


Volume
Avg volume
PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) merupakan perusahaan kendaraan terminal yang beroperasi di Tanjung Priok. Perusahaan memberikan pelayanan Cargodoring, Stevedoring, Receiving & Delivery, Vehicle Processing Center (VPC), dan Equipment Processing Center (EPC). Perusahaan merupakan salah satu anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai Rp26,2 per saham, setara dividend yield 2% berdasarkan penutupan IPCC pada Senin (8/12) di Rp1.365 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), sep...

www.cnbcindonesia.com

$IPCC **Harga wajar saham IPCC saat ini diperkirakan sekitar Rp8.344 per lembar, jauh di atas harga pasar Rp1.370. Artinya, saham ini tergolong *undervalued* menurut analisa fundamental.**
### 📊 Ringkasan Data Fundamental IPCC
- **Harga pasar saat ini:** Rp1.370
- **Harga wajar (intrinsic value):** Rp8.344
- **PER (Price to Earnings Ratio):** 6,04
- **PBV (Price to Book Value):** 1,00
- **ROA (Return on Assets):** 11,49%
- **ROE (Return on Equity):** 16,62%
- **Net Profit Margin:** 22,91%
- **Debt to Equity Ratio (DER):** 0,69 (cukup sehat)
### 📈 Kinerja Keuangan Terbaru (Q2 2025)
- **Pendapatan naik:** 15,35% YoY menjadi Rp415,55 miliar
- **Laba bersih naik:** 41,10% YoY menjadi Rp113,84 miliar
- **EPS naik:** dari Rp44,37 menjadi Rp61,62
- **Kas meningkat:** 18,75% menjadi Rp962,36 miliar
### 🔎 Analisis
- **Undervaluasi signifikan:** Dengan harga wajar Rp8.344 dan harga pasar Rp1.370, saham IPCC diperdagangkan jauh di bawah nilai intrinsiknya.
- **Profitabilitas kuat:** ROE 16,62% dan NPM 22,91% menunjukkan efisiensi tinggi dalam menghasilkan laba.
- **Risiko moderat:** DER 0,69 menandakan struktur modal sehat, meski liabilitas naik 19,34% di Q2 2025.
- **Potensi pertumbuhan:** Laba bersih naik lebih dari 40% YoY, memberi sinyal positif untuk valuasi ke depan.
### ⚠️ Pertimbangan Risiko
- **Likuiditas pasar:** Saham tier 2 dengan kapitalisasi menengah (±Rp1,3 triliun), sehingga likuiditas bisa lebih rendah dibanding saham blue-chip.
- **Volatilitas harga:** Rentang 52 minggu Rp655–Rp1.450 menunjukkan fluktuasi cukup besar.
- **Ekuitas turun tipis:** meski laba naik, ekuitas turun 0,90% di Q2 2025, perlu dicermati.
👉 Kesimpulannya, **IPCC saat ini undervalued dengan fundamental yang solid**. Namun, investor tetap perlu memperhatikan risiko likuiditas dan volatilitas harga sebelum mengambil keputusan.
Apakah Anda ingin saya buat simulasi *valuation model* (misalnya DCF atau PBV-based) untuk melihat skenario harga wajar IPCC ke depan?
dua-duanya wonderful business, tapi beda sektor
dua-duanya paling ditunggu-tunggu turunnya karena banyak yang greedy average up di saat market lagi fearful
bedanya yang satu dividennya udah lewat jadi banyak yang udah ga tertarik sama momentumnya, yang satu baru aja ngumumin dividen, jadi yang ditunggu-tunggu adalah koreksinya pas ex date
GG buat manajemen $IPCC $IPCM dan engkong TP Rachmat $TAPG
bersyukur masih tumbuh mengikuti IHSG nikmati bisa simpan $IPCC berharap dari dividen, karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang

Update berita terbaca
Update saham terbesar dan terkecil
Malam, 09 Desember 2025
Catatan :
- FCA belum di update, masih november, yang desember lagi nunggu banyak dulu, biar sekali narik
Maaf kalo ada yang salah
Sembarang tag : $IPCC , $KLBF , $KETR
Daftar pertanyaan/kalimat sering muncul :
1. Nanya : Om, dapat darimana ini ?
saya : bikin sendiri
2. Kalimat : analisa sesat ini
saya : cuman berbagi ja, kan jelas itu sembarang tag. Kalo sesat, minta sarannya biar ga sesat.
3. Kalimat : Bang , lu mang keren
saya : makasi, saya doain om/tante, sehat selalu, kaya selalu, dijauhkan dari orang jahat dan bandar jahat / pompomers jahat, dan selalu bahagia. Amin
1/2


EBuzz – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menegaskan ambisi besarnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekspor kendaraan di kawasan Asia–Oseania. Adapun strategi yang disiapkan oleh perseroan yakni, memperluas layanan logistik terintegrasi dari hulu hingga hilir demi menekan biaya...

economixbuzz.com
IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) membuka peluang melakukan aksi korporasi dengan perusahaan asing untuk mendorong pertumbuhan kinerja perseroan secara anorganik.
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi mengungkapkan, perseroan tengah menyiapkan langkah merger & acquisition (M&A) d...

www.idxchannel.com

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025 sebesar Rp47,574 miliar (Rp26,16 per saham) kepada pemegang saham Perseroan pada 07 Januari 2026.
Roro Endah Dwi Liesly Puspita Sari, Sekretaris Perusahaan IPCC dalam keterbuk...

stockwatch.id
IDXChannel - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) memutuskan pembagian dividen tunai interim yang diambil dari laba bersih 2025. Keputusan ini menjadi wujud komitmen perseroan memberikan nilai kepada para pemegang saham.
"Sesuai dengan keputusan Direksi yang telah disetujui Dewan Komisaris pad...

www.idxchannel.com

Beberapa pesan engkong saya, Peter Lynch:
1. Hanya beli investasi yang kamu pahami
2. Hanya beli investasi jika kamu paham kenapa market salah (tentang valuasi bisnis tersebut)
3. Jam yang rusak benar dua kali sehari
Jadi kalau mau menjalankan prinsip engkong saya, tinggal di-invers: kalau melihat gorengan kosong yang isinya angin doang, dan ada ritel yang euforia karena, "yang penting cuan," kamu harus punya argumen KENAPA mereka salah, lalu cari antitesisnya berdasarkan bisnis yang kamu pahami
Contohnya $DADA, apa yang kamu pahami yang bisa membangun argumen bahwa market salah? Kalau argumen kamu hanya karena price action-nya, PASTI kamu akan terjebak di gorengan-gorengan lainnya di masa depan
Tapi misalnya yang kamu pahami:
1. Perusahaannya tidak punya economic moat -> maka solusinya mudah, jauhi perusahaan yang tidak punya moat dan investasi di yang punya wide moat saja
2. Harganya ratusan kali di atas nilai intrinsiknya -> maka solusinya jauhi perusahaan yang margin of safety dari nilai intrinsiknya negatif, dan tentukan margin of safety minimum yang menurutmu layak untuk diinvestasikan
3. Laba bersihnya lebih kecil daripada penghasilan tahunan kamu -> maka solusinya hanya investasi di perusahaan yang laba bersihnya lebih besar daripada penghasilan yang bisa kamu ekspektasikan sepanjang kariermu sampai pensiun, atau kalau kamu merasa lebih ahli dalam bisnisnya daripada manajemennya, ya mulai wirausaha aja 👍🏽
Dan gongnya: semakin marak ritel baru masuk ke market akibat pompom influencers di media sosial, PASTI semakin banyak juga perusahaan dengan kriteria-kriteria yang kamu tentukan seperti di atas yang TIDAK dilirik oleh "smart money", tinggal akumulasi dengan disiplin, baik dengan periodic lump sum ataupun EDCA, SEBELUM "smart money" melirik, dan TIDAK mengejar saham yang udah terlanjur dipompom influencers
Framework ini yang saya pakai untuk akumulasi $IPCC dengan kesabaran ekstra sewaktu "diiris tipis-tipis" berkepanjangan oleh market, sehingga bobot di porto saya udah maksimal JAUH sebelum dilirik oleh "smart money". Pas influencers mulai pompom di youtube, saya tinggal tidur nggak ngapa-ngapain. Pas pada panic selling lagi karena influencers panutan market dikabarkan sudah exit, saya average up pelan-pelan sambil nunggu dividen, dan sekarang udah ngumumin dividen interim lagi, dan sudah priced-in dari kemarin-kemarin. Yaudah tinggal tidur nggak ngapa-ngapain lagi sampai ex date baru kita lihat lagi apakah diskonnya cukup menarik untuk menambah akumulasi
Bulan Desember ini udah nambah dua lagi yang ngumumin cum date, sehabis cair nggak mau saya pakai untuk honeymoon ke Inggris, Paris, atau Jerman, lebih baik di-compound ke perusahaan lain yang belum ngumumin dividen dan belum dilirik "smart money". Nyicil $LSIP butuh kesabaran ekstra

Annual Report Award 2024 Sukses Digelar, Ini Daftar Pemenangnya: https://cutt.ly/Pti4qR6b
Mantap kali $IPCM $IPCC $BBCA
$SGER dapat bonus lihat nya, bersyukur bisa simpan $COIN dari ipo, invest $IPCC dapat dividen, karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang
1/3



IPCC Akan Bagi Dividen Interim dengan Indikasi Yield 1,9%
Indonesia Kendaraan Terminal ($IPCC) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~47,6 miliar rupiah atau ~26,2 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield ~1,9% berdasarkan harga saham IPCC pada perdagangan intraday hari Selasa (9/12) di 1.380 rupiah per lembar. Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 16 Desember 2025, sementara pembayaran pada 7 Januari 2026.
[Sumber: Keterbukaan Informasi]
_____
Stockbit Sekuritas