Volume
Avg volume
PT Bayan Resources Tbk (Perseroan) atau Bayan Group merupakan produsen batubara semi-soft coking, subbituminous dan bituminous berkadar belerang rendah yang ramah lingkungan. Perseroan memadukan operasional pertambangan, pengolahan serta logistik melalui anakanak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang usaha, mulai dari pertambangan, pengelolaan jasa pelabuhan, pengangkutan, kontraktor dan jasa sewa alat-alat.
$AADI $BYAN $PTBA
Saham-saham yang tidak punya diversifikasi bisnis lain, harus siap-siap menerima realitas kalau batu-bara sudah mulai ditinggalkan. Terbukti dari penurunan pendapatan, dan juga laba dari perusahaan-perusahaan batu bara. Apabila ini terus berlanjut, kiaman batu bara tinggal menghitung waktu
📉 Ekspor Batu Bara RI ke China -12% YoY pada 1H25
Bea cukai China mencatat bahwa impor batu bara dari Indonesia pada Juni 2025 anjlok -30% YoY ke level ~11,6 juta ton. Hasil ini membuat China mengimpor ~91 juta ton batu bara Indonesia selama 1H25, turun -12% YoY. Sebagai konteks, ekspor batu bara Indonesia ke China masih tumbuh tipis selama 1Q25 (+1% YoY), sebelum mulai mengalami penurunan secara tahunan pada 4M25 (-5% YoY).
Penurunan impor China atas batu bara dari Indonesia selama 1H25 lebih dalam dibandingkan impor dari negara lainnya, seperti Rusia (-4% YoY), Mongolia (-4% YoY), dan Australia (-1% YoY). Secara umum, impor batu bara China pada Juni 2025 turun ke level ~33 juta ton (-26% YoY, -8% MoM), menandai impor bulanan yang terendah sejak Februari 2023. Hasil ini membuat total impor batu bara China selama 1H25 turun -11% YoY menjadi ~221,7 juta ton.
Reuters melaporkan bahwa tren penurunan impor batu bara dari Indonesia ke China terjadi seiring meningkatnya produksi batu bara domestik di China. Selain itu, penurunan harga batu bara global telah membuat batu bara berkualitas tinggi — yang menghasilkan lebih banyak energi per ton — menjadi lebih kompetitif dari segi biaya, sehingga menekan permintaan pasokan batu bara Indonesia yang memiliki kalori lebih rendah.
Kementerian ESDM sendiri mencatat bahwa produksi batu bara Indonesia sejak awal 2025 mencapai ~390,2 juta ton per 22 Juli 2025, setara ~53% target 2025. Sementara itu, ekspor batu bara Indonesia mencapai ~199,2 juta ton, hanya setara ~40% target 2025.
🔑 Key Takeaway
Realisasi impor batu bara China di atas dapat menjadi indikasi kinerja volume emiten yang lemah pada 2Q25, terutama bagi emiten yang cukup banyak mengekspor batu bara kalori rendah ke China seperti $KKGI (32% total volume penjualan 2024), $INDY (35,8%) dan $BYAN (20%). Secara lebih umum, lemahnya permintaan dari China dan India berpotensi berdampak negatif terhadap produksi, sehingga menimbulkan risiko tidak tercapainya target produksi emiten–emiten batu bara pada tahun ini. Sebagai informasi, target produksi nasional pada 2025 di level ~740 juta ton sudah merepresentasikan penurunan -11,3% YoY dibandingkan realisasi 2024 di level ~834,1 juta ton. Selain itu, penurunan produksi juga dapat berdampak negatif terhadap emiten jasa pertambangan, seperti kontraktor dan transportasi pertambangan.
Stockbit Snips 22 Juli 2025:
https://cutt.ly/ArPx4S63
$BYAN 18 Jul 25
Investor: LOW TUCK KWONG
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -13,200 (-0.0001%)
Previous: 13,383,096,170 (40.1493%)
Current: 13,383,082,970 (40.1492%)
Broker: ZP
Investor Type: Domestic
$BYAN 17 Jul 25
Investor: LOW TUCK KWONG
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -75,100 (-0.0002%)
Previous: 13,383,171,270 (40.1495%)
Current: 13,383,096,170 (40.1493%)
Broker: ZP
Investor Type: Domestic
Emiten Orang Terkaya Caplok Terminal Batu Bara Rp 3,4 Triliun
JAKARTA, https://cutt.ly/NrPrSB0i - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencaplok terminal khusus batu bara berikut pengembangan fasilitas pendukungnya di Desa Sebelang, Kecamatan Muara Pahu, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, milik anak usahanya, PT Fajar Sakti Prima (FSP), dengan total nilai transaksi mencapai Rp 3,45 triliun belum termasuk PPN.
$BYAN
Bayan (BYAN) Eksekusi Transaksi Rp3,45 T, Telusuri Rinciannya
https://cutt.ly/YrPrY9og - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) meneken transaksi senilai Rp3,45 triliun. Eksekusi transaksi melibatkan perseroan, dan entitas usaha yaitu Fajar Sakti Prima, dan Nirmala Matranusa. Transaksi masuk afiliasi karena perseroan, Fajar Sakti, dan Nirmala di bawah kendali Low Tuck Kwong.
$BYAN
@hermanang niatnya mau di mahalin harganya kayak $SRAJ $BYAN biar ga jadi gorengan ritel ya? emang sengaja di mahalin sama konglo nya
News Update
👉 IHSG sesi I ditutup menguat 0,87% ke level 7,375.
👉 Zelensky ingin Bertemu Putin untuk segera mengakhiri Perang Rusia-Ukraina.
👉 Prabowo ancam menyita penggilingan beras nakal di RI.
👉 BATR infokan pendirian anak usaha baru bernama PT Benteng Indo Sukses Abadi.
👉 $BYAN infokan transaksi afiliasi Rp3,45T buat akuisisi terminal khusus batubara diKutai Barat.
👉 BIPP infokan transaksi afiliasi oleh 2 entitas anak usahanya senilai Rp86,34M.
👉 PT Barito Mas Sukses, menjual 1.608.275.000 lembar saham STRK di harga Rp15/saham.
👉 $UNVR Infokan pengunduran diri Direktur perseroan.
Total pembangkitan daya dari pembangkit listrik termal - terutama batubara - turun sebesar 4% dari tahun lalu menjadi hanya di bawah 7.000 terawatt jam (TWh), data dari LSEG menunjukkan.
Produksi sumber energi bersih dari Januari hingga Juni mencapai 2.400 TWh, yang menunjukkan bahwa sumber tenaga bahan bakar fosil masih menyumbang 75% pangsa bauran pembangkit listrik China.
$BYAN , $GEMS , $ITMG
$BYAN 15 Jul 25
Investor: LOW TUCK KWONG
Source: KSEI
Action: SELL
Shares Traded: -44,600 (-0.0001%)
Previous: 13,383,215,870 (40.1496%)
Current: 13,383,171,270 (40.1495%)
Broker: ZP
Investor Type: Domestic
$BYAN $MAHA $INDY
MAHA sempat melesat 159% sejak IPO. Tapi sekarang, banyak yang bertanya : masih layak dikoleksi atau sudah lewat masa emasnya?
https://cutt.ly/jrIH76QG
$BYAN 10 Jul 25
Shareholder : Low Tuck Kwong
Type : Local
Bought : +8,400 (0.00%)
Current : 13,383,256,770 (40.15%)
Previous : 13,383,248,370 (40.15%)
Impor Batu Bara China Turun -11% YoY selama 1H25
Administrasi bea cukai China mencatat bahwa impor batu bara China pada Juni 2025 turun ke level 33,04 juta ton (-26% YoY, -8% MoM), menandai impor bulanan yang terendah sejak Februari 2023. Hasil ini membuat impor batu bara China selama 1H25 turun -11% YoY menjadi 221,7 juta ton.
Reuters melaporkan bahwa penurunan impor batu bara China terjadi seiring peningkatan produksi domestik untuk menggantikan impor batu bara berkualitas rendah. Selama 5M25, produksi batu bara China naik +6% YoY.
Wakil Presiden Asosiasi Transportasi dan Distribusi Batu Bara Tiongkok, Li Xuegang, mengatakan pada Juni 2025 bahwa impor batu bara China dapat turun sekitar 50–100 juta ton selama 2025, setara dengan penurunan hingga -18% YoY.
$KKGI $INDY $BYAN
[Sumber: Reuters]
-----
Stockbit Sekuritas
saya kira ,kenapa saham $BYAN masih diharga itu karena ga liquid , pemegang2 lama yg ambil di harga diatas 10rb ga mau cutlos karena bid sangat tipis
Meski tidak ikut dalam kenaikan panjang saham seperti $CUAN atau $BREN, tetap ada apresiasi untuk kabar seperti ini. Karena di pasar, tidak semua kenaikan mencerminkan keberhasilan yang inklusif.
Ambil contoh $BYAN. Secara angka, kenaikannya spektakuler. Pemiliknya sempat menduduki posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia.
Namun jika melihat lebih dalam, distribusinya tidak merata. Kenaikan itu tidak banyak melibatkan ritel dalam momentum besarnya. Peta pergerakan dan partisipasi terlihat timpang.
Itu sebabnya saham-saham seperti CUAN, BREN, dan TPIA milik Prajogo Pangestu punya tempat tersendiri.
Pergerakannya tidak dibangun dengan riuh spekulasi, melainkan dengan arah yang jelas dan strategi jangka panjang yang terukur—dan yang terpenting, memberi ruang bagi ritel untuk ikut bertumbuh.
Pasar tidak selalu adil, tapi kali ini—cukup layak disebut berimbang.
Dan mungkin itu sebabnya, meski tidak semua ikut dari awal, banyak yang tetap memberi respek. Karena tidak semua yang naik, meninggalkan jejak kepercayaan seperti ini.
$BYAN 09 Jul 25
Shareholder : Low Tuck Kwong
Type : Local
Sold : -30,600 (0.00%)
Current : 13,383,248,370 (40.15%)
Previous : 13,383,278,970 (40.15%)
$BYAN 08 Jul 25
Shareholder : Low Tuck Kwong
Type : Local
Sold : -417,600 (0.00%)
Current : 13,383,278,970 (40.15%)
Previous : 13,383,696,570 (40.15%)
$BYAN 07 Jul 25
Shareholder : Low Tuck Kwong
Type : Local
Sold : -479,200 (0.00%)
Current : 13,383,696,570 (40.15%)
Previous : 13,384,175,770 (40.15%)