imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Ketika Bursa Amerika Serikat Mandek

Kalau kita lihat bursa NYSE $DOW30 atau $SP500 saat ini mungkin bakalan ngiler karena saham di Amerika Serikat sana naik seperti tanpa rem. Hampir tiap bulan cetak all time high. Melihat bursa $IHSG yang mandek, itu membuat banyak investor lokal yang merana.

Sebenarnya kita tidak perlu iri sama bursa Amerika Serikat. Di masa lalu mereka pun pernah mengalami worse years.

Di tahun 1964, Dow Jones 874,12
Tahun 1981, Dow Jones 875

Jadi dalam waktu 17 tahun, Dow Jones hanya naik 1 poin. Alias sideways kronis.

Apa yang membuat Dow Jones bisa sideways selama itu?

Jawabannya karena interest rate.

Zaman dulu interest rates di AS naik dari 4% menjadi 15%. Itu membuat investor enggan melakukan investasi di saham. Buat apa investasi di saham jika bisa dapat return 15% setahun dengan zero risk government bond. Beli saham, perusahaan resiko bangkrut dan belum tentu dapat dividen. Beli government bond, dijamin pemerintah dengan return 15% setahun tinggal compounding. Risk free rate yang benar-benar membuat investasi saham jadi terlihat tidak ada gunanya.

Namun sekarang zaman berubah. Kita hidup di era low interest rate. Bunga deposito bank sisa 3%. Sukuk dan ORI kupon hanya 5%. Itu membuat investor mengambil jalur resiko dengan spekulasi di saham - saham teknologi dan kripto.

Namun nampaknya era low interest rate akan segera berakhir ketika The Fed menaikkan interest rate. Semua hanya tinggal menunggu waktu saja. Pemerintah AS tidak mau menjadi seperti Jepang yang selama puluhan tahun terjebak dalam zero hingga negative interest rates environment setelah pecahnya bubble $NIKKEI di awal 1990an.

Saat ini IHSG sedang dijaga oleh Otoritas dengan ARB asimetris dan larangan shortsell. Safeguard seperti jika dibuka bersamaan dengan momen taper tantrum, bakalan memecahkan Bubble teknologi di Indonesia. Dan pada umumnya panic selling akan memicu reaksi panic selling yang lain, lalu tercipta Feedback loop.

Hal tersebut bisa dicegah dengan tetap memasang safeguard ARB asimetris dan melarang shortsell selama - lamanya di bursa. Tapi itu akan sama artinya dengan Otoritas preserving the bubble. Namun jika bubble pecah, bursa bisa sunyi lagi. Itulah kenapa menurut saya Otoritas akan memilih mempertahankan safeguard hingga beberapa tahun ke depan. Setidaknya sampai IPO technology gede selesai hajatan semua.

Makin banyak IPO gede, makin besar fee masuk untuk Otoritas. Minat investor harus terus dipertahankan dan itu artinya safeguard harus terus dipertahankan.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

https://bit.ly/3AelDDh

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy