belum lama ada sektor toilet di-buki sama influencer karena dia kecewa karena ngebandingin sama aristokrat batu bara yang payout ratio-nya 700%, padahal consumer discretionary dan konstruksi itu masih reinvestment karena growth runway-nya masih panjang
anyway, kayanya kita sama, yang diakumulasi udah pada full throttle take off sisa $IPCM masih hold short runway
Ingat kawan, kalau kamu mendengar atau membaca orang bilang dengan tema semisal, "tergantung bandar," "gimana maunya bandar aja," dsb., itu berarti dia baru masuknya setelah dipompom, baik eksplisit seperti melalui media sosial, atau implisit seperti dari tren volume akumulasi
Ini lah kenapa engkong saya Peter Lynch, selalu mewanti-wanti bahwa investor retail punya keunggulan jauh lebih besar daripada "smart money" karena mereka bisa melakukan analisis bottom up bisnis yang dekat dengan kehidupan sehari-harinya, baik dalam profesi maupun di luar profesi, yang BELUM disadari eksistensinya oleh "smart money"
Superpower-nya compounding adalah, "buy what you know," lalu akumulasi SEBELUM "smart money" melirik. Makanya kadang-kadang saya kecewa kalau belum cukup lama compounding udah dimasuki "smart money", tetapi sebaliknya, kalau saya udah akumulasi penuh karena waktu compounding-nya cukup lama kaya $IPCC dan $TAPG, kalo ada yang pompom ya monggo silakan, saya nggak perlu average up lagi karena kalo di-average up malah jadi concentration risk
Yang saya belum akumulasi penuh tinggal $IPCM aja

@savana25 GCG $IPCC keren, pak Sugeng Mulyadi n friend, kalo $IPCM belum ngulik
dari sisi efisiensi $IPCC unggul bang, kenaikan revenue 3q 2025 dibanding 3q 2024 sebesar 12%an
tapi pertumbuhan net income 3q 2025 dibanding 3q 2024 sebesar 29%