152

-2

(-1.30%)

Today

6.49 M

Volume

9.12 M

Avg volume

Company Background

PT FKS Food Sejahtera Tbk (FKS FS) merupakan perusahaan Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) yang memproduksi makanan ringan, makanan manis, dan makanan dasar. Berawal dari kesuksesan mie kering 'Cap Ayam 2 Telur', FKS FS telah menapaki perjalanan sejak resmi melantai di bursa pada tahun 1997 dengan kode saham AISA. FKS FS memproduksi makanan dasar (consumer staple food) dan makanan konsumsi (consumer food). Makanan dasar merupakan jenis produk yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, biasanya banyak digunakan oleh ibu rumah tangga serta pedagang yang menggunakannya sebagai bahan masakan yang akan mereka sajikan kepad... Read More

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA produk Bihunku ternyata enak maknyus, cocok utk ngegantiin Mie Instan yg sering bikin kembung...

Rasa Soto nya bener2 kaya Indomie Soto....OMG

Produk Mocabe nya juga wuenak banget...

sukses terus untuk AISA, semoga bs improve terus produk2nya...

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA Taro tempe sebelahan sama Qtela tempe, mana yang lebih enak?
sy iseng pngen nyoba taro varian tempenya, enak sih ini.

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Rahasia Terbesar Investor Legendaris: Fokus Jangan Rugi, Bukan Cuma Cari Cuan

Sy sering melihat banyak investor pemula (bahkan yg sudah berpengalaman) terjebak dlm satu pertanyaan: "Saham apa yg bisa multi-bagger selanjutnya?"

Perhatian mereka sepenuhnya tersedot pada potensi keuntungan 100%, 200%, atau bahkan 1000%.

Mereka habiskan waktu berjam-jam menganalisis potensi upside, tp hanya beberapa menit memikirkan risikonya (atau bahkan tdk memikirkankan risiko samsek).

Ini seperti seorang pendaki gunung yng hanya melihat ke puncak, tanpa pernah melihat ke bawah utk memastikan pijakannya aman.

Apa yang terjadi jika batu yg dipijak ternyata rapuh? Jawabannya sudah bisa kita duga.

Setelah puluhan tahun di bursa dan investing, sy belajar bahwa rahasia terbesar dari investor-investor paling sukses di dunia bukanlah kemampuan mereka menemukan multi-bagger, tp obsesi mereka utk tdk kehilangan modal.

Pikiran mereka bekerja secara terbalik.

Sebelum bertanya "Berapa banyak keuntungan yang bisa sy dapat?", mereka bertanya "Seberapa parah kerugian yang bisa sy alami?".

Ini bukan opini sy. Ini adalah kearifan yang terus diulang oleh para maestro investasi, dan saya sendiri mempraktekkan.

Warren Buffett, investor terhebat sepanjang masa, merangkum seluruh filosofinya dalam dua kalimat sederhana:
"The first rule of investment is don't lose money. And the second rule of investment is don't forget the first rule."

Kenapa begitu? Karena matematika kerugian itu brutal. Seperti yang dijelaskan oleh manajer investasi hebat Terry Smith;
"If you lose 50% on an investment you need to make 100% on the next one in order to get back to breakeven, and that's a difficult equation basically."

Kerugian besar adalah monster yang memakan keajaiban compounding.

Inilah sebabnya, cara pikir kita harus diubah. Fokus kita harus bergeser.

Howard Marks, seorang investor yang sangat sy hormati, mengatakannya dengan sangat indah dan jelas:
"In my book, trying to avoid losses is MORE IMPORTANT than striving for great investment success."

Ini adalah pergeseran mindset dari ofensif (menyerang utk profit) menjadi defensif (bertahan agar tdk kalah).

Maka, investor cerdas akan selalu mengutamakan keamanan modalnya terlebih dahulu, baru memikirkan imbal hasil atas modal tersebut.

Mohnish Pabrai menggunakan istilah yang sangat bagus utk ini:
"Return OF capital is more important than return on capital." (Perhatikan perbedaan antara OF dan ON).

Modal Anda harus kembali dengan selamat ke kantong, sebelum kita bicara soal keuntungannya.

Bagaimana cara menerapkannya?

Sam Zell, seorang investor real estate legendaris, memberikan proses berpikirnya:
"For me, the calculation in making a deal starts with the downside. If I can identify that, then I understand the risk I'm taking. What's the outcome if everything goes wrong? Can I bear the cost? Can I survive it?"

Selalu mulai dari skenario terburuk. Jika skenario terburuk pun masih bisa kita terima, maka upside-nya adalah bonus yang indah.

Pada akhirnya, investasi adalah maraton, bukan sprint. Konsistensi mengalahkan kecepatan.

Seth Klarman memberikan ilustrasi matematis yang sangat kuat dan jelas;
"An investor who earns 16% annual returns over a decade, will perhaps surprisingly, end up with more money than an investor who earns 20% a year for nine years and then loses 15% the tenth year."

Menghindari satu tahun kerugian besar jauh lebih berharga daripada mengejar beberapa tahun keuntungan spektakuler.

Fokus pada preservasi modal memaksa kita menjadi investor yang lebih disiplin, sabar, dan rasional.

Selama ini, banyak investor hanya mengenal satu lapis perlindungan: Margin of Safety (MOS) Perusahaan.

Mereka menganalisis valuasi utk memastikan ada selisih antara harga dan nilai. Ini bagus, tapi menurut sy belum cukup.

Utk benar-benar melindungi modal dalam jangka panjang, sy selalu menggunakan teknik yang disebut "Dual MOS".

Ini adalah sistem pertahanan dua lapis yang sy terapkan di setiap keputusan investasi.

Di postingan selanjutnya, sy akan jelaskan secara tuntas apa itu "Dual MOS" dan bagaimana cara menerapkannya utk membangun benteng pertahanan yang kokoh bagi portofolio Anda.

$AISA $TOTL $CASS

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA
biasanya ssham yang hampir pailit lalu bisa menghadapi badai yang terjadi akan lebih dihargai market, easy money
pbv di bawah 2, cheap price
$IHSG $CUAN

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA kenapa beda sma $HOKI dan $NASI yg ga naik

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$BBTN $VAST $AISA My prediksi bullish sdh Hit target ya... ✅️ Done ....

Yg sdh Follow... Ikut Cuannnnn 🚀🚀🚀😁😁💰💰


Please Follow for Support Us.....😊🙏


#ARAHUNTER
#Ayo Bergabung bersama kami....
#Mari saya bantu Tradingnya....

1/3

testestes
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA Gaskeun....

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA mau lepas gak ya? 😂

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA yukk juragan beras

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Profit margin expansion: Pertanda perusahaan berpotensi turnaround?

Investor yang berani mengambil risiko yang cukup tinggi biasanya mencari saham yang berpotensi turnaround. Usaha untuk turnaround memang tidak banyak yang berhasil. Namun jika berhasil, potensi return-nya memang besar.

Untuk mendapatkan saham yang berpotensi turnaround, kita bisa membaca berita, hasil public expose, atau laporan tahunan. Dengan demikian, kita bisa memantau bagaimana langkah manajemen untuk membalikkan nasib perusahaan agar menjadi sehat kembali.

Namun itu baru dalam tahap cerita.

Apakah ada cara untuk mendeteksi hasilnya lebih awal dengan membaca laporan keuangannya?

Salah satu indikasi yang bisa kita perhatikan adalah membaiknya profit margin, baik itu gross profit margin, operating profit margin, ataupun net profit margin.

Apakah meningkatnya profit margin bisa diartikan sebagai tanda-tanda perusahaan akan turnaround? Dan apa kaitannya dengan konsep skala ekonomis? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Seringkali kita menemui perusahaan yang penjualannya meningkat namun dari tahun ke tahun sepertinya susah sekali untuk mendapatkan keuntungan. Kalau pun untung, susah untuk dipertahankan di masa mendatang. Terkadang untung, terkadang rugi.

Perusahaan seperti itu bisa jadi bisnisnya belum mencapai skala ekonomis yang dibutuhkan.

Skala ekonomis terjadi saat biaya tetap tersebar ke lebih banyak unit output, sehingga biaya per unit turun saat volume penjualan meningkat. Pada level penjualan tertentu, perusahaan akan mulai mendapatkan karena nilai penjualannya telah melampaui biaya produksi dan biaya operasionalnya.

Salah satu indikasi perusahaan mulai mencapai skala ekonomis adalah ketika kenaikan penjualan juga diiringi oleh kenaikan gross profit margin.

Kok bisa gross profit margin-nya naik?

Perusahaan yang penjualannya terus meningkat sampai ke level tertentu akan bisa membeli bahan baku dengan harga lebih murah (karena membeli dalam jumlah besar).

Selain itu, volume penjualan yang tinggi juga akan membuat mesin produksi terutilisasi dengan lebih baik. Kita bisa menganalogikannya dengan bus. Biaya operasional bus relatif sama entah penumpangnya banyak atau sedikit. Jika bus hanya terisi sedikit penumpang akan rugi karena pendapatannya tidak bisa menutup biaya operasionalnya. Namun jika bus terisi penuh, operator bus akan mendapatkan keuntungan karena pendapatan dari tiket sudah melampaui biaya operasionalnya. Demikian juga dengan mesin pabrik. Semakin banyak barang yang diproduksi, biaya per unit akan semakin rendah.

Ujung-ujungnya, gross profit margin akan meningkat karena penjualan tumbuh lebih cepat dari biaya produksi.

Inilah yang disebut dengan skala ekonomis di level produksi.

Selanjutnya, dengan logika yang sama kita juga akan melihat operating profit margin meningkat seiring dengan kenaikan penjualan dan kenaikan laba bruto. Pada perusahaan yang sedang berusaha untuk melakukan turnaround, selain ditopang oleh kenaikan penjualan, umumnya kenaikan operating profit margin juga merupakan hasil dari efisiensi biaya.

Sampai di sini, ada beberapa poin penting yang bisa kita simpulkan:

1. Perusahaan akan mendapatkan keuntungan jika telah mencapai skala ekonomis.

2. Skala ekonomis bisa tercapai jika penjualan telah sampai ke level tertentu sehingga profit margin berada di zona positif.

3. Oleh karenanya, salah satu indikasi perusahaan mulai mengarah ke skala ekonomis adalah terus membaiknya profit margin sehingga berpotensi untuk turnaround.

Mungkin dengan beberapa study case akan memperjelas pembahasannya.

Case 1 - $AUTO (2021)

Pemicu dari anjloknya kinerja AUTO adalah Pandemi. Sepertinya memang banyak emiten mengalami hal serupa saat ini. Yang menarik adalah bagaimana proses turnaround (atau pemulihan) AUTO terjadi.

Pada tahun 2020:
- Penjualan turun dari 15,4 triliun pada tahun 2019 menjadi hanya 11,3 triliun pada Q1 2021 (ttm)
- Dalam kurun waktu yang sama, gross profit margin menyusut dari 14,2% menjadi 12,7%. Sementara itu operating profit margin turun dari 3,5% menjadi hanya 0,5%.
- Laba bersihnya? Jangan ditanya lah.

Proses pemulihan:
- Efisiensi besar-besaran telah menurunkan biaya operasional dari 1,7 triliun pada tahun Q1 2020 (ttm) menjadi hanya 1,4 triliun pada Q1 2021 (ttm).
- Pada Q3 2021, penjualan mulai pulih dan terus meningkat setelahnya.
- Pulihnya penjualan seiring dengan efisiensi biaya membuat gross profit margin mulai pulih pada Q2 2022
- Perkembangan gross profit margin (GPM) dan operating profit margin (OPM) setelah mulai pulih adalah sebagai berikut

Q1 2022 (ttm): GPM 12,2%, OPM 1,2%
Q2 2022 (ttm): GPM 12,6%, OPM 1,6%
Q3 2022 (ttm): GPM 13,6%, OPM 2,6%
Q4 2022 (ttm): GPM 14,5%, OPM 5,1%
Q1 2023 (ttm): GPM 15,4%, OPM 5,9%
Q2 2023 (ttm): GPM 15,7%, OPM 6,5% (bahkan lebih tinggi daripada pra pandemi)

Tren peningkatan GPM & OPM AUTO ini adalah sebuah contoh klasik proses pemulihan kinerja bisnis. Kita pun bisa melihat bagaimana harga sahamnya terus merangkak naik.

Case 2 - $ADES (2017)

Sebelum tahun 2017, kita bisa melihat bahwa kinerja ADES biasa-biasa saja. Namun kondisi mulai berubah setelah itu.

ADES mulai melakukan efisiensi biaya pada sehingga biaya operasional terus menurun dari 383 miliar pada tahun 2016 menjad hanya 288 miliar pada tahun 2019. Hal ini terus berlanjut saat Pandemi. Biaya operasional terus turun hingga hanya sebesar 166 miliar pada tahun 2021.

Yang menarik adalah walaupun selama kurun waktu tersebut penjualan ADES bisa dibilang stagnan, efisiensi yang agresif menyebabkan operating profit margin terus meningkat dari hanya 8,6% pada tahun 2016 menjadi 34,7% pada tahun 2021.

Terlihat bahwa dalam usahanya untuk melakukan turnaround, manajemen ADES memfokuskan terlebih dahulu pada efisiensi biaya.

Tidak kalah pentingnya, utang ADES juga menurun drastis dari 232 miliar pada Q1 2018 menjadi hanya 6 miliar pada Q2 2020.

Mulai meredanya Pandemi yang dibarengi oleh perbaikan strategi marketing membuat penjualan ADES mulai meningkat secara konsisten setelah itu.

Jika kita runut ke belakang:

2016: Penjualan 888 miliar, OPM 8,6%, NPM 6,3%
2017: Penjualan 814 miliar, OPM 8,3%, NPM 4,7%
2018: Penjualan 804 milar, OPM 10,4%, NPM 6,6%
2019: Penjualan 834 miliar, OPM 15,4%, NPM 10,0%
2020: Penjualan 673 miliar, OPM 26,2%, NPM 20,2%
2021: Penjualan 935 miliar, OPM 34,7%, NPM 28,4%
2022: Penjualan 1,3 triliun, OPM 34,2%, NPM 28,3%
2023: Penjualan 1,5 triliun, OPM 31,7%, NPM 25,6%

Terlihat bahwa selain karena meredanya pandemi, keberhasilan turnaround ADES didorong oleh efisiensi biaya, efektivitas strategi marketing serta penurunan jumlah utang yang signifikan.

Jika kita rangkum tahapannya:

2017-2021 à Efisiensi biaya operasional
2018 – 2020 à Penurunan jumlah utang
2021 – 2023 à Promosi agresif untuk meningkatkan penjualan

Hasilnya ya seperti kita ketahui bersama. Laba bersih dan harga sahamnya terus meningkat secara signifikan selama proses turnaround berlangsung.



Case 3 - $AISA (2021)

Setelah kinerjanya anjlok pada tahun 2018, AISA membutuhkan beberapa waktu untuk mulai bangkit.

Usaha efisiensi, perbaikan rantai pasokan serta peningkatan produktivitas (peremajaan mesin produksi) membuat gross profit margin meningkat dari 22% pada tahun 2021 menjadi 37% pada tahun 2024. Demikian pula dengan operating profit margin yang membaik dari -4% pada tahun 2021 menjadi 7% pada tahun 2024.

Sementara itu, utang turun drastis dari 3,6 triliun pada tahun 2019 menjadi hanya 303 miliar pada tahun 2021.

Jika kita lihat prosesnya dari tahun ke tahun adalah sebagai berikut:

2019 : Sales 1,5 triliun, GPM 30%, OPM -6%
2020: Sales 1,3 triliun, GPM 25%, OPM -13%
2021: Sales 1,5 triliun, GPM 22%, OPM -4%
2022: Sales 1,8 triliun, GPM 26%, OPM -2%
2023: Sales 1,7 triliun, GPM 33%, OPM 6%
2024: Sales 1,9 triliun, GPM 37%, OPM 7%

Terlihat bahwa penjualan, GPM, dan OPM cenderung terus meningkat sejak tahun 2022.

Catatan akhir:

1. Untuk mendeteksi potensi turnaround, bukan hanya penjualan dan laba usaha yang meningkat namun juga profit margin-nya.

2. Walaupun bisa menjadi salah satu indikasi perusahaan yang berpotensi turnaround atau pulih bisnisnya, tidak selalu kenaikan profit margin akan memberikan gambaran yang utuh. Sebagai contoh, gross profit margin bisa saja meningkat karena perusahaan menaikkan harga jual dan bukan karena peningkatan volume penjualan.

3. Pada perusahaan yang sedang mencoba untuk bangkit, pertumbuhan penjualan tidak selalu menjadi indikator yang baik untuk menilainya. Jika perusahaan tidak bisa mengelola operasionalnya dengan baik, bisa saja pertumbuhan penjualan tidak akan diikuti oleh pertumbuhan laba usaha dan laba bersih karena biaya operasional tumbuh lebih cepat daripada penjualannya. Pada akhirnya perusahaan akan kembali tenggelam pada permasalahan yang sama seperti sebelumnya.

Sekian dulu untuk hari ini. Semoga kita semua bisa menjadi investor yang lebih baik.

Disclaimer: Tulisan ini adalah media edukasi dan bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Segala kerugian sebagai akibat dari penggunaan informasi pada tulisan ini bukan menjadi tanggung jawab penulis. Selalu kerjakan PR mu.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Kasus drama perberasan mulai kembali. Dahulu 2017 $AISA digembor gembor beras maknyuss nya adalah beras oplos. Kini 2025 merek lain selain maknyuss kena kasus serupa. Dalam hal ini AISA kena oplos mengantarkan dari ribuan menjadi 100an. Akankah ini menjadi turnaround aisa untuk kembali ke area ribuan?. Jika berhasil melewati resisten 169 maka aisa akan menguji area nya kembali di Rp 216. DIsc On

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

@Yassir33 kemungkinan mirip $AISA waktu 2017. Mengantarkan dari ribuan menjadi 100an. $HOKI melalui topi koki dilansir tribun juga terseret. Sejauh ini yang masih bebas ada AISA dan $NASI dengan berasadewa nya.

Gorengan hari ini mayan lah $AISA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Update
👉 IHSG sesi I di tutup menguat 0,43% ke level 7,035.
👉 The Gasoline Godfather Riza Chalid menjadi tersangka kasus korupsi BBM di Pertamina.
👉 Trump serius ingin melengserkan Jerome Powell gubernur The Fed.
👉 BEI suspensi perdagangan saham MTSM setelah 1 tahun di pemantauan Khusus.
👉 BLOG akan membangun Gudang baru dan belanja Truk setelah IPO.
👉 $WIFI siap ekspansi ke 25jt Home Pass lewat Obligasi dan Rights Issue.
👉 Tekan Cost of Fund, $BBRI terus genjot peningkatan porsi dana murah.
👉 $AISA perkuat lini riset dan pengembangan (R&D) konsumen kalangan Dewasa.

Read more...
imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA

Please Follow for Support Us.....😊🙏

#FollowBandar
#ARAHunter
#Ayo Bergabung bersama kami....
#Mari saya bantu Tradingnya....

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bukan sama $AISA tapi sama induknya ... Fks food dalam rangka impor kalau gak jagung ya gandum... Lupa persisnya... Mendukung upaya pemerintah memperkecil defisit dagang dgn amrik

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA - Saham Syariah

PS: Jika emiten ini mengalami kenaikan harga, bisa liat juga yang 1 sektor $NASI $HOKI

*Baso

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA berita baik dari barat

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

iya kali yaa, nanti bikin pabrik mie dan ciki, padaahal ekspor kebanyakan ke china $AISA

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA

FKS Group jadi kesepakatan antara Indo-AS yaa?

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA naik beneran apa gembos lagi ini,
ayo pak sopir bikin jadi beras balap 🚀

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA market cap 1,2 T... $INDF uang kasnya 42 T.... Kalau Indf mau bisa dibeli sih aisa..

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA Calon saingan $INDF

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$AISA chartnya ndak well ada keburu naik tp ninggalin gap...

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

RANDOM


$NASI chartnya bagus, sayang ini barang ghoib ditambah lagi fundamentalnya mengerikan.


$AISA $HOKI

imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

News Brief 3 Juli 2025
Primbon Saham

$BUMI
*Komisaris & Direktur Bumi Resources (BUMI) Mengundurkan Diri, Intip Profilnya*
https://cutt.ly/0rTBMLzY

$PGAS
*PGN (PGAS) & Mubadala Energy Jajaki Pemanfaatan Gas Blok Andaman*
https://cutt.ly/ZrTBMLfp

$AISA
*FKS Food (AISA) Alokasikan Capex Rp100 Miliar, Berikut Fokusnya*
https://cutt.ly/ErTBMLjY

MAPA
*Prospek Saham MAPA di Tengah Tren Hidup Sehat, Intip Target Harga dari Analis*
https://cutt.ly/srTBMLwF

CUAN
*Manuver Petrindo (CUAN) Milik Prajogo Dirikan Anak Usaha Baru, Apa Targetnya?*
https://cutt.ly/prTBMLtf

DATA
Grup Djarum Iforte Tender Offer Remala Abadi (DATA), Tampung Rp 974 per Saham
https://cutt.ly/SrTBMK52

KRYA
Investor Hongkong Bakal Akuisisi Bangun Karya (KRYA), Sahamnya Melesat 32%
https://cutt.ly/prTBMK8a

PGEO
PT Pertamina Geothermal Energy Operasikan Penuh PLTP Lumut Balai Unit 2
https://cutt.ly/YrTBMLi3

SLIS INDY MPMX UNTD
Program Insentif Sepeda Motor Listrik Dilanjutkan Agustus
https://cutt.ly/jrTBMLal

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy