imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

The End of Cheap Money?

Interest rate naik. Era Cheap Money sudah berakhir

Semua saham dan instrumen keuangan yang di artificially pump dengan bantuan QE harus kembali ke real value-nya.

2020 - 2021 adalah tahun di mana market seluruh dunia mendapatkan injeksi cheap Money dari QE bank sentral.

Mekanisme Cheap money dari Amerika Serikat sebenarnya sederhana. Interest rates di sana almost zero + The Fed membeli semua surat utang yang dikeluarkan oleh perusahaan di sana dengan bunga juga hanya sekitar 2-4%.

Perusahaan yang rilis surat utang dengan bunga murah 2-4% kemudian menggunakan uang tersebut untuk berspekulasi di kripto dan di saham teknologi yang no earning dan bad balance sheet. Kripto terbang, saham teknologi terbang. Cuan ratusan hingga ribuan persen. Sedangkan bayar bunga pinjaman hanya 2-4% setahun.

Tapi era tersebut berakhir setelah The Fed melakukan tapering dan menaikkan Interest rate. Naiknya interest rate akan sama artinya dengan naiknya bunga pinjaman. Keputusan tapering sama artinya dengan tidak akan ada lagi badan amal the Fed yang menampung junk bond dari zombie company.

Itulah mengapa investor panik dan mulai sell off semua aset spekulatif seperti saham teknologi no earning dan bad balance sheet. Indikatornya terlihat jelas dengan naiknya DXY dan anjloknya $BTC dkk seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelumnya.
http://bit.ly/37yJV12

Naiknya DXY menunjukkan bahwa semua orang sudah menjual aset spekulatif mereka. Naiknya bond yield juga menunjukkan bahwa duit tersebut tidak diparkir di bond. Selama DXY masih di atas 100, maka itu artinya big fund masih wait and see in cash. Pelaku pasar masih panic mode on, terlihat dari VIX yang naik di atas 20.

Jadi kombinasi kripto anjlok + saham teknologi anjlok + SPAC anjlok + DXY naik + VIX naik + bond yield naik = market in dollar.

Yang jadi pertanyaan adalah kemana dollar akan mengalir. Mengapa kita perlu tahu kemana dollar akan mengalir? Karena menurut data bank dunia, 75% cadangan devisa di seluruh negara dunia adalah dalam bentuk dollar. Sisanya dalam bentuk lain-lain seperti Euro, Pound, emas dan sebagainya.

Kalau melihat pergerakan market akhir-akhir ini, saya melihat investor pemegang dollar banyak bergerak ke value stock.

Fund manager yang memegang saham teknologi sangat banyak mulai boncos. Cathie Wood boncos, Tiger Fund boncos.
http://bit.ly/3w16yVq

Saham Teknologi yang dipuja - dipuja ternyata hanya 2 tahun saja panasnya. Semua valuasi mimpi berakhir dengan guyuran bandar yang juga lagi panik.

Sementara itu saham yang sudah downtrend lebih dari 5 tahun seperti $UNVR diam - diam merayap sudah naik >40% dalam sebulan terakhir.

Rotasi sektor dimulai. Saham teknologi, istirahat dulu. Tunggu tanggal mainnya lagi.

Saatnya value stock dan dividend stock untuk bangkit.

Lupa bilang, rebalancing free float sudah akan selesai di Mei 2022.
https://bit.ly/3Iiph1r

Saham yang beberapa bulan lalu dibuang karena alasan free float, kini dipungut kembali.

Mungkin beberapa investor masih ingat saham apa saja yang dulu dibuang karena alasan free float.

Time to rise again.

Buat investor saham teknologi dan kripto, sabar-sabar aja. Kalau mau belajar ilmu kesabaran, bisa belajar dari investor $HMSP UNVR. Sudah teruji kesabaran mereka dalam 5 tahun terakhir.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

Artikel lain tentang Interest Rates Effect bisa baca di sini

Era Cheap Money
https://stockbit.com/post/7894616

Di Agustus 2021, inflasi masih di bawah 2%
https://stockbit.com/post/7051012
https://stockbit.com/post/7050214

Dan upaya otoritas untuk preserve bursa
https://stockbit.com/post/6834409

$ARTO $BACA

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy