Volume
Avg volume
PT FKS Food Sejahtera Tbk (sejak Maret 2021 yang sebelumnya bernama PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk) atau AISA merupakan Perseroan yang kegiatan usahanya meliputi Perdagangan, Perindustrian dan Ketenagalistrikan. Hingga akhir tahun 2020, Perseroan memiliki 4 (empat) anak perusahaan antara lain adalah PT Tiga Pilar Sejahtera (mie kering, bihun kering, mie instan dan bihun instan dengan merek dagang Ayam 2 Telor, Superior, Filtra, Kurma, Spider, Bihunku, dan Mie Kremezz), PT Poly Meditra Indonesia (biskuit, wafer stick, dan permen dengan merek dagang Growie, Pio, dan Gulas), PT Balaraja Bisco Paloma (makanan ringan dengan merek d... Read More
$AISA 18 Nov 24
Shareholder : Pangan Sejahtera Investama
Type : Local
Bought : +988,500 (+0.01%)
Current : 5,426,053,400 (58.27%)
Previous : 5,425,064,900 (58.26%)
☝☝☝
Pengikut2 ANDRY JUDGE hanya bisa menilai sesuatu dari LABA.
Padahal faktanya LABA itu bisa di manipulasi seperti $AISA 😜
Ternyata oh ternyata, benar2 kasian yg ikut kelasnya ANDRY JUDGE hanya diajarkan melihat LABA dan omong kosong FUTURE VALUE untuk memilih SUPER $PANI
Ohya, belom telat kok untuk belajar yg bener. Aku sering milih perusahaan rugi seperti $SSIA dulu di tahun 2019 yg udah bagger se bagger2 nya.
LKH juga sering milih perusahaan rugi deh kayaknya macam $GJTL
Tapi persamaan saya dengan LKH adalah SAYA TIDAK PERNAH DAN MAU BUKA KELAS BERBAYAR WALAUPUN BAGGER MAKSIMAL.
Kalau saya buka kelas berbayar, sy sudah KAYA hidup dari UANG NASABAH dan MEMBER saya 🤪
Mending hidup berbuat KEBAJIKAN seperti Pak Sudhamek daripada membodohi orang melalui BUKA KELAS MEMBER tanpa disuguhi ILMU yg JELAS.
Bagi yang mau bergabung diskusi dengan Pa Vincent AISA
Click https://cutt.ly/0eJRiqKx to start or join a scheduled Zoom meeting.
$AISA $WIFI $BTPS $MSTI $IHSG
@Danikunn coba pahami aku ngomong apa. Aku bilang harus ada usaha baru diluar jamu. Faktanya 10 tahun net profit $SIDO disitu2 saja. $GGRM yg sudah 10 tahun disitu2 dan cenderung menurun saja sekarang malah bisnis bandara. Jangan seperti $AISA yg sudah STUCK disitu-situ saja tetapi merasa masih DIATAS.
Tidak terlalu berharap secepat kilat growt nya, tp yakin jika $AISA akan melewati fase turnaround ini dengan smooth & berakhir maniss.. cie..🤭
Neng $AISA ga ada movernya jadi ga kemana mana, paling 29 ke 31 atau 34 balik lagi., gitu terus heheu..
$ROTI sementara kesimpulan sy ada monyet yang sengaja turunin bertahap , kemungkinan besar tujuannya untuk mencapai DY tinggi dengan asumsi DPS nantinya hanya Rp 30-45/lbr , DY 6-9%. maka bisa ditebak nanti lowest price berapa.
Tentu saat sudah di harga sasaran serok tsb juga banyak yang desperado jual murah daripada dibawa turun lagi.
____
$INDF $DNET $AISA $MYOR
$AISA 05 Nov 24
Shareholder : Pangan Sejahtera Investama
Type : Local
Bought : +1,000,000 (+0.01%)
Current : 5,424,064,900 (58.25%)
Previous : 5,423,064,900 (58.24%)
dengan Trump hampir pasti menang, grup emiten fmcg berbasis produk berbahan baku dari gandum/wheat apakah boleh berharap lebih untuk biaya yang lebih terkendali ?
____
$ICBP $INDF $MYOR $AISA $ROTI
random tags: $MYOR $INDF $STTP $GOOD $AISA
https://cutt.ly/eeGJ6q4D
$MSTI : Update dari Manajemen
============================
Meeting Earnings Call dari Manajemen MSTI tgl 5 Nov , adapun rangkumannya :
Kontrak yang diperoleh
> Kontrak 9M24 tumbuh 27,9% menjadi 4,081T , 10M24 sudah mencapai 4,5T-an
> Perkiraan Kontrak sampai akhir tahun sekitar 4,8-5T-an
> Backlog Kontrak saat ini yang ter-"Carry Foward" dari tahun lalu berkisar 2,4T
> Perkiraan yang akan dicarry foward untuk tahun 2025 sekitar 1,6-1,8T
> Perkiraan Kontrak 2025 masih belum ada gambaran, tapi menunggu dari Budjet pelanggan yang biasanya muncul dan bisa dihitung di awal tahun
> Pelanggan Utama perusahaan saat ini tetap berada di sektor FInancial dan Telekomunikasi, yang terus growth
Financial Company naik 57,8% YoY
Telekomunikasi naik 44,3% YoY
Oil & Gas naik 33,3%
Public Sectror turun 37,8%
Hanya sektor publik saja yang turun, dan itu juga yang menyumbang omset tidak terlalu besar kepada perusahaan
> Umumnya manajemen masih tetap optimis dengan meningkatnya kebutuhan ICT dikarenakan beberapa aturan pemerintah yang mewajibkan bank2 untuk mengganti peralatan ICT yang sudah tua. Lengkapnya diulas di : https://stockbit.com/post/15479194
Projek Data Center AI
> Project Lintas Arta yang bersama NVDIA yang sudah dimasukkan ke Q3 24 sebesar 90%
> Perkirakan sekitar 10% nya lagi akan masuk ke Q1 25
> Projek data center terutama untuk AI dibutuhkan skill2 khusus bukan hanya terkait 1 hal tapi beberapa hal sekaligus, sehingga MSTI yang dipilih untuk menggarap projeknya. Artinya untuk menggarap Data Center AI ini tidak sembarang perusahaan bisa melakukannya
> Untuk projek Hyperscaler data center biasanya mereka sudah mempunyai in-house team sendiri, sehingga MSTI tidak bermain di hyperscaler data center. Contoh projek data center untuk perbankan dsb yang lebih fokus , perbankan juga sekarang ini diwajibkan oleh pemerintah ke depan untuk mempunyai data center yang sesuai dengan regulasi pemerintah
Gross Profit Margin Q3 24 Menurun
> Dikarenakan lebih banyak penjualan di peralatan dengan margin lebih rendah daripada di Jasa
> Belum lagi ada projek Lintas Arta yang diberikan harga yang cukup khusus
> Apakah Q4 24 GPM akan meningkat? Manajemen cukup optimis terhadap hal tersebut
Capex Perusahaan
> Estimasi capex perusahaan berkisar di 20-30 Milyar untuk tahun depan, jadi MSTI tidak menggunakan banyak capex, kecuali ada projek2 perusahaan migas yang biasanya sifatnya rental
Inventory & CFO minus
> Terkait nilai persediaan yang tinggi, ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan projek
> Biasanya nilai persediaan akan turun di akhir tahun
> CFO minus dikarenakan memenuhi kebutuhan peralatan yang merupakan seasonality
Seasonal Revenue
> Berdasarkan tahun 2023 , komposisi seasonal revenue berdasarkan kuartal adalah :
Q1 = 15%
Q2 = 16%
Q3 = 24%
Q4 = 45%
Sebagai cerminan pola sesasonal dari MSTI, apakah akan berulang di 2024?
Target Perusahaan & Corp Action
> Apakah ada revisi kenaikan target revenue di 2024 ? Saat ini MSTI masih memakai acuan yang sama, tidak ada perubahan yaitu revenue meningkat 19-24% dibanding tahun 2023
> Belum ada rencana corp action dalam waktu dekat, tapi manajemen masih mempertimbangkan opsi2 yang ada
> Di akhir sesi manajemen menginformasikan bahwa mereka lebih senang memberikan estimasi2 yang ada "Under Promise Over Delivery"
Kesimpulan
Saya cukup senang dengan manajemen yang tidak memberikan gambaran terlalu optimis, tetap fokusnya bekerja untuk mencapai hasil yang terbaik. Tapi dari pembicaraan manajemen saya cukup yakin perusahaan sangat agile untuk menghadapi persaingan dan mempunyai kedekatan2 khusus terhadap pelanggannya, yang membuat manajemen tetap optimis denga pertumbuhan ke depan
Disc On
Bukan Ajakan Membeli atau Menjual
Resiko ditanggung masing2
$MTDL $AISA $ADES $ADRO
https://cutt.ly/WeGEGSur
Hingga 30 September 2024, FKS Food ($AISA) mencatatkan laba bersih sebesar Rp47,27 miliar, atau meningkat 228 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp14,37 miliar. Peningkatan ini juga membuat laba per saham dasar AISA naik signifikan menjadi Rp5,08 dari sebelumnya Rp1,54.
$HERO : Mulai Terlihat Tanda2 Turnaround
=====================================
Akhirnya mulai terlihat titik terang setelah sekian lama awan gelap menyelimuti, di Q3 ini mulai terlihat tanda2 yang cukup cerah. Saya coba bahas dari sisi Laporan Q3 2024 ini ya.
= Pertumbuhan Bisnis =
Penjualan Total Segmen Funiture + Kecantikan & Kesehatan (IKEA + GUARDIAN)
2024
Q3 = 1,128T
Q2 = 1,181T
Q1 = 1,07T
2023
Q4 = 1,1T
Q3 = 1,12T
Q2 = 1,17T
Q1 = 992 Milyar
2022
Q4 = 1,02T
Q3 = 911 Milyar
Q2 = 938 Milyar
Q1 = 812 Milyar
2021
Q4 = 807 Milyar
Q3 = 499 Milyar
Q2 = 774 Milyar
Q1 = 680 Milyar
Dari data ini kita bisa melihat perkembangan bisnis IKEA + GUARDIAN mengalami perkembangan cukup signifikan dari segi omset, yakni hampir mencapai 2x dalam kurun waktu 3 tahun
> Penjualan by Segmen
Penjualan IKEA (Furniture)
2024
Q3 = 468 Milyar
Q2 = 501 Milyar
Q1 = 500 Milyar
2023
Q4 = 554 Milyar
Q3 = 588 Milyar
Q2 = 647 Milyar
Q1 = 594 Milyar
2022
Q4 = 594 Milyar
Q3 = 511 Milyar
Q2 = 574 Milyar
Q1 = 558 Milyar
Penjualan Guardian (Kecantikan & Kesehatan)
2024
Q3 = 660 Milyar
Q2 = 679 Milyar
Q1 = 570 Milyar
2023
Q4 = 549 Milyar
Q3 = 532 Milyar
Q2 = 523 Milyar
Q1 = 397 Milyar
2022
Q4 = 433 Milyar
Q3 = 400 Milyar
Q2 = 363 Milyar
Q1 = 254 Milyar
Tapi sayangnya semenjak akhir tahun 2023 IKEA agak stagnan menurun dibandingkan GUARDIAN, yang disebabkan beberapa hal salah satunya adalah melemahnya daya beli kelas menengah terutama untuk segmen furniture.
Jadi saat ini Guardian yang masih menopang pertumbuhan dan profitabilitas HERO group secara keseluruhan
= Penghematan Biaya =
Setelah melepas bisnis Hero supermarketnya dan beberapa aset yang tidak produktif , mulai tekanan bunga dari pinjaman berangsur2 mulai menurun dari utang berbunga senilai 2,3T (thn 2022) menjadi 1,6T (thn 2024)
Biaya Keuangan
2024
Q3 = 39 Milyar
2023
Q3 = 108 Milyar
hampir turun 1/3 secara YoY, sangat impresif manuver yang dilakukan manajemen dalam waktu 1 tahun. Mudah2an biaya ini dapat ditekan diterus seiring pengurangan Hutang baik dari Operasional yang sudah mulai positif maupun dari pelepasan aset lainnya.
Beban Usaha
2024
Q3 = 438 Milyar
2023
Q3 = 452 Milyar
Beban ini menurun 3% dikarenakan penghematan Gaji Karyawan , Pajak serta Royalti . Royalti ini menandakan bahwa penjualan IKEA menurun, seiring ke depan naik omset IKEA jelas royalti pun meningkat
Selain itu salah satu inisiasi yang cukup baik juga adalah menjaga GPM tetap stabil meningkat di angka 44% di Q3 ini, dari sebelum berkisar di 39-40%
= Laba Bersih =
Kombinasi di atas menyebabkan di Q3 ini HERO bisa membukukan Profit 21 Milyar , yang merupakan titik awal pembalikan perusahaan ke depan.
= Peluang Ke depan =
1. Fed Rate yang akan mulai menurun ke depan , jelas memberikan angin segar bagi emiten yang memiliki hutang bank cukup tinggi
2. Peluang pertumbuhan furnitur terjangkau ke depan dikarenakan program 3jt rumah di era Prabowo
3. Masih terdapat aset yang belum laku terjual, yang sangat memungkinkan terjual untuk mengurangi porsi hutang
= Resiko =
1. Tidak likuid
2. Persaingan furnitur dengan produk2 asal china
3. Daya beli yang masih melemah
4. Bunga tidak jadi turun
Disclaimer On
Bukan Ajakan membeli atau menjual, resiko ditanggung masing2
$AISA $BTPS $ASSA $ERAL
$ASSA : Growth Driver Ke Depan
=============================
Emiten satu ini bener2 salah satu yang menurut saya menarik untuk terus diperhatikan sepak terjang pertumbuhan ke depan. Secara Bisnis ASSA ini menurut saya sudah layak menjadi salah satu emiten konglomerasi terbaik di Indonesia dalam bidang Transportasi & Logistik Darat.
Di sini saya tidak akan banyak menceritakan model bisnis dan kelebihan ASSA, sudah banyak dibahas sendiri oleh manajemennya, tapi yang saya ingin ulas adalah lapkeu Q3 terakhir yang cukup menarik.
Tapi supaya sama2 bisa memahami secara mudah , segmen ASSA ini dibagi menjadi 3 :
A. Segmen Sewa Kendaraan + Juru Mudi => ASSA rent , Share car
B. Segmen End to End Logistic => Anteraja, Cargoshare, Cold Space & Halal Logistic
C. Segmen Jasa Lelang + Jual Kendaraan Bekas => $ASLC
> Mesin Pertumbuhan dari 3 Segmen
Pendapatan
1. Pertumbuhan tertinggi berasal dari End to End Logistic , Growth 11% dari Q2.
2. Pertumbuhan tertinggi kedua berasal dari Jasa Lelang + Kendaraan bekas , Growth 6% dari Q2
3. Pertumbuhan ketiga ada di Sewa Kendaraan+juru Mudi , growth 4% dari Q2
Laba Operasi
1. Pertumbuhan tertinggi dari End to End Logistic , 2X dari Q2 sebesar 73 Milyar
2. Pertumbuhan dua segmen yang lainnya sekitar 13% dari Q2
Jadi kalau kita bisa perhatikan terjadi lonjakan signifikan di pertumbuhan Laba Operasi End To End Logistic yang mencapai 2 X dibanding Q2 , padahal Growth Omsetnya cuma 11% . Hal ini dikarenakan hasil efisiensi dari manajemen yang dari tahun2 sebelumnya.
Dengan mengintegrasikan Logistic menjadi End to End , dengan menggunakan cargo share dan memilih dengan jeli ceruk2 tertentu, hasilnya sudah mulai terlihat dengan Laba Operasi yang meningkat pesat
Bisa terlihat dari Margin Laba Operasi untuk segmen logistic sudah mencapai double digit yaitu 15% yang sebelumnya hanya berkisar 7%
Hal ini juga yang membuat GPM ASSA di Q3 ini meningkat menjadi 31,4% , yang merupakan GPM TERTINGGI setelah covid.
Manajemen masih meyakini pertumbuhan untuk segmen logistik masih akan bertumbuh sebanyak double digit ke depannya (GBR 3)
https://cutt.ly/WeFCKsuB
> Potensi Penurunan Biaya Bunga
Dengan potensi penurunan Fed Fund Rate ke depan, yang akan juga diikuti oleh BI ke depan , jelas ini akan menguntungkan ASSA. Jumlah Pinjaman Berbunga ASSA mencapai hampir 4T , yang jelas akan berdampak signifikan di pengurangan biaya bunga ke depannya.
Sebagai Gambaran, dengan penurunan 1% ASSA disinyalir bisa menghemat hampir 40-46 Milyar / tahun (GBR 4)
> Proyeksi Laba Rugi FY 2024
Dengan menggunakan asumsi konservatif laba bersih Q3 sama dengan Q4, maka Laba FY 2024 ASSA menjadi 296 Milyar, di marcap 2,861T (harga 775) maka PE ratio ASSA = 9,6X
Jadi Menurutmu apakah ASSA layak dilirik ?
DIsc On Bukan ajakan membeli atau menjual, resiko ditanggung masing2
$AISA $ADES $MSTI
1/4
karena tulisan2 dari ko Andre, sy jd tertarik untuk menjual saham stallwart buat dituker dgn emiten turnaround. Tapi masih galau ini karena dah 2 kali nyoba masuk saham turnaround dan selalu gagal. Akankah $AISA will be the next $ADES ???
$BISI LK Q3 2024: Piutang Masih Parah
Di postingan sebelumnya saya sudah bahas tentang piutang BISI di LK Q2 2024 yang parah banget https://stockbit.com/post/16206140
Di Q3 2024 ini, piutang BISI masih sama kondisinya. Piutang umur >90 hari masih tinggi. Coba cek satu - satu piutang BISI sesuai panduan pak Toto https://bit.ly/45FDAJu
Pertama, piutang yang umurnya di bawah 31 hari. Ini piutang yang cepet-cepet seharusnya masuk kas. Di 2023, jumlahnya Rp450 miliar, tapi di 2024 tinggal Rp107 miliar saja, turun drastis sekitar 76% ❌. Artinya, ada perubahan besar, mungkin penjualan kreditnya berkurang atau BISI jadi lebih cepat nagih. Kalau dilihat dari total aset dan pendapatan, jumlah ini memang lumayan buat ngejaga arus kas cepat.
Lanjut ke piutang 31-60 hari, yang seharusnya bisa tertagih dalam waktu sebulan lebih. Di sini juga turun tajam dari Rp305 miliar jadi Rp66 miliar, sekitar 78% ❌. Sama kayak sebelumnya, ini bisa karena penagihan lebih ketat atau mungkin ada perubahan kebijakan. Artinya, piutang jangka pendek jadi makin kecil porsinya. https://bit.ly/3YGX6Dc
Di kategori 61-90 hari, masih ada penurunan juga, dari Rp78 miliar di 2023 jadi Rp49 miliar di 2024, sekitar 37% ✅. Jumlah ini masih terbilang aman, tapi juga penting buat dipantau biar nggak makin lama tertagih. Kalau dipikir-pikir, ini lebih stabil dibanding kategori lain.
Nah, mulai masuk yang agak panjang, piutang 91-180 hari. Ini jumlahnya tetap besar, meski turun dari Rp173 miliar jadi Rp90 miliar, sekitar 48% ❌. Jumlah ini masih punya porsi cukup besar terhadap total piutang, jadi perlu lebih hati-hati. Kalau nggak ditagih cepat, bisa makin lama tertagih dan jadi beban tambahan buat perusahaan. https://bit.ly/3YGX6Dc
Terakhir, yang jadi perhatian utama adalah piutang di atas 180 hari atau yang umurnya udah lebih dari setengah tahun. Di sini, jumlahnya meledak dari Rp55 miliar di 2023 jadi Rp377 miliar di 2024, naik sekitar 583% ❌. Ini ngeri, karena piutang yang makin lama nggak tertagih biasanya makin susah diambil. Sekarang jumlahnya malah lebih dari setengah total piutang BISI. Dengan besarnya ini, risiko makin besar kalau nggak tertagih sama sekali.
Kalau seandainya manajemen BISI sampai harus menghapus piutang yang di atas 90 hari (alias dianggap nggak bakal tertagih), totalnya bakal rugi Rp467 miliar. Sementara, laba bersih 2024 cuma Rp125 miliar, yang artinya masih kurang sekitar Rp343 miliar buat nutupin kerugian ini ❌. Jadi, kalau piutang macet ini ditulis rugi semua, laba yang ada nggak bakal cukup buat nutup kerugian. Ini jelas bakal berpengaruh besar ke kondisi keuangan BISI secara keseluruhan. Bisa lihat contohnya di $SRIL $AISA $TELE, 3 perusahaan ini pernah melakukan write off piutang hingga akhirnya rugi gede. Semoga saja BISI tidak sampai harus melakukan write off piutang.
Piutang yang makin menumpuk di umur panjang bikin BISI perlu lebih ketat lagi soal nagih atau mungkin ngecek kebijakan kreditnya. Kalau dibiarkan, jumlah piutang macet ini bisa jadi beban besar yang menggerogoti laba dan arus kas perusahaan di tahun-tahun mendatang.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
(caranya cek gambar terakhir)
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Dan jangan lupa kunjungi Pintarsaham di sini
https://bit.ly/3QtahWa
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://bit.ly/3YGX6Dc
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
https://bit.ly/44osZSV
https://bit.ly/47hnUgG
https://bit.ly/47eBu4b
https://bit.ly/3LsxlQJ
1/2
$AISA : Tanda2 Pertumbuhan Ke Depan
==================================
Melihat hasil Laporan Keuangan Q3 24 ini , saya cukup happy dengan beberapa pencapaian yang telah dilakukan, saya coba breakdown beberapa poin yang perlu diperhatikan.
> Pertumbuhan Penjualan & GPM yang Stabil
1. Pertumbuhan Penjualan 2 kuartal berturut2 dengan capaian pertumbuhan 8% dari Q3 ke Q2
2. Omset 507 Milyar merupakan yang TERBESAR di antara Q3 ini setelah berpindah manajemen.
3. Kenaikan signifikan di segmen Makanan Ringan mencapai 338Milyar , naik 10% dibanding Q2
4. Untuk segmen Makanan Pokok terjadi penurunan sedikit dibanding Q2
5. GPM stabil naik di 37,5% , menandakan pengendalian bahan baku & inisiatif packaging
6. NPM yang agak tergerus di 3,64% dikarenakan ada beberapa biaya yang naik secara signifikan
> Kenaikan Beberapa komponen Biaya
1. Beban Promosi naik berkisar 11% dibanding Q2 sebesar 56Milyar
2. Beban Pengangkutan naik hampir 20% dibanding Q2 sebesar 24Milyar
3. Penelitian & Pengembangan naik signifikan hampir 2x sebesar 4,8Milyar
Beban Biaya tersebut biarpun naik, tapi merupakan salah satu investasi untuk mencapai Growth Driver ke depan, jadi memang kesannya laba tergerus saat ini, tapi benefitnya akan dirasakan ke depan kelak.
Apalagi di bagian penelitian & pengembangan, yang saya yakin ke depan akan lebih banyak inovasi2 dalam menciptakan produk2 baru.
Semoga Tanda2 yang telah diperlihatkan di lapkeu ini merupakan tanda2 awal agar AISA bertumbuh ke depan.
Ow yang terkait dengan yang Kasus KPK , saya sudah dapat konfimasi bahwa hal tersebut merupakan terjadi di era sebelum FKS masuk, jadi bukan tanggung jawab manajemen baru. Jadi manajemen saat ini membantu memberikan data dan yang diperlukan.
Nanti tanggal 15 November ini jam 19.00WIB , saya akan mengadakan tanya jawab secara online dengan manajemen AISA.
Bagi teman2 yang berminat bisa tulis dikolom komentar ya
Disclaimer on, bukan ajakan membeli atau menjual, resiko ditanggung masing2
$MSTI $ERAL $ADES $ICBP
Kasus dugaan korupsi impor gula yang melibatkan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) kini tengah disidik oleh Kejaksaan Agung. Tersangka dalam kasus ini adalah Direktur Pengembangan Bisnis PPI periode 2015-2016, Charles Sitorus, dan mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong. PPI mengungkapkan dukungannya terhadap proses hukum dan menegaskan bahwa operasi bisnis perusahaan berjalan normal.
Menurut penyidikan, Thomas Lembong diduga memberikan izin impor 105.000 ton gula kristal mentah (GKM) meskipun Indonesia dalam kondisi surplus gula. Charles Sitorus, di sisi lain, diduga terlibat dalam proses pengadaan gula yang seharusnya berupa gula kristal putih, tetapi yang diimpor justru GKM. Gula tersebut dijual dengan harga lebih tinggi dari harga eceran tertinggi, dan PPI mendapatkan fee dari perusahaan-perusahaan yang terlibat.
Kesimpulannya, kasus ini menyoroti masalah dalam pengelolaan impor dan tata kelola perusahaan, serta potensi penyimpangan yang merugikan negara dan konsumen. PPI berkomitmen untuk tetap menjalankan prinsip-prinsip tata kelola yang baik di tengah penyidikan yang berlangsung.
Sumber: Kompas
#KPK #tomlembong #aniesbaswedan #korupsi
$GULA $TBLA $FOOD $AISA $FISH