6,725

+25

(0.37%)

Today

38.78 M

Volume

42.51 M

Avg volume

Company Background

PT Astra International Tbk didirikan di Jakarta pada tahun 1957 sebagai sebuah perusahaan perdagangan umum dengan nama Astra International Inc. Pada tahun 1990, telah dilakukan perubahan nama menjadi PT Astra International Tbk, dalam rangka penawaran umum perdana saham Perseroan kepada masyarakat, yang dilanjutkan dengan pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan ticker ASII. Nilai kapitalisasi pasar Astra pada akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp244 triliun. Sesuai anggaran dasar Perseroan, kegiatan usaha yang dapat dijalankan oleh Perusahaan mencakup perdagangan umum, perindustrian, pertambangan, penga... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASII honda beat harga sepeda. bisa yok!!

Cuma ini Porto “Long Term Investment” yang ijo, jual ASII beli WIFI. Beli pas breakout di 3.700 sebelum makan siang dia naik ke 4.100an (makan siang dengan tenang dong! Masuk uda profit 10%an).

Selesai makan sudah agak siang diguyur sampe nyungsep Porto dari ijo 10% jadi merah untuk waktu yg lama. Avg down pun dimulai - dunia saham ternyata begini begini aja wkwkwk - sotoy banget gak tuh.

Nyesel: kenapa gak lgs TP? Kenapa jual asii yang uda jelas profit? Begitulah isi kepala waktu itu

Insight -nya: kenali keunikan tiap saham, money management penting, Taking profit itu gak salah, sabarrrrr. Ini sengaja di masukin ke Longterm Investment karena percaya prospek ke depannya bakalan bagus.

Tag sahamnya : $ASII $WIFI sama $INET yang ga tau kapan lepas suspend, yang mau senyum/ketawa masih boleh

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Harga Terakhir : 6,725
[1] AI Prediction : TURUN/JELEK 🔴 (P = 15.0%)
AI Score : -0.00 | AI netral / ragu
[2] Bandar Status : 🟢 ACCUMULATION
Periode Data : 2025-12-02 → 2025-12-08 (7 Hari)
Broker Dominan : AK (Asing) @ Avg 6,688
Top Seller : YU (Asing) @ Avg 6,701
Floating P/L : 📈 +0.5%
Foreign (Asing) : 🟢 Net Buy 409.1 M
Bandar Score : +1.00
Penjelasan : Bandar sangat mendukung BUY. Detail: Bandar: ACCUMULATION (+0.6) | Asing net BUY 409.1M (+0.2) | Harga dekat avg bandar (+0.5%) (+0.2) | Top buyer: Asing (+0.1)

Asing Nyimpen Barang (6 broker):
• AK @ Avg 6,688 | Net Buy: 565.2M | P/L: 📈 +0.5%
• ZP @ Avg 6,681 | Net Buy: 116.7M | P/L: 📈 +0.7%
• BK @ Avg 6,701 | Net Buy: 35.5M | P/L: 📈 +0.4%
• DP @ Avg 6,835 | Net Buy: 10.8M | P/L: 📉 -1.6%
• RX @ Avg 6,737 | Net Buy: 10.3M | P/L: 📉 -0.2%
• AG @ Avg 6,758 | Net Buy: 5.3M | P/L: 📉 -0.5%

Lokal Nyimpen Barang (1 broker):
• PP @ Avg 6,616 | Net Buy: 0.2M | P/L: 📈 +1.6%
------------------------------------------------------------
[3] HYBRID SCORE : +0.40
📢 REKOMENDASI : 📈 TRADING BUY
💡 STRATEGI : Boleh entry trading, tapi tetap disiplin TP/SL.
============================================================
📋 RENCANA TRADING OTOMATIS (ESTIMASI):
ACTION : Hajar Kanan / Cicil di Area Beli
AREA BELI : 6,688 - 6,725
NOTE : Follow Trend. Usahakan dapat barang dekat harga Bandar (6,688).
------------------------------------------------------------
🎯 TP 1 : 7,061 (Profit ~5%)
🎯 TP 2 : 7,398 (Profit ~10%)
🛡️ STOP LOSS : < 6,488 (di bawah support harga modal bandar ~3%)
============================================================

BUKAN AJAKAN JUAL/BELI. SAYA LAGI MENGUJI SISTEM SENDIRI. TERIMAKASIH.
TAG: $ASII

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ADMR $ASII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Big Caps non banking untuk invest hold 2026 2027 ada $TLKM $ASII $UNTR, money flow positif, asing akumulasi lot mutlak 2025.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham sesi I, Senin (08/12/2025) ditutup di posisi 8.704,274, menguat 71,512 poin atau naik 0,83%. Ini seiring naiknya harga saham 390 emiten, sementara sebanyak 254 saham ditutup turun dan 157 saham tidak mengalami pe...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ternyata avgUp lebih tidak menenangkan dibandingkan saat AVGdown. $IHSG random tag $ASII $ARCI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASII 🔥🔥

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

GMFI lahhh 🔥🔥🔥


$BBRI $ANTM $ASII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

PT Astra Internasional Tbk menang CSA Awards 2025 kategori Best of the Best.
Kamu holder salah satu emitennya kah. Beberapa sahamnya merupakan favorit sy walau memang pergerakannya tidak liar.
$ASII $AUTO $UNTR

$BMRI kejadian akumulasi ini mirip dengan $ASII , semoga nasib nya sama karena dulu ASII waktu turun itu kinerjanya relatif turun dan sampai saat ini ada perbaikan kinerja maka dari itu foreign berani masuk lagi.

BMRI perbaikan kinerja sudah terlihat sejak bulan oktober lalu, makannya foreign berani masuk lagi.


Kejadian yang mirip ini semoga terjadi😁






$BBRI foreign udah pusing disini🤭

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASII
Bergerak uptrend MA20 > MA50 > MA100
Foreign flow moncer

Trading Bukan Mengendalikan Pasar, Tapi Mengendalikan Diri

Banyak trader yang setiap kali mengalami kerugian langsung menyalahkan kondisi pasar, kebijakan pemerintah, analisa broker, direksi perusahaan, atau manuver market maker. Pola pikir seperti ini akan membuat seseorang terjebak dalam lingkaran yang sama : gagal, marah, menyalahkan, lalu mengulangnya lagi. Padahal faktor eksternal di pasar tidak pernah bisa dikendalikan. Pasar akan tetap penuh noise, penuh kejutan, dan penuh hal-hal yang tidak sesuai ekspektasi.

Dalam beberapa tahun ke depan, pasar akan tetap menghadirkan ketidakpastian: perusahaan bangkrut, berita tak terduga, laporan keuangan meleset dari prediksi, hingga peristiwa black swan yang mengguncang semua sektor. Jika seorang trader menggantungkan keberhasilan pada kondisi eksternal yang ideal, maka ia tidak akan pernah berhasil. Karena kondisi ideal dalam pasar tidak pernah ada. Yang ada hanyalah perubahan, risiko, dan dinamika yang harus dihadapi.

Kunci sukses dalam trading bukan berada pada kemampuan memprediksi pasar, melainkan pada kemampuan mengelola diri dan risiko. Kita tidak bisa mengatur bagaimana pasar bergerak, tetapi kita selalu bisa memilih bagaimana meresponsnya: apakah panik, atau tetap tenang dan disiplin menjalankan strategi. Saat seorang trader berhenti berusaha mengubah pasar dan mulai fokus mengembangkan mindset, kontrol emosi, serta manajemen risiko, saat itulah perjalanan menuju profitabilitas jangka panjang benar-benar dimulai.

Random Tags:

$BBCA $ASII $GOTO

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di 8.676,727 pada awal perdagangan saham, Senin (08/12/2025). Hingga pukul 09.57 WIB, IHSG terpantau di level 8.688,678 menguat 55,917 poin atau naik 0,65% dari penutupan Jumat (05/12/2025) di level 8.632,761.
Penguatan ...

stockwatch.id

stockwatch.id

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

STOCKWATCH.ID (JAKARTA) —Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi menguat pada perdagangan Senin (8/12/2025). Hal ini disampaikan oleh CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.
“IHSG berpotensi menguat hari ini,” ujarnya dalam laporan riset p...

stockwatch.id

stockwatch.id

Backtest Swing V3 Yang Lagi Dibuat Akan Di Tes 9 Saham Ini Selama Seminggu Untuk Progress

Random Tag : $TKIM $ASII $BMRI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Beres-beres Rumah a la $SSIA 🧹

Ada transaksi jumbo di tubuh SSIA senilai Rp1,66 Triliun.

Eits, jangan kaget dulu lihat angkanya.

Ini bukan aksi jual aset ke pihak luar.

Ini namanya transaksi "Inbreng".

Pindah Kantong Kiri ke Kantong Kanan.

Simpelnya, SSIA lagi merapikan struktur bisnisnya.

Semua unit hotel & tanah dikumpulkan di satu wadah (SAI).

Termasuk aset tanah premium di Rasuna Said (Rp803 M).

Bayarnya gak pakai cash, tapi tukar guling saham.

Buat Apa Repot-repot Digabung?

Manajemen punya alasan strategis:

Biar monitoring kinerja hotel lebih fokus.

Aset hotel jadi lebih optimal pemanfaatannya.

Memudahkan kalau mau cari pendanaan khusus hotel.

Atau mungkin... persiapan unlock value di masa depan?

Misalnya spin-off atau IPO anak usaha hotel? 🤔

(Ini cuma tebakan logis, bukan bocoran ya).

Reality Check: Masih PR Besar.

Perlu diingat, bisnis hotel mereka masih berdarah.

Data 9M25 menunjukkan SAI masih rugi ~Rp96 M.

Jadi, konsolidasi ini bukan obat ajaib instan.

Lebih ke "benerin pondasi" biar strukturnya rapi.

Kesimpulannya? Jangka pendek: Netral.

Gak ada duit masuk/keluar.

Jangka panjang: Good governance.

Fokus utama SSIA tetap di kawasan industri (Suryacipta).

Bisnis hotel ini cuma pelengkap yang lagi dipoles.

Kalau kamarnya sudah rapi, tamunya lebih betah kan?

Gimana menurutmu, apakah SSIA bakal bangkit lagi?

$DMAS $ASII
____

Follow & Like biar yang lain bisa dapat manfaat juga ^^

Cek link bio untuk join VIP Membership Saham Bagger.

Kamu bisa dapetin akses analisa saham mingguan, dashboard data 800+ saham, Watchlist Momentum investing terbaik saat ini: https://cutt.ly/EetQOBGO

Kalo mau ebook gratis, klik link nya diatas, join newsletter analisa saham bareng ribuan subscriber lain☝🏻
___
Stockbit External Community

Saya seorang Momentum Investor yang fokus di Fundamental first lalu technical analysis secara quantitative.

Mau ikutan perjalanan investasi saya?

❤️ Join External Community, masukkan kode: A39716
https://stockbit.com/community

Read more...

1/2

testes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

[ Harga $ASII sekarang Rp 6.700 ]

Zona Area Beli Aman : Rp 6.550 – 6.620
• Area support kuat, cocok untuk entry aman karena ASII termasuk saham defensif dengan pergerakan stabil

Zona Stoploss : < Rp 6.400
• Jika turun ke bawah level ini, struktur swing melemah dan rawan koreksi lanjutan

Jika naik & breakout : > Rp 6.850 → ENTRY LANJUTAN (tambah posisi)
• Breakout 6.850 berpotensi memicu momentum bullish lebih kuat

Target Profit:
• TP1 = Rp 6.950
• TP2 = Rp 7.100 – 7.250

Keterangan Tambahan:
• Selama harga bertahan di atas 6.550, peluang swing bullish tetap menarik
• Entry terbaik dekat support untuk mendapatkan risk/reward optimal
• Breakout 6.850 membuka potensi rally menuju area 7.200+

Analisa saya boleh bantu, tapi keputusan tetap milik Boss.

Ayo REQUEST SAHAM di kolom komentar seperti
$WAPO $TALF
,Nanti Kami Buatkan Flowchart Keputusan biar analisa makin gampang!

Support like agar terus update!!!

Follow untuk ikuti flowchart keputusan saham trend

Kalau postingan ini bermanfaat, boleh banget kasih tip lewat tombol bergambar 💲 di bawah ya. Terima kasih banyak 🙏

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah ada yg bisa mengubah order? Coba di-share.

NON-CANCELLATION PERIOD
--------------------------------------------------------
[WATCHLIST ONLY : 143 EMITEN]

Senin, 08 December 2025 08:57
Saham potensial gap-up/down di OPENING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):

GAP UP:
🔼 $SOCI gap up ke 368 (+62 / +20.26%) dari 306
🔼 $SMGR gap up ke 2990 (+80 / +2.75%) dari 2910
🔼 $ASII gap up ke 6850 (+150 / +2.24%) dari 6700
🔼 TMAS gap up ke 137 (+3 / +2.24%) dari 134
🔼 DSNG gap up ke 1750 (+35 / +2.04%) dari 1715
🔼 JPFA gap up ke 2690 (+50 / +1.89%) dari 2640
🔼 EMTK gap up ke 1370 (+25 / +1.86%) dari 1345
🔼 GHON gap up ke 1725 (+30 / +1.77%) dari 1695
🔼 HAIS gap up ke 232 (+4 / +1.75%) dari 228
🔼 ASDM gap up ke 615 (+10 / +1.65%) dari 605
🔼 BBNI gap up ke 4360 (+70 / +1.63%) dari 4290
🔼 PNGO gap up ke 3120 (+50 / +1.63%) dari 3070
🔼 AKRA gap up ke 1300 (+20 / +1.56%) dari 1280
🔼 SCMA gap up ke 406 (+6 / +1.5%) dari 400
🔼 TOTO gap up ke 280 (+4 / +1.45%) dari 276
🔼 MAPA gap up ke 735 (+10 / +1.38%) dari 725
🔼 BELI gap up ke 474 (+6 / +1.28%) dari 468
🔼 CTRA gap up ke 870 (+10 / +1.16%) dari 860
🔼 LTLS gap up ke 870 (+10 / +1.16%) dari 860
🔼 IPCC gap up ke 1360 (+15 / +1.12%) dari 1345
🔼 BAYU gap up ke 1370 (+15 / +1.11%) dari 1355
🔼 ADRO gap up ke 1835 (+20 / +1.1%) dari 1815
🔼 BBRI gap up ke 3690 (+40 / +1.1%) dari 3650
🔼 BMRI gap up ke 4950 (+50 / +1.02%) dari 4900
🔼 NCKL gap up ke 1030 (+10 / +0.98%) dari 1020
🔼 TOTL gap up ke 1060 (+10 / +0.95%) dari 1050
🔼 BRIS gap up ke 2350 (+20 / +0.86%) dari 2330
🔼 PRDA gap up ke 2390 (+20 / +0.84%) dari 2370
🔼 WIIM gap up ke 1800 (+15 / +0.84%) dari 1785
🔼 MAPI gap up ke 1235 (+10 / +0.82%) dari 1225
🔼 PGAS gap up ke 1840 (+15 / +0.82%) dari 1825
🔼 PBID gap up ke 492 (+4 / +0.82%) dari 488
🔼 CEKA gap up ke 2490 (+20 / +0.81%) dari 2470
🔼 WIFI gap up ke 3850 (+30 / +0.79%) dari 3820
🔼 ADMR gap up ke 1300 (+10 / +0.78%) dari 1290
🔼 UNVR gap up ke 2730 (+20 / +0.74%) dari 2710
🔼 PANI gap up ke 13775 (+100 / +0.73%) dari 13675
🔼 INDF gap up ke 7150 (+50 / +0.7%) dari 7100
🔼 PANS gap up ke 1470 (+10 / +0.68%) dari 1460
🔼 AADI gap up ke 7500 (+50 / +0.67%) dari 7450
🔼 ICBP gap up ke 8100 (+50 / +0.62%) dari 8050
🔼 LPPF gap up ke 1690 (+10 / +0.6%) dari 1680
🔼 BBCA gap up ke 8350 (+50 / +0.6%) dari 8300
🔼 BNGA gap up ke 1785 (+10 / +0.56%) dari 1775
🔼 BLUE gap up ke 3800 (+20 / +0.53%) dari 3780
🔼 ITMG gap up ke 22100 (+100 / +0.45%) dari 22000

GAP DOWN:
🔽 UNTR gap down ke 30650 (-200 / -0.65%) dari 30850

Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Hari ini IHSG kelihatan di-open gap up. Optimisme diakibatkan oleh membesarnya peluang the fed memotong suku bunga. Ingat di atas 08:56, order tidak dapat dibatalkan atau diubah hingga periode matching.
----------------------------------
[WATCHLIST ONLY : 143 EMITEN]

Senin, 08 December 2025 08:55
Saham potensial gap-up/down di OPENING market, diurut berdasarkan nilai persentase:
(cukup pantau baris paling atas dan paling bawah untuk cek gap terbesar):

GAP UP:
🔼 $SOCI gap up ke 366 (+60 / +19.61%) dari 306
🔼 $SMGR gap up ke 2990 (+80 / +2.75%) dari 2910
🔼 $ASII gap up ke 6850 (+150 / +2.24%) dari 6700
🔼 TMAS gap up ke 137 (+3 / +2.24%) dari 134
🔼 DSNG gap up ke 1750 (+35 / +2.04%) dari 1715
🔼 JPFA gap up ke 2690 (+50 / +1.89%) dari 2640
🔼 BBNI gap up ke 4370 (+80 / +1.86%) dari 4290
🔼 GHON gap up ke 1725 (+30 / +1.77%) dari 1695
🔼 HAIS gap up ke 232 (+4 / +1.75%) dari 228
🔼 ASDM gap up ke 615 (+10 / +1.65%) dari 605
🔼 PNGO gap up ke 3120 (+50 / +1.63%) dari 3070
🔼 AKRA gap up ke 1300 (+20 / +1.56%) dari 1280
🔼 SCMA gap up ke 406 (+6 / +1.5%) dari 400
🔼 EMTK gap up ke 1365 (+20 / +1.49%) dari 1345
🔼 TOTO gap up ke 280 (+4 / +1.45%) dari 276
🔼 MAPA gap up ke 735 (+10 / +1.38%) dari 725
🔼 BELI gap up ke 474 (+6 / +1.28%) dari 468
🔼 CTRA gap up ke 870 (+10 / +1.16%) dari 860
🔼 LTLS gap up ke 870 (+10 / +1.16%) dari 860
🔼 IPCC gap up ke 1360 (+15 / +1.12%) dari 1345
🔼 BAYU gap up ke 1370 (+15 / +1.11%) dari 1355
🔼 ADRO gap up ke 1835 (+20 / +1.1%) dari 1815
🔼 BBRI gap up ke 3690 (+40 / +1.1%) dari 3650
🔼 WIFI gap up ke 3860 (+40 / +1.05%) dari 3820
🔼 BMRI gap up ke 4950 (+50 / +1.02%) dari 4900
🔼 NCKL gap up ke 1030 (+10 / +0.98%) dari 1020
🔼 TOTL gap up ke 1060 (+10 / +0.95%) dari 1050
🔼 BRIS gap up ke 2350 (+20 / +0.86%) dari 2330
🔼 PRDA gap up ke 2390 (+20 / +0.84%) dari 2370
🔼 WIIM gap up ke 1800 (+15 / +0.84%) dari 1785
🔼 MAPI gap up ke 1235 (+10 / +0.82%) dari 1225
🔼 PGAS gap up ke 1840 (+15 / +0.82%) dari 1825
🔼 PBID gap up ke 492 (+4 / +0.82%) dari 488
🔼 CEKA gap up ke 2490 (+20 / +0.81%) dari 2470
🔼 ADMR gap up ke 1300 (+10 / +0.78%) dari 1290
🔼 UNVR gap up ke 2730 (+20 / +0.74%) dari 2710
🔼 INDF gap up ke 7150 (+50 / +0.7%) dari 7100
🔼 PANS gap up ke 1470 (+10 / +0.68%) dari 1460
🔼 AADI gap up ke 7500 (+50 / +0.67%) dari 7450
🔼 ICBP gap up ke 8100 (+50 / +0.62%) dari 8050
🔼 LPPF gap up ke 1690 (+10 / +0.6%) dari 1680
🔼 BNGA gap up ke 1785 (+10 / +0.56%) dari 1775
🔼 PANI gap up ke 13750 (+75 / +0.55%) dari 13675
🔼 BLUE gap up ke 3800 (+20 / +0.53%) dari 3780
🔼 ITMG gap up ke 22100 (+100 / +0.45%) dari 22000

GAP DOWN:
🔽 UNTR gap down ke 30650 (-200 / -0.65%) dari 30850

Cek ulang semuanya dan IEP bisa berubah smp menit terakhir. Salam Cuan.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$GOTO sebenarnya sih menarik ya secara structure marketnya, mmg potensial Bullish Reversal ini untuk jangka menengah - Panjang kedepannya, hanya mmg untuk jangka pendeknya masih kurang begitu menarik, cenderung sideways saat ini.

GOTO ada Resistance Kuat diangka 67-69, kalau GOTO bisa BO keatas itu, potensial ini GOTO akan naik ke 72-74, atau bahkan bisa ke 78-80.

$ASII $TLKM

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASLC still ontrack kok ke 100, overall masih bagus viewnya ini aku cek.

$ASSA $ASII

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ASII turunin lagi ndar mau ikutan masuk lagi 😁

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jakarta, CNBC Indonesia — Aliran dana asing deras masuk ke pasar modal sepanjang pekan lalu. Pada periode 1-5 Desember 2025, net foreign buy atau pembelian bersih asing mencapai Rp 2,49 triliun di seluruh pasar.
Sebagian besar transaksi terjadi di pasar negosiasi. Hal ini seiring dengan XLSMART...

www.cnbcindonesia.com

www.cnbcindonesia.com

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Dinasti Yuan yang Hancur Karena Gagal Menangani Bencana Alam

Dinasti Yuan adalah dinasti yang didirikan oleh Kubilai Khan pada 1271 setelah Mongol menaklukkan Dinasti Song dan untuk pertama kalinya menyatukan seluruh wilayah China di bawah kekuasaan bangsa stepa, dengan ibu kota di Dadu yang sekarang dikenal sebagai Beijing, dan bertahan sampai 1368 atau sekitar 97 tahun sebelum digulingkan oleh pemberontakan yang melahirkan Dinasti Ming. Kubilai Khan sebagai kaisar pendiri, langsung mengadopsi birokrasi China, mendorong perdagangan Jalur Sutra, dan mengeluarkan uang kertas skala besar, lalu ada juga tokoh asing seperti Marco Polo yang mengklaim pernah singgah di istana Yuan dan menulis kisah perjalanannya, sementara kisah terkenal Dinasti Yuan antara lain dua ekspedisi gagal ke Jepang yang dihantam badai besar, invasi ke Jawa yang dipermalukan oleh siasat Raden Wijaya, serta runtuhnya Dinasti ini akibat kombinasi inflasi uang kertas, pajak berat, bencana banjir-kelaparan, diskriminasi etnis terhadap rakyat Han, dan meletusnya Pemberontakan Turban Merah yang dipimpin tokoh seperti Zhu Yuanzhang yang kemudian mendirikan Dinasti Ming. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kegagalan Dinasti Yuan menghadapi bencana alam itu seperti ujian terakhir yang membuka semua borok yang sebelumnya ditutupi kejayaan militer mereka. Apa gunanya militer kuat tapi rakyat mati kelaparan akibat bencana alam. Di peta mereka tampak besar, tetapi di desa-desa rakyat makin lapar. Umur Dinasti ini hanya sekitar 97 tahun, dan salah satu paku terbesar di peti matinya justru rangkaian banjir, kekeringan, gagal panen, lalu kelaparan yang tidak pernah ditangani dengan serius. Kalau Dinasti Han bisa bertahan lebih dari 400 tahun karena relatif mampu menata ulang pajak, pangan, dan legitimasi, Dinasti Yuan justru terpeleset di tiga hal itu sekaligus.

Di paruh akhir Dinasti Yuan, wilayah utamanya berkali-kali dihajar banjir besar Sungai Kuning, kekeringan di tempat lain, gagal panen beruntun, dan wabah penyakit. Sistem lumbung yang seharusnya menjadi penyangga tidak lagi berfungsi seperti zaman Dinasti Han, karena bertahun-tahun digerogoti korupsi dan administrasi yang amburadul. Banyak pejabat lokal lebih sibuk mengamankan upeti untuk atasan daripada memastikan rakyat di wilayahnya benar-benar punya beras untuk bertahan hidup. Negara juga terlalu mengandalkan uang kertas yang dicetak berlebihan untuk menutup defisit perang dan gaya hidup istana. Nilai uang merosot, harga pangan melonjak, tetapi kemampuan negara membeli dan menyalurkan bantuan justru turun. Di tingkat rakyat kecil, ini berarti satu hal, bencana datang, harga naik, bantuan macet.

Struktur sosial Dinasti Yuan membuat semuanya terasa lebih tidak adil. Mongol dan kelompok dekat istana duduk di puncak, sementara mayoritas penduduk Han berada di bawah. Dalam kondisi normal, hierarki itu mungkin bisa ditelan dengan terpaksa. Namun ketika banjir menenggelamkan sawah, ketika tanah retak karena kekeringan, dan anak-anak mulai kelaparan, rasa diperas dan didiskriminasi berubah menjadi bahan bakar kemarahan. Banyak catatan menggambarkan daerah yang berkali-kali dilanda kelaparan, tetapi pejabat setempat justru menumpuk upeti dan menipu laporan supaya pusat tetap senang. Negara terlihat besar, tetapi kehadirannya di mata rakyat tinggal aparat pajak dan tentara, bukan lagi pelindung saat krisis.

Rangkaian bencana itu kemudian bertemu dengan lawan politik yang siap menampung kemarahan. Kelompok seperti Turban Merah merebut narasi bahwa Langit sudah mencabut mandat dari Dinasti Yuan. Petani yang sudah kehabisan opsi bergabung, bandit berubah jadi pasukan, daerah demi daerah lepas dari kendali. Di titik ini, umur 97 tahun Dinasti Yuan terasa tidak aneh. Negara yang tidak siap secara fiskal, tidak adil secara sosial, dan tidak peduli secara lingkungan memang jarang diberi waktu panjang oleh sejarah.

Kalau lensa ini diarahkan ke Indonesia sekarang, terutama setelah banjir dan longsor besar di Sumatera, cerminnya terasa dekat sekali. Akhir November dan awal Desember 2025, hujan ekstrem yang dipicu Siklon Senyar mengubah sungai-sungai di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menjadi arus liar yang menyapu desa, jembatan, dan sawah. Data resmi per awal Desember menyebut sedikitnya 836 orang meninggal, lebih dari 2.600 orang terluka, lebih dari 500 orang hilang, sekitar 1 juta orang mengungsi, dan lebih dari 3,3 juta penduduk terdampak di tiga provinsi. Ini bukan lagi bencana lokal kecil, tetapi salah satu bencana paling besar sejak gempa dan tsunami Sulawesi 2018. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Yang membuat banyak orang geram, bukan hanya besarnya angka, tetapi fakta bahwa bencana ini jelas bukan murni salah cuaca. Laporan resmi dan analisis independen sama-sama menunjukkan bahwa deforestasi besar-besaran di hulu, pembukaan lahan untuk tambang dan perkebunan, serta tata-ruang yang diabaikan membuat lereng rapuh dan sungai penuh sedimen. Pemerintah sendiri akhirnya mengakui pengelolaan hutan yang buruk memperparah dampak banjir dan longsor, dan sedang menyelidiki sekitar delapan sampai dua belas perusahaan yang diduga melanggar izin di kawasan kunci seperti Batang Toru. Media dan peneliti lingkungan mencatat bahwa sebagian besar hutan alam di Sumatera Utara dan wilayah lain sudah diganti kebun sawit, HTI, dan penggunaan lain selama beberapa dekade.

Di lapangan, gambarnya tidak jauh berbeda dengan kronik akhir Dinasti Yuan, minus kuda dan pedang. Rumah sakit besar di Aceh Tamiang nyaris lumpuh, lumpur menutup peralatan, obat hanyut, dan bayi di ruang intensif mati bukan karena tidak ada teknologi, tetapi karena listrik dan fasilitas tidak lagi jalan. Jalan utama di banyak daerah terputus, desa berubah jadi pulau, dan bantuan logistik harus di-drop dari udara. Tentara memasang jembatan Bailey dan unit penyaring air, presiden dan wakil presiden datang, pinjaman petani di beberapa daerah dijanjikan akan dihapus, dan posko bantuan dibuka. Namun di sela-sela itu, suara warga tentang keterlambatan bantuan, minimnya koordinasi, dan pernyataan pejabat yang terasa mengelak dari akar masalah deforestasi membuat rasa percaya ikut terseret banjir.

Pelajaran untuk Indonesia sebagai negara dari kombinasi Dinasti Yuan dan banjir Sumatera ini tajam, tetapi justru karena itu penting. Pertama, bencana alam di era krisis iklim bukan lagi kejadian langka, tetapi stres-tes rutin untuk sebuah negara. Kalau tiap datang bencana besar negara merespons dengan pola yang sama, yaitu terlambat, gagap koordinasi, dan berat sebelah dalam menyalahkan, maka setiap banjir baru akan mengikis sedikit demi sedikit legitimasi, seperti yang terjadi di akhir Dinasti Yuan. Kedua, tata-kelola lingkungan bukan isu pinggiran. Data deforestasi Sumatera menunjukkan bahwa kerusakan hutan dan izin yang longgar adalah bom waktu yang kini sudah meledak. Greenpeace dan banyak kelompok lain bahkan menyebut banjir ini sebagai peringatan keras terakhir agar pemerintah membenahi tata kelola hutan dan kebijakan iklim secara menyeluruh, bukan hanya di atas kertas.

Pelajaran ketiga menyentuh fiskal dan prioritas. Negara membutuhkan tax ratio yang lebih sehat untuk membangun infrastruktur tahan bencana, sistem peringatan dini yang layak, dan jaring pengaman sosial yang bisa segera digelar ketika satu provinsi lumpuh. Kalau penerimaan negara rapuh, belanja banyak bocor, dan anggaran adaptasi iklim serta mitigasi bencana hanya jadi lampiran, maka setiap bencana besar akan terasa seperti kejutan, padahal pola curah hujan ekstrem dan siklon sudah diprediksi lembaga meteorologi. Dinasti Yuan jatuh ketika mencoba menambal semua masalah dengan uang kertas tanpa basis ekonomi yang kuat. Indonesia harus menghindari refleks serupa, yaitu menumpuk janji dan proyek tanpa memperbaiki pondasi fiskal dan tata-kelola.Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Untuk investor, gabungan Dinasti Yuan dan banjir Sumatera ini adalah alarm keras tentang pentingnya membaca risiko negara dan risiko lingkungan dengan jujur. Investor pada zaman Dinasti Yuan yang seluruh kekayaannya hanya berupa sawah di satu lembah, bergantung pada kemurahan pajak istana, lenyap ketika banjir, pajak darurat, dan gerombolan pemberontak datang berurutan. Yang masih bisa bertahan adalah pedagang dan keluarga yang punya simpanan perak, jaringan lintas kota, dan kesediaan memindahkan usaha ketika satu wilayah tidak lagi layak ditinggali. Versi modernnya, investor di Indonesia tidak bisa hanya melihat angka pertumbuhan produk domestik bruto dan laba perusahaan tanpa memasukkan risiko banjir, longsor, dan krisis iklim sebagai variabel besar dalam perhitungan.

Strategi paling rasional adalah tidak menaruh seluruh hidup di satu keranjang. Sebagian kekayaan wajar ditempatkan di aset luar negeri yang likuid dan berada di yurisdiksi dengan tata-kelola lebih stabil. Di dalam negeri, portofolio sebaiknya condong ke bisnis yang tidak ikut merusak hulu, atau minimal punya standar lingkungan yang masuk akal. Perusahaan yang bisnisnya bergantung pada pembabatan hutan tanpa rem mungkin tampak sangat menguntungkan dalam jangka pendek, tetapi ketika banjir besar menghancurkan desa dan opini publik berbalik, risiko regulasi, litigasi, dan boikot bisa menguap menjadi kerugian besar dalam harga saham dan reputasi.

Selain lokasi aset, struktur pribadi investor juga perlu disesuaikan. Likuiditas yang cukup, utang yang terkendali, dan skill yang bisa dipakai di banyak tempat adalah tiga pilar anti-fragile yang terlihat jelas dari sejarah. Ketika daerah terdampak bencana, orang yang seluruh penghasilannya bergantung pada satu usaha fisik di satu kota jauh lebih rapuh dibanding yang punya tabungan, aset yang bisa dipindah, dan kemampuan kerja yang dicari di berbagai tempat. Di zaman Dinasti Yuan, keluarga yang punya perak dan keahlian dagang bisa pindah jalur. Di zaman sekarang, investor yang punya kas, diversifikasi aset, dan kemampuan profesional bisa pindah sektor, pindah kota, bahkan pindah negara jika situasi menuntut.

Intinya, kegagalan Dinasti Yuan mengelola bencana alam tidak hanya mengurangi angka di laporan produksi gandum, tetapi merusak kontrak tak tertulis antara negara dan rakyat. Begitu rakyat yakin bahwa ketika banjir datang negara hanya hadir dengan pajak, bukan dengan perlindungan, umur kekuasaan tinggal menunggu hitungan dekade, bukan abad. Indonesia dan investor yang hidup di dalamnya masih punya waktu untuk membaca sinyal ini dan mengubah arah, tetapi sinyal dari Sumatera sudah cukup keras untuk diartikan sebagai peringatan, bukan lagi kebetulan.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$ASII $DEWA $PTBA

Read more...

1/5

testestestestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Belajar dari Sejarah

Indonesia harus belajar dari sejarah masa lalu agar tidak mengulang kesalahan yang sama. Umur Indonesia baru sekitar 80 tahun sejak proklamasi 1945, masih lebih muda daripada umur rata-rata dinasti besar di China. Dinasti Qin cuma bertahan sekitar 15 tahun, Dinasti Jin sekitar 150 tahun, Dinasti Yuan sekitar 97 tahun, sementara Dinasti Han bisa tembus lebih dari 400 tahun. Indonesia sendiri berdiri di dunia modern dengan pasar modal, internet, dan demokrasi, tetapi fondasi angkanya masih rapuh. Skor Fragile States Index sekitar 63,7, masuk kategori warning, bukan negara gagal, tetapi jelas bukan zona nyaman. Tax ratio sekitar 10,08%, jauh di bawah batas sehat sekitar 15% yang sering disebut sebagai ambang minimal negara yang mau berdiri di kakinya sendiri. Skor korupsi sekitar 37 dari 100, menempatkan Indonesia di papan tengah dunia, artinya publik masih melihat sektor publik cukup korup. Di sisi lain, ekonomi masih tumbuh sekitar 5,0% per tahun. Kombinasi tumbuh tetapi rapuh seperti ini pernah beberapa kali muncul di panggung sejarah, dan tidak selalu berakhir manis. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dinasti Qin berdiri seperti mesin perang yang baru saja turun dari pabrik. Qin Shi Huang menyatukan negara-negara yang saling bunuh selama ratusan tahun dengan disiplin militer, hukum yang kejam, pajak berat, dan proyek gila-gilaan seperti tembok dan makam raksasa. Standar tulisan diseragamkan, sistem ukuran dan mata uang disatukan, administrasi dipangkas supaya lurus ke pusat. Di atas kertas, ini payung hukum modern untuk ukuran abad ke tiga sebelum masehi. Di bawahnya, rakyat diperas habis-habisan. Tanpa ruang bernapas, sedikit saja cuaca buruk dan panen gagal langsung memantik pemberontakan. Ketika Qin Shi Huang wafat dan penerusnya lemah, ketakutan yang selama ini menahan amarah berubah jadi barisan pemberontak. Negara yang dibangun di atas rasa takut, tanpa cukup legitimasi dan kepercayaan, pecah hanya dalam hitungan belasan tahun.

Dinasti Han muncul dari reruntuhan itu dan memilih jalan yang lebih lembut. Liu Bang menang perang, tetapi mengerti lelahnya rakyat. Pajak diturunkan, kerja-paksa dikurangi, lumbung-lumbung negara diisi ketika panen bagus dan dibuka ketika harga beras melonjak. Elit lokal diajak masuk sistem, bukan dibabat habis. Dinasti Han menjadi Dinasti yang orang China kemudian banggakan sebagai masa keemasan, bertahan lebih dari empat abad. Namun waktu panjang tidak menjamin kesadaran diri. Pelan-pelan tanah terkonsentrasi di tangan tuan-tanah besar, petani jatuh ke jurang utang, pejabat menjadikan jabatan sebagai mesin rente. Bencana dan wabah datang, tetapi lumbung sudah bocor, pajak malah makin berat di lapisan terbawah. Kekuasaan realistis pindah ke panglima daerah yang punya pasukan dan panji sendiri. Di atas kertas, Dinasti Han masih berdiri, tetapi fungsi negara sebagai pelindung rakyat runtuh jauh sebelum dinasti resmi tamat.

Dinasti Jin lahir dari ambisi menyambung lagi apa yang tercerai-berai di zaman Tiga Kerajaan. Secara formal, China disatukan lagi. Namun, ibarat rumah yang dibangun di atas tanah yang sudah retak, Dinasti Jin tidak pernah benar-benar stabil. Di dalam istana, pangeran-pangeran saling gigit lewat perang suksesi, di perbatasan, suku-suku utara menekan, di desa-desa, orang biasa sibuk menyelamatkan diri, bukan bercocok tanam dengan tenang. Dinasti Jin Barat jatuh, sebagian elit dan rakyat berbondong-bondong ke selatan dan melanjutkan hidup sebagai Dinasti Jin Timur. Dinasti ini bertahan lebih dari seratus tahun, tetapi sebagian besar waktunya dihabiskan untuk bertahan hidup, bukan membangun masa depan. Di banyak wilayah, warga lebih memikirkan rute mengungsi daripada harga gandum. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dinasti Yuan berdiri di atas punggung kuda Mongol. Setelah menghancurkan Dinasti Xia Barat, Dinasti Jin, kerajaan Dali, dan akhirnya Dinasti Song Selatan, Kubilai Khan memproklamasikan dinasti baru, memindahkan pusat kekuasaan ke Dadu yang sekarang dikenal sebagai Beijing, dan untuk pertama kalinya seluruh wilayah China berada di bawah kekuasaan kelompok stepa. Di awal, mereka cukup cerdas, mengadopsi birokrasi China, memanfaatkan uang kertas sebagai alat tukar, dan membuka jalur dagang sampai ke Asia Barat dan Eropa. Namun di dalam struktur sosial ada ranjau. Mongol duduk di puncak piramida, di bawahnya kelompok non Han, baru kemudian penduduk Han utara dan selatan. Pajak berat menimpa petani, uang kertas dicetak tanpa rem sampai nilainya turun, dan abad ke empat belas dihajar rangkaian banjir, kekeringan, serta gagal panen. Pemerintah gagal mengelola bencana, lumbung tidak cukup, pajak tidak turun, dan keputusasaan menjelma menjadi gerakan Turban Merah. Hanya sekitar 97 tahun setelah berdiri, Dinasti Yuan runtuh, digantikan Dinasti Ming yang datang dengan janji merapikan kembali negeri yang hancur.

Kalau semua ini ditarik ke Indonesia, gambarnya seperti seseorang yang berdiri di depan cermin sejarah. Indonesia masih muda, umur sekitar 80 tahun, lebih panjang dari Dinasti Qin dan Dinasti Yuan, tetapi belum mendekati Dinasti Han. Negara ini tidak lahir dari seorang kaisar, tetapi dari proklamasi dan konstitusi. Ada pemilu, ada mahkamah, ada media. Namun angka-angka dasarnya menceritakan kisah yang familier. Fragile States Index menunjukkan Indonesia pernah menyentuh sekitar 84,4 pada 2007, lalu turun ke sekitar 63,7 pada 2024. Artinya ada perbaikan, tetapi statusnya masih warning, masih mudah goyah kalau dihantam kombinasi bencana, krisis ekonomi, dan konflik politik. Tax ratio yang bertahun-tahun berputar di kisaran 10% menggambarkan negara yang ingin berperan besar, tetapi dompetnya tipis. Skor korupsi sekitar 37, menandakan rakyat masih melihat banyak kebocoran di pipa anggaran. Di permukaan, pertumbuhan 5,0% terasa menenangkan, tetapi di bawahnya struktur penerimaan dan tata-kelola belum benar-benar sehat. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Indonesia hari ini mirip rumah dua lantai di pinggir sungai. Dari luar, catnya masih baru, lampu menyala, suara musik terdengar. Namun tembok bawahnya sudah lembab, fondasi sedikit demi sedikit digerogoti banjir yang datang setiap musim hujan. Tax ratio yang rendah membuat negara sulit memperkuat pondasi itu. Korupsi membuat semen yang diberikan ke tukang dicampur terlalu banyak pasir. Bencana lingkungan, dari banjir Sumatera sampai kebakaran hutan, adalah air yang terus-menerus menghantam dinding yang belum selesai diperkuat.

Bagi investor, pelajaran dari Dinasti-Dinasti itu seharusnya tidak berhenti sebagai cerita sejarah yang menarik, tetapi menjadi pedoman bertahan hidup. Di zaman Dinasti Qin, Dinasti Han, Dinasti Jin, dan Dinasti Yuan, saudagar yang menaruh seluruh kekayaannya di satu lahan di satu provinsi dan bergantung total pada kebaikan satu rezim sering tersapu ketika pajak darurat naik atau perang saudara meletus. Yang bertahan adalah mereka yang berani berpindah, memindahkan sebagian kekayaan ke kota lain, menyimpan perak, bukan hanya panen, dan membangun jaringan dagang lintas wilayah. Fan Li yang meninggalkan negara Yue setelah menang perang dan menjadi saudagar kaya di tempat lain adalah simbol strategi ini. Mereka tidak pernah menaruh nasib keluarga pada satu istana. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Investor di Indonesia yang ingin anti-fragile perlu menghindari sikap all-in pada negara, walaupun cinta tanah air tetap penting. Menaruh seluruh kekayaan dalam satu mata uang, satu negara, dan satu kelas aset di tengah skor kerentanan yang masih warning dan basis pajak yang tipis sama saja dengan bertaruh bahwa sejarah tidak akan pernah mengulang pola akhir Dinasti. Sebagian portofolio masuk akal untuk diparkir di luar negeri, dalam bentuk saham global, reksa dana luar, atau aset lain yang punya perlindungan hukum lebih kuat dan ekonomi yang lebih terdiversifikasi. Bukan karena benci negara, tetapi karena belajar dari para saudagar yang tidak menaruh semua gandum di satu lumbung yang rawan banjir.

Di dalam negeri sendiri, fokus yang bijak adalah pada bisnis dan sektor yang relevan lintas rezim. Di zaman Dinasti yang paling tahan, umumnya usaha yang menjual kebutuhan dasar seperti makanan, bahan pokok, obat, dan logistik. Di Indonesia hari ini, sektor pangan, kesehatan, energi dasar, dan infrastruktur yang benar-benar dibutuhkan rakyat cenderung lebih kuat menghadapi guncangan daripada proyek yang hanya hidup karena anggaran dan lobi politik. Investasi yang terlalu dekat dengan izin tambang yang kontroversial atau proyek mercusuar yang sangat politis membawa risiko mirip kontrak dengan istana yang sedang menuju senja.

Utang juga perlu diperlakukan hati-hati. Dinasti yang hancur sering kali habis karena ingin mempertahankan standar hidup dan proyek ambisius dengan memeras sumber daya sampai titik terakhir, lalu ketika alam atau pasar berbalik, mereka tidak punya ruang untuk bernapas. Investor yang memikul terlalu banyak utang konsumtif akan merasakan versi pribadi dari krisis itu ketika bunga naik atau penghasilan terganggu akibat resesi atau bencana. Lebih aman jika utang dipakai terbatas untuk aset produktif yang punya margin aman, bukan untuk mengejar gaya hidup. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Likuiditas dan opsi adalah dua kata kunci lain. Di ujung umur Dinasti Yuan dan Dinasti Jin, keluarga yang punya simpanan perak, emas, atau jaringan dagang lintas kota bisa pindah komoditas, pindah kota, bahkan pindah negara-kota. Keluarga yang seluruh asetnya terikat di satu tanah yang kemudian jadi medan perang tidak punya banyak pilihan. Investor Indonesia bisa belajar dengan menjaga porsi kas dan instrumen likuid dalam beberapa mata uang yang memadai, bukan nol sama sekali, sehingga ketika ada perubahan kebijakan pajak, aturan devisa, atau gejolak politik, langkah tidak terkunci.

Terakhir, ada aset jenis lain yang tidak bisa disita begitu saja, yaitu keterampilan dan jaringan. Di zaman Dinasti, mereka yang bisa membaca, menghitung, berdagang, atau memimpin pasukan punya peluang untuk menawar nasib ketika bendera berganti. Di zaman sekarang, keterampilan dokter, perawat, insinyur, analis, pengusaha, dan pekerja terampil lain adalah pelindung ketika kebijakan ekonomi berubah. Investor yang hanya menggantungkan hidup pada satu portofolio finansial tanpa membangun kapasitas diri berada di posisi jauh lebih rapuh.

Indonesia mungkin tidak akan runtuh seperti Dinasti Qin yang terbakar dalam lima belas tahun, dan belum tentu mengulang nasib Dinasti Yuan yang gagal melewati usia seratus tahun. Tetapi selama angka-angka seperti tax ratio, skor korupsi, dan indeks kerentanan menunjukkan fondasi yang masih rapuh, investor bijak akan memperlakukan negara ini seperti rumah yang sedang direnovasi, bukan istana yang sudah jadi. Dinasti-Dinasti besar dalam sejarah menunjukkan satu pola keras kepala, tidak ada kekuasaan yang kebal jika mengabaikan keadilan, pajak yang sehat, dan pengelolaan bencana. Tugas investor adalah membaca pola itu lebih cepat daripada orang lain, lalu merancang hidup dan portofolio yang bisa berdiri tegak, bahkan ketika negara memutuskan mengulangi bab-bab paling pahit dalam buku sejarahnya sendiri.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$UNTR $ASII $BBRI

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy